PENDAHULUAN
Latar Belakang
dan unit kesehatan. Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
memenuhi standar pelayanan yang optimal. Hal tersebut sebagai akuntabilitas Puskesmas
lainnya. Puskesmas dinyatakan berhasil, tidak hanya pada kelengkapan fasilitas yang
diunggulkan, melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan elemen
yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan yang dihasilkan dan dipersepsikan pasien.
Bila elemen tersebut diabaikan maka dalam waktu yang tidak lama, Puskesmas akan
kehilangan banyak pasien dan dijauhi oleh calon pasien. Pasien akan beralih ke Rumah
Sakit atau Klinik Kesehatan lainnya yang memenuhi harapan pasien, hal tersebut
dikarenakan pasien merupakan asset yang sangat berharga dalam mengembangkan industri
Puskesmas.
pelayanan menjadi sangat penting untuk memenangkan persaingan. Dengan memahami apa
yang diinginkan dan diharapkan oleh pasien dari kualitas pelayanan yang diberikan, maka
akan didapat suatu nilai tambah tersendiri bagi Puskesmas tersebut. Kualitas pelayanan perlu
mendapat perhatian besar dari Puskesmas, karena kualitas pelayanan mempunyai hubungan
pelayanan menurut (Fandy Tjiptono 2014:268) adalah “kualitas pelayanan berfokus pada
upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien serta ketetapan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pasien”. Kualitas pelayanan dapat diukur dengan lima dimensi sesuai
dengan urutan derajat kepentingan relatifnya yaitu keandalan, jaminan, bukti fisik, empati
selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi Puskesmas. Semakin
berkualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas maka kepuasan yang dirasakan oleh
rasakan oleh seseorang (pasien) setelah ia mengalami suatu tindakan atau hasil dari tindakan
jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pasien. Ketika pasien
telah merasa puas maka akan terjalin hubungan harmonis antara petugas kesehatan dan
pasien, menciptakan dasar yang baik bagi pengobatan ulang dan membentuk rekomendasi
dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan Puskesmas. Kepuasan pasien terhadap
Puskesmas diartikan sebagai suatu keadaan dimana harapan pasien terhadap suatu
pelayanan sesuai dengan kenyataan yang diterima tentang pelayanan yang diberikan kepada
pasien. Jika pelayanan Puskesmas tersebut jauh dibawah harapan pasien maka pasien akan
kecewa. Sebaliknya, jika layanan yang diberikan memenuhi harapan pasien, maka pasien
akan senang. Harapan pasien dapat diketahui dari pengalaman mereka sendiri saat
menggunakan pelayanan perusahaan jasa, dan omongan orang lain. Puskesmas sebagai
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dituntut untuk memberikan pelayanan yang
barang terjadi apabila kualitas pelayanan pada puskesmas tersebut sesuai dengan apa yang
diharapkan pasien.
Di wilayah kabupaten ciamis memiliki 37 unit puskesmas, dan memiliki nomor statistik
yang tercatat di dinas keseahatan. Dimana tiga diantarannya yaitu UPTD Puskesmas
Sukamantri, UPTD Puskesmas Panjalu dan UPTD puskesmas Lumbung. Dapat di lihat dari
jumlah kunjungan pasien dan jumlah penduduk wilayah Puskesmas Sukamantri, Puskesmas
Panjalu dan Puskesmas Lumbung dapat dilihat dari tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa di Sarana
Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Sukamantri, UPTD Puskesmas Panjalu dan
UPTD Puskesmas Lumbung Tahun 2018
Sumber : jumlah kujungan pasien dinas kesehatan kabupaten ciamis tahun 2018
Tabel 1.1 menujukan jumlah kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, pelayanan
gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Sukamantri tahun 2018
sebanyak 4.408 orang. Jika di bandingkan dengan jumlah pasien lain di UPTD Puskesmas
Panjalu dan UPTD Puskesmas Lumbung, UPTD Puskesmas Sukamantri memiliki pasien
paling rendah. Meski memiliki karakteristik pelayanan yang sama, namun terdapat
perbedaan dalam hal jumlah kunjungan pasien. Pada tanggal 2 Februari 2020 peneliti
melakukan observasi awal di UPTD Puskesmas Sukamantri yang terletak di JL. Raya
Sukamantri No111 Desa Sukamantri Kabupaten Ciamis. Lokasi ini dipilih karena
merupakan Puskesmas Pusat Kecamatan Sukamantri. Lokasi ini juga yang akan menjadi
objek penelitian di dalam penelitian ini.
lihat dari data kunjungan pasien UPTD Puskesmas Sukamantri dari tahun 2016 sampai 2018
sebagai berikut :
Tabel 1.2
Data Kunjungan Pasien tahun 2016-2018
Terlihat jelas dari data tiga tahun diatas bahwa kunjungan pasien di UPTD Puskesmas
Sukamantri merupakan hal yang tidak bisa di hindari karena persepsi pasien pada saat
Gambar 1.1
Data kunjungan pasien UPTD Puskesmas Sukamantri tahun 2018
Sumber : Laporan data kujungan pasien UPTD Puskesmas Sukamantri tahun 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah pasien UPTD Puskesmas Sukamantri setiap
bulannya pada tahun 2018 terjadi flukuatif atau penurunan dan peningkatan, jumlah pasien
pada bulan januari sebanyak 360 orang, bulan februari mengalami peningkatan menjadi 367
orang, bulan maret mengalami peningkatan sebanyak 392 orang, bulan april mengalami
penurunan sebanyak 42 orang menjadi 340 orang, pada bulan mei mengalami peningkatan
kembali menjadi 445 orang, pada bulan juni mengalami penurunan sebanyak 320 orang,
pada bulan juli mengalami peningkatan kembali menjadi 377 orang, sedangkan pada bulan
agustus dan september mengalami penurunan pasien yang datang ke UPTD Puskesmas
sukamantri yang sangat drastis, pada bulan oktober mengalami peningkatan sebanyak 425
orang , pada bulan november mengalami penurunan kembali sebanyak 355, pada bulan
kepada sepuluh pasien di UPTD Puskesmas Sukamantri yang dipilih secara acak. Kemudian
peneliti membuat daftar mengenai pelayanan yang diharapkan terhadap kepuasan pasien
dengan keadaan aktual yang diberikan oleh UPTD Puskesmas Sukamantri. Hasil observasi
Tabel 1.3
Pelayanan yang diharapkan Pasien dengan Keadaan aktual yang diberikan oleh UPTD
Puskesmas Sukamantri
Dari tabel 1.3 tersebut di atas, dapat diketahui bahwa hampir seluruh pelayanan yang
diharapkan oleh pasien sudah dipenuhi oleh UPTD Puskesmas Sukamantri. Namun pada
point pertama dan kedua terdapat gap antara harapan pasien dengan kenyataan yang terjadi.
Hal ini disebabkan karena kurangnya petugas kebersihan, yang dapat menyebabkan
keterlambatan membereskan ruang rawat inap, tidak adannya tempat sampah di ruang
ruangan. Demikian juga untuk penerimaan pasien yang cepat dan tepat, prosedur pelayanan
tidak berbelit. Hal ini disebabkan karena belum maksimalnya perawat dalam memberi
pelayanan kepada pasien yang baru datang, sehingga pasien tidak langsung di layani, dalam
pelayan pemberian obat yang cenderung masih lamban, hal ini di sebabkan karena
kurangnya petugas apotek, kurang kumplitnya obat-obatan yang tersedia, sehingga membuat
pasien lama menunggu. Dengan adanya permasalahan tersebut di atas, hal ini akan
UPTD Puskesmas Sukamantri. Apabila hal ini dibiarkan akan mengakibatkan kerugian yang
cukup besar bagi UPTD Puskesmas Sukamantri ke depannya. Permasalahan ini perlu segera
diatasi karena akan memberikan dampak kepada Puskesmas dimana kualitas pelayanan yang
kurang/tidak sesuai dengan harapan pasien akan memberikan pengaruh yang kurang baik
kepada kepuasan pasien yang akhirnya akan berdampak pada keuntungan puskesmas.
Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalahnya sebagai
berikut :
puskesmas sukamantri?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran empiris tentang :
puskesmas sukamantri?
Manfaat Penelitian
Bagi Penulis
Tasikmalaya.
digunakan sebagai bahan masukan terutama bagi pihak-pihak yang terkait langsung
dalam penelitian.
berkaitan dengan masalah kurang puasnya pasien terhadap pelayanan publik. Dan