PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah yaitu :
Dapat menambah pengetahuan pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya tentang penyakit dermatitis mulai dari definisi, etiologi,patofisiologi,
manifestasi klinis, komplikasi,dan penatalaksanaan
Dapat menambah pengetahuan pembaca tentang bagaimana gambaran asuhan
keperawatan pada anak dengan dermatitis
A. Definisi
Dermatitis berasaldar ikata dermo- (kulit) -itis (radang/inflamasi), sehingga
dermatitis dapat diterjemahkan sebagai suatu keadaan di mana kulit mengalami
inflamasi.
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam
perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan
pada umumnya memberikan gejala subjektif gatal. (Mulyono :1986).
Dermatitis adalah peradangan epidermis dan dermis yang memberikan gejala
subjektif gatal dan dalam perkembangannya memberikan efloresensi yang
polimorf.(Junaidi Purnawan : 1982).
kimia, fisik (contoh : sinar), mikroorganisme (bakteri, jamur); dapat pula dari
dalam (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui pasti.
bergantung pada stadium penyakit, batasnya dapat tegas dapat pula tidak tegas,
akut kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi,
mengering menjadi krusta. Sedang pada stadium kronis tampak lesi kronis,
ekskoriasi karena garukan. Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak
awal suatu dermatitis memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium
kronis. Demikian pula jenis efloresensinya tidak selalu harus polimorfi, mungkin
hanya oligomorfi.
Tiap tiap orang mempunyai pencetus dermatitis yang berbeda beda. Ada
orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar
biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain.
Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas
yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu
juga bisa menjadi pencetus timbulnya dermatisti. Stress yang dialami penderita
menyebabkan dermatitis. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan
klasifikasi dermatitis, tidak hanya karena penyebabnya yang multi faktor, tetapi
juga karena seseorang dapat menderita lebih dari satu jenis dermatitis pada waktu
yang bersamaan atau bergantian. Ada yang memberi nama berdasarkan etiologi
manus, dermatitis generalisata), dan ada pula yang berdasarkan lama atau stadium
vesikel atau bula, spongiosis, edema intrasel, dan eksositosis, terutama sel
penyebab dermatitis.
rete ridges memanjang, kadang ditemukan spongiosis ringan; vesikel tidak ada
1. Keringnya kulit
2. Iritasi oleh sabun, detergen, pelembut pakaian, dan bahan kimia lain
5. Alergi terhadap tungau debu, serbuk sari tanaman, atau bulu hewan
C. Gejala
Gejala dermatitis akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat
mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang
dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur
hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan
1. Terdapat tanda-tanda infeksi, meliputi area yang besah atau adanya pus.
2. Kulit terbuka, meradang atau sangat merah disertai rasa terbakar atau panas
dari 3 minggu
D. Etiologi
Berdasarkan etiologinya dermatitis dibagi dalam type :
a) Dermatits kontak
- Dermatitis kontak toksis akut. Suatu dermatitis yang disebabkan oleh iritan
primer kuat / absolut. Contoh : H2SO4 , KOH, racun serangga.
- Dermatitis Kontak Toksis Kronik. Suatu dermatitis yang disebabkan oleh iritan
primer lemah / relatif. Contoh : sabun , detergen.
- Dermatitis Kontak Alergi. Suatu dermatitis yang disebabkan oleh alergen..
Contoh : logam (Ag, Hg), karet, plastik, popok atau diaper pada anak-anak, dll.
b) Dermatitis Atopik. Suatu peradangan menahun pada lapisan epidermis yang
disebabkan zat-zat yang bersifat alergen. Contoh : inhalan (debu, bulu).
c) Dermatitis Perioral. Suatu penyakit kulit yang ditandai adanya beruntus-
beruntus merah disekitar mulut. Penyebabnya tidak diketahui dan bisa muncul
pemakaian salep kortikosteroid diwajah untuk mengobati suatu penyakit.
d) Dermatitis Statis. Suatu peradangan menahun pada tungkai bawah yang
sering meninggalkan bekas, yang disebabkan penimbunan darah dan cairan
dibawah kulit, sehingga cenderung terjadi varises dan edema.
A. Pengkajian
Yang perlu di kaji dari klien dermatitis adalah:
- Kaji pengetahuan orang tua tentang faktor penyebab dan metode kontak.
- Pada reaksi ringan kulit terlihat merah dan terdapat vesicle.
1. Jelaskan pada orang tua dan anak gejala gatal berhubungan dengan
penyebabnya (misal keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan
siklus gatal-garuk-gatal-garuk.
Rasional : dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis dan prinsip gatal
serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif.
1) Mengajari orang tua dan anak untuk menghindarkan atau menurunkan
paparan terhadap alergen yang telah diketahui pada anak.
2) Menganjurkan orang tua dan anak membaca label makanan kaleng agar
anak terhindar dari bahan makanan yang mengandung allergen.
3) Menghindari anak dari binatang peliharaan.
4) Menggunakan penyejuk ruangan (AC) di rumah, bila memungkinkan.
1) Menjelaskan pada orang tua dan anak gejala gatal berhubungan dengan
penyebabnya (misal keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan
siklus gatal-garuk-gatal-garuk.
2) Menganjurkan orang tua dan anak untuk mencuci semua pakaian sebelum
digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari
menggunakan pelembut pakaian buatan pabrik.
3) Menganjurkan orang tua dan anak untuk menggunakan deterjen ringan dan
bilas pakaian untuk memastikan sudah tidak ada sabun yang tertinggal.
A. Kesimpulan
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam
perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan
pada umumnya memberikan gejala subjektif gatal.
Secara umum penyebab dari dermatitis yaitu : respon kulit terhadap agen-agen
yang beraneka ragam, mis: zat kimia, protein, bakteri adanya respon alergi.
Secara umum manifestasi klinis dari dermatitis yaitu secara Subyektif ada
tanda–tanda radang akut terutama pruritus ( sebagai pengganti dolor). Selain itu
terdapat pula kenaikan suhu (kalor), kemerahan (rubor), edema atau
pembengkakan dan gangguan fungsi kulit (function laisa). Sedangkan secara
Obyektif, biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat lesi polimorfi yang
dapat timbul secara serentak atau beturut-turut.
Komplikasi dengan penyakit lain yang dapat terjadi adalah sindrom
pernapasan akut, gangguan ginjal, Infeksi kulit oleh bakteri-bakteri yang lazim
dijumpai terutama staphylococcus aureus, jamur, atau oleh virus misalnya herpes
simpleks.
B. Saran
Kepada mahasiswa (khususnya mahasiswa perawat) atau pembaca disarankan
agar dapat mengambil pelajaran dari makalah ini sehingga apabila terdapat tanda
dan gejala penyakit dermatitis pada maka kita dapat melakukan tindakan yang
tepat agar penyakit tersebut tidak berlanjut ke arah yang lebih buruk. Dan
disarankan kepada orang tua agar menjaga/menghindarkan anak-anak dari bahan-
bahan yang dapat menyebabkan dermatitis.