Anda di halaman 1dari 1

Jenis Keramik yang Umum di Pasaran Berdasarkan

Pembuatannya
Menurut proses pembentukan:

 Extrured, yaitu proses pembentukkan keramik dengan cara membasahi


bahan-bahan terlebih dahulu. Kemudian digiling sampai halus, ditekan melalui
cetakan/celah hingga berbentuk panjang yang mengikuti proses pemotongan.
 Powder pressed, yaitu proses pembentukkan keramik, yang setelah bahan-
bahan dicampur air, dilakukan penggilingan. Setelah dijadikan powder(bubuk)
dengan sistem spray drying, ditekan dalam tekanan tinggi pada cetakan.

Menurut permukaan:

 Glazed ceramic, yaitu keramik yang permukaannya dilapis glasir.


 Unglazed ceramic, yaitu keramik yang permukaannya tidak dilapis glasir.
Keramik dapat digunakan untuk lantai, dinding dan meja kerja di dapur

Menurut proses pembakaran:

 Single firing, yaitu ketika keramik dicetak lalu diberi lapisan glasir atau
dekoras, lalu dibakar untuk menjadi produk akhir (finished good).
 Double firing, yaitu ketika keramik yang dicetak lalu dibakar, kemudian diberi
lapisan glasir, dibakar kembali pada temperatur lebih rendah.

Menurut daya tahan gesek (khususnya untuk lantai):


 Kelas I, yaitu lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak atau tanpa alas
kaki, tanpa ada gesekan kotoran. Contoh: kamar mandi, kamar tidur
 Kelas II, yaitu lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak dan mampu
menahan sedikit gesekan yang keras. Contoh: ruang keluarga, ruang
tamu, dan ruang lain yang sering dilalui.
 Kelas III, yaitu lantai yang sering dilalui orang dengan alas kaki normal
dengan adanya gesekan yang keras. contoh: dapur, koridor, balkon, teras.
 Kelas IV, yaitu lantai dengan lalu lintas normal, dengan gesekan
keras. Contoh: dapur komersil, hotel, ruang pameran, jalan akses utama
bangunan.
 Kelas V, yaitu lantai dengan lalul-lintas pejalan kaki yang pada periode
tertentu mendapat gesekan keras. Contoh: shopping center,
bandara, foyer hotel, area pejalan kaki, area industri.

Anda mungkin juga menyukai