Anda di halaman 1dari 6

ANALISA KASUS

KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

Disusun oleh :

Ratna julita

(1710142010032)

Dosen pembimbing :
Ns. Junaidy Suparman Rustam, S.Kep, MNS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2019/2020

CASE ANALYSIS
KASUS

1. Seorang wanita berusia 37 tahun korban kebakaran rumah diantarkan ke UGD dalam

keadaan tidak sadar, terdengar bunyi seperti tercekik / stridor pada saluran nafas,

pasien sulit bernafas, RR 12 x/mnt, nadi lemah HR: 120 x/mnt

2. Tn.A berusia 54 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, saat dilakukan pemeriksaan

didapatkan rongga mulut Tn.A dipenuhi darah, gurgling (+), pasien gellisah, nafas 36

x/mnt, nadi lemah HR 122 x/mnt, terdapat memar disekitar leher

3. Seorang laki-laki berusia 54 tahun tiba-tiba tidak sadarkan diri, apnea, akral teraba

dingin dan nadi carotis tidak teraba, pupil berdilatasi maksimal

4. Ny.M berusia 34 tahun korban kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan

kesadaran, bunyi nafas mengorok, RR 16 x/mn, nadi cepat dan lemah, pupil di dapat

kan ukuran pupil sebelah kiri lebih kecil dibanding pupil kanan

5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di bawa ke unit gawat darurat dengan kondisi jalan

nafas paten, RR 12 x/mnt, HR; 88 x/mnt, CRT 2’, klien mengerang-erang kesakitan

pada pinggang karna sebelumnya kline makan jengkol,

6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, masuk UGD dalam keadaan sadar nafas paten, RR

12 x/mnt, HR; 88 x/mnt , terlihat luka bernanah pada payudara sebelah kiri. Klien

mengatakan memeliki riwayat kanker mammae sejak 1 tahun terakhir.

PENGKAJIAN Primer dan Menentukan Triage

1. Seorang wanita berusia 37 tahun korban kebakaran rumah diantarkan ke UGD dalam keadaan
tidak sadar, terdengar bunyi seperti tercekik / stridor pada saluran nafas, pasien sulit bernafas,
RR 12 x/mnt, nadi lemah HR: 120 x/mnt

1. Pengkajian Primer

a. Airway (Jalan Nafas)


Adanya suara tambahan : Stidor

b. Breathing (pernafasan)

Frekuensi pernfasan : RR 12x/mnt

c. Circulation (sirkulasi)

Nadi pasien : 120x/mnt

d. Disability : Coma

e. Eksposure : Tidak adanya luka yang mengancam nyawa

2. Triage : Merah

Adanya suara tambahan : Stidor lakukan tindakan inkubasi cricotirodocitomi


RR 12x/mnt dilakukan terapi O2

2. Tn.A berusia 54 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, saat dilakukan pemeriksaan
didapatkan rongga mulut Tn.A dipenuhi darah, gurgling (+), pasien gellisah, nafas 36 x/mnt, nadi
lemah HR 122 x/mnt, terdapat memar disekitar leher

1. Pengkajian Primer

a. Airway (Jalan Nafas)

Adanya suara tambahan karena rongga mulut pasien dipenuhi darah : Gurgling

b. Breathing (pernafasan)

Frekuensi pernfasan : RR 36x/mnt

c. Circulation (sirkulasi)

Nadi pasien : 122x/mnt

d. Disability : Somnolen

e. Eksposure : Adanya memar sekitar area leher akibat trauma fisik

2. Triage : Merah

 Adanya suara tambahan : Gurgling lakukan tindakan finger swab atau suction
 RR 36x/mnt dilakukan terapi O2

3. Seorang laki-laki berusia 54 tahun tiba-tiba tidak sadarkan diri, apnea, akral teraba dingin dan
nadi carotis tidak teraba, pupil berdilatasi maksimal
1. Pengkajian Primer

a. Airway (Jalan Nafas)

Apnea

b. Breathing (pernafasan)

Frekuensi pernfasan : apnea

c. Circulation (sirkulasi)

Nadi pasien : Carotis tidak teraba

d. Disability : Coma

e. Eksposure : Tidak adanya luka dan cedera fisik yang mengancam nyawa

2. Triage : Merah

 Pasien tidak sadarkan diri dan apnea


 Nadi carotis dan tidak teraba

4. Ny.M berusia 34 tahun korban kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan kesadaran, bunyi
nafas mengorok, RR 16 x/mn, nadi cepat dan lemah, pupil di dapat kan ukuran pupil sebelah kiri
lebih kecil dibanding pupil kanan

1. Pengkajian Primer

a. Airway (Jalan Nafas)

Adanya suara tambahan karena jatuh nya pangkal lidah : Snoring (mengorok)

b. Breathing (pernafasan)

Frekuensi pernfasan : RR 16x/mnt

c. Circulation (sirkulasi)

Nadi pasien : Nadi cepat dan lemah :-

d. Disability : Semi Coma

Pupil : Anisokor

e. Eksposure : Tidak adanya luka atau cedera fisik yang mengancam nyawa

2. Triage : Merah
 Adanya suara tambahan : Snoring tindakan yang dilakukan Chin lift/ Jaw thrust dan lakukan terapi O2
 Nadi pasien cepat dan lemah lakukan tindakan pijat jantung dan nafas buatan
5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di bawa ke unit gawat darurat dengan kondisi jalan nafas
paten, RR 12 x/mnt, HR; 88 x/mnt, CRT 2’, klien mengerang-erang kesakitan pada pinggang
karna sebelumnya kline makan jengkol,

1. Pengkajian Primer

a. Airway (Jalan Nafas)

Tidak ada suara tambahan karena kondisi jalan nafas pasien paten

b. Breathing (pernafasan)

Frekuensi pernfasan : RR 12 x/mnt

c. Circulation (sirkulasi)

Nadi pasien : 88 x/mnt

d. Disability

Kesadaran Compos Mentis

e. Eksposure : Tidak ada nya luka atau cedera fisik yang mengancam nyawa

2.Triage : Hijau

 Klien mengalami gangguan pernafasan RR 12 x/mnt Tindakan yang dilakukan terapi O2


 Anjurkan pasien untuk melakukan nafas dalam untuk mengurangi nyeri
6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, masuk UGD dalam keadaan sadar nafas paten, RR 12
x/mnt, HR; 88 x/mnt , terlihat luka bernanah pada payudara sebelah kiri. Klien mengatakan
memeliki riwayat kanker mammae sejak 1 tahun terakhir.

1. Pengkajian Primer

a. Airway (Jalan Nafas)

Tidak ada suara tambahan karena kondisi jalan nafas pasien paten

b. Breathing (pernafasan)

Frekuensi pernfasan : RR 12 x/mnt

c. Circulation (sirkulasi)

Nadi pasien : 88 x/mnt

d. Disability
Kesadaran Compos Mentis

e. Eksposure : Adanya luka bernanah pada mamae sebelah kiri.

2.Triage : Hijau

Klien mengalami gangguan pernafasan RR 12 x/mnt Tindakan yang dilakukan terapi O2

Mamae klien bernanah maka lakukan tindakan pembersihan luka mamae

Anda mungkin juga menyukai