PENDAHULUAN
Menurut WHO, setiap tahunnya, kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi
Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal pada masa
dan mengatasi penyebab utama kematian bayi baru lahir, meliputi pelayanan
dan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir berat rendah sangat penting
baru lahir.
1
1.2 Tujuan
lahir (BBL).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
ekstrauterin.
Berat Badan Lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan
lahir kurang dari 2500 gram (Pantiawati, 2010). BBLR adalah bayi yang
lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir kurang dari 2500
gram atau sama dengan 2500 gram disebut prematur. Pada tahun 1961
3
oleh WHO semua bayi yang baru lahir dengan berat kurang 2500 gram
gram.
4
Gambaran klinis BBLR secara umum adalah :
2.1.5 Etiologi
a. Faktor ibu
5
6. Perdarahan antepartum
8. Primigravida
b. Faktor kehamilan
1. Hamil ganda
2. Komplikasi hamil
3. Perdarahan antepartum
c. Faktor janin
1. Cacat bawaan
e. Faktor kebiasaan
2. Perokok
6
2.1.6 Penatalaksanaan
sekitar 2000 gram, dan sampai 300 C untuk bayi dengan berat
7
2. Mencegah infeksi dengan ketat
3. Pengawasan nutrisi/ASI
1 minggu 30-90
8
1 bulan 90-150
3 bulan 150-200
1 tahun 210-360
4. Penimbangan ketat
neonatus . Bila bayi ini selamat, terkadang dijumpai kerusakan pada saraf
dan akan terjadi gangguan bicara, IQ yang rendah dan gangguan lainnya
Neonatus atau ruang gawat level III. Yang perlu diantisipasi diantaranya
berat lahir rendah adalah apnea. Apnea terjadi karena belum matangnya
9
2.2 Resusitasi
dua komponen utama yakni: bantuan hidup dasar (BHD) dan bantuan
2.2.2 Tujuan
10
Resusitasi pada bayi baru lahir ( BBL ) bertujuan untuk
Tujuan Resusitasi:
mengalami asfiksia
4. Membantu pernapasan
2.2.3 Penilaian
11
Bila hasil penilaian pertanyaan tersebut adalah ‘’YA”, bayi
2.2.4 Penatalaksanaan
1) Persiapan Keluarga
diperlukan.
sorot) dan tidak banyak tiupan agin (jendela tau pintu yang
12
b. Kain ke 2 : untuk membungkus bayi
g. Handscoun
4) Persiapan penolong
sabun
c. Gunakan handscoun
pertolongan nafas
13
1) Jaga bayi agar tetap hangat
60cm.
penolong.
3) Isap Lendir
hidung.
hidung).
14
2) Melakukan rangsangan taktil dengan beberapa cara :
Ventilasi bayi.
hidung bayi.
15
a. Lakukan tiupan 20 x dalam 30 detik dengan tekanan 20 cm
air.
penilaian
tekanan 20 cm air)
menit ventilasi
16
6) Lanjutkan ventilasi setelah 20 menit lalu Hentikan
c. Pencegahan hipotermi
d. Pemberian vit K1
mata)
f. Pemeriksaan fisik
resusitasi
17
a. Dekontaminasi , pencucian dan DTT terhadap
handscoun .
sebelum dibuang.
c. Hasil resusitasi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
Berat Badan Lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir
kurang dari 2500 gram (Pantiawati, 2010). BBLR adalah bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
kehamilan. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir kurang dari 2500
gram atau sama dengan 2500 gram disebut prematur. Pada tahun 1961 oleh
WHO semua bayi yang baru lahir dengan berat kurang 2500 gram disebut
Penyakit yang paling sering ditemukan pada bayi berat lahir rendah
19
Resusitasi ( respirasi artifisialis) adalah usaha dalam memberikan
ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup
untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya.
3.2 Saran
20