TINJAUAN PUSTAKA
3
4
1. Membran Timpani
dan memisahkan liang telinga luar dari kavum timpani. Membran ini
1) Pars tensa
Letaknya di bagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa. Pars
glossofaringeal.
telinga tengah didarahi oleh arteri timpani anterior cabang dari arteri
posterior.
2. Kavum Timpani
1) Epitimpanum
Dinding medial atik dibentuk oleh kapsul atik yang ditandai oleh
2) Mesotimpanum
bagian inferior.
jugulare.
7
1) Tulang-tulang pendengaran
a. Malleus (hammer/martil)
Gambar 4. Os malleus
b. Inkus (anvil/landasan)
Gambar 5. Os incus
c. Stapes (stirrup/pelana)
Gambar 5. Os stapes
9
3. Prosesus mastoideus
dan sel-sel udara yang terdapat didalam mastoid adalah sebagian dari
sel-sel.
10
saja.
4. Tuba eustakhius
medial dari telinga tengah dan pada anak dibawah 9 bulan adalah 17,5
mm.
bagian).
2) Bagian tulang rawan terdapat pada bagian depan dan panjang (2/3
bagian).
tengah selalu sama dengan tekanan udara luar. Adanya fungsi ventilasi
Toynbee.
mulut dipencet serta mulut ditutup. Bila Tuba terbuka maka akan
11
cara menelan ludah sampai hidung dipencet serta mulut ditutup. Bila
menggerakkan perilimfe pada skala timpani. Pada waktu istirahat ujung sel
perbedaan ion Kalium dan ion Natrium menjadi aliran listrik yang
telinga tengah, tuba eustakhius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Otitis
Media Supuratif Kronik (OMSK) atau yang biasa disebut “congek” adalah
dari telinga (otore) lebih dari 2 bulan, baik terus menerus atau hilang
dapat menjadi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih
antara lain: terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat,
virulensi kuman yang tinggi, daya tahan tubuh pasien yang rendah (gizi
ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dan gejala klinik
yang bervariasi dari luas dan keparahan penyakit. Beberapa faktor lain
gagal pada pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah. Disamping
itu campuran bakteri aerob dan anaerob, luas dan derajat perubahan
tipe ini letaknya marginal atau di atik yang lebih sering mengenai pars
kolesteatom.
epitel kulit yang berada pada tempat yang salah. Sebagaimana kita
tipe yaitu:
a. Kongenital
b. Didapat
2.4 Epidemiologi
demikian, lebih dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh
rendah, lingkungan kumuh, dan status kesehatan serta gizi yang jelek
17
dunia akibat OMSK melibatkan 65–330 juta orang dengan telinga berair,
2.5 Etiologi
pada anak, jarang dimulai setelah dewasa. Faktor infeksi biasanya berasal
Amerika Serikat. Faktor Host yang berkaitan dengan insiden OMSK yang
dari otitis media akut dan / atau otitis media dengan efusi, tetapi
tidak diketahui faktor apa yang menyebabkan satu telinga dan bukan
di mastoid.
2.6 Patofisiologi
Patofisiologi dari OMSK dimulai dari adanya iritasi dan inflamasi dari
infeksi yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, gangguan fungsi
20
telinga tengah adalah struktur tuba pada anak yang berbeda dengan dewasa
terjadi infeksi jalan napas atas, maka lebih mudah terjadi infeksi telinga
Sembuh/normal
menjadi otitis media supurativa kronis apabila prosesnya sudah lebih dari
dua bulan. Bila proses infeksi kurang dari dua bulan, disebut otitis media
viruelnsi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau
hygiene buruk.
sentral, marginal atau atik. Oleh karena itu disebut perforasi sentral,
marginal atau atik. Pada perforasi sentral, perforasi terdapat di pars tensa,
dengan annulus atau sulkus timpanikum. Perforai atik ialah perfora yang
mastoid. Pada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga
kemungkinan tuberkulosis.
2. Gangguan pendengaran
ovalis. Pada OMSK tipe maligna biasanya didapat tuli konduktif berat
bila ada merupakan suatu tanda yang serius. Pada OMSK keluhan
4. Vertigo
24
kavum timpani.
2.8 Diagnosis
25
1. Anamnesis
lengkap dan berlangsung >2 bulan. Gejala yang paling sering dijumpai
2. Pemeriksaan otoskopi
3. Pemeriksaan audiometri
1) Normal : 0 dB sampai 25 dB
murni pada hantaran udara dan tulang serta penilaian tutur, biasanya
dari 15-20 dB
kohlea parah.
4. Pemeriksaan radiologi
5. Pemeriksaan bakteriologi
infeksi akut, bakteri yang ditemukan pada sekret yang kronis berbeda
dengan yang ditemukan pada otitis media supuratif akut. Bakteri yang
Influenza.
membran timpani maka infeksi lebih sering berasal dari luar yang
2.9 Pentalaksanaan
pendengaran.
29
perkembangan mikroorganisme.
iodine.
mukosa.
b. Pemberian antibiotika :
a) Antibiotik topikal
kuman.
negatif.
31
Neomisin
Kloramfenikol
aeruginosa.
b) Antibiotik sistemik.
beta laktam.
2) Mastoidektomi radikal
masih ada.
4) Miringoplasti
5) Timpanoplasti
kerusakan yang lebih berat atau OMSK tipe aman yang tidak
memperbaiki pendengaran.
tympanoplasty)
2.10 Komplikasi
fasialis
1. penyebaran hematogen
2.11 Prognosis
yaitu meningitis.