Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID


PAITON PROBOLINGGO 2020

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Haifah Maulida


Tempat Praktik : 
Tanggal Praktik : 
Tanggal Pengkajian : 26 Juni 2020

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama : Ny. K

b. Umur :

c. Agama : Islam

d. Pendidikan : SD

e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

f. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

g. Alamat : Dusun Krajan Ds. Pejagan Kec. Jambesari

DS Kab. Bondowoso

h. Komposisi keluarga : Ayah, Ibu, dan Satu Anak

No Nama Umur Sex Tgl Pendidikan Pekerjaan Ket.

Lahir
1 Ny. K
2

i. Tipe keluarga :

j. Genogram :

1
Ket:

: Laki-laki
: Perempuan

: Pasien

: Meninggal

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat

b) Kebiasaan rekreasi
Setiap hari Ny. K dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan
hiburan biasanya menonton TV.
c) Kebiasaan makan keluarga

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)

2
Keluarga Ny. K adalah suku Jawa-Indonesia. Kebiasaan dalam keluarga

apabila ada yang sakit berobat ke klinik atau langsung membeli obat di

apotik

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Ny. K taat beribadah. Ny. K juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti

pengajian, sholawatan, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang

menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai

agama yang menurut Ny. K mendukung kesehatan diantaranya ialah

Dzikir dan sholat.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)

Riwayat orang tua baik dari pihak suami / istri tidak mempunyai kebiasaan

kawin cerai, pemabuk, ataupun penjudi.

Ny. K adalah anak ketiga dari lima bersaudara, semua saudaranya sudah

meninggal. Dan suaminya Ny. K sudah meninggal .

C. LINGKUNGAN

3
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Luas tanah : 200 m2  Luas Rumah : 150 m2

Tipe Rumah Ny. K adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi.

Rumah Ny. K menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen

dan keramik. Memiliki beberapa ruang yaitu 5 kamar tidur, 2 ruang tamu,

1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar mandi dan WC.

b. Ventilasi dan penerangan

Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang

cukup, dan penerangan dengan lampu dan pencahayaan dari matahari.

c. Persediaan air bersih

Air tanah atau sumur, kualitas air jernih, bersih tidak keruh dan tidak

berbau

d. Pembuangan sampah

Selokan depan rumah dan di bakar

e. Pembuangan air limbah

pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang rumah yang

berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang rumah

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Jamban menggunakan jamban jongkok, Jarak antara septictank dan

sumber air lebih dari 10 m.

g. Denah rumah

4
KT KT R KM
M

D U
RT KT
KT
RT
KT

Ket:

KT : Kamar Tidur

RT : Ruang Tamu

D : Dapur

KM : Kamar Mandi

RM : Ruang Makan

h. Lingkungan sekitar rumah

i. Sarana komunikasi dan transportasi

Handphone, sepeda

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

TV

k. Fasilitas pelayanan kesehatan

Puskesmas dan dokter klinik

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di

wilayah pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga

5
memiliki kebiasaan berjamaah ke masjid dan mengadakan pengajian setiap

malam jumat

b. Mobilitas geografis keluarga

Semenjak menikah dengan suaminya sampai sekarang Ny. K tinggal di

Desa Pejagan dan tidak pernah pindah.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Biasanya pada malam hari atau siang hari. Ny. K berkumpul dengan

keluarganya, selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga Ny. K

dan anaknya juga berinteraksi sangat baik dengan masyarakat disekitar.

Namun Ny. K jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar rumah karena

dengan kondisi kesehatannya yang sudah lansia dan kurang sehat.

d. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Ny. K mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan

keluarga dengan komunikasi terbuka satu sama lain. Keluarga Ny. K

mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter

klinik.

E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan

masyarakat adalah bahasa Indonesia dan madura. 

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Ny. K saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta

mendukung. Ny. K selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana

6
cara menjaga hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang

lain, dan bagaimana cara menyikapi masalah dengan baik.

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Peran Format: Ny. K hanya menjadi anggota masyarakat.

Peran Informal : Ny. K menjadi kepala Ibu, Menantu, dan Istri, Ibu rumah

tangga

d. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan

kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang

penting. Keluarga Ny. K menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran

agama Islam dengan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat

dalam menjalankan ajaran agama.

Di keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum

makan dan sesudah makan, berpamitan jika keluar rumah, bertutur kata

sopan dan santun.

F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Semua anggota Keluarga Ny. K saling menyanyangi satu sama lain.

Tempat tinggal saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada

kesusahan dalam keluarga Ny. K, saudara – saudaranya sangat membantu.

b. Fungsi sosialisasi

Interaksi Ny. K dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling

mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan Masing masing

7
anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun

dalam berperilaku.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan

Ny. K mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat

lemas. Ny. K mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya

tinggi, dan Ny. K mengetahui kalau ia terkena tekanan darah tinggi

karena pernah diinformasikan sebelumnya oleh pertugas kesehatan di

Puskesmas

2). Memutuskan untuk merawat

Ny. K mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus

pergi ke puskesmas.

3). Mampu merawat

Ny. K mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat Captopril 25

mg, 38, Paramex. Keluarga mengetahui tentang obat tradisional untuk

menurunkan darah tinggi yaitu mengkonsumsi air rebusannya

mentimun dengan belimbing wuluh.

4). Modifikasi lingkungan

Ny. K mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh minum

kopi, makan makanan yang banyak garam, namun Ny. K tidak sering

berolah raga, selalu berpikir keras, sering marah-marah, sedikit minum

air dan Ny. K mengatakan selain dirinya, keluarganya tetap makan

seperti biasa, tidak terkontrol, dan sulit dikasih tahu.

8
5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Ny. K mengatakan jarang sekali pergi ke puskesmas, biasanya kalau

pusing Ny. K membeli obat Captopril 25 mg di apotik, jika Ny. K tidak

pusing lagi Ny. K tidak minum obat lagi atau jika Ny. K sudah tidak

bisa menahan sakitnya keluarga Ny. K membawa ke dokter klinik

terdekat.

c. Fungsi reproduksi

Ny. K  mengatakan sudah di tinggal (meninggal) suaminya sejak

mempunyai satu cucu, dan Ny. K tidak ingin mempunyai suami lagi

karena sudah bersyukur mempunyai dua orang anak yang baik-baik tapi

anak yang ke dua meninggal karena pendarahan ketika setelah

melahirkan, Ny. K tidak pernah mengikuti program KB.

d. Fungsi ekonomi

Ny. K mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan

yang diterima oleh hasil panen sawahnya. Ny. K menyediakan dana

khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan untuk

keperluan yang tidak terduga.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

Keluarga Ny. K mempunyai harapan supaya Ny. K sembuh dari

hipertensinya.

2). Stresor jangka panjang

Ny. K mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka panjang

9
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, dan merasa gelisah,

khawatir dengan kondisi Ny. K Selain itu kadang keluarga merasa bingung

ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian

keluarga berusaha untuk tetap tenang.

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam

keluarga sehingga masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan

masalahnya.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada

anaknya dan memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan

masalah.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah

b). Ibu

c). Anak

b. Keluarga berencana

c. Imunisasi

10
d. Tumbuh kembang

a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak

- Anak I :

- Anak II:

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan fisik Ny. K

1). Keadaan umum : Cukup

2). Kesadaran : Composmentis (CM)

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 150/90 mmHg

b) N : 80x/mnt

c) RR : 20x/mnt

d) Suhu : 370C

4). Kepala : simetris, tidak ada kelainan antomis

a) Rambut : bersih tidak ada ketombe, rambut merata beruban

b) Mata : simetris, tidak ada kelainan anatomis, konjungtiva

ananemis, pupil isokor, sclera anikterik

c) Hidung : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

secret, tidak ada lesi, tidak ada polip

d) Telinga: simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada serumen

e) Mulut : simetris, tidak ada kelainan anatomis, bibir

lembab, bibir pucat

11
f) Leher : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis

5). Dada / Thorax :

- I : Bentuk dada simetris, ekspansi dada simetris

- P : teraba apex cordis di ics V

- P : suara perkusi jantung redup, suara perkusi paru

sonor

- A : Suara jantung S1 dan S2 tunggal, suara paru

vesikuler, tidak ada suara tambahan

6). Perut / Abdomen :

- I : Simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

lesi

- P : Tidak terdapat nyeri tekan

- P : timpani

- A : bising usus 12x/mnt

7). Genetalia / Anus : tidak terkaji

8). Ekstremitas : 5 5

5 5

b. Pemeriksaan fisik Ny. S

1). Keadaan umum : Baik

2). Kesadaran : Composmentis (CM)

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 120/80 mmHg

b) N : 84x/mnt

12
c) RR : 18x/mnt

d) Suhu : 36,5oC

4). Kepala : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak

ada lesi

a) Rambut : merata berwarna hitam, ada ketombe

b) Mata : simetris, tidak ada kelainan anatomis, konjungtiva

ananemis, sclera anikterik

c) Hidung : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

lesi, tidak ada polip, bersih

d) Telinga: simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada serumen,

dan tidak ada lesi

e) Mulut : simetris, tidak ada kelainan anatomis, bibir

lembab, bibir pucat

f) Leher : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis

5). Dada / Thorax :

- I : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

lesi

- P : teraba apex cordis di ics V

- P : suara perkusi jantung redup, suara perkusi paru

sonor

- A : Suara jantung S1 dan S2 tunggal, suara paru

vesikuler, tidak ada

6). Perut / Abdomen :

13
- I : simetris, tidak ada kelainan anatomis, tidak ada

lesi

- P : tidak ada nyeri tekan

- P : timpani

- A : bising usus 12x/mnt

7). Genetalia / Anus : tidak terkaji

8). Ekstremitas : tidak ada pembengakakan, tidak ada nyeri

tekan, tidak ada kontraktur. 5 5

5 5

J. HARAPAN KELUARGA

Ny. S berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat wal’afiat. Dan

keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang

baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-

bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun

kaya.

ANALISA DATA

N DATA MASALAH
O

14
1 DS: Nyeri akut

DO:

2 DS: Kurang pengetahuan

Ny. K menderita hipertensi sejak 4 tahun yang


lalu dan kadang merasakan kepala pusing.

Ny. K tetap melakukan aktifitas di rumah


sebagai ibu rumah tangga.

Ny. K Jarang memeriksa tekanan darahnya.

Ny. K mengatakan memiliki pantangan makan


garam berlebih dan minum kopi, namun jarang
berolah raga dan sedikti minum air putih.

Ny. K mengatakan selain dirinya keluarganya


makan sembarangan.

Kelaurga Ny. K mengatakan tidak telalu


mengetahui tentang penyakit hipertensi.

Ny. K mengatakan tidak mengetahui penyakit


hipertensi salah satu penyebabnya adalah
faktor keturuanan.

Kelaurga Ny. K Mengatakan belum paham


tentang cara-cara pencegahan hipertensi.

Ny. K mengatakan tidak suka makan buah

Ny. K mengatakan hanya mengandalkan


pengobatan dari dokter

An. T dan An. R sering membuat Ny. SC


marah.

Tn. SW mengatakan jarang mengantar Ny. SC


kontrol karena sibuk bekerja.

DO:

Pasien bertanya – tanya tentang penyebab


penyakit dan pengobatan penyakitnya.

Ny. K duduk di kursi ruang tamu terlihat lemas

15
TTV:
TD : 150/90 mmHg
N : 80x/mnt

3 DS: Ny. K mengatakan pusing, sering jatuh Resiko jatuh

DO: Pasien tampak pucat

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah1: …………………………………………………………………………

Skala Bobot Jumlah

16
No Kriteria

Sifat Masalah :

1. Wellness/ sejahtera 3
1
Aktual ( Defisit kesehatan ) 3
Risiko ( Ancaman Kesehatan ) 2
Krisis Mendatang 1
2.
2. Modifikasi Kondisi/ Masalah

Mudah dimodifikasi
2 2
Modifikasi sebagian
1
Tidak dapat dimodifikasi
0
Potensi untuk di cegah
3. 3
Tinggi 1
Cukup 2
Rendah 1
Ciri Khas
4. 2
Masalah membutuhkan perhatian segera 1
Masalah tidak membutuhkan perhatian segera 1
Tidak dianggap kondisi yang membutuhkan perubahan 0
Skor

17
Masalah 2 : …………………………………………………………………………

Skala Bobot Jumlah


No Kriteria

Sifat Masalah :

1. Wellness/ sejahtera 3
1
Aktual ( Defisit kesehatan ) 3
Risiko ( Ancaman Kesehatan ) 2
Krisis Mendatang 1
Modifikasi Kondisi/ Masalah
2.
Mudah dimodifikasi 2 2
Modifikasi sebagian 1
Tidak dapat dimodifikasi 0
Potensi untuk di cegah
3. 3
Tinggi 1
Cukup 2
Rendah 1
Ciri Khas
4. 2
Masalah membutuhkan perhatian segera 1
Masalah tidak membutuhkan perhatian segera 1
Tidak dianggap kondisi yang membutuhkan perubahan 0
Skor

18
Masalah 3 : …………………………………………………………………………

Skala Bobot Jumlah


No Kriteria

Sifat Masalah :

1. Wellness/ sejahtera 3
1
Aktual ( Defisit kesehatan ) 3
Risiko ( Ancaman Kesehatan ) 2
Krisis Mendatang 1
Modifikasi Kondisi/ Masalah
2.
Mudah dimodifikasi 2 2
Modifikasi sebagian 1
Tidak dapat dimodifikasi 0
Potensi untuk di cegah
3. 3
Tinggi 1
Cukup 2
Rendah 1
Ciri Khas
4. 2
Masalah membutuhkan perhatian segera 1
Masalah tidak membutuhkan perhatian segera 1
Tidak dianggap kondisi yang membutuhkan perubahan 0
Skor

19
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

N Data Diagnosa Hasil Indikator intervensi


O dan
aktivitas

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tggl Pelaksanaan Evaluasi

20

Anda mungkin juga menyukai