Keluarga Berencana

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

KELUARGA BERENCANA

BAB I PENDAHULUAN  Kelompok remaja usia 15-49 tahun, remaja ini memang bukan merupakan
1.1 Latar Belakang target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi
Salah satu masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia adalah merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual
jumlah kepadatan penduduk yang sangat besar. Hal ini menimbulkan berbagai akibat telah berfungsinya alat-alat reproduksinya. Sehingga program KB
macam masalah lain. Untuk itu, pemerintah merencanakan program disini lebih berupaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya
KeluargaBerencana (KB) yaitu program pembatasan jumlah anak yakni dua kehamilan yang tidak diinginkan serta kejadian aborsi.
untuk setiap keluarga. Program KB di Indonesia mengalami kemajuan yang  Organisasi-organisasi, lembaga kemasyarakatan serta instansi pemerintah
cukup pesat dan diakui keberhasilannya di tingkat Internasional. Hal ini terlihat maupun swasta serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang
dari angka kesertaan ber-KB meningkat dari 26% pada tahun 1980, menjadi diharapkan dapat memberikan dukungan dalam melembagakan NKKBS
50% pada tahun 1991, dan terakhir menjadi 57% pada tahun 1997. a) Tujuan Umum
Program KB nasional telah berjalan selama kurun waktu 4 pelita dengan Setelah mendapatkan penjelasan tentang Keluarga Berencana
hasil yang cukup menggembirahan, baik secara normatif maupun demografis. diharapkan warga dapat mengerti dan memahami tentang
Berdasarkan hasil – hasil Survey Prevalensi Indonesia ( SPI ) tahun 1987 pentingnya keluarga berencana
ternyata tingkat kelahiran kasar telah menurun menjadi sekitar 28 –29 / 1000 b) Tujuan Khusus
dan TFR menjadi sekitar 3,4 –3,6. Meskipun begitu, jika dipandang dari segi 1) Mengerti tentang apa yang dimaksud keluarga berencana
islam KB itu hukumnya haram. 2) Mengetahui apa saja Tujuan keluarga berencana
Rentang tahun 1800-1900 jumlah penduduk Indonesia bertambah tiga kali 3) Mengetahui apa saja Manfaat keluarga berencana
lipatnya. Sedangkan 1900 -2000 terjadi pertambahan penduduk lima kali lipat 4) Mengetahui apa saja alat alat dari program keluarga berencana
dari 40,2 juta orang menjadi 205,8 juta orang. Selama rentang 1900-2000, 5) Mengetahui apa saja dampak dari keluarga berencana
progran Keluarga Berencana (KB) berhasil mencegah kelahiran 80 juta orang. Garis-garis besar materi : alat program keluarga berencana , Jenis-jenis
“Tanpa program KB jumlah penduduk hingga tahun 2000 diprediksi 285 juta keluarga berencana
orang, ” ungkap Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Metode : Ceramah , Tanya Jawab
(BKKBN), Dr.Sugiri Syarief, MPA dalam acara Studium Generale Media dan alat peraga : Power Point, Leaflet
‘Kependudukan dan Program Keluarga Berencana: Peluang dan Tantangan’, Proses Kegiatan Penyuluhan
Jum’at (19/6) di Auditorium Thoyib Hadiwijaya Institut Pertanian Bogor (IPB). Evaluasi
Acara ini digelar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB bekerjasama dengan a. Eveluasi Struktur
BKKBN. Persiapa Media
Pada kondisi yang normal, pasangan usia subur sangat mudah Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
memperoleh keturunan sehingga memerlukan adanya pengaturan kesuburan digunakan dalam penyuluhan yaitu : Power Point, Leaflet
(fertilitas), perawatan kehamilan, dan pengetahuan persalinan yang aman. b. Evaluasi Proses
Pasangan usia subur diupayakan mampu menekan angka kelahiran dengan  Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval kehamilan dapat penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi  Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
mendatang.
 Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
Peran tenaga kesehatan untuk menekan angka kelahiran dan mengatur
penyuluh dengan sasaran.
kesuburan dari pasangan tersebut adalah melalui penyampaian penggunaan alat
 Kehadiran peserta diharapkan 80% dari kapasitas ruangan yang
kontrasepsi rasional. Oleh karena itu, petugas kesehatan harus memberikan
tersedia dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan yang benar dan dimengerti masyarakat luas. Dewasa ini, banyak
penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
penduduk indonesia melakukan pernikahan di usia dini, sehingga membuat
c. Evaluasi Hasil
pemerintah merasa perlu melakukan program penekanan angka kelahiran. Salah
1. Jangka Pendek
satu di antara program tersebut berupa penyuluhan yang mengenalkan alat
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah
kontrasepsi. Para petugas kesehatan melakukan promosi kesehatan kb dan alat
disampaikan dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan
kontrasepsi, kemudian menyerahkan pilihan yang sesuai keinginan kedua
dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh penyuluh. Berikut
pasangan tersebut.
beberapa pertanyaan yang akan diberikan :
- Sebutkan apa itu keluarga berencana
1.2 Tujuan - Sebutkan tujuan dari keluarga berencana
a. Tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan - Sebutkan manfaat dari keluarga berencana
menekan laju pertumbuhan penduduk (LLP) dan hal ini tentunya akan - Sebutkan apa saja alat-alat dari program keluarga berencana
diikuti dengan menurunnya angka kelahiran atau TFR (Total Fertility - Sebutkan apa saja jenis-jenis dari keluarga berencana
Rate) dari 2,87 menjadi 2,69 per wanita. Pertambahan penduduk yang 2. Jangka Panjang
tidak terkendalikan akan mengakibatkan kesengsaraan dan menurunkan Meningkatkan pengetahuan pada keluarga sehingga
sumber daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dan dapat mengetahui tentang Keluarga berencana apa yang harus
kesenjangan penyediaan bahan pangan dibandingkan jumlah penduduk. diberikan kepada keluarga berencana keluarga bahagia.
Hal ini diperkuat dengan teori Malthus (1766-1834) yang menyatakan
bahwa pertumbuhan manusia cenderung mengikuti deret ukur, sedangkan
BAB III PEMBAHASAN
pertumbuhan bahan pangan mengikuti deret hitung.
b. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan 3.1 Pengertian Keluarga Berencana
anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak Menurut WHO (World Health Organisation) Expert Committe 1970 :
pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup. Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri
c. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia. mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta
d. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau menentukan jumlah anak dalam keluarga.
pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan Secara umum (KB) dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur
mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu,
membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas. bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan
e. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan
Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal
berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk
sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi. mengahiri kehamilan dengan aborsi.
Program KB, sebagai salah satu kebijakan pemerintah dalam bidang
kependudukan, memiliki implikasi yang tinggi terhadap pembangunan
1.3 Sasaran
kesehatan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif oleh karena itu, program KB
a. Sasaran langsung yaitu :
memiliki posisi strategis dalam upaya pengendalian laju pertumbuhan
Pasangan usia subur (PUS) yaitu pasangan yang wanitanya berusia
penduduk melalui kelahiran dan pendewasaan usia perkawinan (secara
antara 15-49 tahun, karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif
kuantitatif), maupun pembinaan ketahanan dan peningkatan kesejahteran
melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual dapat
keluarga (secara kualitatif) dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
mengakibatkan kehamilan. PUS diharapkan secara bertahap menjadi
sejahtera, sehingga memungkinkan program dan gerakan KB diposisikan
peserta KB yang aktif lestari sehingga memberi efek langsung penurunan
sebagai bagian penting dari strategi pembangunan ekonomi.
fertilisasi.
Apabila program KB tidak berhasil akan berimplikasi negatif
terhadap sektor pembangunan lain seperti : pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
b. Sasaran tidak langsung yaitu :
sektor lainnya. Program KB merupakan program yang mendunia, hal ini sejalan

1
KELUARGA BERENCANA

dengan hasil kesepakatan Internasional Conference On Population and b. Perkembangan mental dan sosialnya akan semakin baik karena
Developement (ICPD) yang dilaksanakan di Kairo Mesir tahun 1994, serta hasil pemeliharaan yang lebih baik dan lebih banyak waktu luang yang
kesepakatan pertemuan ICPD di Den Haag tahun 1999, yang menegaskan diberikan oleh ibu untuk setiap anak.
bahwa program KB disepakati untuk diperluas dan dikembangkan menjadi c. Mendapatkan pendidikan yang lebih baik karena sumber- sumber
program kesehatan reproduksi. pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup.
ICPD tahun 1994 yang menyebutkan bahwa kesehatan reproduksi 4. Ayah
didefiniskan sebagai keadaan sehat fisik, mental, sosial dan ekonomi baik a. Memberikan kesempatan kepada seorang ayah agar bisa ;
secara menyeluruh dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi b. Memperbaiki kesejahteraan fisik dan mentalnya.
meliputi fungsi dan prosesnya. Tujuan yang ingin dicapai, bukan lagi hanya c. Memperbaiki kesehatan mental & sosial karena kecemasan
bertumpu pada aspek demografis (kuantitatif), tetapi lebih ditekankan pada berkurang dan lebih banyak waktu luang untuk keluarga.
peningkatan kualitas hidup individu (kualitatif). Hak-hak reproduksi sebagai 5. Untuk Seluruh Keluarga
bagian integral dari HAM, pencegahan kekerasan seks, kesetaraan dan keadilan a. Kesehatan fisik dan mental sosial dari masing-masing anggota
gender, pemberdayaan perempuan, peningkatan peran pria dalam keluarga, keluarga bergantung pada kesehatan seluruh keluarga.
kesehatan reproduksi remaja, pengentasan kemiskinan, dan keterjangkauan b. Tiap-tiap anggota keluarga memiliki kesempatan yang lebih
terhadap pelayanan yang berkualitas untuk mendapat porsi yang lebih besar. banyak untuk mendapatkan pendidikan.
Untuk itu pemahaman tentang KB dan kesehatan reproduksi perlu diberikan
bukan hanya kepada kaum perempuan, tetapi juga kepada pria, remaja dan 3.4 Alat-alat program keluarga berencana (KB) beserta kelebihan
tokoh masyarakat.
dan kekurangannya
Di Indonesia berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 1999 dan
keputusan presiden No 103 Tahun 2001, yang menyatakan bahwa sebagian 3.4.1 Pil KB kombinasi progestin dan estrogen
kewenangan bidang keluarga berencana diserahkan dari Pemerintah Pusat Kelebihan:
kepada pemerintah daerah. Hal ini memberikan konsekuensi logis terhadap a. Mengurangi perdarahan saat menstruasi
pengadaan alat dan obat kontrasepsi sebagai prasyarat kesinambungan program b. Mengurangi gejala PMS
KB di daerah. Untuk itu program KB di daerah sepatutnya menjadi sebuah c. Membuat siklus haid lebih teratur
program prioritas dan menjadi dasar dalam pengembangan program-program d. Meningkatkan kepadatan tulang
pembangunan lainnya, memingat program KB secara umum memiliki daya e. Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium,
ungkit terhadap berbagai sektor pembangunan nasional stroke, salphingitis, rematik
3.2 Tujuan Keluarga Berencana Kekurangan:
Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan: a. Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
a. Tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan b. Peningkatan berat badan
menekan laju pertumbuhan penduduk (LLP) dan hal ini tentunya akan c. Dapat mengganggu produksi ASI
diikuti dengan menurunnya angka kelahiran atau TFR (Total Fertility Rate) d. Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual
dari 2,87 menjadi 2,69 per wanita. Pertambahan penduduk yang tidak Metode yang menggunakan kombinasi hormon adalah pil, suntik,
terkendalikan akan mengakibatkan kesengsaraan dan menurunkan sumber patch, cincin vagina.
daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dan kesenjangan kelebihan dan kekurangannya masing-masing :
penyediaan bahan pangan dibandingkan jumlah penduduk. Hal ini a. Pil KB: harus diminum setiap hari, tidak mengganggu
diperkuat dengan teori Malthus (1766-1834) yang menyatakan bahwa kenyamanan hubungan seks.
pertumbuhan manusia cenderung mengikuti deret ukur, sedangkan b. Suntik KB: penyuntikan sekali tiap bulannya.
pertumbuhan bahan pangan mengikuti deret hitung. c. Patch KB: mudah digunakan, tahan air, tidak mengganggu
b. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan kenyamanan hubungan seks, bisa timbul iritasi kulit.
anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama d. Cincin vagina: pemakaian mudah, diganti sekali tiap bulan, relatif
serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup. lebih mahal, bisa timbul efek samping seperti peradangan atau
c. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah keputihan.
menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal 3.4.2. Pil KB progestin
ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia. Kelebihan:
d. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan a. Tidak menimbulkan efek samping hipertensi dan penyakit
yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai kardiovaskular
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk b. Tidak mengganggu produksi ASI
keluarga yang bahagia dan berkualitas. Kekurangan:
e. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil a. Peningkatan berat badan
Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga b. Siklus menstruasi tidak teratur
berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, c. Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual
pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi. Metode yang menggunakan progestin adalah pil, suntik, implan.
kelebihan dan kekurangannya masing-masing:
3.3 Manfaat Keluarga Berencana a. Pil: harus diminum pada jam yang sama setiap harinya.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1997), banyak b. Suntik: penyuntikan setiap 3 bulan sekali.
sekali manfaat yang dirasakan apabila sebuah keluarga mengikuti program c. Implan: efektif untuk jangka waktu panjang, bisa timbul nyeri di tempat
KB, karena bukan hanya orang tua saja yang merasakan manfaatnya, pemasangan.
manfaatnya dapat dirasakan oleh ; 3.4.3. Alat KB IUD (Intra-Uterine Device)
1. Ibu IUD merupakan alat berbentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke
Dengan mengatur jumlah dan juga jarak kelahiran, ibu akan dalam rahim, terkadang menyisakan sedikit benang di vagina untuk
mendapatkan manfaat berupa: menandakan posisi IUD. Ada 2 jenis IUD, yaitu IUD berisi tembaga dan
a. Perbaikan kesehatan tubuh atau badan karena tercegahnya hormon. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10 tahun, sedangkan IUD
kehamilan yang berulang kali dalam waktu yang pendek. hormon hanya sampai 5 tahun, beberapa wanita merasakan kram perut
b. Meningkatnya kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan pada penggunaan IUD tembaga.
memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh anak-anak, untuk Kelebihan:
beristirahat serta melakukan kegiatan-kegiatan yang lain. a. Merupakan metode “use and forget”. Mudah digunakan, dan setelah
pemasangan wanita tidak perlu repot untuk sehari-harinya seperti
2. Anak-Anak Yang Dilahirkan
pada penggunaan pil KB
a. Anak yang yang nantinya dilahirkan bisa dapat tumbuh secara
b. Merupakan metode jangka panjang.
normal karena ibu yang mengandungnya sedang dalam keadaan
c. Tidak mengganggu kesuburan, setelah dilepas, kesuburan dapat
sehat.
kembali dengan cepat.
b. Setelah lahir anak tersebut ia akan memperoleh perhatian, Kekurangan:
pemeliharaan dan juga makanan yang cukup karena kehadiran a. Posisi IUD dapat bergeser.
anak tersebut memang diinginkan dan direncanakan oleh pasutri. b. Tidak nyaman bagi wanita, terkadan juga bagi pria saat
3. Untuk Anak-Anak Yang Lain berhubungan karena ada benang sisa IUD.
a. Memberi kesempatan kepada anak-anak yang lain supaya c. Dapat timbul efek samping seperti kram dan perdarahan saat
perkembangan fisiknya dapat berjalan dengan baik karena setiap menstruasi yang lebih banyak.
anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber yang tersedia 3.5 Dampak Program Keluarga Berencana (KB)
dalam keluarga. Program keluarga berencana memberikan dampak yaitu :
1 Penurunan angka kematian ibu dan anak
2 Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi

2
KELUARGA BERENCANA

3 Peningkatan derajat kesehatan


4 Peningkatan kesejahteraan keluarga
5 Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM

Anda mungkin juga menyukai