Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN MATERNITAS (P2K2 I)

LOGBOOK HYPEREMESIS GRAVIDARUM

Di Susun oleh :

Siti Norliani 18.20.2930

Dosen Pembimbing :

Noormailida Astuti.,S.Kep.,Ners., M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2019/202


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Pemasangan infus
2. Nama klien :-

3. Diagnosa medis : hyperemesis gravidarum

4. Diagnosa keperawatan:
a) Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan
akibat muntah dan tidak adekuatnya intake cairan
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan
muntah yang menetap

5. Justifikasi tindakan
Pemasangan infus mempunyai indikasi tertentu, sehingga tidak semua penyakit
memerlukan pemasangan infus. Infus sendiri merupakan cairan steril yang berisi mineral, dan
zat tertetu yang ditambahkan ke dalam cairan untuk dimasukan ke dalam sistem tubuh pasien
dengan kepentingan tertentu terhadap suatu kondisi pasien. Misalnnya ketika seseorang
mengalami kekurangan cairan ( dehidrasi), terkena serangan jantung , stroke atau keracunan.

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


p

N PRINSIP TINDAKAN RASIONAL


O
1 1. Persiapkan alat 1. Dengan menyiapkan alat
yang diperlukan dengan benar maka dapat
dalam pemasangan mempermudah dan
infus mempercepat pemasangan
2. Melakukan infus
verifikasi program 2. Memastikan tindakan yang
pengobatan pasien diberikan sesuai dengan
3. Mencuci tangan program pengobatan dengan
4. Mengidentifikasi pasien
pasien dan 3. Mengurangi penularan
menjelaskan mikrooranisme
maksud dan tujuan 4. Mencegah terjadinya salah
tindakan pasien dan mengurangi rasa
5. Mengatur posisi cemas
pasien senyaman 5. Membuat keadaan pasien
mungkin rileks
6. Dekatkan alat 6. Mempermudah dalam
didekat pasien melakukan tindakan
7. Sambungkan cairan 7. Mempermudah dalam
infus ke infus set, pemasangan infus
gantung di tiang 8. Menjaga kebersihan daerah
8. Pasangkan perlak yang akan ditusuk
dibawah daerah 9. Untuk mempermudah
yang akan ditusuk menemukan vena yang akan
9. Pasangkan ditusuk
turniquet 5-10 cm 10. Mencegah penyebaran
di atas tempat mikroorganisme
penusukan dan 11. Vena yang sesuai akan
kencangkan mengurangi nyeri pada vena
10. Pasang sarung 12. Mencegah penyebaran
tangan mikroorganisme
11. Tentukan vena 13. Cara ini dapat mengurangi
yang akan ditusuk trauma saat penusukan
12. Desinfeksi daerah jarum
yang akan ditusuk 14. Mengurangi tekanan pada
13. Lakukan penusukan vena
pada daerah yang 15. Untuk memberikan pasien
sudah desinfektan cairan sesuai kebutuhan
dengan sudut 30֯ 16. Agar jarum tidak lepas dan
14. Lepaskan tetap berada pada posisinya
tourniquet apabila 17. Mencegah perkembangan
berhasil mikroorganisme pada daerah
15. Hubungkan jarum penusukan
intravena dengan 18. Menjalankan terapi cairan
infus set, buka klem sesuai anjuran
dan alirkan cairan 19. Mengetahui perasaan psien
16. Fiksasi jarum setelah dipasangkan infus
intravena 20. Menjaga kebersihan tempat
17. Desinfeksi daerah tidur pasien
tusukan dan tutup 21. Menjaga komunikasi yang
dengan kasa steril baik dengan pasien
dan plester 22. Mencegah penyebaran
18. Atur tetesan sesuai mikroorganisme
dengan kebutuhan 23. Mencatat tanggal, hari, jam,
pasien dan tindakan yang telah
19. Lakukan evaluasi dilakukan kepada pasien.
tindakan
20. Membereskan alat
21. Berpamitan dengan
pasien
22. Mencuci tangan
23. Melakukan
dokumentasi

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya
Bahaya : Adanya emboli udara di selang infus
Pencegahan : Saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara pada selang
Bahaya : Hematom
Pencegahan : Teliti dalam melakukan penusukan pada vena

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi atau mengganti cairan tubuh yang
hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa

9. Hasil yang didapat dan maknanya :


- Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan yang hilang dapat terpenuhi
- Klien merasa tidak lemas lagi
- klien merasa nyaman dan tenang

10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
- Pantau TTV pasien
- Menganjurkan pasien banyak minum air putih
- Menganjurkan pasien lebih banyak beristirahat
- Kolaborasi dengan dokter

Anda mungkin juga menyukai