Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat dan Hidayah-
Nya lah sehingga kami dari kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah Pengembangan
Kurikulum yang berjudul “Perubahan Paradigma dan Meinset 2013”.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengajar Drs. H. Hamdan,
M.Pd yang telah mempercayakan kami dalam pembuatan makalah ini. Meskipun dalam
makalah ini mungkin banyak terdapat kekurangan maupun kekhilafan, oleh karena itulah
kami dari penyusun berharap ada umpan balik untuk membangun makalah kami ini agar jauh
lebih baik lagi. Terakhir semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Terima kasih.

Banjarmasin, 28 November 2014

Kelompok 3
A. Latar Belakang

Perlunya perubahan kurikulum menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,


Muhammad Nuh bahwa ditengah perubahan zaman, sistem pendidikan di Indonesia juga
harus selalu ikut menyesuaikan. Pengembangan kurikulum 2013 diharapkan dapat menjadi
jawaban untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia hadapi perubahan dunia.
Pengembangan kurikulum 2013 sudah melalui proses panjang dan ditelaah sehingga saatnya
disampaikan ke ocial agar dapat bisa ocial pandangan lebih sempurna. Dengan segala
konsekuensinya, perubahan kurikulum yang akan dimulai 2013 harus dilakukan jika tidak
ingin kualitas SDM Indonesia tertinggal.
Pemerintah akan mengubah kurikulum Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan dengan menekankan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling
melengkapi. Basis perubahan kurikulum 2013 terdiri dari dua komponen besar, yakni
pendidikan dan kebudayaan. Kedua elemen tersebut harus menjadi landasan agar generasi
muda dapat menjadi bangsa yang cerdas tetapi berpengetahuan dan berbudaya serta  mampu
berkolaborasi maupun berkompetisi. 
Adapun orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang
berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya
yang social dan menyenangkan. Perubahan yang paling berdasar adalah nantinya pendidikan
akan berbasis science dan tidak berbasis hafalan lagi.
Rencananya pada Kurikulum 2013 ini, pengurangan mata pelajaran sekolah akan
terjadi di tingkat SD dan SMP. SMP yang semula mempunyai 12 mata pelajaran, pada tahun
2013 hanya akan mempunyai 10 mata pelajaran. 10 mata pelajaran tersebut yakni Pendidikan
Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa
Inggris, Seni Budaya dan Muatan Lokal, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Prakarya.
Adapun dari sisi jam pelajaran, kurikulum baru ini akan menambah panjangnya jam
pelajaran. Untuk SD kelas 1 dari 26 jam per minggu menjadi 30 jam. Untuk kelas 2 SD dari
27 jam menjadi 32 jam. Sedangkan untuk kelas 3 SD dari 28 jam menjadi 34 jam, sementara
kelas 4, 5, 6 SD dari 32 menjadi 36 jam per minggu.
Untuk SD, terjadi perubahan dari 10 mata pelajaran menjadi hanya enam. Keenam
mata pelajaran itu adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, Pendidikan Jasmani,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Kesenian. Sedangkan IPA dan IPS menjadi
tematik di pelajaran-pelajaran lain.
Ditingkat SMP, pemberian pelajaran akan mempergunakan Tekonologi Informasi
Komunikasi (TIK) didalam kelas. Kebijakan ini memungkinkan pemakaian laptop didalam
kelas oleh siswa. Dengan harapan, wawasan siswa dapat semakin terbuka. Sementara
ditingkat SMA, siswa mendapatkan matapelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Dari
sistem pendidikan ini, per jurusan dijenjang pendidikan SMA tidak dilakukan. Jumlah jam
untuk siswa SMK hanya bertambah sekitar 2 jam per minggu. Khusus di SMK, penyesuaian
jenis keahlian akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar atau tren saat ini. Namun seluruh
siswa SMK ditiap jurusan akan mendapatkan mata pelajaran umum.
Kurikulum pendidikan baru ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Namun
kurikulum ini akan mulai berlaku untuk kelas 1 dan 4 sekolah dasar, dan VII SMP, baik
negeri yang dikelola Kemendikbud maupun Kementerian Agama dan juga sekolah swasta,
sedangkan lainnya bertahap. Hal ini dikarenakan kelas yang lebih tinggi sedang
mempersiapkan ujian nasional. Harapannya, tiga tahun akan datang semua tingkatan sudah
menggunakan sistem ini.

B. Rumusan Masalah

Anda mungkin juga menyukai