Anda di halaman 1dari 21

1

 Fungsi darah
 Alat transpor
 Oksigen dan karbondioksida
 Zatgizi
 Hormon
 Obat

 Dapar pH
 Pengatur suhu (kalor)
 Sistem pertahanan

 Komposisi
 7-8% BB
 Dewasa (normo volemia) : 4-6 liter
3

Anemia
 Kurang darah ?
 Kurang Hb / eritrosit
 Hb laki 130 g/l (160 g/l); wanita < 120 g/l (140 g/l)
 Jumlah eritrosit & hematokrit
 Penyebab :
 Gangguan sistem Hb (anemia kurang Fe,
hipokromik, siderokrestik)
 Pembentukan eritrosit baru karena hambatan
pematangan & regenerasi (a. Megaloblastik,
makrositer, aplstik)
 Percepatan pengrusakan eritrosit (a. Hemolotik)
 Perdarahan akut dan kronik
4

Anemia
?
Kurang
darah
 Kurang Hb / eritrosit
 Hb laki 130 g/l (160 g/l);
wanita < 120 g/l (140 g/l)
 Jumlah eritrosit &
hematokrit
5

Anemia kurang Fe
 Hb tiap eritrosit kurang dari normal
 Penyebab :
 Kebutuhan Fe meningkat (pertumbuhan,
kehamilan)
 Kehilangan Fe (perdarahan)
 Pasokan Fe kurang (makanan, malabsorbsi)
6

Anemia makrositer
 Perkembangan eritrosit terganggu karena
defisiensi vitamin B₁₂ dan asam folat
 Defisiensi vitamin  perlambatan pembelahan
sel & maturasi eritrosit sehingga eritrosit tidak
normal (normosit) & terjadi megalosit lebih
banyak (Hb)
 Pembagian :
 Anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B₁₂)
 Anemia defisiensi asam folat
7

a. Anemia pernisiosa
 Disfungsi
mukosa lambung  sekresi
getah lambung turun  faktor instrinsik
turun  absorpsi vitamin B₁₂ turun
8

b. Anemia defisiensi asam


folat
 Penyebab
 Gangguan pencernaan
 Absorpsi kurang
 Penggunaan obat antimetabolit asam folat
 Terapi fenitoin, barbiturat, kontrasepsi
oral/hormonal
 Peminum alkohol
9

Hemostasis (penghentian
darah)
 Hemostasis primer (penghentian
perdarahan)
 Hemostasis sekunder (pembekuan
darah)
11

Hemostasis primer
Luka
Trombosit (jar. Ikat kolagen)
Tutup sumbat (sumbat trombosit)
Trombin
Peleburan trombosit  TF₃ (faktor pembeku)
Pengeluaran serotonin
Vasokonstriksi
Penghentian perdarahan
12

Hemostasis sekunder
Intravaskuler ekstravaskuler
Kontak permukaan Kerusakan jaringan
XII  XIIa
XI  XIa III
Ca⁺⁺
IX  IXa VIIa  VII
VII, Ca ⁺⁺, TF₃ Ca ⁺⁺
X Xa X
Ca ⁺⁺ Va  V XIII
Protrombin trombin
fosfolipid XIIIa
fibrinogen  fibrin tak stabil  fibrin stabil HUF
Plasminogen (+aktivator plasminogen) ------------- plasmin
13

Faktor Penamaan (sinonim)


I Fibrinogen
II Protrombin
III Tromboplastin jaringan (trombokinase jaringan)
IV Ion kalsium
V* (VI) Proaselerin (globulin akselerator)
VII Prokonvertin
VIII Globulin A antihemolitik
IX Globulin B antihemolitik (faktor chrismas)
X Faktor Stewart Prower
XI Plasma tromboplastin Antecedent Fact (faktor
Rosenthal)
XII Faktor Hageman
XIII Fibrin Stabilizing factor (FSF, faktor Lakui-Lorand)
TF₃ Faktor trombosit 3 (faktor pembeku 3)
Gangguan hemostasis (diastesis 14

hemoragik)
 Penyebab
 Perubahan jumlah /gangguan fungsi trombosit (diastesis
hemoragik trombositer)
 Jumlah trombosit turun (trombopeni) karena alergi setelah
infeksi (rubela), obat (sulfa, fenilbutazon)
 Jumlah trombosit naik (trombasteni)
 Gangguan fungsi trombosit
 Defisiensi faktor pembekuan plasmatik (koagulopati)
 Herediter (resesif kromosomal)
 Hemofilia A : kekurangan globulin A antihemofilik (faktor VIII)
 Hemofilia B : kekurangan globulin B antihemofilik (faktor IX)
 Dapatan : defisiensi vitamin K
 Gangguan vaskuler
 Perubahan pembuluh (skorbut)
 Bawaan
 Dapatan
15

Trombosis dan emboli


 Trombus(gumpalan darah)  embolus
 Penyebab :
 Kerusakan dinding pembuluh
 Perubahan aliran darah
 Pembekuan yang dipercepat
hiperkoagulabilitas)  trombosis arteri akhir
 nekrosis iskemia
16

Obat gangguan hemostasis


 Zat perangsang hemostasis
 Inhibitor fungsi trombosit (inhibiotor
agregasi)
 Inhibitor pembekuan darah
 Fibrinolitika
 Antifibrinolitika
17

 Zat perangsang hemostasis


 Indikasi : diastesis hemoragik & perdarahan akut
 Obat :
 Vitamin K
 Preparat faktor VIII & IX  terapi penderita
hemofilia
 Trombin (penghentian perdarahan lokal)
 Fibrinogen (defisiensi fibrinogen)
 Hormon kortex adrenal (glukokortikoid & ACTH)
 defisiensi trombosit  trombosit darah naik
18

 Inhibitor fungsi trombosit (inhibitor


agregasi)
 Asetosal
 Sulfinpirazol
 Dipiridamol
 Larutan dextran
 Heparin
 Prostasiklin
19

 Inhibitor pembekuan darah (antikoagulansia)


 Khasiat langsung
 Berinteraksi dengan faktor pembekuan
 Penarikan ion kalsium (Na oksalat, fluorida, sitrat)
 Pembentukan komplek (heparin-antitrombin III  inaktivasi
faktor IX, X, XI & XII  menghambat pembentukan trombin
 Khasiat tidak langsung
 Antagonis
vitamin K (derivat 4-hidroksi kumarin)
 Menghambat biosintesis protrombin, faktor VII, IX & X dan
mencegah γ-karboksilasi asam glutamat
 Asenokumarol
 Fenprokumon
 Warfarin
20

 Fibrinolitik
 Aktivator plasminogen
 Obat :
 Urokinase
 Streptokinase
21

 Antifibrinolitik
 Menghambat terbentuknya plasmin
(menekan kerja plasmin)
 Aprotinin

 Memecah ikatan peptida  blokade


plasminogen  tak terbentuk plasmin
 Asam aminokaproat
 Asam traneksamat
 Asam p-aminometil benzoat

Anda mungkin juga menyukai