2019/2020
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
Jl. Taman Siswa (Pekeng) No. 09 Tahunan Jepara, Telp./Fax (0291) 593132
www. ftk.unisnu.ac.id | email : ftk@unisnu.ac.id
PETUNJUK:
6. Kerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab, jelas dan tepat waktu!
Selamat Mengerjakan
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
November 2019
“Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.”
Khafidah Syairoh
Syairohkhafidah@gmail.com
PGSD A1/ 171330000020
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
ABSTRAK
Penerapan kurikulum 2013 menggunakan proses pembelajaran tematik terpadu
yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan saintifik sangat erat
kaitannya dengan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Pada artikel ini membahas cara mengatasi kendala dan permasalahan yang ada
mengenai hal tersebut tentu terdapat tahapan yang dilakukan untuk dapat
menemukan solusi terkait. Kesulitan peserta didik terhadap penerapan
keterampilan berpikir tingkat tinggi pada SD kelas tinggi untuk memahami dan
menyelesaikan permasalahan pada soal serta model yang diterapkan dalam
pembelajaran secara tepat akan memberikan dorongan kepada peserta didik.
Sebagai upaya memperoleh hasil belajar yang maksimal, maka harus terdapat
keseuaian antara penerapan metode pembelajaran dengan soal-soal sebagai
evaluasi hasil belajar. Sumber data yang digunakan dalam artikel ini meliputi
peserta didik, guru, dan dokumentasi proses pembelajaran. Teknik pengumpulan
data informasi dilakukan dengan cara menggunakan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data ini menggunakan studi literature
(review) melalui pendekatan kualitatif. Dengan cara membaca artikel ilmiah
kemudian diambil gagasan-gagasan tertentu dengan memilih referensi melalui
buku, jurnal dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan topik yang telah
ditentukan.
Kata kunci : keterampilan berpikir tingkat tinggi, peserta didik kelas tinggi,
pembelajaran tematik, kurikulum 2013.
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
November 2019
“Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.”
PENDAHULUAN
Suatu pembelajaran dikatakan telah mencapai tujuan pembelajaran yang
akan diharapkan tentu tidak akan jauh dari pentingnya bagaimana penyusunan
dalam proses perencanaan pembelajaran tersebut yaitu tercapainya prestasi belajar
oleh peserta didik yang tentunya ditunjang dengan sistem pendidikan yang telah
ditetapkan serta guru sebagai tenaga pendidik yang memiliki tugas membuat
perencanaan dan melaksanakan proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
yang saat ini diterapkan berpacu berdasarkan pada kurikulum 2013. Salah satu
elemen perubahan pada kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar adalah
penguatan proses pembelajaran. Melalui penguatan proses pembelajaran
diharapkan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran lebih efektif, efisien,
menyengkan, dan bermakna, sehingga mampu meningkatkan kualitas pencapaian
hasil belajar dan mengedepankan siswa berpikir kritis sehingga tidak sekedar
menyampaikan dalam konteks yang faktual.
Kenyataannya masih ada banyak guru yang masih kurang memahami
mengenai arti dari HOTS. Guru seharusnya mampu mengembangkan dan
mengkonversikan dari pembelajaran yang masih bersifat Lower Order Thinking
Skill (LOTS) menjadi Higher Order Thinking Skill (HOTS), dan ini harus sudah
diawali sejak pertama kali saat akan merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Pada penerapan kurikulum 2013 ini menggunakan
pembelajaran yang berbasis tematik terpadu yang sangat erat kaitannya dengan
keterampilan HOTS dimana peserta didik diarahkan untuk mampu memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam menentukan pemecahan permasalahan
yang dihadapi.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi secara bahasa umum dikenal sebagai
Higher Order Thinking Skill atau yang biasa disebut sebagai HOTS. Menurut
Resnick (dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018: 5), keterampilan
berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan
materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
November 2019
“Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.”
dan perintah dari soal tersebut. Manfaat yang didapatkan dari artikel ini
diantaranya yaitu bertambahnya pemahaman mengenai permasalahan yang terjadi
pada SD kelas tinggi yang berkesulitan dalam memahami penerapan soal
keterampilan HOTS yang akan berdampak pada pencapaian belajar.
METODOLOGI
Sumber data yang digunakan dalam artikel ini meliputi peserta didik, guru,
dan dokumentasi proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data informasi
dilakukan dengan cara menggunakan diantaranya, 1) Metode Observasi, yaitu
dengan cara pengamatan dan pencatatan langsung di tempat pada objek yang
diamati, 2) Metode Wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan guru kelas
3) Dokumentasi, yaitu foto dan video kegiatan saat proses belajar mengajar.
Analisis data ini menggunakan studi literature (review) melalui pendekatan
kualitatif. Studi literature dilaksanakan melalui analisis kesulitan penerapan
keterampilan HOTS pada pembelajaran untuk menyelesaikan permasalahan yang
terdapat dalam soal. Solusi permasalahan pada kelas yang diobservasi tersebut
akan didapatkan dengan mengulas berbagai literatur yang yang kemudian akan
digabungkan menjadi suatu sistem inovatif untuk mengatasi kendala dan
permasalahan yang ada.
Mengenai hal tersebut, terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan untuk
dapat menemukan solusi terkait dengan kesulitan penerapan keterampilan HOTS
pada SD kelas tinggi untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan soal.
Tahap-tahap tersebut diantaranya dengan membaca artikel ilmiah yang berkaitan
dengan keterampilan HOTS kemudian diambil gagasan-gagasan tertentu di
dalamnya. Tahap selanjutnya yaitu dengan memilih referensi melalui buku, jurnal
dan artikel ilmiah yang berkaitan dengan topik yang ditentukan. Kemudian
penggunaan teori-teori yang relevan untuk mendukung topik yang telah
ditentukan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data yang disesuaikan dengan teori
yang ada untuk kemudian didapatkan solusi atas suatu permasalahan dalam
penelitian. Dan tahap terakhir yaitu melaksanakan proses penulisan sebagai artikel
ilmiah berdasarkan topik yang telah ditentukan.
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
November 2019
“Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.”
dipelajari, dan pada tahap terakhir yaitu dengan memberikan umpan balik
terhadap proses yang telah dilaksanakan. (Limbach & Waugh, 2010)
Menurut Yee mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir tigkat tinggi
sangat diperlukan oleh peserta didik dalam memecahkan persoalan melalui
penemuan ide-ide. (Yee et al., 2016). Melalui penerapan keterampilan HOTS
dengan pemberian masalah pada peserta didik, diharapkan akan mengasah
kemampuan peserta didik untuk selalu berpikir kritis terhadap segala hal yang
dipelajarinya. Semakin peserta didik berpikir secara kritis, maka akan didapatkan
hasil belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran yang bersifat
pasif bagi peserta didik.
Menurut Miri, Ben-Chaim, dan Zoller (2007) menjelaskan bahwa
perubahan terhadap sistem pendidikan sejatinya bukan berpusat pada perubahan
kurikulum, akan tetapi pada keterampilan pedagogi yaitu dengan adanya
perubahan pembelajaran yang awalnya simple action kemudian berubah ke arah
comprehensive action serta perubahan dari kemampuan berpikir tingkat rendah
atau yang sering disebut dengan kemampuan Low Order Thinking Skill (LOTS) ke
arah kemampuan berpikir tingkat tinggi atau yang sering disebut dengan
kemampuan High Order Thinking Skill (HOTS). Pentingnya peningkatan
kemampuan pedagogi bagi peserta didik harus diperhatikan oleh pendidik atau
pihak lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Menurut Hamzah dan Masri (dalam Ariani, 2014: 2) menyatakan dalam
hasil penelitiannya bahwa peserta didik yang sering menggunakan keterampilan
berpikir akan lebih mudah untuk menyelesaikan pekerjaan atau persoalan yang
dihadapinya dibandingkan dengan peserta didik yang kurang menerapkan
kemampuan berpikir dalam kegiatan belajarnya. Kebiasaan berpikir kritis yang
dilaksanakan tentunya akan memberikan dampak bagi peserta didik untuk
membiasakan dirinya memahami materi secara mendalam dan meningkatkan rasa
ingin tahu terhadap materi yang dipelajarinya. Dalam melaksanakan proses
pembelajaran, perlu didapatkan suatu evaluasi melalui pemberian soal-soal yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan. Sebagai upaya memperoleh hasil belajar
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
November 2019
“Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.”
PENUTUP
Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan keterampilan
berpikir tingkat tinggi akan berpengaruh pada kemampuan peserta didik dalam
mengerjakan soal yang berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High
Order Thinking Skills (HOTS). Oleh karena itu, dapat direkomendasikan bahwa
untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, maka harus terdapat kesuaian dan
memperhatikan antara kemampuan dan pelaksanaan pembelajaran dengan soal
berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi atau sering disebut dengan
keterampilan High Order Thinking Skills (HOTS).
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
November 2019
“Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi.”
DAFTAR PUSTAKA