Semen Portland
Semen Portland
Sesuai dengan kebutuhan pemakai, maka para pengusaha industri semen berusaha untuk
memenuhinya dengan berbagai penelitian, sehingga ditemukan berbagai jenis semen.
1. Semen Portland
2. Water proofed cement
3. Semen Putih
4. High Alumina Cement
5. Semen Anti Bakteri
6. Oil Well Cement (OWC)
7. Semen Campur
SEMENT PORTLAND (OPC)
Semen campur dibuat karena dibutuhkannya sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh semen
portland. Untuk mendapatkan sifat khusus tersebut diperlukan material lain sebagai
pencampur.Jenis semen campur :
1. Semen Portland Pozzolan (SPP)
2. Portland Pozzolan Cement (PPC)
3. Portland Blast Furnace Slag Cement
4. Semen Mosonry
5. Semen Portland Campur (SPC)
6. Portland Composite Cement (PCC)
Semen Masonry
Semen masonry pertama kali diperkenalkan di USA, kemudian berkembang kebeberapa
negara.Secara tradisional plesteran untuk bangunan umumnya menggunakan kapur padam,
kemudian meningkat dengan dipakainya semen portland yang dicampur dengan kapur
padam. Namun karena dianggap kurang praktis maka diperkanalkan Semen Masonry .
Portland Composite Cement (Semen Portland Komposit) PCC
Menurut SNI 17064-2004, Semen Portland Campur adalah Bahan pengikat hidrolisis hasil
penggilingan bersama sama terak (clinker) semen portland dan gibs dengan satu atau lebih
bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan
bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blastfurnace
slag), pozzoland, senyawa silika, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6 – 35
% dari massa semen portland composite. Menurut Standard Eropa EN 197-1 Portland
Composite Cement atau Semen Portland Campur dibagi menjadi 2 Type berdasarkan jumlah
Aditive material aktif
1. Type II/A-M mengandung 6 – 20 % aditif
2. Type II/B-M mengandung 21 – 35 % aditif
Kalau pada Portland Pozzolan Cement (Semen Portland Pozzolan) aditif yang digunakan
hanya 1 jenis maka pada Portland Composite Cement ini aditif yang digunakan lebih dari 1
jenis atau 2 jenis maka semen ini dikelompokkan pada TERNARY CEMENT.