Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PERHITUNGAN
STRUKTUR BANGUNAN
KANTOR TIGERSON
KRITERIA PERENCANAAN

1. PENDAHULUAN
Laporan Perhitungan Struktur ini memuat Analisis dan Perencanaan Struktur Bangunan Kantor
Tigerson.
Struktur bangunan dianalisis terhadap beban gravitasi dan gempa.

2. KONDISI TANAH
-

3. MATERIAL/BAHAN
 MUTU BAHAN
Semua bahan untuk struktur harus dalam keadaan baru, bebas dari cacat dan terjamin
mutunya, sesuai dengan standarisasi.
 MUTU BETON
Standard : Peraturan Beton Indonesia SNI-03-2847-2002
Designation : K-350

 MUTU BAHAN STRUKTUR BAJA


Standard : ASTM
Designation : BJ-37 atau setara dengan tegangan leleh Fy = 240 Mpa dan tegangan
Putus Fu = 370 Mpa
4. KOMBINASI PEMBEBANAN
Mengacu kepada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung dan Peraturan Gempa untuk
Gedung di Indonesia.

Beban Mati (=DL)


Termasuk berat sendiri dari semua bahan bangunan dan semua komponen gedung.

Beban Hidup (=LL)


Tabel 3.2 Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung

Peraturan Beton Indonesia untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 Pasal 11 :


 Kuat perlu U untuk menahan beban mati DL, beban hidup LL, paling tidak harus sama dengan
U = 1,4 DL 
U = 1,2 DL + 1,6 LL
5. STANDARD/CODE
 Peraturan Pembebanan Indonesia SNI-1727-1989-F
 Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung SNI-1726-2002.
 Peraturan Beton Indonesian untuk Bangunan Gedung, SNI-03-2847-2002

6. SOFTWARE/PERANGKAT LUNAK
 Etabs v.9.6
GAMBAR STRUKTUR dan GAMBAR
3D
GAMBAR 3D-STRUKTUR
DENAH LANTAI 2
DENAH LANTAI 3
DENAH LANTAI 4
DENAH LANTAI 5
DENAH LANTAI 6
DENAH LANTAI 7
DENAH ROOFTOP
DATA DAN
PERHITUNGAN

DATA :
 Tinggi Lantai Dasar : 4 meter
 Tinggi Lantai Tipikal di atasnya : 4 meter
 Dimensi Kolom Lt.1 s/d Lt.3 : Hbeam 600x600x21 mm
 Dimensi Kolom Lt.4 s/d Lt.7 : Hbeam 400x400x13x21 mm
 Dimensi Kolom Beton Lt.1 s/d Lt.7 : 600x600 mm
 Tebal Pelat Lantai dan atap : 120 mm


HBeam 600x600 HBeam 400x400

WF 800x300 WF 700x300
WF 600x300 WF 500x200

WF 400x200 WF 350x150

Beban Mati pada lantai (DL) :


 Berat partisi (dinding bata) = 250 kg/m2
 Berat screed + keramik, plafond, ME = 150 kg/m2

Beban Hidup (LL) untuk kantor :


 Beban Hidup = 250 kg/m2
Beban Mati (DL) untuk kantor :
 Beban Mati = 250 kg/m2

Beban Mati pada atap :


 Beban Mati Atap = 75 kg/m2

Beban Hidup pada atap :


 Beban Hidup Atap = 150 kg/m2
PERHITUNGAN BEBAN
(BEBAN MATI DAN BEBAN HIDUP)
PERHITUNGAN BEBAN MATI
A. Lantai 1 s/d 7 (beban di luar struktur)

1. Berat screed, keramik, plafond & MEP = = 150 kg/m2


2. Berat partisi 250 x 3,5 (tinggi) = = 850 kg/m2
3. Beban Mati Lain = = 300 kg/m2
DL = 1300 kg/m2

Beban Mati Pada Pelat Beban Mati Pada Balok

B. LANTAI ATAP/ROOF

1. Berat screed, keramik, plafond & MEP = = 75 kg/m2


2. Berat partisi = = 0 kg/m2
DL = 75 kg/m2

Pembebanan Pada Dak Atap


PERHITUNGAN BEBAN HIDUP
A. LANTAI 1 s/d 7 LL = 300 kg/m2

B. LANTAI ATAP/ROOF DL = 150 kg/m2

Beban Hidup Pada Pelat Beban Hidup Pada Atap


ANALISA KOLOM MENGGUNAKAN ETABS:
Kolom Hbeam 600x600x21 mm

Karena momen ratio maksimal yang didapat pada kolom sebesar 0,341. Yang artinya 0,341 < 1 (batas
izin). Maka struktur tersebut Aman
Kolom Hbeam 400x400x13x21 mm

Karena momen ratio maksimal yang didapat pada kolom sebesar 0,341. Yang artinya 0,51 < 1 (batas
izin). Maka struktur tersebut Aman
Balok Lantai 1
WF 800x300

WF 500x200
WF 700x300

 Semua dimensi balok memenuhi syarat karena momen ratio nya < 1 dan deflection ratio nya di
bawah 1,25
Lantai 2
WF 800x300
WF 700x300
WF 600x300
WF 400x200
WF 700x300

 Semua dimensi balok memenuhi syarat karena momen ratio nya < 1 dan deflection ratio nya di
bawah 1,25
Lantai 3,4 dan 5
WF 800x300
WF 700x300
WF 600x300
Wf 400x200

 Semua dimensi balok memenuhi syarat karena momen ratio nya < 1 dan deflection ratio nya di
bawah 1,25
Lantai 6
WF 700x300
WF 600x300
WF 400x200
WF 350x175

 Semua dimensi balok memenuhi syarat karena momen ratio nya < 1 dan deflection ratio nya di
bawah 1,25
Lantai 7
WF 400x200
WF 350x175

Anda mungkin juga menyukai