Anda di halaman 1dari 5

NO Hal Penting Kamar Operasi Alasan Sumber Keterangan

1 Ruang Pendaftaran dan Pengelolaan Pedoman teknis 1. Tombol


administrasi administrasi bangunan rumah sakit emergency and
Kamar operasi ruang operasi, evacuation.
(PTBRSRO)Kemenkes 2. Line monitor and
RI 2012:3 audio visual.
3. Alat Komunikasi
2 Ruang Transfer (Transfer Transfer pasien PTBRSRO:3
Room)
3 Ruang Tunggu Pasien (Holding tempat menunggu PTBRSRO:4
Room). pasien sebelum
dilakukan
pekerjaan persiapan
(preparation)
4 Ruang Induksi. Pasien istirahat PTBRSRO:4
dan edukasi
Pasien
5 Ruang Penyiapan Peralatan/Instrumen PTBRSRO:4
Peralatan/Instrumen Bedah. dan bahan-bahan
yang akan digunakan
untuk pembedahan
6 Kamar bedah Tempat Tindakan PTBRSRO:5
Operasi
7 Ruang Pemulihan (Recovery). Pulih sadar PTBRSRO:5 Tentatif, Bukan dari
bagian kamar
operasi, tetapi
bagian dari HCU
8 Ruang ganti pakaian (Loker). Ruang ganti PTBRSRO:5 Laki-laki dan
karyawan Perempuan
9 Ruang Dokter/ruang Ruang Istirahat 1. PTBRSRO:5 Ada furniture, TV
konsultasi/ruang karyawan OK 2. Peraturan Menteri dan komunikasi,
Kesehatan Republik toilet, ruang
Indonesia, Nomor 7 konsultasi (diluar
Tahun 2019.Tentang Sistem OK)
Kesehatan
Lingkungan Rumah
Sakit (PMK-RI/7-
2019):31
10 Scrub Station. Cuci tangan PTBRSRO:5 sebaiknya berada
sebelum operasi disamping atau di depan
ruang operasi
11 Ruang Utilitas Kotor (Spoel Hoek, Fasilitas untuk PTBRSRO:6-7
Disposal). membuang kotoran
bekas pelayanan
pasien khususnya
yang berupa
cairan
12 Ruang Linen Ruang linen PTBRSRO:7
berfungsi menyimpan
linen
13 Ruang Penyimpanan Perlengkapan tempat penyimpanan PTBRSRO:8
Bedah instrumen yang telah
disterilkan
14 Ruang Penyimpanan Peralatan menyimpan peralatan PTBRSRO:9
Kebersihan (Janitor). kebersihan dan ruang
tempat menempatkan
barangbarang kotor
di dalam kontainer
tertutup
15 Zona 1, Tingkat Resiko Rendah Zona ini terdiri dari 1. PTBRSRO:16  partikel debu per m3 >
(Normal) area resepsionis 2. (PMK-RI/7-2019):98 3.520.000 partikel
(ruang administrasi dengan diameter 0,5
dan pendaftaran μm
 Standar Baku Mutu
Untuk Pencahayaan
(SBMUP) 250 lux
16 Zona 2, Tingkat Resiko Sedang ruang istirahat dokter 1. PTBRSRO:16  maksimal partikel debu
(Normal dengan Pre Filter) dan perawat, ruang 2. (PMK-RI/7-2019):99 per m3 3.520.000
plester, pantri partikel dengan dia. 0,5
petugas, ruang μm
tunggu pasien  SBMUP 250 Lux
(holding), ruang
transfer dan ruang
loker
17 Zona 3, Tingkat Resiko Tinggi (Semi kompleks ruang PTBRSRO:16  maksimal partikel debu
Steril dengan Medium Filter) operasi, yang terdiri (PMK-RI/7-2019):99 per m3 adalah 352.000
dari ruang persiapan partikel dengan dia. 0,5
(preparation), μm
peralatan/instrument  SBMUP 250 Lux
steril, ruang induksi,
area scrub up, ruang
pemulihan
(recovery), ruang
linen, ruang
pelaporan bedah,
ruang penyimpanan
perlengkapan bedah,
ruang penyimpanan
peralatan anastesi,
implant orthopedi
dan emergensi serta
koridor-koridor di
dalam kompleks
ruang operasi.
18 Zona 4, Tingkat Resiko Sangat ruang operasi, PTBRSRO:17  maksimal partikel
Tinggi (Steril dengan Pre Filter, dengan tekanan udara (PMK-RI/7-2019): 21; debu per m3 adalah
Medium Filter, Hepa Filter) positif. 35.200 partikel dengan
22; 99; 103: dia. 0,5 μm
 Operasi Umum (300-
500 lux)
 Kebisingan maksimal
45 dBA
 Langit-langit Min 300
Cm
 tingkat ketahanan api
(TKA) minimal 2 jam
 Standar Baku Mutu
Mikrobiologi Udara,
dengan Konsentrasi
Maksimum
Mikroorganisme
(cfu/m3)
Per m3 Udara
(CFU/m3); 35 (OK
Kosong); 185 (OK
Aktifitas); Max 10
(Ultra
Clean/sterilisasi)
 Standar Baku Mutu
Ventilasi Udara
menurut Jenis
Ruangan; Suplai
Udara
M3/Jam/Orang= 2,8;
Pertukaran Udara
kali/jam= Min 10;
Kecepatan udara
m/detik=0.3-0.4
 Suhu=22-27oC;
Kelembaban=40-60%
 Instalasi GAS medis
terintegrasi (oksigen,
N2O, CO, Suction and
Air flow)
 Instalasi
Telemedicine/ tele-
confrens terintegrasi
 Instalasi Safety and
fire system terigasi
19 Zona 5 atau Area Nuklei Steril terletak dibawah area PTBRSRO:17  maksimal partikel
aliran udara kebawah (PMK-RI/7- debu per m3 adalah
(;laminair air flow) 3.520 partikel
dimana bedah 2019):21;22;99;103. dengan dia. 0,5 μm
dilakukan.  Operasi Umum (300-
500 lux) (Tanpa
Lampu Operasi)
 1000 lux dengan
lampu operasi
 Kebisingan maksimal
45 dBA
 Langit-langit Min 300
Cm
 tingkat ketahanan api
(TKA) minimal 2 jam
 Standar Baku Mutu
Mikrobiologi Udara,
dengan Konsentrasi
Maksimum
Mikroorganisme
(cfu/m3)
Per m3 Udara
(CFU/m3); 35 (OK
Kosong); 185 (OK
Aktifitas); Max 10
(Ultra
Clean/sterilisasi)
 Standar Baku Mutu
Ventilasi Udara
menurut Jenis
Ruangan; Suplai
Udara
M3/Jam/Orang= 2,8;
Pertukaran Udara
kali/jam= Min 10;
Kecepatan udara
m/detik=0.3-0.4
 Suhu=22-27◦C;
Kelembaban=40-60%
20 Ruang Edukasi/tele-konfrensi/tele- Pengembangan ilmu Fasilitas  Persiapan Menjadi RS
medicine/tehnical-medicine/tehnical pengetahuan Pendidikan/Departeman Pendidikan
teaching kedokteran dan Anestesiologi dan Terapi  Line panel Audio and
keperawatan Intensif Universitas Airlangga video communication
Surabaya
21 Sarana Penunjang lainnya Sarana Operasional Kebutuhan RS  Loker karyawan
 Nurse station
 Audio visual
 Kursi tunggu
 Furniture
 Sofa/u.istirahat
 Sketsel

22 Water Tretment (air RO Steril) Sarana Operasional Kaji Banding RSU  Air Steril cuci tangan
instalasi dan air kompresor. Kanjuruhan Malang dan dan kebutuhan kamar
operasi non kontak
RSWN Semarang langsung ke daerah
operasi
23 Instalasi line electrical, kebakaran Sarana Operasional  Gas Medis (oksigen,
dan gas yang terintegrasi. N2O, CO, AirMedis
bertekanan, Waterdan
Vacuum)beserta
konektornya.
 Tranfer Box (linen
dan Obat)
 Kelistrikan dan audio
Video
 Konector alat medis
yang tersembung
dengan instalsi MOT
 Sensor kebakaran dan
penyemprot air
otomatis yang sdh
tersambung
24 Dinding bergambar pemandangan Sarana Operasional Kaji Banding RSU  Paket dengan dinding
Wisata Bondowoso. Kanjuruhan Malang kamar operasi
25 Mewajibkan uji fungsi dan uji Serah terima 1. PTBRSRO 2012  Sesuai indikator
laboratorium sebelum serah terima pekerjaan 2. Peraturan Menteri kementerian
pekerjaan oleh pihak yang kesehatan RI
berkopeten sesuai dengan standar Kesehatan Republik
nasional kamar operasi Indonesia, Nomor 7
Tahun 2019.Tentang
Kesehatan
Lingkungan Rumah
Sakit (PMK-RI/7-
2019)
26 Persyaratan lainnya
 Melampirkan Ijin Penyalur Alat Kesehatan
 Melampirkan Surat dukungan dari perusahaan pemilik keagenan MOT atau Sistem Kamar operasi terintegrasi
 Menyediakan konsultan perencana dari perusahaan atau melampirkan surat kompetensi perencana pada system kamar
operasi terintegrasi
 Melampirkan bukti serah terima pekerjaan pada kamar operasi terintegrasi yang telah lolos uji fungsi dan uji laboratorium
sesuai dengan standar yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan RI
 Melampirkan daftar populasi yang lebih dari 20 kamar operasi yang telah dikerjakan
Referensi:

1. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Ruang Operasi, Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan, Kementerian
Kesehatan RI, Tahun 2012.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
3. WHO guidelines for safe surgery : Tahun 2009 : safe surgery saves lives.
4. Guidelines for Environmental Infection Control in Health-Care Facilities, U.S.
Department of Health and Human Services Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) Atlanta, GA 30329, Tahun 2003.
5. Guidelines for Routine Environmental Cleaning of the Operating Room, Evidence
Informed Practice Tools, Tahun 2017.
6. Part B – Health Facility Briefing & Design. International Health Facility Guidelines
Version 5.1 May 2017.
7. Prototipe Standar Bangunan Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan RI. Tahun 2019.
(Hasil Studi Observasi)

Anda mungkin juga menyukai