Mdgs
Mdgs
Deklarasi MDGs merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan bersama antara negara-
negara berkembang dan maju. Negara-negara berkembang berkewajiban untuk
melaksanakannya, termasuk salah satunya Indonesia dimana kegiatan MDGs di Indonesia
mencakup pelaksanaan kegiatan monitoring MDGs. Sedangkan negara-negara maju
berkewajiban mendukung dan memberikan bantuan terhadap upaya keberhasilan setiap tujuan
dan target MDGs.
Sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi MDGs, Indonesia
mempunyai komitmen untuk melaksanakannya serta menjadi bagian yang tak terpisahkan
dengan program pembangunan nasional baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada
hakikatnya setiap tujuan dan target MDGs telah sejalan dengan program pemerintah jauh
sebelum MDGs menjadi agenda pembangunan global dideklarasikan. Potret dari kemakmuran
rakyat diukur melalui berbagai indikator seperti bertambah tingginya tingkat pendapatan
penduduk dari waktu ke waktu, kualitas pendidikan dan derajat kesehatan yang membaik,
bertambah banyaknya penduduk yang menempati rumah layak huni, lingkungan permukiman
yang nyaman bebas dari gangguan alam dan aman. Penduduk mempunyai kesempatan untuk
mengakses sumber daya yang tersedia, lapangan kerja yang terbuka untuk semua penduduk,
serta terbebas dari kemiskinan dan kelaparan.
Pemerintah Indonesia mengklaim delapan target MDGs hampir semuanya tercapai. Itu
tertera dalam laporan Bappenas 2010. Di antaranya pemerintah mengklaim berhasil
menurunkan angka kemiskinan penduduk yang berpendapatan 1 dolar per hari (standar Bank
Dunia), dari 20,6 persen tahun 1990 menjadi 5,8 persen tahun 2008. Namun, klaim
keberhasilan itu dibantah oleh sejumlah organisasi massa yang berhimpun dalam Indonesian
Peoples Alliance (IPA) atau Aliansi Rakyat Indonesia. IPA menilai, pencapaian MDGs gagal.
Ini seiring meningkatnya kemiskinan, tidak adanya akses masyarakat terhadap kesehatan,
pendidikan dasar, ketahanan pangan, dan kerusakan lingkungan serta konflik agraria. Namun,
gagal atau tidaknya kembali lagi kepada masyarakat Indonesia sendiri bagaimana
menanggapinya.
Esensi penugasan: Tugas essay ini adalah langkah awal Mahasiswa Baru Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sebelum menjadi mahasiswa sesungguhnya. Pada
tugas essay ini, tema yang saya pilih adalah Millennium Development Goals (MDGs).
Awalnya, saya masih belum memahami apa itu MDGs. Namun setelah mempelajari lebih
lanjut saya jadi sangat tertarik terhadap tema ini. Karena di dalamnya mencakup kehidupan
sosial masyarakat. Dan menurut pendapat saya jika ditinjau dari sudut pembangunan pusat
kota, pemerintah sudah hampir bisa dibilang sukses dalam melaksanakan MDGs ini.
Contohnya, pusat kesehatan terbaik ada di kota. Pendidikan juga. Namun, bagaimana dengan
penduduk yang tinggal di desa pedalaman? Apakah hidup mereka sudah layak? Bagi desa yang
kehidupan masyarakatnya sudah makmur, tentu sudah. Tapi apakah desa di Indonesia hanya
satu? Banyak penduduk desa yang merantau ke kota hanya untuk mencari kebenaran dan nilai
nyata dari MDGs yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Tapi kenyataannya, tidak semua
dari mereka bisa merasakannya. Alangkah baiknya jika pemerintah Indonesia melakukan
penyuluhan kepada masayarakat desa agar mereka juga bisa mulai membantu pemerintah untuk
menyukseskan Tujuan Pembangunan Millennium yang akan berakhir pada September 2015
ini. Dan saya pun berharap bisa ikut turut serta di dalamnya.
Sumber :
http://mdgs-dev.bps.go.id
http://www.metrotvnews.com