TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
yaitu minggu ke-13 hingga minggu ke-27, dan trimester 3 yaitu minggu ke-
2. Tanda-tanda Kehamilan
Walyani 2015).
6) Sering BAK
8) Pigmentasi kulit
1) Pembesaran Perut
2) Tanda Hegar
3) Tanda Goodel
4) Tanda Chadwick
5) Tanda Piscaseck
1) Gerakan Janin
3) Bagian-bagian Janin
4) Kerangka Janin
a. Pendarahan pervagina
B. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui
jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba,
2014).
a. Teori Keregangan
dapat mulai.
tertentu.
d. Teori Prostaglandin
terjadinya persalinan.
3. Tanda-tanda Persalinan
a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi
Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran atau berat janin), plasenta dan
air ketuban.
d. Psikis Ibu
persalinan.
e. Penolong
Meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, kesabaran,
f. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat (Kemenkes RI, 2016).
6. Tahapan Persalinan
a. Kala I
2014).
1) Fase Laten
2) Fase Aktif
a) Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus akan meningkat secara
cm.
lengkap.
b. Kala II
1) Pengertian Kala II
mendorong bayi keluar dari jalan lahir dan berakhir dengan lahirnya
vaginanya.
c) Perineum menonjol
c. Kala III
lahir.
d. Kala IV
Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhirnya 2 jam setelah itu
2014).
7. Mekanisme Persalinan
3) Jika sutura sagitalis pada posisi ditengah-tengah jalan lahir yaitu tepat
asynclitismus.
parietale belakang.
posterior ringan. Pada saat kepala janin masuk PAP akan terfiksasi
dalam rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala II.
c. Fleksi
dasar panggul.
3) Akibat adanya dorongan di atas kepala janin menjadi fleksi karena
ke bawah simfisis.
kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk bidang tengah dan
levator ani kiri dan kanan. Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul
dengan cara ekstensi agar dapat melaluinya. Pada saat kepala janin
yang tertahan pada pinggir bawah simfisis akan menjadi pusat pemutaran
menghilangkan torsi pada leher karena putaran paksi dalam. Gerakan ini
1) Setelah putaran paksi luar bahu depan di bawah simpisis dan menjadi
1. Definisi Preeklamsi
hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan proteinuria
dan atau disertai udema pada kehamilan 20 minggu atau lebih (Asuhan
IV:2010)
digolongkan berat bila satu atau lebih tanda gejala dibawah ini :
a. Tekanan sistolik 160 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik 110 mmHg
atau lebih.
kualitatif;
h. Komplikasi lain, lidah tergigit, trauma dan faktur karena jatuh akibat
kejang- kejang preumania aspirasi, dan DIC (Disseminated
Intravascular Coogulation.
Manifestasi Klinik :
f. Paru-paru
Kematian ibu pada preeklampsia dan eklampsia biasanya
disebabkan oleh edema paru yang menimbulkan dekompensasi kordis.
Bisa juga karena aspirasi pnemonia atau abses paru (Rustam, 1998).
7. Pencegahan Preeklamsia Berat
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda-
tanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu harus dilakukan penanganan
semestinya. Kita perlu lebih waspada akan timbulnya preeklampsia dengan
adanya faktor-faktor predisposisi seperti yang telah diuraikan di atas.
Walaupun timbulnya preeklamsia tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun
frekuensinya dapat dikurangi dengan pemberian penerangan secukupnya
dan pelaksanaan pengawasannya yang baik pada wanita hamil.
Penerangan tentang manfaat istirahat dan diet berguna dalam
pencegahan. Istirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur, namun
pekerjaan sehari-hari perlu dikurangi, dan dianjurkan lebih banyak duduk
dan berbaring. Diet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan
penambahan berat badan yang tidak berlebihan perlu dianjurkan. Mengenal
secara dini preeklampsia dan segera merawat penderita tanpa memberikan
diuretika dan obat antihipertensif, memang merupakan kemajuan yang
penting dari pemeriksaan antenatal yang baik.