Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Sanainah. 2019. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konduktor Dan
Isolator Panas Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Di Kelas VI SDN
Banua Asam Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah. Penelitian Tindakan Kelas.

Kata Kunci : hasil belajar, aktivitas siswa, Team Assisted Individualization.

Pembelajaran IPA yang disampaikan oleh guru diharapkan agar siswa


dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa sehingga mampu menghadapi
tantangan di era informasi dan globalisasi. Sebagai guru kelas VI di SDN Banua
Asam, peneliti menginginkan agar hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran
melebihi atau paling tidak sama dengan Standar Ketuntasan yang ditetapkan.
Kenyataannya nilai sebagian siswa di bawah angka 70 sehingga penelitian ini
perlu dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengatasi
masalah tersebut peneliti memutuskan untuk menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) agar siswa termotivasi
untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang
aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar IPA siswa setelah menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Banua Asam Kecamatan
Pandawan yang berjumlah 13 orang. Objek penelitian ini adalah meningkatkan
hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatif model TAI (Team
Assisted Individualization) pada pelajaran IPA materi konduktor dan isolator
panas.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas guru
dalam kegiatan pembelajaran, hal ini terlihat dari peningkatan aktivitas siswa dari
siklus I kesiklus II. Aktivitas siswa pada siklus I masih rendah hal ini disebabkan
karena siswa belum terbiasa menggunakan metode pembelajaan dalam kegiatan
belajar mengajar, namun pada siklus II sudah meningkat. Hasil belajar siswa pada
siklus I pertemuan pertama yang tuntas hanya 4 orang siswa dengan rata-rata
ketuntasan klasikal 63,07, dan pada pertemuan kedua yang tuntas 10 orang
dengan rata-rata ketuntasan klasikal 68,46. Siklus II pertemuan pertama yang
tuntas 10 orang siswa dengan rata-rata ketuntasan klasikal 73,85, dan pada
pertemuan kedua yang tuntas 13 orang siswa dengan rata-rata ketuntasan klasikal
80. Hasil belajar tersebut dapat dijadikan indikator keberhasilan penelitian
tindakan kelas ini sehingga penelitian berakhir pada siklus II ini. Disarankan agar
guru dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization).

Anda mungkin juga menyukai