Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SOP PEMASANGAN KATETER

A. Pengertian
Pemasangan kateter adalah proses memasukkan selang yang terbuat dari plastik atau karet
melalui uretra menuju kandung kemih (vesika urinaria).
1. Pemasangan kateter
a. Peralatan
Perbandingan yang terlihat antara video dan SOP yang telah ditentukan adalah pada
bagian tahap prainteraksi yang mana pada video tidak melakukan pengecekan program
terapi peralatan, pada peralatan yang digunakan dimana pada video perawat
menyediakan betadine untuk membesihkan ginetalia akan tetapi pada SOP tidak
melampirkan betadine pada persiapan peralatan.
b. Tahap kerja
Pada video perawat tidak melakukan tindakan pertama pada SOP yaitu menjaga privacy
pasien dan pada video perawat langsung memberikan jelly pada penis/vagina sedangkan
pada SOP diberikan pada ujung kateter.
Dalam video perawat melakukan cuci tangan pada tahap kerja sedangkan SOP kegiatan
mencuci tangan terdapat pada tahap prainteraksi.
c. Tahap terminasi
Pada video perawat tidak melakukan berpamitan dengan klien, mencuci tangan serta
tidak mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan sedangkan di SOP
melampirkan tindakan tersebut.

d. Perbandingan SOP dengan sumber lain


Dilihat pada SOP yang telah ditentukan terdapat beberapa perbedaan dengan apa yang
terdapat pada modul PRAKTIKUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
CETAKAN 2016. Prosedur yang terdapat pada modul adalah sebagai berikut :
1) Persiapan alat
a. Bak instrument steril berisi
b. Pinset anatomis
c. Duk
d. Kassa
e. Kateter
f. Spuit 20 cc
g. Pelumas
h. Urine bag
i. Plaster dan gunting
j. Selimut mandi
k. Perlak/pengalas
l. Bak berisi air hangat, waslap, handuk
m. Bengkok
n. Pispot

A. Tahap PraInteraksi

1. Melakukan pengecekan program terapi

2. Mencuci tangan

3. Menempatkan alat di dekat pasien

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

C. Tahap Kerja

1. Memasang sampiran dan menjaga privacy

2. Mengatur posisi dorsal recumbent dengan lutut fleksi dan melepaskan pakaian

bawah
3. Pasang urin bag

4. Pasang perlak atau alas pada klien

5. Memasang pispot di bawah bokong

6. Memakai sarung tangan

7. Lakukan vulva/perineum hygiene

8. Buka set kateter dan berikan jelly di ujung kateter 2,5 – 5 cm

9. Masukkan kateter sedalam 5 – 7,5 cm sampai urin mengalir.

10. Jika menggunakan indwelling kateter, isi balon kemudian tarikkateter ± 2,5 cm

11. Fiksasi kateter ke arah paha

12. Melepas duk, pengalas

13. Merapikan pasien

D. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan

2. Membereskan alat-alat

3. Berpamitan dengan klien

4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Perbandingan dengan Sop lain :

A. Persiapan Alat
1. Handshoen steril
2. Handschoen on steril
3. Kateter steril sesuai ukuran dan jenis
4. Urobag
5. Doek lubang steril
6. Jelly
7. Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1 :1 ) masukkan dalam spuit ( tanpa
jarum)
8. Larutan antiseptic + kassa steril
9. Perlak dan pengalas
10. Pinset anatomis
11. Bengkok
12. Spuit10 cc berisi aquades
13. Urinal
14. Plester / hypavik
15. Gunting
16. Sampiran
17.

B. Tahap Kerja
1. Memperkenalkan diri
2. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
3. Siapkan alat disamping klien
4. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
5. Cuci tangan
6. Atur posisi psien dengan terlentang abduksi
7. Pasang pengalas
8. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
9. Pasan handschoen on steril
10. Letakkan bengkok diantara kedua paha
11. Cukur rmabut pubis
12. Lepas sarung tangan dan ganti dengan sarung tangan steril
13. Pasang doek lubang steril
14. Pegang penis dengan tangan kiri lalu preputium ditarik ke pangkalnya dan bersihkan
dengan kassa dan antiseptic dengan tangan kanan
15. Beri jelly pada ujung kateter ( 12,5 – 17,5 cm). Pemasangan indwelling pada pria :
jellydan lidokain denga perbandingan 1 : 1 masukkan kedalan uretra dengan spuit
tanpa jarum
16. Ujung uretra ditekan dengan ujung jari kurang lebih 3-5 menit sambil di masase
17. Masukkan kateter pelan – pelan, batang penis diarahkan tegak lurus deng bidang
horisontal sambil anjurkan untuk menarik napas. Perhatikan ekspresi klien
18. Jika tertahan jangan dipaksa
19. Setelah kateter masuk isi balon dengan caran aquades bila untuk indwelling, fiksasi
ujung kateter di paha pasien. Pasang urobag disamping tempat tidur
20. Lihat respon klien dan rapikan alat
21. Cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai