OLEH
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2019
i
DAFTAR ISI
halaman
ii
BAB VII. KEADAAN LINGKUNGAN
A. AIR MINUM ........................................................................... 99
B. AKSES SANITASI YANG LAYAK ................................................. 99
C. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ................................. 100
D. TEMPAT – TEMPAT UMUM .................................................... 101
E. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN ........................................ 102
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
Daftar Pustaka
1. Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Denpasar tahun 2016-2021, Denpasar, Dikes Kota Denpasar
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016, Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2015, Jakarta, Kemenkes RI
3. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2007, Jakarta,
Kemenkes RI
4. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2010, Jakarta,
Kemenkes RI
5. Kementrian kesehatan RI, Profil Kesehatan 2017, Jakarta, Kemenkes RI
iv
v
KATA PENGANTAR
Profi kesehatan ini sudah ieniu jauh darl s€mp!rna karena berbagai
hambatan yang dijumpai terutama m€nyangkut ketersedlaan data baik di
Dinas Kesehalan sendiri, Rumah Sakit (Pemerinlah maupun Swasta) serta
insta.sl terkalt lain.ya. Untuk l€bih baiknya penylsunan profil kesehatan
pada tahun-tahun mendatang karni sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan profi! kesehatan ini.
Kepada seluruh jajaran dl Dinas Kesehatan Kota Denpasar beserta
UPT Dinas kesehatan Kota Denpasar kam sampalkan terimakasih dan
penghargaan karena atas kerja keras dan usaha_usalra vang tiada henrinva
sehingga kegiatan tahun 2016 dapat berja an dengan baik Kepada semua
pihak yang telah membantu penyelesaian profil kesehatan lni kami
sarnpaikan terima kaslh dan semoga dapat bermanfaat bagikita semua.
BAB GAMBARAN UMUM
I
A. LETAK GEOGRAFIS
Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 atau sebesar
2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali, terletak pada posisi 08035’31”
sampai 08044’49” Lintang Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27”
Bujur Timur dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas
wilayah Kota Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan
dengan Kabupaten Badung, sedangkan di bagian Timur berbatasan
dengan Kabupaten Gianyar. Peta wilayah Kota Denpasar seperti
tampak pada gambar berikut:
Kab. Badung
Kab. Gianyar
Denpasar
Selat Badung
__________________________________________________________________1
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Secara administrasi Kota Denpasar terdiri dari 4 wilayah
kecamatan terbagi menjadi 27 desa dan 16 kelurahan. Dari keempat
kecamatan tersebut, berdasarkan luas wilayah, Kecamatan Denpasar
Selatan memiliki wilayah terluas yaitu 49,99 km2 (39,12 persen).
Denpasar Utara memiliki wilayah seluas 31,12 km2 (24,35 persen), dan
Denpasar Barat dengan luas wilayah sebesar 24,13 km2 (18,88
persen). Adapun kecamatan dengan wilayah terkecil yaitu Kecamatan
Denpasar Timur dengan luas wilayah 22,54 km2 (17,64 persen). Letak
geografis dan luas masing-masing kecamatan seperti pada tabel 2.1
berikut :
Tabel 2.1
Letak Geografis dan Luas Wilayah Kota Denpasar Tahun 2018
__________________________________________________________________2
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Sanur, serta pantai Pulau Serangan. Wilayah Kota Denpasar secara
umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim.
Sebagai daerah tropis Kota Denpasar memiliki musim kemarau
dan musim hujan yang diselingi oleh musim panca roba, dengan
curah hujan berkisar antara 1 – 437 mm. Curah hujan yang paling
rendah terjadi pada Bulan September yaitu sebesar 1 mm, sedangkan
curah hujan yang paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 437
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,90C – 33,90C dan suhu
minimum berkisar antara 22,70C – 25,60C. Temperatur tertinggi terjadi
di Bulan Desember dan terendah terjadi pada Bulan September dengan
kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 82 persen.
C. PEMERINTAHAN
Pemerintahan Kota Denpasar secara adminnistratif terdiri dari 4
kecamatan dan 43 Desa/Kelurahan. Dari 43 Desa/ Kelurahan yang ada
16 buah berstatus Kelurahan dan 27 berstatus Desa. Kecamatan
Denpasar Selatan terdiri dari 6 kelurahan dan 4 desa, Denpasar Timur
4 Kelurahan dan 7 Desa, Denpasar Barat 3 Kelurahan dan 8 Desa dan
Kecamatan Denpasar Utara 3 Kelurahan dan 8 Desa.
D. DEMOGRAFI
Hasil perhitungan geometris berdasarkan proyeksi Sensus
Penduduk 2010 yang dibantu oleh BPS Kota Denpasar, pencerminan
penduduk Kota Denpasar pada tahun 2018 berjumlah 930.600 jiwa
yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 475.100 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 455.500 jiwa.
Pada gambar 2.1 terlihat peningkatan jumah penduduk di Kota
Denpasar dari tahun 2014 sampai dengan 2018. Laju pertumbuhan
penduduk mencapai angka 4,28%. Laju pertumbuhan di Kota
__________________________________________________________________3
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Denpasar cukup tinggi, hal ini kemungkinan disebabkan karena
tingginya mobilisasi penduduk dari luar wilayah denpasar.
Gambar 2.1
PENDUDUK KOTA DENPASAR MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2014-2018
480000
470000
460000
450000
440000
Laki
430000
Perempuan
420000
410000
400000
390000
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________4
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 2.2
Distribusi pddk di Kota Denpasar menurut golongan Umur
tahun 2018
75> Perempuan
70-74 Laki-Laki
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Pada Gambar 2.2 terlihat bahwa jumlah balita adalah sebesar 9.34%
dari seluruh total penduduk dan jumlah usila 4,53% dari seluruh total
penduduk, sedangkan persentase balita dan anak anak adalah 25,45%
dari seluruh total penduduk Denpasar. Berdasarkan data ini dapat kita
lihat bahwa komposisi penduduk usia produktif (dewasa) lebih besar
dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan usia lanjut).
Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk
menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas
penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio.
Ratio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur
dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur
produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota
__________________________________________________________________5
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Denpasar sebesar 39, angka ini menunjukkan setiap 100 orang yang
masih produktif disamping menanggung dirinya sendiri juga akan
menanggung 39 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi.
Kepadatan penduduk memperlihatkan rata-rata jumlah penduduk
per 1 km persegi. Semakin besar angka kepadatan berarti semakin
padat penduduk yang mendiami suatu wilayah. Kepadatan Penduduk
Kota Denpasar tahun 2018 adalah 7.283 per Km2, meningkat bila
dibandingkan tahun 2017 sebesar 7.155 per km persegi.
__________________________________________________________________6
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB SARANA KESEHATAN
II
__________________________________________________________________7
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Tabel 3.1
Distribusi Puskesmas Berdasarkan Desa yang Diwilayahi
__________________________________________________________________8
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
1. Desa Padang sambian
kelod
Puskesmas Denpasar Barat I 2. Desa Dauh Puri Kauh
3. Desa Dauh Puri Kangin
4. Desa Dauh Puri Kelod
Denpasar
4. 5. Desa Dauh Puri
Barat
6. Desa Pemecutan Kelod
1. Desa Padang sambian kaja
Puskesmas II Denpasar Barat 2. Desa Tegal Kertha
3. Desa Tegal Harum
4. Kel Padang sambian
5. Kel Pemecutan
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Infokes Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________9
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
2. Akreditasi Puskesmas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi,
disebutkan bahwa Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib
terakreditasi. Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh
lembaga independen penyelenggara akreditas yang ditetapkan oleh
Menteri setelah memenuhi standar akreditasi.
Untuk Puskesmas dan klinik pratama wajib dilakukan setiap tiga
tahun sekali. Sedangkan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib dilaksanakan 5 tahun sekali. Pada
Tahun 2016, sebanyak 4 puskesmas yang ada di Kota Denpasar sudah
terakreditasi yaitu Puskesmas II Denpasar Barat terakreditasi
paripurna, Puskesmas IV Densel terakreditasi Madya, Puskesmas III
Denut terakreditasi Madya, Puskesmas I Denpasar Timur Terakreditasi
Utama. Pada Tahun 2017, sebanyak 4 puskesmas sudah terakreditasi
yaitu Puskesmas II Denpasar Selatan terakreditasi Utama, Puskesmas
III Denpasar Selatan terakreditasi Utama, Puskesmas II Denpasar
Timur terakreditasi Utama, dan Puskesmas I Denpasar Utara
Terakreditasi Utama. Tahun 2018 terakreditasi 3 puskemas yaitu:
Puskesmas I Densel terakreditasi Utama, Puskesmas 2 Denpasar Utara
terakreditasi Madya dan Pusk I Denpasar Barat terakreditasi Madya.
Sehingga sampai dengan tahun 2018 seluruh puskesmas sudah
terakreditasi.
3. Puskesmas PONED
Puskesmas dengan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi
dasar (PONED) merupakan salah satu upaya pengembangan
puskesmas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan minimal
__________________________________________________________________10
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
terdapat 4 puskesmas poned di tiap kabupaten/kota. Upaya kesehatan
poned dilakukan untuk mendekatkan akses masyarakat kepada
pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar. Akses
masyarakat yang semakin mudah terhadap pelayanan
kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan AKI
dan AKB (kemenkes,2014). Di Kota Denpasar terdapat tiga puskesmas
poned yaitu Puskesmas I Denpasar Timur, Puskesmas IV Denpasar
Selatan dan Puskesmas II Denpasar Barat.
4. Kunjungan Puskesmas
Jumah kunjungan rawat jalan selama tahun 2018 di puskesmas
sekota Denpasar sebanyak 391.013 orang yang terdiri dari 181.051
laki- laki dan 209.962 perempuan atau sebesar 42% dari jumlah
penduduk Kota Denpasar. Persentase kunjungan Puskesmas ditahun
2018 sudah lebih tinggi dari target yang ditetapkan (15% dari jumlah
penduduk).
500000
474878
400000 408862 391013
348624
323141
300000
200000
100000 jml
kunjungan
0
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: Sub Bag Perencanaan Data dan Pelaporan Dikes Kota Denpasar Tahun 2018
__________________________________________________________________11
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
B. RUMAH SAKIT
__________________________________________________________________12
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
penyakit atau kekhususan lainnya (Kemenkes RI, 2015). Di Kota
Denpasar terdapat 15 rumah sakit umum dan 5 rumah sakit khusus.
__________________________________________________________________13
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4. Mutu Layanan RS
Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan
memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48
jam pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati.
Indikator ini digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah sakit.
Lima besar Angka NDR tertinggi di beberapa RS (Pemerintah dan
swasta) di Kota Denpasar yang datanya sudah kami terima pada tahun
2018 :
- RS Sanglah : 5,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RSUD Balimandara : 2,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RSUD Wangaya : 2,0 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RS Kasih Ibu : 0,7 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RS Prima Medika : 0,6 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000
penderita keluar hidup dan mati. Lima besar Angka GDR tertinggi
dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar
tahun 2018 adalah :
- RSUP Sanglah : 11,4 per 1000 Pasien keluar hidup dan mati
- RSU Bali Mandara : 3,7 per 1000 Pasien keluar hidup dan mati
- RSUP Wangaya : 3,4 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
- RSU Surya Husada Ubung : 2,7 per 1000 pasien keluar hidup dan
mati
- RSUD Puri Raharja : 1,9 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
__________________________________________________________________14
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima
besar tingkat pencapaian BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan
swasta) di Kota Denpasar yang datanya kami terima pada pada tahun
2018 adalah :
- RSUP Sanglah : 86,7%
- RSUD Wangaya : 67,7%
- RS Puri Raharja : 64,6%
- RS Surya Husada : 64,5%
- RS Bros : 61,8%
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)
Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi
dan mutu pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di
rumah sakit (pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar tahun 2018
adalah 2,6 hari.
__________________________________________________________________15
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 3.2
Persentase Akreditasi RS Tahun 2018
15%
35%
paripurna
Utama
20% madya
Perdana
belum akreditasi
20%
10%
Sumber: Bidang Yankes Dikes Kota Denpasar
C. FARMASI
__________________________________________________________________16
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan
obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat,
kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan, bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang
disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu
keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi,
distribusi hingga penggunaannya di masyarakat.
Sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan
antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Usaha
Kecil Obat Tradisional/Usaha Mikro Obat Tradisional (UKOT/UMOT),
Produksi Alat Kesehatan (Alkes) dan Produksi Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.
a. IOT
Tahun 2018 ada satu industri Obat Tradisional yaitu Karya Pak
Oles Tokcer yang beralamat di Jl. Tukad Balian Gang Pura Dalem No. 1
X Renon, Dps.
b. UMOT
Dikota Denpasar tahun 2018 terdapat 6 Usaha Mikro Obat
Tradisional yaitu:
Tabel 2.3
Data UMOT Di Kota Denpasar Tahun 2018
PENANGGUNG
NO NAMA UMOT NOMOR IJIN ALAMAT JAWAB
Jalan Dewata
Buntu 1 A I Komang
1 Dewata Agung 440/01.UMOT.IV / Dikes.2014 Sidakarya Pariata
Jalan Nusa
Kambangan No
2 Akar Mas Natura 440/01.UMOT.V/ Dikes.2016 6 A Denpasar Anton Bijosono
__________________________________________________________________17
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Jalan Wibisana
Barat IV L2A/I I Putu Eka
3 Baliekabali 440/02.UMOT.VIII/Dikes.2016 Denpasar Prasetya
Jalan Merpati
No 9 B
4 Dewata VCO 440/01.UMOT.V/ Dikes.2017 Denpasar Lambdoto
300 258
250
200
150
100 sarana farmasi
32 48
50
0
apotek toko obat penyalur alat
kesehatan
__________________________________________________________________18
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
2. Ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
Gambaran ketersediaan obat dan vaksin dapat dilihat dari
pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau
ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk
pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan
program kesehatan. Jumlah item obat yang dipantau adalah 20 item
obat dan vaksin. Ketersediaan obat dan vaksin di Kota Denpasar tahun
2018 adalah sebesar 100%.
__________________________________________________________________19
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 2.4
PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA
DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017 dan 2018
44.2 44
45
40 37.2
34.9
35
30
25
2017
20 16.3
2018
15 11.6
10 9.3
5 2.3
0
Pratama Madya Purnama Mandiri
2. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih
memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat khususnya pada golongan balita.
Posyandu memiliki lima program prioritas yaitu kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi serta pencegahan dan
penanggulangan diare. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari
oleh untuk dan bersama masyarakat. Ratio posyandu dengan balita di
kota denpasar adalah 1 posyandu melayani 100 balita.
__________________________________________________________________20
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Posyandu dapat digolongkan ke dalam 4 tingkatan berdasarkan
delapan dasar indikator yaitu:
1. Posyandu Pratama : merupakan posyandu yang belum mantap
dengan kegiatan yang belum bisa rutin tiap bulan dan jumlah
kadernya terbatas
2. Posyandu Madya : posyandu ini sudah mampu melakukan kegiatan
8 kali setahun, dengan jumlah kader tugas 5 orang atau lebih
3. Posyandu Punama : Merupakan posyandu yang sudah mampu
melakukan kegiatan 8 kali setahun, dengan jumlah kader tugas 5
orang atau lebih dan cakupan lima program utamanya (KB, KIA,
Gizi dan Imunisasi) sudah lebih dari 50%
4. Posyandu Mandiri : Posyandu ini sudah mampu melakukan
kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus,
ada program tambahan dan dana sehat serta telah menjangkau
50% KK
Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima
tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 2.5
Persentase Posyandu di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
60
50
40 % Pratama
30 % Madya
% Purnama
20
% Mandiri
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________21
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Data pada Gambar 3.3 di atas menunjukkan bahwa
perkembangan posyandu Purnama dan Mandiri di Kota Denpasar
mandiri sudah mengalami peningkatan di tahun 2016 dan 2017. Perlu
terus ditingkatkan upaya-upaya yang dapat mendorong
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
berbasis masyarakat seperti posyandu.
Dari 460 posyandu yang ada di Kota Denpasar 288 posyandu
(62.61%) merupakan Posyandu Aktif.
Gambar 2.6
PERSENTASE POSYANDU BERDASARKAN STRATA
DI KOTA DENPASAR TAHUN 2018
3.7 1.1
38.5
Pratama
Madya
56.7 Purnama
Mandiri
__________________________________________________________________22
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
posyandu sebagian besar masih berasal dari bantuan pemerintah.
Kedepannya perlu upaya intensif untuk meningkatkan jumlah
posyandu mandiri. Tahun 2018 terdapat 60,4% posyandu aktif.
Renstra Dinas kesehatan menargetkan 80% Posyandu aktif di tahun
2018, sehingga target ini belum tercapai.
3. Posbindu
__________________________________________________________________23
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
sasaran utama Posbindu adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko
dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Wadah pelaksanaan posbindu adalah Posbindu PTM dapat
dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber
masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan,
di lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah
tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid,
gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun
kemasyarakatan. Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan
pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan
meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana
dan tenaga yang ada.
Jumlah Posbindu di Kota Denpasar tahun 2018 adalah sebanyak
72 buah.
Kegiatan posbindu PTM meliputi:
- Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
- Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa
Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan
darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak
tubuh hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk
anak, pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya
dengan ukuran lengan atas.
__________________________________________________________________24
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
- Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1
tahun sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan
sekali dan penderita gangguan paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali.
Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada
anak dimulai usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana
sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih.
- Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. Kegiatan
pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit
diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai
faktor risiko PTM atau penyandang diabetes mellitus paling sedikit 1
tahun sekali. Untuk pemeriksaan glukosa darah dilakukan oleh
tenaga kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan
lainnya).
- Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu
sehat disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai
faktor risiko PTM 6 bulan sekali dan penderita
dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3 bulan
sekali.Untuk pemeriksaan Gula darah dan Kolesterol darah
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan kelompok
masyarakat tersebut.
- Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan
sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil
IVA positif, dilakukan tindakan pengobatan krioterapi, diulangi
__________________________________________________________________25
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang
5 tahun, namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan
krioterapi kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter
yang telah terlatih dan tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter
terlatih di Puskesmas .
- Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin
urin bagi kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
- Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap
pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena
pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat
tidak tahu cara mengendalikannya.
Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak
hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun
perlu dilakukan rutin setiap minggu.
- Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya
dengan pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon
cepat sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
__________________________________________________________________26
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
III
__________________________________________________________________27
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
terpenuhi. Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 jumlah minimal
bidan di Puskesmas rawat inap adalah tujuh orang sedangkan di
puskesmas non rawat inap minimal empat orang. Untuk tahun 2018
persyaratan ini telah di penuhi pada puskesmas di Kota Denpasar.
Rasio bidan per puskesmas di Kota Denpasar adalah empat belas.
__________________________________________________________________28
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 3.1
Rasio Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar
Tahun 2018
356.2
__________________________________________________________________29
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
__________________________________________________________________30
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
perawatan peserta. Manfaat ambulans hanya diberikan untuk pasien
rujukan antar fasilitas kesehatan, dengan kondisi tertentu yang
ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Manfaat JKN mencakup pelayanan
pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan
medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya
untuk pelayanan pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN
akan mendapatkan pelayanan: penyuluhan kesehatan perorangan,
meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko
penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat; imunisasi dasar, meliputi
Baccile Calmett Guerin (BCG), difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B
(DPT-HB), Polio dan Campak; keluarga berencana, meliputi konseling,
kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi; skrining kesehatan
diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu,
jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialysis (gagal ginjal).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program JKN, peserta dalam program JKN
meliputi setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran atau
yang iurannya dibayar pemerintah. Peserta program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas dua kelompok yaitu Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan peserta bukan
PBI jaminan kesehatan. Peserta PBI jaminan kesehatan adalah fakir
miskin dan orang tidak mampu. Peserta bukan PBI jaminan kesehatan
adalah Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja
Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, serta bukan pekerja
dan anggota keluarganya (Kemenkes, 2016).
Tahun 2018 ditargetkan 85% penduduk Denpasar sudah
terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional. Data peserta JKN tahun 2018
__________________________________________________________________31
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
sebanyak 617.531 orang (95,51% dari seluruh penduduk kota
denpasar) yang terdiri dari Penerima bantuan iuran (PBI) APBN
sebanyak 137.796 orang, Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak
296.300 orang, Pekerja bukan penerima upah sebanyak 158.285
orang dan bukan pekerja (BP) sebanyak 25.150 orang. Untuk
kepesertaan JKN jumlah penduduk kota Denpasar yang dipakai dasar
adalah penduduk yang bersumber dari data kependudukan dan
catatan sipil yang berjumlah 646.551 (Penduduk ber KTP Denpasar).
Sehingga jumlah penduduk yang terlindungi JKN sebanyak 95,51%.
Capaian kinerja indikator ini sebesar 112% (sangat berhasil).
Kepesertaan JKN di Kota Denpasar tertinggi bila dibandingkan dengan
kabupaten lain di Provinsi Bali. Capaian tahun 2018 mengalami
peningkatan bila dibandingkan tahun 2017. Perlu usaha yang lebih
keras untuk meningkatkan kepesertaan JKN karena pemerintah secara
Nasional menargetkan 100% penduduk terlindung JKN di tahun 2019,
untuk meningkatkan kepesertaan JKN maka pemerintah Kota
Denpasar melalui Dinas Kesehatan perlu meningkatkan sosialisasi ke
masyarakat tentang pentingnya JKN sehingga masyarakat yang
termasuk golongan mampu akan ikut JKN secara mandiri.
Seluruh penduduk miskin di Kota Denpasar sudah terlindungi
JKN, Penduduk miskin di Kota Denpasar yang berjumlah 137.796
seluruhnya sudah dilindungi oleh sistem jaminan kesehatan nasional
(JKN) melalui mekanisme sebagai penerima bantuan iuran APBN dan
APBD. Sebanyak 69.468 orang merupakan penerima bantuan iuran
dari dana APBN dan 68.328 orang merupakan penerima bantuan iuran
dari dana APBD.
__________________________________________________________________32
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
c. Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan
Berdasarkan Permendes PDTT No 19 tahun 2017, menu prioritas
penggunaan dana desa tahun 2018, terkait kesehatan digunakan untuk
: Air bersih berskala desa, Sanitasi lingkungan, bantuan insentif kader
kesehatan (UKBM), Pelatihan (Peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan) kader kesehatan Masyarakat, transport kader kesehatan,
perawatan dan pendampingan ibu hamil, nifas dan menyusui,
pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan tambahan sehat
untuk peningkatan gizi bayi, balita dan anak sekolah, Pengadaan,
pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengelolaan dan
pembinaan UKBM (poskesdes/polindes, posbindu, posyandu dan pos
kesehatan lainnya), penyelenggaraan dan pemberdayaan masyarakat
dalam promosi kesehatan dan gerakan masyarakat hidup sehat,
Kampanye dan promosi hidup sehat (Peningkatan PHBS) guna
mencegah penyakit menular sexual HIV/AIDS, Tuberkulosis,
Hipertensi, Diabetes Melitus dan gangguan jiwa.
Dari 27 desa yang ada di Kota Denpasar 2 Desa tidak
menggunakan dana desa karena 2 desa ini menggunakan dana lain
untuk kegiatan di bidang kesehatan.
d. Persentase anggaran kesehatan dalam APBD Kota
Denpasar
Jumlah anggaran sektor kesehatan yang bersumber APBD di
Kota Denpasar diluar gaji yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota
Denpasar, RSU Wangaya dan termasuk yang dikelola instansi di luar
kesehatan namun mendukung fungsi kesehatan tahun 2018 sebesar
Rp. 229.435.430.q70 atau sekitar 9,37% dari APBD Kota Denpasar
yang seluruhnya berjumlah Rp. 2.067.764.870.633.
Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen terhadap kesehatan
yang merupakan investasi untuk masa depan. Untuk mendapatkan
__________________________________________________________________33
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
alokasi anggaran yang sesuai dengan yang diamatkan oleh undang-
undang, maka Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu
melakukan negosiasi dan advokasi berdasarkan data yang valid untuk
membiayai program-program kesehatan yang ada untuk mengatasi
permasalahan kesehatan di Kota Denpasar
__________________________________________________________________34
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB
V KESEHATAN KELUARGA
A. Kesehatan Ibu
1. Jumlah dan Angka Kematian ibu (dilaporkan)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama
kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung
digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama
untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Keberhasilan pembangunan sektor kesehatan senantiasa
menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya.
Angka kematian ibu maternal di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini :
__________________________________________________________________35
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 5.1
ANGKA KEMATIAN IBU DI KOTA DENPASAR
TAHUN 2014-2018
60 56 54
46
40
20 24
16.1
0
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________36
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka
Kematian Ibu terdistribusi di 4 kecamatan seperti terlihat pada grafik
di bawah ini :
Gambar 5.2
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2018
60
50.05
50
40
30 23.9
20 18
10
0
0
Den Ut Den Tim Den Sel Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________37
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu
di harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di
Kota Denpasar dapat di tekan.
Kedepannya perlu terus digalakkan upaya-upaya untuk menekan
kematian ibu di Kota Denpasar dengan meningkatkan PWS ibu,
meningkatkan surveilans terhadap ibu hamil dan peningkatan cakupan
penanganan ibu dengan komplikasi.
__________________________________________________________________38
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar yang ditetapkan.
Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah
minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian
pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal 1 kali pada triwulan
pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga.
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor
risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.
Penilaian terhadap pelaksanaan kesehatan ibu hamil dapat dilihat
dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Cakupan K4 menggambarkan besaran ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit
empat kali kunjungan yaitu sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Indikator K1 dan K4 dapat memperliharkan gambaran
akses terhadap pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat
kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan.
Gambar 5.3 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada
ibu hamil selama lima tahun terakhir :
__________________________________________________________________39
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.3
Cakupan K1 dan K4 Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018
102
101.5
101 101
100.7
100.4 100.3
100 100
% Cakupan K1
99 98.8 % Cakupan K4
98.4
98.2
98 98
97
96
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
__________________________________________________________________40
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar menargetkan pelayanan
kesehatan ibu hamil 100% sesuai dengan target SPM berdasarkan
PMK No. 43 tahun 2016. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil di
Kota Denpasar Tahun 2018 sebesar 100,3% sehingga target yang
ditetapkan sudah tercapai namun kedepannya tetap perlu
dilaksanakan upaya yang lebih maksimal dalam menemukan ibu hamil
dan melaksanakan pelayanan kesehatan ibu bersalin dengan bekerja
sama dengan Bidan praktek swasta, dokter praktek swasta dan klinik
diwilayah kerjanya. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh
terhadap pemeriksaan kehamilan K4 adalah tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi (Dep Kes, 2009).
__________________________________________________________________41
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan
ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN).
Gambar 5.4
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Kota Denpasar Tahun 2014 s/d 2018
102.5 102.3
102
101.5
101
101
100.5
100 99.9
100 99.6
99.5
99
98.5
98
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________42
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan, yang dilakukan sekurang –
kurangnya tiga kali yaitu pada 6 jam sampai tiga hari setelah
melahirkan, pada hari ke empat sampai 28 pasca persalinan dan pada
hari 29 sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kunjungan
nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan
baik di dalam gedung maupun di luar gedung fasilitas kesehatan
(termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes) dan kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi:
1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu;
2) pemeriksaan tinggi fundus uteri;
3) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervagina lainnya;
4) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Ekslusif 6 bulan;
5) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali;
6) pelayanan KB pasca persalinan
Gambar 5.5
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Denpasar
Tahun 2014 sampai dengan 2018
100.5
100 99.9
99.5 99.4
99 98.8 98.8
98.5
98
97.5 97.5
97
96.5
96
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________43
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator
cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3). Indikator ini
menilai kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan
kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2018 adalah 99,9%.
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar kesehatan tahun 2018 adalah
98%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kota Denpasar sudah
melampaui target yang ditetapkan.
__________________________________________________________________44
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.6
Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A
Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2018
__________________________________________________________________45
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
berdasarkan hasil skrining, yang artinya tidak selalu harus mendapat
suntikan imunisasi TT pada saat pemeriksaan antenatal. Apabila WUS
sudah mendapatkan imunisasi TT% (dibuktikan dengan buku KIA,
rekam medis atau kohort) maka tidak perlu mendapatkan imunisasi
TT. Ibu hamil dengan status Imunisasi TT2+ adalah kelompok ibu
hamil yang sudah mendapatkan imunisasi TT2 samapi dengan TT5.
Dari 17.081 sasaran ibu hamil yang ada dikota Denpasar, 17.141
orang (100.4%) sudah mendapatkan imunisasi Td5. Sasaran Wanita
usia subur (15-39 Tahun) di Kota Denpasar tahun 2018 sebanyak
216.699 orang sebanyak 8% sudah mendapatkan Td4 dan 7,9%
sudah mendapatkan Td5.
7. Pemberian Tablet Tambah darah bagi ibu hamil
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil merupakan upaya
untuk menekan anemia pada ibu hamil. Selama ini upaya
penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu hamil
dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg
asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal
90 hari berturut-turut.
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
membentuk sel darah merah (Hemoglobin), mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada
tulang, tulang rawan dan jaringan penyambung serta enzim. Zat besi
memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama kehamilan
asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume
darah pada tubuh ibu meningkat. Zat besi berperan dalam menyuplai
makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta yang akan
digunakan oleh janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, termasuk
untuk perkembangan otak dan disimpan dihati sebagai cadangan
__________________________________________________________________46
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
hingga bayi berusia 6 bulan alasan inilah yang mendasari dibutuhkan
asupan zat gizi yang lebih banyak bagi ibu hamil.
Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun
terakhir terutama pada ibu hamil seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 5.7
Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah Fe1 & Fe3 Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
100.5
100.3
100
99.5
99
98.5 98.6
98.4
98.13 98.23
98 97.99
97.5
97
96.5
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Fe3
__________________________________________________________________47
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
ibu maupun bayi. Komplikasi kebidanan antara lain ketuban pecah dini,
perdarahan per vagina, hipertensi dalam kehamilan (sistole > 140 mm
Hg, diastole > 90 mmHg) dengan atau tanpa edema pre tibial,
ancaman persalinan premature, infeksi berat dalam kehamilan, distosia
(persalinan macet, persalinan tidak maju), dan infeksi masa nifas
(Depkes, 2010).
Jumlah sasaran bumil risti/ komplikasi dihitung berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK
02.02/Menkes/117/2015 tentang data penduduk sasaran
pembangunan kesehatan tahun 2015-2019. Jumlah ibu hamil dengan
komplikasi diprediksi sebesar 20% dari seluruh sasaran ibu hamil.
Jumlah seluruh ibu hamil di Kota Denpasar tahun 2018 sebesar 17.081
orang, sehingga jumlah bumil risti/komplikasinya diprediksi sebesar
3.416 orang. Selama periode tahun 2018 ditemukan ibu hamil dengan
komplikasi sebesar 2.905 orang dan seluruhnya sudah ditangani. Hasil
penanganan ibu hamil dengan komplikasi ini dibandingkan dengan
target maka pencapaian Kota di Denpasar baru sebesar 85%.
Pencaiaian ini sudah mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun
2017 (80%). Renstra Dikes Kota Denpasar 2016-2021 menetapkan
80% ibu hamil dengan risti/komplikasi di tahun 2018 harus tertangani.
__________________________________________________________________48
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.8
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut Puskesmas
Di Kota Denpasar Tahun 2018
85
Pusk II Den Bar 92.8
98.5
Pusk IV Den Sel 94
83
Pusk II Den Sel 86.3
97.1
Pusk II Den Tim 81.4
47.9
Pusk III Den Ut 80
85.3
Pusk I Den Ut 86.1
0 20 40 60 80 100
__________________________________________________________________49
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
sehingga bila dibandingkan pencapaian tahun 2017 maka capaian
indikator ini sudah memenuhi target yang ditetapkan.
Komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila:
1) Ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan
2) Tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai
antara lain penggunaan partograf untuk memantau
perkembangan persalinan , dan pelaksanaan manajemen aktif
kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin
3) Tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini komplikasi
4) Apabila komplikasi terjadi tenaga kesehatan dapat memberikan
pertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien
sebelum melakukan rujuksn
5) Proses rujukan efektif
6) Pelayan di RS yang cepat dan tepat guna. (Kemenkes RI, 2015)
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) merupakan salah satu terobosan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Program ini menitik beratkan pada kepedulian
dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi
dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan
akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar di
tingkat puskesmas (PONED). Dalam implementasinya P4K merupakan
salah satu unsure dari desa siaga. Renstra dinas kesehatan kota
Denpasar menargetkan pada tahun 2018 seluruh puskesmas
melaksanakan program P4K dan target ini sudah terpenuhi.
__________________________________________________________________50
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Wanita usia subur
adalah wanita yang berusia antara 15-49 tahun. Untuk mengatur
jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran wanita usia subur atau
pasangannya diprioritaskan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
KB juga merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
kematian ibu khususnya ibu dengan 4T yaitu terlalu muda untuk
melahirkan (kurang dari 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu
dekat jarak kelahirannya dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35
tahun). Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat
dilihat dari cakupan peserta KB aktif (pasangan usia subur yang
sedang menggunakan salah satu alat/metode kontrasepsi tanpa
diselingi kehamilan) dan cakupan peserta KB yang baru (pasangan
usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/metode
kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan
alat/metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
Gambar 5.9
Persentase KB Aktif Menurut Puskesmas Tahun 2018
120
96.8 93.5
100
79.9 82.7 82.7 78.4 82.2 82.8 85.2 82.2
80 73.8 76.7
60
40
20
KB
Aktif
__________________________________________________________________51
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Jumlah PUS di Kota Denpasar tahun 2018 sebesar 76.995 orang
(82,2) merupakan peserta KB Aktif. Mengalami peningkatan bila
dibandingkan tahun 2017 (76,63 %).
Jenis metode Kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif
tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Gambar 5.10
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Alat/Metode Kontrasepsi
Tahun 2018
4.7
15.8 AKDR
40.4 MOP
MOW
Implan
1.1
__________________________________________________________________52
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kondom (3,1%), suntik (43,1%), Pil (3,8%), AKDR (31,7%), MOP
(0,1%), implant (10,3%).
B. Kesehatan Anak
1. Jumlah dan angka kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian neonatal di Kota Denpasar Tahun 2018 adalah
sebesar 0,6 per 1000 Kelahiran Hidup, terdapat 10 kematian neonatal
yang terdiri dari 7 laki – laki dan 3 perempuan.
Lebih dari 90% kematian bayi di Kota Denpasar terjadi pada usia
kurang dari 28 hari dan hamper 50% kematian disebabkan oleh BBLR.
Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat hamil sangat
berperan dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk tahun – tahun
selanjutnya perlu ditingkatkan cakupan penemuan dan penanganan ibu
hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat menurunkan
angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Penyebab kematian neonatal tahun 2018 adalah: BBLR: 3 orang,
asfiksia 1 orang, Sepsis 1 orang, kelainan bawaan 1 orang dan
penyebab lainnya 2 orang.
2. Jumlah dan angka kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun
per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut
Angka Kematian Bayi (AKB). AKB merupakan indikator yang sangat
berguna untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan
dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan
lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara
keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil
dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan
__________________________________________________________________53
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
salah satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan
ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ
janin.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
Gambar 5.11
Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup
Di Kota Denpasar Tahun 2014 s/d 2018
1.2
1 1
0.8
0.7
0.6 0.6 0.62 0.6
0.4
0.2
0
2014 2015 2016 2017 2018
target restra 2017 AKB= 12/1000 KH
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi
(AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir cenderung
berfluktuasi,namun masih dibawah target yang ditetapkan pada
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021. Hal ini
tidak terlepas dari pemerataan pelayanan kesehatan berikut
fasilitasnya, meningkatnya pendapatan masyarakat serta perbaikan
gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit.
AKB di tingkat Kecamatan tahun 2017 seperti pada grafik di bawah ini.
__________________________________________________________________54
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.12
Angka Kematian Bayi Berdasarkan Kecamatan Dan Jenis Kelamin
Di Kota Denpasar Tahun 2018
1.6
1.4
1.2
1
0.8 laki
0.6 perempuan
0.4
0.2
0
den ut Den Tim Den Sel Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Keshatan Masyarakat Dikes Kota Dps
__________________________________________________________________55
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Penyebab Kematian bayi tersebut adalah
No Penyebab Kematian Jumlah
1 Berat badan lahir rendah (BBLR) 3
2 Asfiksia 1
3 Sepsis 3
4 Kelainan bawaan 2
5 Pneumonia 1
6 Lain –lain 2
TOTAL 12
__________________________________________________________________56
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
merah pada pemeriksaan dengan manajemen terpadu balita muda
(MTBM).
Cakupan penanganan komplikasi neonatal tahun 2018 sebesar
80% sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 (75%).
Capaian tahun 2018 sudah mencapai target yang ditetapkan restra
dinas kesehatan dikes kota Denpasar sebesar 80%.
Sama halnya dengan bumil komplikasi untuk neonatal komplikasi
diperkirakan 20% dari neonatal mengalami komplikasi. Dari 15.528
sasaran bayi sebanyak 2.329 diperkirakan menderita komplikasi.
Selama tahun 2018 ditemukan dan ditangani sebanyak 1.863 neonatal
komplikasi (80%).
__________________________________________________________________57
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dilakukan oleh bidan dan atau perawat dan atau dokter dan atau
dokter spesialis anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR).
Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi polindes, poskesdes,
puskesmas, bidan praktek swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik
bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, rumah sakit pemerintah
maupun swasta, Posyandu dan atau kunjungan rumah.
Tahun 2018, 107,9% bayi baru lahir sudah mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
__________________________________________________________________58
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.13
Cakupan Kunjungan Neonatus Di Kota Denpasar Tahun 2018
108.5 108.1
108
107.4
107.5
107
KN1 KN3 (Lengkap)
110
108.1
105 104.6
103.5
100
97.1
95
93.6
90
% Cakupan KN Lengkap
85
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________59
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
6. Persentase Bayi diberi ASI Ekslusif
Pengaturan pemberian ASI ekslusif bertujuan untuk:
- Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Ekslusif
sejak dilahirkan sampai berumur enam bulan, dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya.
- Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
Ekslusif kepada bayinya
- Meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah terhadap ASI Ekslusif
(Kemenkes, 2015)
Kebijakan global (WHO dan Unicef) dan kebijakan nasional
merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai umur 6
bulan, kemudian diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak
berumur 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI selama 2 tahun. ASI
eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) saja pada bayi mulai
dari lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Indonesia memiliki komitmen
untuk melaksanakan “Deklarasi Innocenti” tahun 1990 yang
menyatakan bahwa setiap Negara diharuskan memberikan
perlindungan dan dorongan kepada ibu, agar berhasil memberikan ASI
secara ekslusif kepada bayinya (Pedoman pengelolaan air susu ibu di
tempat kerja, 2011).
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibody karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman
dalam jumlah yang tinggi sehingga pemberian ASI Ekslusif dapat
mengurangi resiko kematian pada bayi.
__________________________________________________________________60
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 5.15
Cakupan ASI Ekslusif Tahun 2014 s.d 2018
80
73.3 75.5
70
60
50 47.65 47.91
40 4300%
30
20
10 Cakupan ASI Ekslusif
0
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________61
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.16
Persentase cakupan ASI Ekslusif berdasarkan Puskesmas
Tahun 2018
0 10 20 30 40 50 60 70
__________________________________________________________________62
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
formula pada bayinya. Langkah yang telah dilakukan untuk
meningkatkan cakupan ASI Ekslusif di Kota Denpasar adalah
meningkatkan promosi tentang pentingnya ASI Ekslusif dan teknik
penyimpanan ASI yang dapat dilakukan oleh ibu bekerja sehingga ASI
nya tetap bisa dinikmati bayi dan ibu tidak perlu berhenti bekerja.
Selain itu perlu dilakukan sosialisasi ke instansi pemerintah dan swasta
tentang pentingnya menyiapkan ruangan sebagai pojok ASI.
__________________________________________________________________63
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.17
Cakupan Pelayan Kesehatan bayi Di Kota Denpasar
Menurut Puskesmas Tahun 2018
KOTA DENPASAR 97
Pusk II Den bar 82.7
Pusk I Den Bar 101
Pusk IV Den Sel 113.4
Pusk III Den Sel 110.4
Pusk II Den Sel 100.8
Pusk I Den Sel 103.2
Pusk II Den Tim 95.7
Pusk I Den Tim 95.5
Pusk III Den Ut 98.4
Pusk II Den Ut 104.9
Pusk I Den Ut 100.2
0 20 40 60 80 100 120
8. Imunisasi
Untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dicgah dengan
imunisasi maka setiap anak berhak memperoleh imunisasi dan
pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi
dan anak (UU kesehatan No. 39 tahun 2009)
__________________________________________________________________64
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
h. Persentase desa/kelurahan UCI
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas dan
mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan
desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI)
yaitu 80% sasaran mendapatkan imunisasi lengkap. Target
keberhasilan program imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai
UCI. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2018
sudah mencapai 100%.
__________________________________________________________________65
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.18
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas
Di Kota Denpasar Tahun 2018
0 20 40 60 80 100
__________________________________________________________________66
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
untuk ikut dalam eliminasi campak dan rubella pada tahun 2020,
dengan capaian cakupan campak minimal 95% di semua wilayah
secara merata.
Tahun 2018 imunisasi campak/MR pada bayi sebesar 96,5%
sedangkan pada baduta sebesar 80,4%
Gambar 5.19
Cakupan Pemberian Vitamin A Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s.d 2018
__________________________________________________________________67
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Pada gambar diatas terlihat cakupan pemberian Vitamin A dosis
tinggi sudah baik dengan pencapaian diatas target renstra (99.9%).
__________________________________________________________________68
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 5.20
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2018
120
98.3 95.4 100.1 98.9 101.4 97.2 94 94.4 93.3
100 91.2
84.4
80 70.3
60
40
20
0
__________________________________________________________________69
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Tahun 2018 persentase balita yang ditimbang di posyandu
adalah sebesar 86,4%
Gambar 5.21
Persentase balita ditimbang di Posyandu (D/S) di Kota Denpasar
Tahun 2014 s.d 2018
88
86 86.1 86.4
85.28
84 83 83.52
82
East
80
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________70
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Di Kota Denpasar tahun 2018 dari 344 balita yang ditimbang
saat pemantauan status gizi 3,49% tergolong gizi kurang, balita yang
diukur tinggi badannya sebanyak 9,59% tergolong pendek dan dari
343 balita yang diukur 3,78% termasuk balita kurus.
__________________________________________________________________71
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Grafik 5.22
Hasil pencapaian penjaringan kesehatan di sekolah se Kota Denpasar
Tahun 2018
100
99.5
99 kelas I Sd
98.5 Kelas 7 SMP
Kelas 10 SMA
98
97.5
97
__________________________________________________________________72
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
target ini belum tercapai sehingga perlu usaha yang lebih maksimal
dan untuk memenuhi target dimaksud
__________________________________________________________________73
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok usia lanjut
dan usia lanjut seperti pada grafik di bawah ini.
Gambar 5.23
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
120
100 98.36
80.1 82.63
80 71.69
60
40 33.6
20
0
2014 2015 2016 2017 2018
% Pelayanan Usila
__________________________________________________________________74
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB
VI
PENGENDALIAN PENYAKIT
A. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
1. TB
a. Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Sesuai dengan PMK no. 16 tahun 2016 target orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar adalah 100%.
Tahun 2018 100% orang terduga TBC sudah mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
b. Case Notification Rate seluruh kasus TBC
Angka notifikasi kasus atau case notification rate (CNR),
merupakan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat per
100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini dapat
menggambarkan penemuan kasus di suatu wilayah tertentu yang bila
dikumpulkan serial dapat menunjukkan kecenderungan meningkat
atau menurunnya penemuan kasus di suatu wilayah tertentu.
Pada tahun 2018 ditemukan 1.384 kasus TB, dengan CNR 148,72
per 100.000 penduduk.
Gambar 6.1
CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk di Kota Denpasar
Tahun 2014-2018
160
148.72
140 135.84
130.9
120 115 117.5
100
80
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017 2018
S
umber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________75
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar diatas memperlihatkan CNR di Kota Denpasar dalam 5
tahun terakhir terus mengalami peningkatan. CNR dianggap baik bila
terjadi peningkatan minimal 5% bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Dari tahun 2014 CNR seluruh kasus TB di Kota Denpasar
sudah mengalami peningkatan lebih dari 5% per tahunnya.
Peningkatan angka penemuan ini disebabkan karena semakin
ditingkatkannya jangkauan pelayanan yang mengacu pada manajemen
DOTS baik dari puskesmas, RS Pemerintah, RS Swasta maupun
praktisi swasta sehingga semakin banyak kasus yang bisa terdeteksi di
masyarakat.
c. Case detection rate (CDR)
Cakupan pengobatan semua kasus tuberculosis (Case detection
rate) adalah jumlah kasus yang diobati dan dilaporkan diantara
perkiraan seluruh kasus tuberculosis. CDR menggambarkan jangkauan
program terhadap kasus tuberculosis. Case detection rate TB tahun
2018 sebanyak 45,5%.
__________________________________________________________________76
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Angka pengobatan lengkap (complete rate) semua kasus
tuberkulosis tahun 2018 adalah sebesar 57,2%
g. Angka keberhasilan pengobatan (success rate) semua kasus TBC
Pengobatan merupakan upaya untuk mengendalikan
tuberculosis. Indikator yang dipakai sebagai evaluasi hasil pengobatan
penderita TB Paru adalah succses rate, dimana indikator ini dapat
dievaluasi setahun kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati.
Sukses rate akan meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan
pengobatan dengan baik tanpa atau dengan pemeriksaan dahak. Pada
tahun 2018 angka sukses rate pengobatan penderita TB di Kota
Denpasar sebesar (90,14%) relative tetap bila dibandingkan tahun
2017 (90,17%).
Gambaran sukses rate pengobatan penyakit TB Paru di Kota
Denpasar seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 6.2
Succes Rate TB di Kota Denpasar tahun 2014 s/d 2018
91
90
89
88
87
90.17 90.14 sucses rate TB
86
85 88.17
87.14
84
84.9
83
82
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________77
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Data pada Gambar 4.8 di atas menunjukkan bahwa dalam lima
tahun terakhir sucses rate kasus TB Paru di Kota Denpasar terlihat
berfluktuasi, sempat mengalami penurunan cukup bermakna di tahun
2015 dengan capaian 84,9%, meningkat kembali pada tahun 2016
menjadi 87,14% dan meningkat kembali ditahun 2017 menjadi 90,71,
capaian ini dapat dipertahankan di tahun 2018 sebesar 90.14. Renstra
dinas kesehatan kota denpasar menetapkan target sucses rate kasus
TB Paru untuk tahun 2018 sebesar 85% sehingga target ini sudah
dipenuhi.
Upaya yang perlu dilakukan untuk menurunkan Case Rate dan
meningkatkan Success Rate adalah dengan cara meningkatkan
sosialisasi penanggulangan TB Paru dengan manajemen DOTS melalui
jejaring internal maupun eksternal rumah sakit serta sektor terkait
lainnya. Disamping meningkatkan jangkauan pelayanan, upaya yang
tidak kalah penting dan perlu dilakukan dalam rangka
penanggulangan penyakit TB Paru adalah meningkatkan kesehatan
lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kasus
TB Paru sangat dipengaruhi oleh kepadatan penduduk dan kemiskinan,
karena penularan TB Paru adalah melalui kontak langsung langsung
dengan penderita. Status gizi juga mempengaruhi kasus TB Paru
terutama angka kesembuhannya, dengan status gizi yang baik
penderita TB Paru akan lebih cepat pulih.
__________________________________________________________________78
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
2. Pneumonia pada balita
a. Persentase penemuan penderita pneumonia pada balita
Pneumonia merupakan penyebab dari 16% kematian balita di
dunia, dan hasil riskesdas (2007) menyebutkan pneumonia
mennduduki peringkat ke dua kematian bayi (23,8%) dan balita
(15,5%). Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan
paru – paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti
virus, jamur dan bakteri. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan penemuan
pneumonia pada balita. Perkiraan kasus pneumonia secara nasional
sebesar 3.55% namun angka perkiraan kasus di masing-masing
provinsi menggunakan angka yang berbeda-beda sesuai angka yang
telah ditetapkan. Untuk Provinsi Bali ditetapkan angka perkiraan kasus
pneumonia balita adalah sebesar 2,05% dari total balita yang ada.
Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak umur <
2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan
program penanggulangan.
Pada tahun 2018 di Kota Denpasar diperkirakan terdapat 1.908
penderita pneumonia balita dari 93.060 jumlah balita. Penderita
pneumonia yang sudah ditemukan dan ditangani sebanyak 1.117
penderita (58,6%).
Perlu diterus ditingkatkan upaya penemuan penderita penemonia
terutama pada Balita sehingga segera dapat ditangani. Pneumonia
pada balita lebih banyak disebabkan karena faktor seperti kurang gizi,
status imunisasi yang tidak lengkap, terlalu sering membedung anak,
kurang diberikan ASI, riwayat penyakit kronis pada orang tua
bayi/balita, sanitasi lingkungan tempat tinggal yang kurang memenuhi
syarat kesehatan, orang tua perokok dan lain sebagainya. Upaya yang
telah dilakukan untuk menanggulangi kasus pneumonia pada
__________________________________________________________________79
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
bayi/balita adalah menghilangkan faktor penyebab itu sendiri melalui
peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi lingkungan tempat tinggal
serta peningkatan status imunisasi bayi/balita.
b. Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar pneumonia
minimal 60%
Dari 11 puskesmas yang ada di Kota Denpasar 10 puskesmas
(90,9%) sudah melakukan tatalaksanan standar minimal 60%
3. HIV/AIDS
a. Jumlah kasus HIV dan AIDS
HIV/AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system
kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh dan menjadi sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif dapat diketahui dengan 3
cara yaitu VCT, sero survey dan survey terpadu biologis dan perilaku
(STBP). Sampai akhir Desember 2016 Kota Denpasar sudah memiliki
18 layanan VCT, 9 layanan IMS, 2 CST, 5 satelit ARV 2 PMTCT dan 1
MMT.
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun
wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di
Kota Denpasar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti
terlihat pada Gambar dibawah ini:
__________________________________________________________________80
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 6.3
Jumlah kasus HIV Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
1200
1000 1082
800
694
600 638 626
400
332
200
0
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 6.4
Jumlah kasus AIDS Di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
700 601
600 611
500
400 430
300 379 393
200
100
0
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________81
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Data penderita Aids tahun 2018 adalah data seluruh penderita
yang mengakses layanan di Kota Denpasar tanpa melihat asal
penderita.
Bila dilihat berdasarkan proporsi jenis kelamin maka gambaran
penderita AIDS tahun 2018 adalah:
Gambar 6.5
Proporsi AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Denpasar
Tahun 2018
33.48
66.51
laki-laki
perempuan
< 1tahun
< 4 tahun
5-14 th
15-19 th
20-29 th
30-39 th
40-49 th
50-59 th
> 60 th
__________________________________________________________________82
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambaran kasus menurut kelompok umur memperlihatkan
bahwa kasus baru AIDS tertinggi terjadi pada usia 20-49 tahun, dan
25-49 tahun yang mana kelompok ini merupakan kelompok produktif
yang juga aktif secara sexual.
Penularan kasus HIV-AIDS dominan melalui hubungan seks,
jarum suntik yang tercemar HIV, ibu hamil yang HIV positif.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi
penyebaran kasus HIV-AIDS di Kota Denpasar. Salah satunya adalah
melakukan skrining terhadap pendonor darah. Disamping itu juga
Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerja sama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar secara aktif melaksanakan
penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan terutama yang
termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-panti pijat. Tujuan
penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar kelompok berisiko tersebut
mau datang ke Klinik VCT untuk memeriksakan diri secara berkala.
4. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair
lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai
dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih merupakan
masalah kesehatan di Kota Denpasar, karena IR nya cukup tinggi.
Penyakit gastroenteritis lain seperti diare berdarah dan tifus perut
klinis juga termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit baik di
__________________________________________________________________83
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Puskesmas maupun catatan rawat inap di rumah sakit. Meskipun
jumlah kasus diare cukup tinggi, namun angka kematiannya relative
rendah. Serangan penyakit yang bersifat akut mendorong
penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan
kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita
sembuh sempurna.
Penanggulangan diare dititikberatkan pada penanganan
penderita untuk mencegah kematian dan promosi kesehatan tentang
hiegyne sanitasi dan makanan untuk mencegah penyebarluasan kasus
(KLB). Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh
puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum dan
peningkatan sanitasi lingkungan.
1. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada balita
Target penemuan penderita Diare balita di Kota Denpasar Tahun
2018 adalah sebanyak 10.339 orang, penderita diare yang ditemukan
dan dilayani sebanyak 3523 orang (34,1%). Penderita balita yang
mendapatkan oralit sebanyak 2.985 orang (84,7%) dan mendapat zink
sebanyak 82,3%.
2. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada semua umur
Pada tahun 2018 di Kota Denpasar ditemukan dan ditangani
28.593 penderita diare semua golongan umur atau sebesar 113,8%
dari target penemuan kasus Diare. Dari seluruh penderita yang
tercatat, 92% sudah mendapatkan oralit.
5. Kusta
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh
mycobacterium leprae. Bila penyakit kusta tidak ditangani maka dapat
__________________________________________________________________84
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf,
mata dan anggota gerak.
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program adalah
adanya penderita anak diantara kasus baru, yang mengindikasikan
bahwa masih terjadi penularan kasus di masyarakat. Proporsi kasus
anak di Kota Denpasar sebesar 0%. Dalam lima tahun terakhir
prevalensi kusta sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan,
dan berada pada posisi eliminasi kusta
1. Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
Strategi global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta adalah
angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR). Dengan
NCDR 0,11 per 10.000 penduduk berarti Denpasar sudah dapat
dikatagorikan sebagai daerah rendah kusta dengan mengacu pada
indikator pusat bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000 penduduk
sudah dapat dikatakan sebagai daerah rendah kusta.
2. Persentase kasus baru kusta anak 0-14 tahun
Tahun 2018 di Kota Denpasar tidak ditemukan Kasus baru kusta
anak 0-14 tahun
3. Persentase Cacat Tingkat 0 dan tingkat 2 Penderita Kusta
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program kusta
adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat oleh
mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas, bila
angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi keterlambatan
penemuan penderita akibat rendahnya kinerja petugas dan rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang tanda/gejala penyakit kusta. Tahun
2018 Di Kota Denpasar tidak ditemukan orang dengan cacat tingkat 2.
4. Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk
Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti
tergambar di bawah ini :
__________________________________________________________________85
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 6.7
Prevalensi Penyakit Kusta Per 10.000 pddk di Kota di Kota Denpasar
Tahun 2014 s.d 2018
0.12
0.11
0.1 0.1
0.08
Kasus
0.07
0.06
0.04 0.04
0.03
0.02
0
14
15
16
17
18
20
20
20
20
20
Sumber: bidang P2P Dikes Kota Denpasar
__________________________________________________________________86
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus
polio yang menyerang system syaraf hingga penderita mengalami
kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun merupakan kelompok umur
yang paling sering diserang penyakit ini, dengan gejala demam, lelah,
sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan.
Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio
bersama negara-negara South East Asia Region (SEARO) pada tanggal
27 Maret 2014. Saat ini tinggal 2 negara, yaitu Afghanistan dan
Pakistan yang masih endemik polio. Setelah Indonesia dinyatakan
bebas polio, bukan berarti Indonesia menurunkan upaya imunisasi dan
surveilens AFP, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan hingga
seluruh dunia benar-benar terbebas dari polio. Surveilans AFP adalah
pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut
(AFP) pada anak usia < 15 tahun, yang merupakan kelompok yang
rentan terhadap penyakit polio, dalam upaya untuk menemukan
adanya transmisi virus polio liar. Surveilans AFP merupakan indikator
sensitivitas deteksi virus polio liar. Surveilans AFP juga penting untuk
dokumentasi tidak adanya virus polio liar untuk sertifikasi bebas polio.
Non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus polio
sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus
polio.
AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami
penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas dan kemudian
berakhir dengan kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan RI
menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio
AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Hasil
surveilens aktif pada tahun 2014 s/d 2018 di Kota Denpasar seperti
pada Gambar di bawah ini :
__________________________________________________________________87
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Gambar 6.8
Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar Tahun 2014-
2018
6
5
4
3
2
1
0
2014 2015 2016 2017 2018
AFP/100.000 Pddk < 15 1.03 1.19 5.3 0.95 0.8
Thn
__________________________________________________________________88
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dilihat secara nasional kasus tertinggi difteri pada tahun 2017 terjadi di
Jawa Timur dengan 331 kasus. Sebagai provinsi yang secara geografis
cukup dekat dengan provinsi Jawa Timur dan Denpasar merupakan
daerah tujuan pendatang maka kita mempertahankan dan
meningkatkan cakupan imunisasi untuk melindungi anak – anak dari
penyakit difteri
3. Jumlah pertusis dan hepatitis B
Tahun 2018 di Kota Denpasar tidak terdapat kasus pertusis dan
hepatitis B
__________________________________________________________________89
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
lain Diare, Bronchopneumonia, Malnutrisi, otitis media, kebutaan,
encephalitis.
Penegakan diagnose kasus campak dilakukan dengan
pemeriksaan antibody pada setiap kasus klinis campak yang ditemukan
disarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
Tahun 2018 ditemukan 17 suspek campak (14 laki-laki dan 3
perempuan)
6. Insiden rate suspek campak per 100.000 penduduk
insiden rate suspek campak (per 100.000 penduduk) tahun 2018
adalah 1,8 per 100.000 penduduk
E. Penangulangan Wabah
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Disamping penyakit menular, penyakit yang juga dapat menimbulkan
KLB adalah penyakit tidak menular, dan keracunan. Keadaan tertentu
yang rentan terjadinya KLB adalah keadaan bencana dan keadaan
kedaruratan. Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB,
apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada
suatu daerah.
__________________________________________________________________90
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu
menurut jenis penyakitnya.
__________________________________________________________________91
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya
rumah sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja
dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa.
Perjalanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cepat dan dapat
mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan
penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)
di Indonesia.
Kota Denpasar merupakan dearah endemis DBD baik tingkat
desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun berturut –
turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Jumlah kasus DBD pada
tahun 2018 adalah 114 kasus, terdiri dari 78 penderita laki-laki dan 36
perempuan. Incidence rate DBD pada tahun 2018 adalah sebesar 12,3
per 100.000 penduduk, bila dibandingkan dengan IR DBD tahun 2017
(101,6 sebesar per 100.000 penduduk) maka terjadi penurunan IR
DBD yang cukup bermakna. Pada tahun 2018 tidak ada Kematian
akibat DBD
Gambar 6.
IR DBD Per 100.000 penduduk di Kota Denpasar
Tahun 2014 s/d 2018
350
317.7
300
250
200 211.7
178.7 IR DBD
150
100 101.6
50
0 12.3
2014 2015 2016 2017 2018
__________________________________________________________________92
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dini dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor
penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang
dilaksanakan di Kota Denpasar adalah melalui pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras,menutup dan mengubur)
plus menabur larvasida.
Tingginya kasus DBD umumnya disebabkan oleh lingkungan dengan
tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat kepadatan penduduk
serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang tinggi,
serta masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan
sarang nyamuk. Berbagai upaya telah diambil Pemerintah Kota
Denpasar untuk menanggulangi penyakit Demam Berdarah di
masyarakat, diantaranya adalah melalui Fogging massal maupun
fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program 3 M
plus, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta peningkatan
sanitasi lingkungan.
Disamping melalui upaya tersebut di atas, Pemerintah Kota Denpasar
melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara rutin melaksanakan
Lomba Kebersihan Lingkungan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk
serentak di seluruh wilayah Kota Denpasar yang meliputi 4 Kecamatan,
43 Desa/Kelurahan yang didalamnya termasuk 399 Banjar
Dinas/Lingkungan. Lomba ini merupakan upaya yang sifatnya
promotif/preventif dan sekaligus sebagai motivator bagi masyarakat
agar berperan aktif dalam memberantas penyakit Demam Berdarah
Dengue melalui peningkatan kebersihan lingkungan masing-masing
rumah tangga. Kebijakan lain yang telah ditempuh pemerintah Kota
Denpasar dalam upaya menurunkan IR DBD adalah dengan
mengangkat 430 petugas Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) yang
ditempatkan di masing – masing banjar serta 43 orang koordinator
Jumantik yang ditempatkan di masing – masing Desa/ Kelurahan,
__________________________________________________________________93
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
dimana setiap hari mereka melaksanakan pemantauan jentik ke rumah
– rumah penduduk dan gerakan masyarakat 1 rumah satu jumatik.
Berbagai upaya yang telah dilakukan sudah dapat menurunkan kasus
DBD sampai dibawah target yang ditetapkan secara Nasional yaitu
sebesar 55/100.000 penduduk dan kejadian luar biasa yang lebih
besar dapat dicegah.
2. Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2018 tidak terdapat
penyakit malaria positif. Penyakit malaria bukan merupakan penyakit
endemis tetapi merupakan kasus-kasus import dari penduduk yang
berasal dari daerah endemis malaria atau orang Bali khususnya yang
berasal dari Kota Denpasar yang pernah tinggal di daerah endemis
malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
__________________________________________________________________94
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
adalah obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol
tinggi. Prinsip upaya pencegahan tetap lebih baik dari pengobatan.
Upaya pencegahan penyakit tidak menular lebih ditujukan kepada
faktor risiko yang telah diidentifikasi Upaya pengendalian faktor risiko
PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat melalui perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat seimbang,
Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Cek kesehatan secara berkala
yaitu pemeriksaan faktor risiko PTM dapat dilakukan melalui Pos
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM, dan mengikuti deteksi dini kanker
serviks dan kanker payudara di Puskesmas. (Dep Kes RI, 2017).
1. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hasil riskesdas 2013
menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 25,8%.
Hipertensi yang berlangsung dalam jangka waktu lama
(persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal),
jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke),
oleh karena itu tekanan darah harus dikendalikan. Hipertensi bersifat
silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing
individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-
gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet
(vertigo), jantung berdebar-debar, mudah Ieiah, penglihatan kabur,
telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan.
Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat
keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol),
__________________________________________________________________95
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh,
penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman
beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan
estrogen. Penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan menggunakan
obat-obatan ataupun dengan cara modifikasi gaya hidup ( membatasi
asupan garam tidak lebih dari 6 gram/hari, menurunkan berat badan,
menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol,
Olah raga, cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress
(Pusdatin, 2014)
Dari 127.638 perkiraan penderita hipertensi di Kota Denpasar,
7,6% sudah mendapatkan pelayanan sesuai standar. Standar
pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan mengamanatkan 100%
penderita Hipertansi mendapatkan pelayanan kesehatan, capaian dinas
kesehatan kota Denpasar masih jauh dibawah target sehingga
kedepannya perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan penemuan
dan penanganan penderita hipertensi sehingga capaian pelayanan
penanganan penderita hipertensi bias mencapai target.
2. Diabetes Militus
Diabetes militus merupakan penyakit gangguan metabolik
menahun karena pankreas tidak memproduksi insulin (hormon yang
mengatur keseimbangan gula darah) atau tubuh tidak mampu
menggunakan insulin yang diproduksi, sehingga terjadi peningkatan
konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia).
Upaya pengendalian diabetes bertujuan untuk mencegah
komplikasi karena Komplikasi Diabetes Militus akan menyebabkan
beban yang sangat besar bagi individu, keluarga, dan juga pemerintah.
Tahun 2018, dari 9.123 penderita DM yang ditargetkan
sebanyak 2.312 (2,5%) sudah mendapatkan pelayanan sesuai standar.
__________________________________________________________________96
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan
mengamanatkan 100% penderita diabetes militus mendapatkan
pelayanan kesehatan, capaian dinas kesehatan kota Denpasar masih
jauh dibawah target sehingga kedepannya perlu ditentukan strategi
untuk meningkatkan capaian pelayan penderita DM.
3. Pelayanan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
Kanker leher Rahim dan kanker payudara merupakan kanker
yang paling tinggi prevalensinya pada perempuan Indonesia dan paling
tinggi angka kematiannya karena seringkali ditemukan pada stadium
lanjut (70%), padahal bila ditemukan lebih awal pada tahap yang dini
kanker ini bias disembuhkan dan biaya pengobatan dapat ditekan.
Melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Pap smear
kanker dapat ditemukan pada tahap sebelum kanker (lesi pra kanker),
jika kanker leher Rahim ditemukan pada tahap ini maka kematian
dapat dicegah dan menghemat pembiayaan pengobatannya.
Deteksi dini kanker payudara dilakukan pemeriksaan kanker
payudara melalui metode pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
Seluruh puskesmas yang ada dikota Denpasar sudah
melaksanakan deteksi dini IVA dan Sadanis.
Tahun 2018 dari 3.333 perempuan usia 30-50 tahun yang
dilaksanakan pemeriksaan payudara dan deteksi kanker leher Rahim
ditemukan 2,6% IVA positif dan 0,1% curiga kanker.
4. Pelayanan orang dengan gangguang jiwa berat
Data Riskesdas 2013 memunjukkan prevalensi ganggunan
mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta
orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi
gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000
orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk (kemenkes, 2016).
__________________________________________________________________97
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Peningkatan jumlah kasus gangguan jiwa akan berdampak pada
penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia
untuk jangka panjang.
Sesuai dengan SPM bidang kesehatan, maka seluruh penderita
gangguang jiwa berat harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Tahun 2018 ditemukan 375 penderita ODGJ di Kota Denpasar
dan seluruhnya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan
__________________________________________________________________98
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB
KEADAAN LINGKUNGAN
VII
A. Air Minum
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
pengolahan dan dapat langsung diminum (Permenkes No.
492/MENKES/PER/IV/2010. Air minum dikonsumsi oleh manusia dalam
memenuhi cairan tubuh. Air minum yang memenuhi syarat secara
fisik, kimia, mikrobiologis dan radioaktif adalah air yang aman bagi
kesehatan. Air minum memenuhi syarat fisik bila tidak berbau, tidak
berasa, tidak berwarna dan memiliki total zat padat terlarut sesuai
standar. Bila ditinjau dari aspek bakteriologisnya air minum harus
bebas dari bakteri E Coli dan total bakteri koliform, secara kimiawi zat
kimia yang terkandung seperti besi, aluminium, klor, arsen dan lainnya
harus dibawah ambang batas yang ditentukan dan memenuhi syarat
secara radioaktif
Tahun 2018 terdapat 150.851 sarana air minum, sebanyak
48.565 buah (32,2%) sudah dilakukan IKL dengan hasil 48.443
(99,7%) dengan resiko rendah dan sedang. Jumlah sarana air minum
yang diambil sampel sebanyak 964 buah (0,6%), dengan kualitas
memenuhi syarat sebanyak 638 (66,2%)
__________________________________________________________________99
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
Rumah tangga dikatakan memiliki akses sanitasi yang layak
apabila fasilitas yang digunakan memenuhi syarat kesehatan, antara
lain dilengkapi dengan kloset leher angsa atau plengsengan dengan
tutup dan memiliki tempat pembuangan akhir tinja tangki (septic tank)
atau system pengolahan air limbah (SPAL) dan merupakan fasilitas
buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama (kemkes, 2017).
Syarat jamban yang baik:
- Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
- Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin
memasuki mata air atau sumur
- Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
- Tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
- Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar
- Jamban harus bebas baud an dalam konisi yang sedap dipandang
- Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak
mahal
Jumlah KK di Kota Denpasar tahun 2018 sebanyak 147.590, dari
jumlah ini sebanyak 147.428 (99,9%) sudah memiliki akses sanitasi
yang layak
__________________________________________________________________100
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Lima pilar
perubahan perilaku antara lain:
1. Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM-
RT)
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Strategi penyelenggaraan STBM meliputi 3 komponen
(Permenkes No. 3 tahun 2014) yaitu: 1) Penciptaan lingungan
kondusif, Peningkatan kebutuhan sanitasi dan 3) peningkatan
penyedaan sanitasi.
Hasil verivikasi STBM di Kota Denpasar, 43 Desa (100%) dari 43
Desa / kelurahan yang ada di Kota Denpasar sudah melaksanakan
STBM. Dari 43 Desa yang melaksanakan STBM 37 desa (86%) sudah
merupakan desa stop BABS (buang air besar sembarangan). Sampai
tahun 2018 sudah ada dua puluh dua desa STBM (51,2%) dari seluruh
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
__________________________________________________________________101
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
untuk menjamin agar tetap terjaganya kesehatan lingkungan di
tempat-tempat yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya. Data
pada TTU tahun 2018 643 buah yang terdiri dari sarana pendidikan
(SD 238 buah, SLTP 68 buah dan SLTA 60 buah), sarana kesehatan
(11 pusk dan 19 RS Pemerintah dan swasta), tempat ibadah 182 buah,
pasar 65 buah.
Secara keseluruhan 91,76% Tempat-tempat umum yang ada di
kota Denpasar sudah memenuhi syarat kesehatan
__________________________________________________________________102
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
BAB CAPAIAN STANDAR PELAYANAN
VIII MINIMAL (SPM)
__________________________________________________________________103
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar
12. Setiap orang yang berisiko terinveksi HIV mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
__________________________________________________________________104
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
NO JENIS RUMUS PERHITUNGAN TARGET TARGET REALISASI Capaian JUMLAH Keterangan Solusi Hambatan Jumlah
PELAYANA KINERJA 2018 DALAM S.D kinerja ANGGARAN (ALASAN BILA dalam Tenaga
N DASAR 1 DESEMBER (%) BELUM pencapaian Penduk
TAHUN 2018 TERCAPAI) SPM ung
SPM
1 Pelayanan Jumlah ibu hamil yang Sudah 400
Kesehatan mendapatkan pelayanan tercapai orang
17,081 17,138 100.33 89,871,500.00
ibu hamil K4 di fasilitas kesehatan
100%
jumlah semua ibu hamil
yang ada di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut
dalam kurun satu tahun
2 Pelayanan Jumlah ibu bersalin yang Sudah 400
Kesehatan mendapatkan pelayanan tercapai orang
ibu bersalin persalinan sesuai standar 16,304 16,617 101.92
di fasilitas kesehatan
100%
jumlah semua ibu bersalin
yang ada di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut
dalam kurun satu tahun
3 Pelayanan 2,129,719,000.00 Sudah 400
Jumlah bayi baru lahir usia
Kesehatan 0-28 hari yang mendapat tercapai orang
bayi baru 15,528 16,677 107.40
pelayanan kesehatan bayi
lahir baru lahir sesuai standar
Jumlah semua bayi baru 100%
lahir yang ada di wilayah
kab/kota dalam kurun
waktu satu tahun yang
sama
__________________________________________________________________105
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
4 Pelayanan Jumlah balita usia 0-59 400
Kesehatan bulan yang mendapat orang
Balita pelayanan kesehatan balita
61,325 57,246 93.35
sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun
100%
Jumlah balita usia 0-59
bulan yang ada di
wilayahkerja dalam kurun
waktu satu tahun yang
sama
5 Pelayanan Jumlah semua anak usia 400
kesehatan pendidikan dasar kelas 1 orang
usia dan 7 yang mendapatkan 113.724 113.126 99,47%
pendidikan pelayanan kesehatan
dasar sesuai standar
100%
Jumlah semua anak usia
pendidikan dasar kelas 1
dan 7 yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu 1
tahun ajaran
6 Pelayanan Jumlah pengunjung berusia Capaian belum Skrining SDM alat 400
Kesehatan 15 s.d 59 tahun mendapat 100%: melalui untuk orang
Pada Usia skrining kesehatan sesuai 1. Sosialisasi posbindu dan melakukan
651,617 125.409 19,24% 10,671,092.00
Produktif standar dalam kurun waktu kepada pihak posyandu skrining
satu tahun terkait belum remaja masih
dilakukan kurang,
100%
Jumlah warga negara 2. Dana untuk dana masih
berusia 15 s.d 59 tahun pengadaan terbatas
yang ada di wilayah kerja logistik masih dan
dalam kurun waktu 1 tahun kurang keterlibatan
yang sama OPD lain
belum ada
__________________________________________________________________106
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
7 Pelayanan Jumlah pengunjung berusia Capaian belum Bekerjasama Keterbatas 400
Kesehatan 60 tahun keatas yang 100%: dengan seksi an orang
Pada Usia mendapat skrining Keterbatasan penyakit anggaran
65,578 22,056 33,63% 1,682,692.00
Lanjut kesehatan sesuai standar sarana skrining Manular
minimal 1 kali dalam kurun kesehatan (PTM) Dikes
waktu satu tahun lansia Kota
100%
Jumlah seluruh penduduk Denpasar
berusia 60 tahun ke atas dalam
yang ada di wilayah melaksanakan
kab/Kota tersebut dalam skrining lansia
kurun waktu 1 tahun
perhitungan
8 Pelayanan jumlah Penderita Hipertensi Belum semua Kunjungan RS dan
Kesehatan yang mendapatkan sumber data Rumah PIS- klinik belum
Penderita pelayanan kesehatan melaporkan PK melapor
Hipertensi sesuai standar dalam kurun 7,63% data penyakit Perkesmas
waktu satu tahun hipertensi dan
kesadaran
100% 127.638 9.745 masyarakat
jumlah estimasi penderita untuk
Hipertensi berdasarkan memeriksakan
angka prevalensi Kab/Kota diri masih
dalam kurun waktu satu rendah
tahun pada tahun yang
sama
9 Pelayanan jumlah penyandang DM Capaian belum Kunjungan kesadaran
Kesehatan yang mendapatkan 100%: Rumah PIS- masyarakat
Penderita pelayanan kesehatan 17,74% Belum semua PK untuk
Diabetes sesuai standar dalam kurun Rumah Sakit Perkesmas memeriksa
Militus waktu satu tahun melaporkan kan diri
100% 13,028 2.312 data Diabetes masih
jumlah penyandang DM Militus data rendah
berdasarkan angka baru dari
prevalensi DM Nasional di Puskesmas
wilayah kerja dalam kurun saja
waktu satu tahun pada
tahun yang sama
__________________________________________________________________107
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
10 Pelayanan jumlah ODGJ berat Merujuk 400
Kesehatan (psikotik) di wilayah kerja pasien ODGJ orang
Orang kab/kota yang yang
dengan mendapatkan pelayanan 375 375 100% 431,219,800.00 ditemukan ke
Gangguan kesehatan sesuai standar Rumah sakit
Jiwa Berat dalam kurun waktu satu jiwa (RSJ)
tahun 100% Bangli
jumlah ODGJ berat merawat
(psikotik) yang ada di pasien ODGJ
wilayah kerja kab/kota di rumah
dalam kurun waktu satu pasien
tahun (Perkesmas)
1. KESIMPULAN
2. SARAN
__________________________________________________________________109
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
LAMPIRAN
__________________________________________________________________110
Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2018
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 128 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 475,100 455,500 930,600 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 #DIV/0! Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan #DIV/0! per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin #DIV/0! Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 17.8 19.2 18.5 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 36.1 26.8 31.5 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 8.8 7.4 8.1 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 4.6 2.4 3.5 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1.6 1.8 1.7 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 11.2 13.6 12.4 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 1.8 0.9 1.3 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 15 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 9 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 20 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 25 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 258 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 66.36 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 92.59 % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan ######### Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 9.4 % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita 246,546 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 8,564 8,315 16,879 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0.6 0.5 0.5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
51 Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 23.7 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101.5 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 100.3 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 201.9 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 100.3 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 102.3 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 101.9 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 99.9 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 99.9 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 85.0 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 82.2 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 21.8 % Tabel 29
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
sesuai standar 100.00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 148.72 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 45.50 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 19.72 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 73.06 81.03 75.86 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 56.10 59.10 57.20 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus TBC
88.53 92.93 90.14 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan 8.2 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 888.5 % Tabel 53
102 Balita Pneumonia yang diberikan tatalaksana standar 93.6 % Tabel 53
103 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0.9 % Tabel 53
104 Jumlah Kasus HIV 681 401 1,082 Kasus Tabel 54
105 Jumlah Kasus Baru AIDS 286 144 430 Kasus Tabel 55
106 Jumlah Kematian karena AIDS 120 32 152 Jiwa Tabel 55
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 34.1 % Tabel 56
108 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 113.8 % Tabel 56
109 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1 0 1 Kasus Tabel 57
110 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.2 0.0 0.1 per 100.000 penduduk Tabel 57
111 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0.0 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
113 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
114 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 per 100.000 penduduk Tabel 58
115 Angka Prevalensi Kusta 0.0 per 10.000 Penduduk Tabel 59
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
116 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 60
117 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 75.0 #DIV/0! 75.0 % Tabel 60
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 45,065 41,856 86,921 107.67
2 5-9 41,651 38,930 80,581 106.99
3 10 - 14 35,512 33,874 69,386 104.84
4 15 - 19 35,128 36,434 71,562 96.42
5 20 - 24 46,405 47,807 94,212 97.07
6 25 - 29 53,032 52,264 105,296 101.47
7 30 - 34 50,511 48,259 98,770 104.67
8 35 - 39 47,864 45,308 93,172 105.64
9 40 - 44 39,766 35,759 75,525 111.21
10 45 - 49 26,856 24,048 50,904 111.68
11 50 - 54 18,944 17,144 36,088 110.50
12 55 - 59 13,848 12,124 25,972 114.22
13 60 - 64 8,397 8,115 16,512 103.48
14 65 - 69 5,901 5,759 11,660 102.47
15 70 - 74 3,111 3,470 6,581 89.65
16 75+ 3,109 4,349 7,458 71.49
JUMLAH 475,100 ####### ############ 930,600 104.30
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 39
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 337,772 330,206 668,183 99.10 96.88 98.02
Sumber: kolom (6), (7) dan (8) diperoleh dari hasil publikasi Statistik kesejahteraan
TABEL 4
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 1 2 0 10 15
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 4 5
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 20 20
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 20 20
4 PUSKESMAS PEMBANTU 25 25
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 KLINIK PRATAMA 26 26
3 KLINIK UTAMA 17 17
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 88 88
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 43 43
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 50 50
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
11 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 6
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 258
7 APOTEK PRB -
8 TOKO OBAT 32
9 TOKO ALKES 38
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
22. Klinik Pratama Rawat Jalan FKTP Sudirman 7,142 7,740 14,882 0 0 0 1 2 3
1 RSUP SANGLAH 764 17,307 16,629 33,936 1,975 1,899 3,874 958 921 1,879 11.4 11.4 11.4 5.5 5.5 5.5
2 RSUD BALI MANDARA 166 1,583 1,768 3,351 73 51 124 54 36 90 4.6 2.9 3.7 3.4 2.0 2.7
3 RS MATA RSBM 35 534 399 933 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 RSUD WANGAYA 200 5,690 7,291 12,981 236 210 446 121 139 260 4.1 2.9 3.4 2.1 1.9 2.0
5 RS TK II UDAYANA 132 4,678 4,678 9,356 48 48 96 27 27 54 1.0 1.0 1.0 0.6 0.6 0.6
6 RS BAYANGKARA 55 628 902 1,530 5 7 12 4 4 8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.4 0.5
7 RS MANUABA 54 413 380 793 5 1 6 3 1 4 1.2 0.3 0.8 0.7 0.3 0.5
8 RS SURYA HUSADA 115 3,691 4,392 8,083 77 59 136 29 23 52 2.1 1.3 1.7 0.8 0.5 0.6
9 RS PURI RAHARJA 99 2,820 3,420 6,240 61 58 119 0 0 0 2.2 1.7 1.9 0.0 0.0 0.0
10 RS DARMAYADNYA 60 900 947 1,847 3 1 4 1 2 3 0.3 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2
11 RS KASIH IBU 83 2,165 2,870 5,035 30 15 45 23 12 35 1.4 0.5 0.9 1.1 0.4 0.7
12 RS BAKTI RAHAYU 63 2,970 4,864 7,834 13 14 27 11 10 21 0.4 0.3 0.3 0.4 0.2 0.3
13 RS PRIMA MEDIKA 144 1,607 3,503 5,110 20 19 39 14 16 30 1.2 0.5 0.8 0.9 0.5 0.6
14 RS BALI MED 128 3,810 6,120 9,930 50 45 95 29 23 52 1.3 0.7 1.0 0.8 0.4 0.5
RS SURYA HUSADA
15 41 1,350 1,722 3,072 55 29 84 7 1 8 4.1 1.7 2.7 0.5 0.1 0.3
UBUNG
16 RS BROS 106 40,585 48,318 88,903 36 29 65 18 12 30 0.1 0.1 0.1 0.0 0.0 0.0
17 RSIA PURI BUNDA 121 1,078 5,704 6,782 6 7 13 2 7 9 0.6 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1
18 RSIA HARAPAN BUNDA 17 125 702 827 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
RSIA PUCUK PERMATA
19 37 461 1,246 1,707 6 2 8 0 0 0 1.3 0.2 0.5 0.0 0.0 0.0
HATI
RSGM FAK
20 KEDOKTERAN 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MAHASARASWATI
KABUPATEN/KOTA 2,420 92,395 115,855 208,250 2,699 2,494 5,193 1,301 1,234 2,535 2.9 2.2 2.5 1.4 1.1 1.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUP SANGLAH 764 33,936 241,710 202,759 86.7 44.4 1.1 6.0
2 RSUD BALI MANDARA 166 3,351 13,950 16,547 23.0 20.2 13.9 4.9
3 RS MATA RSBM 35 933 1,811 1,813 14.2 26.7 11.8 1.9
4 RSUD WANGAYA 200 12,981 49,400 48,046 67.7 64.9 1.8 3.7
5 RS TK II UDAYANA 132 9,356 29,413 29,413 61.0 70.9 2.0 3.1
6 RS BAYANGKARA 55 1,530 5,706 4,171 28.4 27.8 9.4 2.7
7 RS MANUABA 54 793 2,481 2,440 12.6 14.7 21.7 3.1
8 RS SURYA HUSADA 115 8,269 27,074 20,126 64.5 71.9 1.8 2.4
9 RS PURI RAHARJA 99 6,239 23,326 17,854 64.6 63.0 2.1 2.9
10 RS DARMAYADNYA 60 1,847 4,221 8,442 19.3 30.8 9.6 4.6
11 RS KASIH IBU 83 5,035 15,145 16,575 50.0 60.7 3.0 3.3
12 RS BAKTI RAHAYU 63 7,834 21,576 15,702 93.8 124.3 0.2 2.0
13 RS PRIMA MEDIKA 144 5,110 16,643 15,575 31.7 35.5 7.0 3.0
14 RS BALI MED 128 9,930 25,178 25,837 53.9 77.6 2.2 2.6
RS SURYA HUSADA
15 41 3,072 7,579 10,563 50.6 74.9 2.4 3.4
UBUNG
16 RS BROS 106 64,000 23,919 17,826 61.8 603.8 0.2 0.3
17 RSIA PURI BUNDA 121 6,782 22,262 15,751 50.4 56.0 3.2 2.3
RSIA HARAPAN
18 17 827 2,483 1,656 40.0 48.6 4.5 2.0
BUNDA
RSIA PUCUK
19 37 1,707 3,036 4,734 22.5 46.1 6.1 2.8
PERMATA HATI
RSGM FAK
20 KEDOKTERAN 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MAHASARASWATI
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0.0 14 45.2 17 54.8 0 0.0 31 17 54.8 3
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0.0 6 14.0 29 67.4 8 18.6 43 37 86.0 4
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0.0 4 11.1 31 86.1 1 2.8 36 32 88.9 3
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2 3.3 26 42.6 33 54.1 0 0.0 61 33 54.1 18
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1.1 177 38.5 261 56.7 17 3.7 460 278 60.4 72
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0.5
a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
JUMLAH (KAB/KOTA)b 795 379 1,131 132 241 373 927 619 1,546 35 114 142 18 14 32 54 131 185
b
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 121.5 40.1 166.1 15.3 3.4 19.9
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
a
PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Puskesmas I Denpasar Utara 3 7 10 7
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 9 10 11
3 Puskesmas III Denpasar Utara 0 6 6 6
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 15 16 19
5 Puskesmas II Denpasar Timur 0 10 10 12
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 1 13 14 28
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 0 8 8 8
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 0 8 8 7
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 7 7 11
10 Puskesmas I Denpasar Barat 3 17 20 25
11 Puskesmas II Denpasar Barat 0 10 10 10
Sub Total I 9 110 119 144
1 RSUP Sanglah 287 729 1,016 131
2 RSUD Wangaya 87 230 317 89
3 RSU Bakti Rahayu 30 55 85 36
4 RSU Bali Royal 34 123 157 35
5 RSKM Bali Mandara 16 68 84 -
6 RS Tk II Udayana 62 146 208 64
7 RSU Kasih Ibu 11 95 106 20
8 RS Bhayangkara 28 27 55 16
9 RSU Manuaba 5 34 39 8
10 RSU Prima Medika 37 118 155 84
11 RSKGM Saraswati - - - -
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 3 17 20 15
13 RSU Puri Raharja 28 116 144 17
14 RSU Dharma Yadnya 11 43 54 11
15 RSU Surya Husadha Cokro 16 40 56 14
16 RSU Surya Husadha Denpasar 30 150 180 37
17 RSU BaliMed 40 125 165 48
18 RSIA Harapan Bunda - 13 13 14
19 RSIA Puri Bunda 4 106 110 75
20 RSUD Bali Mandara 72 160 232 54
801 2,395 3,196 768
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 810 2,505 3,315 912
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 356.2 98.0
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH SUB I 6 29 35 5 10 15 5 14 19
1 RSUP Sanglah 0 3 3 6 13 19 7 43 50
2 RSUD Wangaya 2 7 9 0 4 4 3 17 20
3 RSU Bakti Rahayu 0 0 0 0 1 1 0 1 1
4 RSU Bali Royal 0 6 6 3 2 5 0 4 4
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5 RSKM Bali Mandara 1 3 4 0 2 2 2 16 18
6 RS Tk II Udayana 4 1 5 1 0 1 1 2 3
7 RSU Kasih Ibu 0 9 9 0 0 0 1 1 2
8 RS Bhayangkara 1 2 3 2 0 2 0 1 1
9 RSU Manuaba 0 2 2 1 0 1 0 2 2
10 RSU Prima Medika 0 2 2 0 1 1 0 4 4
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 1 1
13 RSU Puri Raharja 0 1 0 0 1 1 0 2 2
14 RSU Dharma Yadnya 1 1 2 1 0 1 0 1 1
15 RSU Surya Husadha Cokro 0 1 1 1 0 1 0 2 2
16 RSU Surya Husadha Denpasar 1 2 3 1 0 1 0 4 4
17 RSU BaliMed 1 5 6 1 2 3 0 0 0
18 RSIA Harapan Bunda 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 RSIA Puri Bunda 0 3 3 0 3 3 0 3 3
20 RSUD Bali Mandara 6 8 14 2 7 9 2 16 18
JUMLAH SUB I 17 56 72 19 36 55 16 121 137
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 85 107 24 46 70 21 135 156
a
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11.5 7.5 16.8
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
8 RS Bhayangkara 1 2 3 1 3 4 2 0 2 3 5 8
9 RSU Manuaba 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
10 RSU Prima Medika 6 10 16 5 4 9 3 0 3 8 3 11
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 1 3
13 RSU Puri Raharja 1 9 10 4 0 4 1 0 1 2 3 5
14 RSU Dharma Yadnya 0 6 6 4 1 5 1 1 2 0 2 2
15 RSU Surya Husadha Cokro 3 4 7 2 1 3 0 1 1 1 2 3
16 RSU Surya Husadha Denpasar 8 8 16 6 3 9 0 0 0 1 0 1
17 RSU BaliMed 0 3 3 2 8 10 0 0 0 0 9 9
18 RSIA Harapan Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
19 RSIA Puri Bunda 0 9 9 0 3 3 0 0 0 0 10 10
20 RSUD Bali Mandara 4 9 13 12 4 16 2 5 7 9 36 45
JUMLAH SUB II 58 158 216 108 67 175 27 26 53 80 154 234
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 63 170 233 108 67 175 27 26 53 83 176 259
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 25.0 18.8 5.7 27.8
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8 RS Bhayangkara 2 4 6 0 1 1 2 5 7
9 RSU Manuaba 1 10 11 0 2 2 1 12 13
10 RSU Prima Medika 5 20 25 0 6 6 5 26 31
11 RSKGM Saraswati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSKIA Pucuk Permata Hati 0 3 3 0 1 1 0 4 4
13 RSU Puri Raharja 0 20 20 1 3 4 1 23 24
14 RSU Dharma Yadnya 1 6 7 1 2 3 2 8 10
15 RSU Surya Husadha Cokro 0 12 12 0 2 2 0 14 14
16 RSU Surya Husadha Denpasar 1 12 13 1 2 3 2 14 16
17 RSU BaliMed 0 28 28 0 4 4 0 32 32
18 RSIA Harapan Bunda 0 4 4 1 0 1 1 4 5
19 RSIA Puri Bunda 0 13 13 0 6 6 0 18 18
20 RSUD Bali Mandara 2 20 22 2 4 6 4 24 28
JUMLAH SUB II 56 270 326 24 74 98 80 343 423
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 58 291 349 25 74 99 83 364 447
b
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 37.50 10.64 48.03
NON PBI
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 25
92.6
3 APBN : - 0.00
a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 664 2 666 638 0 638 1,302 2 1,304
Puskesmas III Denpasar Utara 650 0 650 622 0 622 1,272 0 1,272
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 933 0 933 870 0 870 1,803 0 1,803
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 940 0 940 949 0 949 1,889 0 1,889
Puskesmas III Denpasar Selatan 337 0 337 301 0 301 638 0 638
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,167 1 1,168 1,113 0 1,113 2,280 1 2,281
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 0.6 0.5 0.5
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,302 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas II Denpasar Utara 1,422 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 2 0 2 # #### 2
Puskesmas III Denpasar Utara 1,272 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,803 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas II Denpasar Timur 1,381 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,889 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,101 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas III Denpasar Selatan 638 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 545 0 # #### 0 1 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 1 # #### 1
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,280 0 # #### 1 1 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 1
Puskesmas II Denpasar Barat 3,246 0 # #### 0 0 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 0 0 0 # #### 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,879 0 # #### 1 2 # #### # #### # #### 0 # ### # #### 0 2 0 3 # #### 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 0 1 0 2
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,376 1,369 99.5 1,343 97.6 1,299 1,301 100.2 1,301 100.2 1,301 100.2 1,268 97.6 1,268 97.6 1,268 97.6
Puskesmas II Denpasar Utara 1,478 1,474 99.7 1,468 99.3 1,432 1,428 99.7 1,428 99.7 1,426 99.6 1,422 99.3 1,422 99.3 1,422 99.3
Puskesmas III Denpasar Utara 1,300 1,300 100.0 1,293 99.5 1,226 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5 1,269 103.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,912 1,906 99.7 1,873 98.0 1,801 1,861 103.3 1,801 100.0 1,801 100.0 1,770 98.3 1,770 98.3 1,770 98.3
Puskesmas II Denpasar Timur 1,475 1,470 99.7 1,461 99.1 1,381 1,381 100.0 1,381 100.0 1,381 100.0 1,368 99.1 1,368 99.1 1,368 99.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,678 1,757 104.7 1,714 102.1 1,612 1,685 104.5 1,685 104.5 1,685 104.5 1,654 102.6 1,654 102.6 1,654 102.6
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,165 1,142 98.0 1,144 98.2 1,101 1,100 99.9 1,100 99.9 1,100 99.9 1,006 91.4 1,006 91.4 1,006 91.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 657 659 100.3 654 99.5 627 639 101.9 639 101.9 639 101.9 632 100.8 632 100.8 632 100.8
Puskesmas IV Denpasar Selatan 532 592 111.3 557 104.7 519 546 105.2 546 105.2 544 104.8 541 104.2 541 104.2 541 104.2
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 2,354 99.9 2,342 99.4 2,276 2,276 100.0 2,276 100.0 2,276 100.0 2,242 98.5 3,110 136.6 2,242 98.5
Puskesmas II Denpasar Barat 3,152 3,319 105.3 3,289 104.3 3,030 3,191 105.3 3,191 105.3 3,190 105.3 3,110 102.6 2,242 74.0 3,110 102.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 17,342 101.5 17,138 100.3 16,304 16,677 102.3 16,617 101.9 16,612 101.9 16,282 99.9 16,282 99.9 16,282 99.9
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,300 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,369 105.3 1,343 103.3 2,712 208.6
Puskesmas II Denpasar Utara 1,526 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,474 96.6 1,468 96.2 2,942 192.8
Puskesmas III Denpasar Utara 1,241 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,300 104.8 1,293 104.2 2,593 208.9
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,782 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,906 107.0 1,873 105.1 3,779 212.1
Puskesmas II Denpasar Timur 1,398 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,468 105.0 1,464 104.7 2,932 209.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,730 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,757 101.6 1,714 99.1 3,471 200.6
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,115 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,142 102.4 1,144 102.6 2,286 205.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 634 0 0.0 0 0.0 0 0.0 659 103.9 654 103.2 1,313 207.1
Puskesmas IV Denpasar Selatan 460 0 0.0 0 0.0 0 0.0 592 128.7 557 121.1 1,149 249.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2,354 99.9 2,342 99.4 4,696 199.3
Puskesmas II Denpasar Barat 3,539 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3,319 93.8 3,289 92.9 6,608 186.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17,340 101.5 17,141 100.4 34,481 201.9
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 15,196 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 14,275 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 22,569 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 19,550 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 7,217 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 28,168 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 16,496 0.0 0.0 0.0 1,369 8.3 1,343 8.1
Puskesmas II Denpasar Utara 19,082 0.0 0.0 0.0 1,474 7.7 1,468 7.7
Puskesmas III Denpasar Utara 15,516 0.0 0.0 0.0 1,300 8.4 1,293 8.3
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 24,351 0.0 0.0 0.0 1,906 7.8 1,873 7.7
Puskesmas II Denpasar Timur 18,407 0.0 0.0 0.0 1,468 8.0 1,464 8.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 21,280 0.0 0.0 0.0 1,757 8.3 1,714 8.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 13,720 0.0 0.0 0.0 1,142 8.3 1,144 8.3
Puskesmas III Denpasar Selatan 7,851 0.0 0.0 0.0 659 8.4 654 8.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 6,336 0.0 0.0 0.0 592 9.3 557 8.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 30,524 0.0 0.0 0.0 2,354 7.7 2,342 7.7
Puskesmas II Denpasar Barat 43,136 0.0 0.0 0.0 3,319 7.7 3,289 7.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 216,699 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17,340 8.0 17,141 7.9
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3,165 222 7.2 1,640 53.5 278 9.1 638 20.8 5 0.2 178 5.8 97 3.2 3,063 96.8
Puskesmas II Denpasar Utara 7,530 290 4.8 1,319 21.9 780 13.0 2,362 39.3 592 9.8 20 0.3 62 1.0 6,017 79.9
Puskesmas III Denpasar Utara 7,676 438 7.7 1,532 27.0 554 9.8 2,507 44.2 12 0.2 548 9.7 63 1.1 5,666 73.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 8,044 550 8.9 1,778 28.8 613 9.9 2,773 44.9 5 0.1 240 3.9 206 3.3 6,170 76.7
Puskesmas II Denpasar Timur 7,811 362 5.6 1,791 27.7 699 10.8 2,950 45.7 30 0.5 366 5.7 231 3.6 6,459 82.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 10,100 237 2.8 3,161 37.8 1,619 19.4 2,893 34.6 8 0.1 348 4.2 81 1.0 8,355 82.7
Puskesmas II Denpasar Selatan 4,936 67 1.7 1,061 27.4 273 7.1 2,184 56.4 0 0.0 223 5.8 62 1.6 3,870 78.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 3,347 23 0.8 838 30.5 225 8.2 963 35.0 4 0.1 260 9.5 434 15.8 2,751 82.2
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,287 3 0.2 408 21.5 20 1.1 1,321 69.7 3 0.2 76 4.0 60 3.2 1,894 82.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 11,284 275 2.9 2,393 24.9 2,393 24.9 3,409 35.4 6 0.1 790 8.2 346 3.6 9,618 85.2
Puskesmas II Denpasar Barat 10,815 518 5.1 2,518 24.9 2,518 24.9 3,555 35.1 14 0.1 921 9.1 56 0.6 10,114 93.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 76,995 2,985 4.7 18,439 29.1 9,972 15.8 25,555 40.4 679 1.1 3,970 6.3 1,698 2.7 63,298 82.2
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,299 67 12.2 199 36.2 44 8.0 138 25.1 0 0.0 68 12.4 34 6.2 550 42.3
Puskesmas II Denpasar Utara 1,432 0 0.0 365 67.0 39 7.2 111 20.4 0 0.0 2 0.4 28 5.1 545 38.1
Puskesmas III Denpasar Utara 1,226 14 4.1 141 41.7 20 5.9 131 38.8 0 0.0 4 1.2 28 8.3 338 27.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,801 0 0.0 19 13.9 0 0.0 113 82.5 0 0.0 2 1.5 3 2.2 137 7.6
Puskesmas II Denpasar Timur 1,381 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 0.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,612 0 0.0 336 83.0 9 2.2 55 13.6 0 0.0 0 0.0 5 1.2 405 25.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,101 0 0.0 185 51.2 2 0.6 167 46.3 0 0.0 0 0.0 7 1.9 361 32.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 627 0 0.0 28 33.3 0 0.0 32 38.1 0 0.0 0 0.0 24 28.6 84 13.4
Puskesmas IV Denpasar Selatan 519 0 0.0 5 20.0 0 0.0 20 80.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 25 4.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,276 29 4.1 159 22.3 20 2.8 79 11.1 2 0.3 186 26.1 236 33.1 713 31.3
Puskesmas II Denpasar Barat 3,030 0 0.0 98 24.5 2 0.5 279 69.8 0 0.0 20 5.0 1 0.3 400 13.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,304 110 3.1 1,535 43.1 136 3.8 1,127 31.7 2 0.1 282 7.9 366 10.3 3,558 21.8
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,376 275 237 86.1 593 589 1,182 89 88 177 74 83.2 68 77.0 142 80.1
Puskesmas II Denpasar Utara 1,478 296 252 85.3 697 690 1,387 105 104 208 105 100.4 95 91.8 200 96.1
Puskesmas III Denpasar Utara 1,300 260 208 80.0 568 560 1,128 85 84 169 104 122.1 104 123.8 208 122.9
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,912 382 183 47.9 816 804 1,620 122 121 243 64 52.3 45 37.3 109 44.9
Puskesmas II Denpasar Timur 1,475 295 240 81.4 638 633 1,271 96 95 191 108 112.9 89 93.7 197 103.3
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,678 336 326 97.1 788 785 1,573 118 118 236 113 95.6 102 86.6 215 91.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,165 233 201 86.3 509 505 1,014 76 76 152 56 73.3 76 100.3 132 86.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 657 131 109 83.0 289 287 576 43 43 86 43 99.2 41 95.2 84 97.2
Puskesmas IV Denpasar Selatan 532 106 100 94.0 206 212 418 31 32 63 34 110.0 38 119.5 72 114.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,356 471 464 98.5 1,074 1,068 2,142 161 160 321 146 90.6 146 91.1 292 90.9
Puskesmas II Denpasar Barat 3,152 630 585 92.8 1,611 1,606 3,217 242 241 483 107 44.3 105 43.6 212 43.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,081 3,416 2,905 85.0 7,789 7,739 15,528 1,168 1,161 2,329 954 81.7 909 78.3 1,863 80.0
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
a a a
BAYI BAYI BAYI
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 1 8 3 5 0 5 10 12 1 13
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 0.8 0.8 0.1 0.9 0.4 0.6 0.0 0.6 0.6 0.7 0.1 0.8
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 32
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
KELAINAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS TETANUS KELAINAN LAIN- PNEUMO KELAINAN LAIN- PNEUMO
BBLR ASFIKSIA SEPSIS DIARE MALARIA TETANUS SALURAN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
NEONAT BAWAAN LAIN NIA SARAF LAIN NIA
CERNA
ORUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 0 3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 593 589 1,182 664 111.973 638 108.3 1,302 110.2 11 1.6566 6 0.9 17 1.3
Puskesmas II Denpasar Utara 697 690 1,387 715 102.6 707 102.5 1,422 102.5 1 0.1 6 0.8 7 0.5
Puskesmas III Denpasar Utara 568 560 1,128 650 114.4 622 111.1 1,272 112.8 13 2.0 7 1.1 20 1.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 816 804 1,620 933 114.3 870 108.2 1,803 111.3 5 0.5 13 1.5 18 1.0
Puskesmas II Denpasar Timur 638 633 1,271 715 112.1 666 105.2 1,381 108.7 0 0.0 1 0.2 1 0.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 788 785 1,573 848 107.6 839 106.9 1,687 107.2 22 2.6 30 3.6 52 3.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 509 505 1,014 523 102.8 578 114.5 1,101 108.6 3 0.6 5 0.9 8 0.7
Puskesmas III Denpasar Selatan 289 287 576 337 116.6 301 104.9 638 110.8 5 1.5 5 1.7 10 1.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 206 212 418 320 155.3 301 142.0 621 148.6 3 0.9 6 2.0 9 1.4
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,074 1,068 2,142 1,631 151.9 1,113 104.2 2,744 128.1 17 1.0 14 1.3 31 1.1
Puskesmas II Denpasar Barat 1,611 1,606 3,217 1,167 72.4 1,615 100.6 2,782 86.5 7 0.6 9 0.6 16 0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,789 7,739 15,528 8,503 109.2 8,250 106.6 16,753 107.9 87 1.0 102 1.2 189 1.1
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 593 589 1,182 664 112.0 638 108.3 1,302 110.2 647 109.1 616 104.6 1,263 106.9
Puskesmas II Denpasar Utara 697 690 1,387 715 102.6 714 103.5 1,429 103.0 691 99.1 690 100.0 1,381 99.6
Puskesmas III Denpasar Utara 568 560 1,128 650 114.4 622 111.1 1,272 112.8 649 114.3 622 111.1 1,271 112.7
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 816 804 1,620 934 114.5 860 107.0 1,794 110.7 985 120.7 839 104.4 1,824 112.6
Puskesmas II Denpasar Timur 638 633 1,271 715 112.1 666 105.2 1,381 108.7 722 113.2 646 102.1 1,368 107.6
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 788 785 1,573 848 107.6 839 106.9 1,687 107.2 818 103.8 810 103.2 1,628 103.5
Puskesmas II Denpasar Selatan 509 505 1,014 523 102.8 578 114.5 1,101 108.6 452 88.8 566 112.1 1,018 100.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 289 287 576 326 112.8 311 108.4 637 110.6 331 114.5 309 107.7 640 111.1
Puskesmas IV Denpasar Selatan 206 212 418 293 142.2 252 118.9 545 130.4 282 136.9 260 122.6 542 129.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,074 1,068 2,142 1,189 110.7 1,093 102.3 2,282 106.5 1,163 108.3 1,719 161.0 2,882 134.5
Puskesmas II Denpasar Barat 1,611 1,606 3,217 1,719 106.7 1,528 95.1 3,247 100.9 1,859 115.4 1,105 68.8 2,964 92.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,789 7,739 15,528 8,576 110.1 8,101 104.7 16,677 107.4 8,599 110.4 8,182 105.7 16,781 108.1
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN JML SASARAN BAYI USIA 5 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MENDAPAT IMD DIBERI ASI DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,302 588 45.16 599 383 63.94 417 262 62.83
Puskesmas II Denpasar Utara 1,422 719 50.56 1,006 467 46.42 968 448 46.28
Puskesmas III Denpasar Utara 1,272 586 46.07 771 386 50.06 489 222 45.40
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,803 774 42.93 939 728 77.53 359 164 45.68
Puskesmas II Denpasar Timur 1,381 632 45.76 1,567 722 46.08 481 217 45.11
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,687 897 53.17 872 606 69.50 516 250 48.45
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,101 487 44.23 1,312 619 47.18 1,180 529 44.83
Puskesmas III Denpasar Selatan 638 325 50.94 1,059 971 91.69 270 144 53.33
Puskesmas IV Denpasar Selatan 621 255 41.06 649 530 81.66 120 59 49.17
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 2,280 1,145 50.22 118 50 42.37 246 113 45.93
Puskesmas II Denpasar Barat 3,246 617 19.01 642 438 68.22 205 108 52.68
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,753 7,025 41.93 9,534 5,900 61.88 5,251 2,516 47.91
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 627 624 1,251 629 100.3 625 100.2 1,254 100.2
Puskesmas II Denpasar Utara 719 715 1,434 759 105.6 745 104.2 1,504 104.9
Puskesmas III Denpasar Utara 593 589 1,182 573 96.6 566 96.1 1,139 96.4
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 873 865 1,738 823 94.3 836 96.6 1,659 95.5
Puskesmas II Denpasar Timur 673 668 1,341 681 101.2 602 90.1 1,283 95.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 811 805 1,616 822 101.4 845 105.0 1,667 103.2
Puskesmas II Denpasar Selatan 531 528 1,059 515 97.0 553 104.7 1,068 100.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 299 298 597 330 110.4 329 110.4 659 110.4
Puskesmas IV Denpasar Selatan 214 212 426 255 119.2 228 107.5 483 113.4
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,121 1,112 2,233 1,149 102.5 1,106 99.5 2,255 101.0
Puskesmas II Denpasar Barat 1,664 1,656 3,320 1,431 86.0 1,313 79.3 2,744 82.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,125 8,072 16,197 7,967 98.1 7,748 96 15,715 97.0
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HB0
BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS HIDUP < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 593 589 1,182 215 36.3 210 35.7 425 36.0 443 74.7 429 72.8 872 73.8 669 112.8 625 106.1 1,294 109.5
Puskesmas II Denpasar Utara 697 690 1,387 226 32.4 196 28.4 422 30.4 494 70.9 472 68.4 966 69.6 755 108.3 702 101.7 1,457 105.0
Puskesmas III Denpasar Utara 568 560 1,128 194 34.2 176 31.4 370 32.8 425 74.8 374 66.8 799 70.8 671 118.1 618 110.4 1,289 114.3
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 816 804 1,620 341 41.8 337 41.9 678 41.9 598 73.3 550 68.4 1,148 70.9 924 113.2 871 108.3 1,795 110.8
Puskesmas II Denpasar Timur 638 633 1,271 190 29.8 168 26.5 358 28.2 498 78.1 470 74.2 968 76.2 708 111.0 666 105.2 1,374 108.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 788 785 1,573 313 39.7 279 35.5 592 37.6 497 63.1 459 58.5 956 60.8 842 106.9 786 100.1 1,628 103.5
Puskesmas II Denpasar Selatan 509 505 1,014 173 34.0 145 28.7 318 31.4 385 75.6 362 71.7 747 73.7 594 116.7 561 111.1 1,155 113.9
Puskesmas III Denpasar Selatan 289 287 576 190 65.7 161 56.1 351 60.9 224 77.5 204 71.1 428 74.3 303 104.8 273 95.1 576 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 206 212 418 102 49.5 82 38.7 184 44.0 160 77.7 150 70.8 310 74.2 255 123.8 228 107.5 483 115.6
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,074 1,068 2,142 310 28.9 294 27.5 604 28.2 823 76.6 808 75.7 1,631 76.1 1,159 107.9 1,108 103.7 2,267 105.8
Puskesmas II Denpasar Barat 1,611 1,606 3,217 411 25.5 403 25.1 814 25.3 1,136 70.5 1,101 68.6 2,237 69.5 1,692 105.0 1,622 101.0 3,314 103.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,789 7,739 15,528 2,665 34.2 2,451 31.7 5,116 32.9 5,683 73.0 5,379 69.5 11,062 71.2 8,572 110.1 8,060 104.1 16,632 107.1
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 627 624 1,251 638 101.8 581 93.1 1,219 97.4 644 102.7 584 93.6 1,228 98.2 270 43.1 236 37.8 506 40.4 643 102.6 584 93.6 1,227 98.1
Puskesmas II Denpasar Utara 719 715 1,434 687 95.5 648 90.6 1,335 93.1 688 95.7 645 90.2 1,333 93.0 283 39.4 274 38.3 557 38.8 695 96.7 654 91.5 1,349 94.1
Puskesmas III Denpasar Utara 593 589 1,182 571 96.3 534 90.7 1,105 93.5 575 97.0 544 92.4 1,119 94.7 300 50.6 261 44.3 561 47.5 580 97.8 538 91.3 1,118 94.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 873 865 1,738 845 96.8 792 91.6 1,637 94.2 821 94.0 772 89.2 1,593 91.7 342 39.2 332 38.4 674 38.8 819 93.8 770 89.0 1,589 91.4
Puskesmas II Denpasar Timur 673 668 1,341 667 99.1 628 94.0 1,295 96.6 655 97.3 616 92.2 1,271 94.8 283 42.1 263 39.4 546 40.7 658 97.8 623 93.3 1,281 95.5
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 811 805 1,616 791 97.5 731 90.8 1,522 94.2 799 98.5 756 93.9 1,555 96.2 303 37.4 284 35.3 587 36.3 762 94.0 706 87.7 1,468 90.8
Puskesmas II Denpasar Selatan 531 528 1,059 548 103.2 512 97.0 1,060 100.1 549 103.4 512 97.0 1,061 100.2 238 44.8 213 40.3 451 42.6 535 100.8 503 95.3 1,038 98.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 299 298 597 305 102.0 276 92.6 581 97.3 302 101.0 275 92.3 577 96.6 127 42.5 91 30.5 218 36.5 271 90.6 240 80.5 511 85.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 214 212 426 237 110.7 215 101.4 452 106.1 236 110.3 201 94.8 437 102.6 112 52.3 83 39.2 195 45.8 231 107.9 212 100.0 443 104.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,121 1,112 2,233 1,097 97.9 1,048 94.2 2,145 96.1 1,099 98.0 1,047 94.2 2,146 96.1 434 38.7 416 37.4 850 38.1 1,100 98.1 1,053 94.7 2,153 96.4
Puskesmas II Denpasar Barat 1,664 1,656 3,320 1,526 91.7 1,462 88.3 2,988 90.0 1,532 92.1 1,466 88.5 2,998 90.3 600 36.1 591 35.7 1,191 35.9 1,546 92.9 1,491 90.0 3,037 91.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,125 8,072 16,197 7,912 97.4 7,427 92.0 15,339 94.7 7,900 97.2 7,418 91.9 15,318 94.6 3,292 40.5 3,044 37.7 6,336 39.1 7,840 96.5 7,374 91.4 15,214 93.9
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 625 620 1,245 541 86.6 514 82.9 1,055 84.7 582 93.1 542 87.4 1,124 90.3
Puskesmas II Denpasar Utara 717 711 1,428 568 79.2 543 76.4 1,111 77.8 708 98.7 679 95.5 1,387 97.1
Puskesmas III Denpasar Utara 591 582 1,173 479 81.0 422 72.5 901 76.8 526 89.0 487 83.7 1,013 86.4
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 891 864 1,755 649 72.8 612 70.8 1,261 71.9 657 73.7 618 71.5 1,275 72.6
Puskesmas II Denpasar Timur 671 663 1,334 535 79.7 516 77.8 1,051 78.8 573 85.4 543 81.9 1,116 83.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 808 803 1,611 567 70.2 544 67.7 1,111 69.0 612 75.7 576 71.7 1,188 73.7
Puskesmas II Denpasar Selatan 529 525 1,054 464 87.7 442 84.2 906 86.0 507 95.8 479 91.2 986 93.5
Puskesmas III Denpasar Selatan 276 295 571 248 89.9 224 75.9 472 82.7 259 93.8 230 78.0 489 85.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 211 208 419 186 88.2 170 81.7 356 85.0 208 98.6 190 91.3 398 95.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,118 1,108 2,226 904 80.9 869 78.4 1,773 79.6 910 81.4 877 79.2 1,787 80.3
Puskesmas II Denpasar Barat 1,660 1,652 3,312 1,084 65.3 1,052 63.7 2,136 64.5 1,124 67.7 1,083 65.6 2,207 66.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,097 8,031 16,128 6,225 76.9 5,908 73.6 12,133 75.2 6,666 82.3 6,304 78.5 12,970 80.4
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 989 989 100.0 2,284 2,284 100.0 3,273 3,273 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 583 583 100.0 3,427 3,427 100.0 4,010 4,010 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 704 704 100.0 2,369 2,369 100.0 3,073 3,073 100.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 849 849 100.0 3,502 3,502 100.0 4,351 4,351 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 813 813 100.0 3,134 3,134 100.0 3,947 3,947 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,985 1,985 100.0 4,946 4,946 100.0 6,931 6,931 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,112 1,112 100.0 2,615 2,615 100.0 3,727 3,727 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 703 703 100.0 3,151 3,151 100.0 3,854 3,854 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 666 666 100.0 2,300 2,300 100.0 2,966 2,966 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,134 1,134 100.0 3,178 3,178 100.0 4,312 4,312 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 1,157 1,157 100.0 3,601 3,575 99.3 4,758 4,732 99.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,695 10,695 100.0 34,507 34,481 99.9 45,202 45,176 99.9
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,569 1,574 3,143 1,544 98.4 1,545 98.2 3,089 98.3
Puskesmas II Denpasar Utara 3,092 2,851 5,943 2,948 95.3 2,724 95.5 5,672 95.4
Puskesmas III Denpasar Utara 2,093 2,001 4,094 2,114 101.0 1,983 99.1 4,097 100.1
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 2,384 2,321 4,705 2,336 98.0 2,316 99.8 4,652 98.9
Puskesmas II Denpasar Timur 2,736 2,633 5,369 2,906 106.2 2,539 96.4 5,445 101.4
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 4,728 4,576 9,304 4,020 85.0 3,829 83.7 7,849 84.4
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,314 2,342 4,656 2,268 98.0 2,258 96.4 4,526 97.2
Puskesmas III Denpasar Selatan 2,341 2,152 4,493 2,106 90.0 1,992 92.6 4,098 91.2
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1,453 1,307 2,760 1,029 70.8 910 69.6 1,939 70.3
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,387 4,045 8,432 4,330 98.7 3,592 88.8 7,922 94.0
Puskesmas II Denpasar Barat 4,246 4,180 8,426 3,727 87.8 4,230 101.2 7,957 94.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 31,343 29,982 61,325 29,328 93.6 27,918 93 57,246 93.3
BALITA
JUMLAH SASARAN BALITA DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
(S) JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,053 1,011 2,064 914 879 1,793 86.8 86.9 86.9
Puskesmas II Denpasar Utara 1,741 1,787 3,528 1,481 1,521 3,002 85.1 85.1 85.1
Puskesmas III Denpasar Utara 1,515 1,639 3,154 1,256 1,380 2,636 82.9 84.2 83.6
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1,421 1,406 2,827 1,221 1,224 2,445 85.9 87.1 86.5
Puskesmas II Denpasar Timur 1,036 958 1,994 886 823 1,709 85.5 85.9 85.7
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1,473 1,419 2,892 1,335 1,294 2,629 90.6 91.2 90.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 1,128 857 1,985 954 742 1,696 84.6 86.6 85.4
Puskesmas III Denpasar Selatan 813 867 1,680 740 782 1,522 91.0 90.2 90.6
Puskesmas IV Denpasar Selatan 318 307 625 275 261 536 86.5 85.0 85.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1,235 1,230 2,465 1,042 1,038 2,080 84.4 84.4 84.4
Puskesmas II Denpasar Barat 2,067 2,002 4,069 1,808 1,712 3,520 87.5 85.5 86.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,800 13,483 27,283 11,912 11,656 23,568 86.3 86.4 86.4
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 6,229 6,229 100.0 3,295 3,295 100.0 7,332 7,332 100.0 9,524 9,524 100.0 16 16 100.0 5 5 100.0 12 12 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 8,371 8,371 100.0 8,091 8,091 100.0 2,823 2,823 100.0 16,462 16,462 100.0 23 23 100.0 10 10 100.0 6 6 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 6,479 6,479 100.0 4,209 4,209 100.0 3,720 3,720 100.0 10,688 10,688 100.0 19 19 100.0 7 7 100.0 6 6 100.0
2 Denpasar Timur 98,3 anak kelas 7 8,545 8,545 100.0 4,345 4,345 100.0 9,403 9,403 100.0 12,890 12,890 100.0 25 25 100.0 6 6 100.0 10 10 100.0
Puskesmas II Denpasar Timur 7,950 7,950 100.0 1,314 1,314 100.0 207 207 100.0 9,264 9,264 100.0 26 26 100.0 3 3 100.0 2 2 100.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 9,730 9,730 100.0 4,194 4,194 100.0 6,484 6,484 100.0 13,924 13,924 100.0 30 30 100.0 10 10 100.0 8 8 100.0
Puskesmas II Denpasar Selatan 5,314 5,314 100.0 2,235 2,235 100.0 2,861 2,861 100.0 7,549 7,549 100.0 17 17 100.0 3 3 100.0 3 3 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 6,412 6,412 100.0 1,941 1,343 69.2 128 128 100.0 8,353 7,755 92.8 16 16 100.0 5 5 100.0 1 1 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,242 2,242 100.0 2,562 2,562 100.0 53 53 100.0 4,804 4,804 100.0 6 6 100.0 3 3 100.0 1 1 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,680 4,680 100.0 1,850 1,850 100.0 1,533 1,533 100.0 6,530 6,530 100.0 24 24 100.0 10 10 100.0 6 6 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 11,795 11,795 100.0 1,941 1,941 100.0 2,108 1,475 70.0 13,736 13,736 100.0 36 36 100.0 6 6 100.0 5 5 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 77,747 77,747 100.0 35,977 35,379 98.3 36,652 36,019 98.3 113,724 113,126 99.5 238 238 100.0 68 68 100.0 60 60 100.0
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 2,434 239 213 1.1 47 0.02
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 9,110 1,137 445 2.6 63 0.01
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 5,122 893 442 2.0 35 0.01
Puskesmas III Denpasar Selatan 3,369 488 147 3.3 749 0.22
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,231 537 348 1.5 130 0.03
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 16 16 100.0 16 100.0 3,220 3,009 6,229 1,106 34.3 1,006 33.4 2,112 33.9 124 152 276 63 50.8 56 36.8 119 43.1
Puskesmas II Denpasar Utara 23 23 100.0 23 100.0 4,381 4,111 8,492 842 19.2 836 20.3 1,678 19.8 403 500 903 403 100.0 500 100.0 903 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 19 19 100.0 19 100.0 3,385 3,094 6,479 1,484 43.8 1,501 48.5 2,985 46.1 313 322 635 80 25.6 90 28.0 170 26.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 25 25 100.0 25 100.0 1,608 1,422 3,030 1,436 89.3 1,259 88.5 2,695 88.9 462 425 887 228 49.4 221 52.0 449 50.6
Puskesmas II Denpasar Timur 25 25 100.0 25 100.0 4,077 3,795 7,872 2,037 50.0 1,930 50.9 3,967 50.4 486 505 991 340 70.0 355 70.3 695 70.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 28 28 100.0 28 100.0 5,119 4,672 9,791 810 15.8 697 14.9 1,507 15.4 420 397 817 192 45.7 185 46.6 377 46.1
Puskesmas II Denpasar Selatan 17 17 100.0 17 100.0 2,707 2,585 5,292 1,349 49.8 1,322 51.1 2,671 50.5 #### ##### 2,461 67 5.5 73 5.9 140 5.7
Puskesmas III Denpasar Selatan 15 15 100.0 15 100.0 3,233 3,080 6,313 1,651 51.1 1,557 50.6 3,208 50.8 391 346 737 195 49.9 188 54.3 383 52.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 6 6 100.0 6 100.0 627 551 1,178 627 100.0 551 100.0 1,178 100.0 119 94 213 71 59.7 76 80.9 147 69.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 22 22 100.0 22 100.0 6,272 5,732 ##### 925 14.7 911 15.9 1,836 15.3 347 454 801 121 34.9 111 24.4 232 29.0
Puskesmas II Denpasar Barat 32 32 100.0 32 100.0 5,960 5,677 ##### 1,408 23.6 1,462 25.8 2,870 24.7 592 602 1,194 559 94.4 569 94.5 ##### 94.5
JUMLAH (KAB/ KOTA) 228 228 100.0 228 100.0 40,589 ##### ##### 13,675 33.7 ##### 34.5 26,707 34.1 #### ##### 9,915 #### 47.5 #### 48.2 ##### 47.8
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 17,744 18,087 35,831 1,538 8.7 2,843 15.7 4,381 12.2 140 9.1 256 9.0 396 9.0
Puskesmas II Denpasar Utara 32,079 29,579 61,658 5,238 16.3 6,908 23.4 12,146 19.7 1,576 30.1 1,613 23.3 3,189 26.3
Puskesmas III Denpasar Utara 22,038 21,187 43,225 10,339 46.9 11,246 53.1 21,585 49.9 3,560 34.4 4,108 36.5 7,668 35.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 27,312 26,613 53,925 4,292 15.7 4,205 15.8 8,497 15.8 166 3.9 101 2.4 267 3.1
Puskesmas II Denpasar Timur 28,254 27,142 55,396 3,549 12.6 3,785 13.9 7,334 13.2 1,777 50.1 1,674 44.2 3,451 47.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 47,507 46,278 93,785 2,019 4.2 3,055 6.6 5,074 5.4 356 17.6 619 20.3 975 19.2
Puskesmas II Denpasar Selatan 23,788 24,364 48,152 6,261 26.3 8,577 35.2 14,838 30.8 923 14.7 952 11.1 1,875 12.6
Puskesmas III Denpasar Selatan 22,598 20,863 43,461 2,751 12.2 2,890 13.9 5,641 13.0 188 6.8 192 6.6 380 6.7
Puskesmas IV Denpasar Selatan 14,412 12,681 27,093 7,321 50.8 7,949 62.7 15,270 56.4 2,583 35.3 2,644 33.3 5,227 34.2
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 45,993 44,233 90,226 4,424 9.6 5,078 11.5 9,502 10.5 266 6.0 274 5.4 540 5.7
Puskesmas II Denpasar Barat 50,648 48,217 98,865 9,770 19.3 11,371 23.6 21,141 21.4 73 0.7 54 0.5 127 0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 332,373 319,244 651,617 57,502 17.3 67,907 21.3 125,409 19.2 11,608 20.2 12,487 18.4 24,095 19.2
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1,942 1,771 3,713 356 18.3 453 25.6 809 21.8
Puskesmas II Denpasar Utara 3,261 2,974 6,235 634 19.4 597 20.1 1,231 19.7
Puskesmas III Denpasar Utara 2,332 2,127 4,459 585 25.1 685 32.2 1,270 28.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 2,848 2,597 5,445 740 26.0 680 26.2 1,420 26.1
Puskesmas II Denpasar Timur 2,966 2,705 5,671 481 16.2 526 19.4 1,007 17.8
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 4,827 4,402 9,229 1,306 27.1 1,357 30.8 2,663 28.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 2,526 2,304 4,830 1,427 56.5 1,571 68.2 2,998 62.1
Puskesmas III Denpasar Selatan 2,250 2,052 4,302 1,479 65.7 1,502 73.2 2,981 69.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 1,408 1,281 2,689 392 27.8 275 21.5 667 24.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 4,774 4,354 9,128 2,447 51.3 1,808 41.5 4,255 46.6
Puskesmas II Denpasar Barat 5,164 4,710 9,874 1,233 23.9 1,522 32.3 2,755 27.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 34,298 31,277 65,575 11,080 32.3 10,976 35.1 22,056 33.6
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH (KAB/KOTA)
11 11 11 11 11 11 11
PERSENTASE
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS ,KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU KASUS TUBERKULOSIS PARU TERKONFIRMASI (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS (SUCCESS RATE/SR) SEMUA KASUS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TUBERKULOSIS BAKTERIOLOGIS TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS SELAMA
NO KECAMATAN PUSKESMAS BAKTERIOLOGIS YANG TERDAFTAR DAN PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN DIOBATI*) LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P TUBERKULOSIS
*)
L DIOBATI
P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 13 7 20 19 10 29 13 100.0 6 85.7 19 95.0 6 31.6 4 40.0 10 34.5 19 100.0 10 100.0 29 100.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Utara 17 7 24 24 13 37 16 94.1 7 100.0 23 95.8 7 29.2 6 46.2 13 35.1 23 95.8 13 100.0 36 97.3 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 5 5 10 18 9 27 6 120.0 5 100.0 11 110.0 12 66.7 3 33.3 15 55.6 18 100.0 8 88.9 26 96.3 1 3.7
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 22 10 32 30 16 46 21 95.5 10 100.0 31 96.9 9 30.0 6 37.5 15 32.6 30 100.0 16 100.0 46 100.0 0 0.0
Puskesmas II Denpasar Timur 11 4 15 16 7 23 6 54.5 4 100.0 10 66.7 9 56.3 3 42.9 12 52.2 15 93.8 7 100.0 22 95.7 1 4.3
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 20 9 29 29 18 47 14 70.0 11 122.2 25 86.2 13 44.8 6 33.3 19 40.4 27 93.1 17 94.4 44 93.6 3 6.4
Puskesmas II Denpasar Selatan 13 6 19 19 8 27 15 115.4 6 100.0 21 110.5 4 21.1 2 25.0 6 22.2 19 100.0 8 100.0 27 100.0 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 12 7 19 22 13 35 14 116.7 7 100.0 21 110.5 8 36.4 6 46.2 14 40.0 22 100.0 13 100.0 35 100.0 0 0.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 7 1 8 9 2 11 7 100.0 1 100.0 8 100.0 2 22.2 1 50.0 3 27.3 9 100.0 2 100.0 11 100.0 0 0.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 21 15 36 32 27 59 22 104.8 21 140.0 43 119.4 12 37.5 6 22.2 18 30.5 34 106.3 27 100.0 61 103.4 2 3.4
Puskesmas II Denpasar Barat 29 24 53 39 27 66 23 79.3 15 62.5 38 71.7 7 17.9 12 44.4 19 28.8 30 76.9 27 100.0 57 86.4 1 1.5
Rumah Sakit 190 100 290 554 317 871 106 55.8 65 65.0 171 59.0 366 66.1 221 69.7 587 67.4 472 85.2 286 90.2 758 87.0 97 11.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 360 195 555 811 467 1,278 263 73.1 158 81.0 421 75.9 455 56.1 276 59.1 731 57.2 718 88.5 434 92.9 1152 90.14 105 8.2
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
PERSENTASE PNEUMONIA BATUK BUKAN PNEUMONIA
PERKIRAAN PNEUMONIA JUMLAH
DIBERIKAN TATALAKSANA YANG BERAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA PNEUMONIA
JUMLAH KUNJUNGAN STANDAR (DIHITUNG DIBERIKAN %
NAPAS / LIHAT TDDK*) TATALAKSANA BALITA
STANDAR L P L P L P L+P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3,143 706 706 100.0 6 53 58 0 0 53 58 111 1722.8 181 144
Puskesmas II Denpasar Utara 5,943 627 627 100.0 12 30 18 0 0 30 18 48 394.0 308 273
Puskesmas III Denpasar Utara 4,094 2,272 2,272 100.0 8 46 26 0 0 46 26 72 857.9 1,311 1,255
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 4,705 1,596 823 51.6 10 68 42 0 0 68 42 110 1140.5 885 764
Puskesmas II Denpasar Timur 5,369 1,339 1,043 77.9 11 18 12 3 1 21 13 34 308.9 844 805
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 9,304 1,299 1,299 100.0 19 147 124 0 0 147 124 271 1420.8 591 557
Puskesmas II Denpasar Selatan 4,656 5,334 5,334 100.0 10 39 27 0 0 39 27 66 691.5 2,777 2,909
Puskesmas III Denpasar Selatan 4,493 1,293 1,293 100.0 9 77 72 0 0 77 72 149 1617.7 680 573
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,760 582 570 97.9 6 19 10 0 0 19 10 29 512.5 277 279
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 8,432 649 649 100.0 17 81 65 0 1 81 66 147 850.4 308 269
Puskesmas II Denpasar Barat 8,426 1,786 1,753 98.2 17 50 29 0 1 50 30 80 463.1 1,538 1,317
JUMLAH (KAB/KOTA) 61,325 17,483 16,369 93.6 126 628 483 3 3 631 486 1,117 888.5 9,700 9,145
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI
L P L+P
KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 8 5 13 1.2
2 5 - 14 TAHUN 3 4 7 0.6
3 15 - 19 TAHUN 16 12 28 2.6
6 ≥ 50 TAHUN 63 21 84 7.8
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 18,135
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 90.6
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 < 1 TAHUN 2 0 2 0.47 15 7 22 0.53 1 1 2
2 1 - 4 TAHUN 4 4 8 1.86 62 39 101 2.44 3 2 5
3 5 - 14 TAHUN 1 3 4 0.93 14 11 25 0.60 1 0 1
4 15 - 19 TAHUN 2 3 5 1.16 20 34 54 1.30 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 64 37 101 23.49 662 405 1,067 25.77 37 10 47
6 30 - 39 TAHUN 88 55 143 33.26 858 364 1,222 29.52 41 11 52
7 40 - 49 TAHUN 85 30 115 26.74 461 181 642 15.51 21 5 26
8 50 - 59 TAHUN 32 9 41 9.53 183 54 237 5.72 8 2 10
9 ≥ 60 TAHUN 8 3 11 2.56 45 13 58 1.40 2 0 2
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0.00 457 255 712 17.20 6 1 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 286 144 430 2,777 1,363 4,140 120 32 152
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 52,739 530 1,424 83 15.7 415 29.1 83 100.0 415 100.0 83 100.0
Puskesmas II Denpasar Utara 88,560 1,002 2,391 146 14.6 466 19.5 143 97.9 466 100.0 146 100.0
Puskesmas III Denpasar Utara 63,331 690 1,710 408 59.1 9,288 543.2 408 100.0 7,862 84.6 304 74.5
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 77,346 793 2,088 441 55.6 2,441 116.9 403 91.4 2441 100.0 373 84.6
Puskesmas II Denpasar Timur 80,544 905 2,175 160 17.7 1,166 53.6 160 100.0 1166 100.0 159 99.4
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 131,089 1,569 3,539 241 15.4 3,977 112.4 241 100.0 3,102 78.0 125 51.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 68,606 785 1,852 262 33.4 1,427 77.0 90 34.4 1427 100.0 253 96.6
Puskesmas III Denpasar Selatan 61,106 758 1,650 206 27.2 1,333 80.8 206 100.0 1333 100.0 206 100.0
Puskesmas IV Denpasar Selatan 38,249 465 1,033 531 114.1 1,539 149.0 206 38.8 1539 244.6 206 38.8
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 139,381 1,422 3,763 167 11.7 1,547 41.1 167 100.0 1547 197.6 167 100.0
Puskesmas II Denpasar Barat 129,649 1,421 3,501 878 61.8 4,994 142.7 878 100.0 4994 271.0 878 100.0
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 930,600 10,339 25,126 3,523 34.1 28,593 113.8 2,985 84.7 26,292 92.0 2,900 82.3
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.2 0.0 0.11
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Puskesmas III Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 1 50.0 0 #DIV/0! 1 50.0
Keterangan :
a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.8
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 3 17
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Difteri 1 1 25/1/18 25/1/18 08/2/18 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 ###### ##### 29,968 0.0 0.01 0.0 #DIV/0! 0.0 200.0
2 AFP 1 1 03/2/18 04/2/18 4/4/2018 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,663 1,556 3,219 0.1 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
3 AFP 1 1 17/12/18 17/12/18 10/2/2018 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,752 1,664 3,416 0.1 0.0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 3,579 3,659 7,238 164 4.6 270 7.4 434 6.0
Puskesmas II Denpasar Utara 6,225 5,787 12,011 337 5.4 349 6.0 686 5.7
Puskesmas III Denpasar Utara 4,355 4,234 8,590 373 8.6 555 13.1 928 10.8
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 5,431 5,337 10,768 713 13.1 727 13.6 1,440 13.4
Puskesmas II Denpasar Timur 5,565 5,392 10,957 296 5.3 373 6.9 669 6.1
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 9,159 8,948 18,107 187 2.0 343 3.8 530 2.9
Puskesmas II Denpasar Selatan 4,716 4,808 9,525 729 15.5 559 11.6 1,288 13.5
Puskesmas III Denpasar Selatan 4,314 3,999 8,313 195 4.5 245 6.1 440 5.3
Puskesmas IV Denpasar Selatan 2,783 2,478 5,261 117 4.2 86 3.5 203 3.9
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 8,931 8,591 17,522 152 1.7 232 2.7 384 2.2
Puskesmas II Denpasar Barat 9,862 9,484 19,346 1,405 14.2 1,338 14.1 2,743 14.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 64,920 62,718 127,638 4,668 7.2 5,077 8.1 9,745 7.6
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 1 174 174 100.0 8 4.6 0 0.0 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Utara 1 472 472 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 1 383 383 100.0 39 10.2 0 0.0 0 0.0
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 1 237 237 100.0 10 4.2 0 0.0 0 0.0
Puskesmas III Denpasar Selatan 1 507 507 100.0 14 2.8 1 0.2 12 2.4
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 1 119 119 100.0 2 1.7 0 0.0 0 0.0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 14,601 0 0 0 0 14,626 14,601 14,601 100.0
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 10,429 0 0 0 0 16,635 10,409 10,409 99.8
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 25,656 0 0 0 0 11,675 25,656 25,656 100.0
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 21,146 0 0 0 0 23,705 21,146 21,146 100.0
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 16 5 12 1 5 12 3 54 16 100.0 5 100.0 12 100.0 1 100.0 5 100.0 12 100.0 3.0 100.0 54.0 100.00
Puskesmas II Denpasar Utara 23 10 6 1 2 9 6 57 23 100.0 9 90.0 6 100.0 1 100.0 2 100.0 9 100.0 4.0 66.7 54.0 94.74
Puskesmas III Denpasar Utara 19 7 6 1 1 13 3 50 17 89.5 6 85.7 5 83.3 1 100.0 1 100.0 13 100.0 2.0 66.7 45.0 90.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 25 6 10 1 2 20 2 66 25 100.0 6 100.0 10 100.0 1 100.0 2 100.0 20 100.0 2.0 100.0 66.0 100.00
Puskesmas II Denpasar Timur 26 3 2 1 1 16 9 58 26 100.0 2 66.7 1 50.0 1 100.0 1 100.0 16 100 6.0 66.7 53.0 91.38
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 30 10 8 1 1 11 9 70 29 96.7 7 70.0 8 100.0 1 100.0 1 100.0 11 100.0 8.0 88.9 65.0 92.86
Puskesmas II Denpasar Selatan 17 3 3 1 1 18 5 48 17 100.0 3 100.0 4 133.3 1 100.0 - - 18 100.0 4.0 80.0 47.0 97.92
Puskesmas III Denpasar Selatan 16 5 1 1 - 22 5 50 15 93.8 5 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 22 100.0 1.0 20.0 44.0 88.00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 6 3 1 1 - 7 3 21 6 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 7 100.0 3.0 100.0 21.0 100.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 24 10 6 1 5 34 10 90 32 133.3 6 60.0 3 50.0 1 100.0 5 100.0 34 100.0 2.0 20.0 83.0 92.22
Puskesmas II Denpasar Barat 36 6 5 1 1 20 10 79 22 61.1 6 100.0 5 100.0 1 100.0 1 100.0 20 100.0 3.0 30.0 58.0 73.42
JUMLAH (KAB/KOTA) 238 68 60 11 19 182 65 643 228 95.8 58 85.3 55 91.7 11 100.0 18 94.7 182 100.0 38 58.5 590 91.76
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 9 15 18 165 207 9 100.0 15 100.0 18 100.0 45 27.3 87 42.0
Puskesmas II Denpasar Utara 5 16 51 267 339 5 100.0 16 100.0 46 90.2 28 10.5 95 28.0
Puskesmas III Denpasar Utara 1 8 30 260 299 1 100.0 8 100.0 27 90.0 22 8.5 58 19.4
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 5 115 28 247 395 3 60.0 114 99.1 28 100.0 30 12.1 175 44.3
Puskesmas II Denpasar Timur 2 19 34 196 251 2 100.0 19 100.0 33 97.1 22 11.2 76 30.3
3 Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 15 22 31 226 294 12 80.0 22 100.0 31 100.0 60 26.5 125 42.5
Puskesmas II Denpasar Selatan 4 111 14 281 410 3 75.0 111 100.0 14 100.0 23 8.2 151 36.8
Puskesmas III Denpasar Selatan 5 16 28 218 267 4 80.0 14 87.5 19 67.9 15 6.9 52 19.5
Puskesmas IV Denpasar Selatan 0 15 14 185 214 0 #DIV/0! 5 33.3 6 42.9 14 7.6 25 11.7
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 8 105 45 119 277 6 75.0 102 97.1 44 97.8 37 31.1 189 68.2
Puskesmas II Denpasar Barat 8 16 53 124 201 8 100.0 15 93.8 41 77.4 35 28.2 99 49.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 458 346 2,288 3,154 53 85.5 441 96.3 307 88.7 331 14.5 1,132 35.9
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
JUMLAH
% RT
RUMAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JML RT DENGAN MENGKONSUMSI
TANGGA
GARAM BERYODIUM GARAM
DIPERIKSA
BERYODIUM
1 2 3 4 5 7
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 20 18 90.00
Puskesmas II Denpasar Utara 20 20 100.00
Puskesmas III Denpasar Utara 30 30 100.00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 40 32 80.00
Puskesmas II Denpasar Timur 40 35 87.50
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 20 19 95.00
Puskesmas II Denpasar Selatan 20 17 85.00
Puskesmas III Denpasar Selatan 20 17 85.00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 10 100.00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 40 38 95.00
Puskesmas II Denpasar Barat 40 34 85.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 300 270 90.00
PERSENTASE IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) MENDAPAT PMT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 30 30 100
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 93 93 100
PERSENTASE REMAJA PUTRI 12-18 TAHUN MENDAPAT TABLET TAMBAH DARAH MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2018
% REMAJA PUTRI
JUMLAH JUMLAH REMAJA PUTRI
12-18 TH
NO KECAMATAN PUSKESMAS REMAJA PUTRI 12-18 TH MENDAPAT
MENDAPAT TABLET
12-18 TH TABLET TAMBAH DARAH
TAMBAH DARAH
1 2 3 4 5 6
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 5,842 5,842 100.00
1 2 3 4
DENGAN POMPA
TERMINAL AIR
TERLINDUNG
TERLINDUNG
SUMUR GALI
SUMUR GALI
SUMUR BOR
MATA AIR
5 6 7 8 9
28,760 0 5,090 0 0
0 6,717 24,481 0 0
11,830 0 16,855 0 48
26,256 0 27,248 0 0
0 23,626 17,857 0 0
0 8,250 8,597 0 0
0 9,350 11,130 0 0
33,215 0 31,300 0 0
5,945 0 47,407 0 0
108,715 60,083 254,526 0 53
YAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
UDUK PENGGUNA
PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN TERHADAP
AIR MINUM BERKUALITAS
N PERPIPAAN (LAYAK)
PERPIPAAN NON
(PDAM,BPSPAM)
PENAMPUNGAN
JUMLAH TOTAL
PERPIPAAN
DEPOT AIR
AIR HUJAN
MINUM
PDAM
10 11 12 13 14
0 0 18,889 0 52,739
0 0 43,117 0 88,336
0 0 32,133 0 63,331
0 0 40,920 0 75,116
0 0 47,790 0 76,523
0 0 75,664 0 129,168
0 0 27,123 0 68,606
0 0 43,666 0 60,513
0 0 17,769 0 38,249
0 0 70,300 0 134,815
0 0 76,088 0 129,440
0 0 493,459 0 916,836
DUDUK DENGAN AKSES
KELANJUTAN TERHADAP
R MINUM BERKUALITAS
(LAYAK)
15
100.0
99.7
100.0
97.1
95.0
98.5
100.0
99.0
100.0
96.7
99.8
98.5