PENDAHULUAN
1 1
swasta.7 Upaya penjaringan suspek TB dilakukan untuk menanggulangi TB
dimana cakupan suspek TB dan Case Detection Rate masih rendah.8
Proporsi pasien TB paru yang terkonfirmasi BTA(+) diantara pasien
terduga TB di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2015, indikator ini meningkat menjadi 14%. Diikuti,
penurunan yang signifikan terjadi pada Case Notification Rate (CNR) TB
semua kasus, daari 138 per 100.000 penduduk pada tahun 2012 menjadi 125
per 100.000 penduduk pada tahun 2015. Case Notification Rate (CNR )
merupakan jumlah kasus TB baru yang ditemukan dan dicatat di antara
100.000 penduduk di wilayah dan periode waktu tertentu yang digunakan
sebagai indikator untuk menggambarkan penemuan semua kasus TB maupun
BTA(+).9
Risiko penularan setiap tahun ARTI (Annual Risk of Tuberkulosis
Infection) di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-3%.
Pada daerah dengan ARTI(Annual Risk of Tuberkulosis Infection) sebesar 1%
berarti setiap tahun diantara 1000 penduduk, 10 orang akan terinfeksi TB paru.
Sebagian besar dari orang yang terinfeksi tidak akan menjadi penderita
tuberkulosis, hanya 10% dari yang terinfeksi yang akan menjadi penderita
tuberculosis. Berdasarkan keterangan tersebut dapat diperkirakan bahwa
daerah dengan ARTI 1 %, maka diantara 100.000 penduduk rata- rata terjadi
100 (seratus) penderita Tuberkulosis setiap tahun, dimana 50 penderita adalah
BTA positif. (Depkes RI, 2008).10
2
1.3 TUJUAN DIAGNOSTIK KOMUNITAS
3
1.4.3 Bagi Masyarakat