Anda di halaman 1dari 19

Transparansi Pilkada

(uspek teknis untuk pengawas kecamatan)


Pertanyaan Krusial

Bagaimana Bawaslu membuka informasi
pilkada?

Bagaimana Bawaslu mengawasi transparansi
KPU?
KONTEKS TRANSPARANSI
PRINSIP DASAR Cepat, tepat waktu,
Biaya ringan dan cara sederhana
Semua informasi TEBUKA
selain yang di-KECUALI-kan
Bersifat ketat dan terbatas
(berdasarkan undang-undang, melalui uji konsekuensi dan uji kepentingan publik)

DIKECUALIKAN PASIF PROAKTIF


(tidak boleh diketahui (Hanya disediakan Wajib disediakan atau diumumkan
oleh publik) jika ada permintaan) Tanpa diminta

TERTUTUP TERBUKA TERSEDIA DIUMUMKAN DIUMUMKAN


(RAHASIA)DI LAINNYA SETIAP SAAT BERKALA SERTA MERTA

Berkonsekuensi Berkonsekuensi
negatif jika dibuka negatif jika ditutup
atau jika diberikan atau jika tidak diberikan DOMAIN PUBLIK
Cepat, tepat waktu,
PRINSIP DASAR Biaya ringan dan cara sederhana

Semua informasi TEBUKA


selain yang di-KECUALI-kan
Bersifat ketat dan terbatas
(berdasarkan undang-undang, melalui uji konsekuensi dan uji kepentingan publik)

DIKECUALIKAN PEMBATASAN (PENGECUALIAN INFORMASI)


(Tidak boleh
diketahui oleh ASAS PROPORSIONALITAS:
publik) pengecualian tidak boleh TERBUKA
menyimpang dari tujuan
pengecualian yang dinyatakan
Pasal 17 oleh undang-undang.

TERTUTUP Pasal 2 ayat (4) UU KIP


TERTUTUP
(RAHASIA) ① Bersifat rahasia sesuai
(RAHASIA)
undang-undang, Alasan Politis
② Berdasarkan pengujian DIKECUALIKA (+)
atas konsekuensi yang
ditimbulkan. N
③ Mempertimbangkan (Sesuai
Berkonsekuensi kepentingan umum: undang-
negatif jika dibuka berdasarkan pengujian atas
atau jika diberikan
undang)
kepentingan publik.
Pengecualian Substansial
• Pengecualian substansial, tidak boleh diberikan
kepada publik karena secara substansial informasi
tersebut termasuk dalam kategori yang harus
dirahasiakan berdasarkan Undang-undang.
Pasal 6 ayat (1)
(3) Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. informasi yang dapat membahayakan negara;
b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari
persaingan usaha tidak sehat;
c. informasi yang berkaitan dengan hak­hak pribadi;
d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau
e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan
Pengecualian Prosedural
• Pengecualian prosedural, suatu
informasi yang secara substansial
terbuka namun tata cara pemberiannya
diatur melalui suatu prosedur khusus
yang diatur oleh peraturan perundang-
undangan. Pasal 6 ayat (2)
PENGECUALIAN INFORMASI
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
KERAHASIAAN KERAHASIAAN KERAHASIAAN ATAS
NEGARA UNTUK PERSAINGAN HAK PRIBADI
DIKECUALIKAN YG SEHAT
(Tidak boleh diketahui oleh
publik) Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h
a. Dapat menghambat proses b. Dapat mengganggu g. Dapat mengungkap Akta
Penegakan Hukum perlindungan Persaingan Otentik dan Wasiat
c. Dapat membahayakan usaha yang sehat dan seseorang
Pasal 17 Pertahanan dan Keamanan Perlindungan atas h. Dapat mengungkap
Kekayaan intelektual Informasi Pribadi (finansial,
TERTUTUP d. Dapat mengungkap
kapabilitas, riwayat hidup,
TERTUTUP Kekayaan alam Indonesia
(RAHASIA) e. Dapat membahayakan
kondisi fisik dan psikologis)
(RAHASIA) ketahanan Ekonomi Nasional Pasal 18 ayat (2):
f. Dapat mengganggu Tidak termasuk informasi
(+)
Hubungan Internasional Pasal 18 ayat (2): yang
dikecualikan sebagaimana
i. Surat-surat badan publik Tidak termasuk
dimaksud informasi
dalam Pasal yang
17 huruf
yang sifatnya rahasia, dikecualikan sebagaimana
g dan huruf h, antara lain
Berkonsekuensi kecuali atas putusan Komisi dimaksud
apabila : dalam Pasal 17 huruf
negatif jika dibuka Informasi dan Pengadilan. a. g pihak
dan huruf
yangh,rahasianya
antara lain
apabila :
diungkap memberikan
atau jika diberikan j. Dilarang berdasarkan a.persetujuan
pihak yangtertulis;
rahasianya
undang-undang lain diungkap memberikan
dan/atau
persetujuan tertulis;
b. pengungkapan berkaitan
dan/atau
dengan posisi seseorang
b.dalam
pengungkapan berkaitan
jabatan­jabatan publik
PPID
Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi adalah pejabat yang
bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, dan/atau pelayanan
informasi di badan publik. (Pasal 1 angka
9)
• Menetapkan & mengevaluasi kebijakan akses publik
Pembina • Menetapkan keputusan uji konsekuensi
• Melakukan pembinaan pada PPID

Tim Memberikan pertimbangan atas seluruh


Pertimbangan informasi

• Memutuskan & mengevaluasi kebijakan akses informasi


• Menyelesaikan masalah terkait pelayanan informasi
• Mengevaluasi kinerja pada struktur tata kelola informasi
Atasan PPID • Memastikan pelayanan informasi sesuai aturan

• Merencanakan s/d mengevaluasi pelayanan Informasi


PPID • Menghimpun informasi dan data
• Menata dan menyimpan
Biro-biro • Uji konsekuensi
• Menyelesaikan sengketa
Tim Penghubung
• Melaksanakan kegiatan layanan informasi
• Mengumpulkan, mengelola, membangun sistem informasi
Desk Pelayanan • Mengkoordinasikan penyelesaian sengketa informasi pada
Biro Hukum

Memberikan pelayanan teknis


PPID atau Humas/Media Center
PPID Humas
Mengelola dokumentasi dan informasi v
Melayanan permintaan informasi v v
Memberikan pertimbangan v
Mengecualikan informasi v
Menemui masyarakat/wartawan yang v
meminta keterangan
Membangun citra KPU v
Melayani studi banding mahasiswa v v
Menyampaikan keputusan KPU kepada v v
publik
KONTEKS PILKADA
Panwascam, Panwas Kel/Desa, dan Pengawasan TPS:

Menerima Anggaran negara

Ad hoc dalam fungsi, tapi abadi dalam hal informasi
dan dokumentasi.

Organ Bawaslu yang melekat tugas dokumentasi
dan pengarsipan.

Data utama Bawaslu Kab/Kota bersumber dari
Panwascam, Panwas Kel/Desa, dan Pengawasan TPS
Bagaimana Bawaslu membuka informasi pilkada?
KETENTUAN

PPID Kab/Kota mengeluarkan panduan untuk Panwascam,
Panwas Kel/Desa berupa daftar informasi publik dan daftar
informasi yang berpotensi dikecualikan

Publikasi informasi setelah melalui proses otorisasi.

Bawaslu Kab/Kota wajib menyediakan kanal offline dan
online untuk Panwascam, Panwas Kel/Desa, dan Pengawas
DPT.

Panwascam, Panwas Kel/Desa, dapat berinisiatif untuk
membangun kolaborasi dengan pemerintah setempat agar
dapat menggunakan fasilitas publikasi offline.
Tahapan Informasi

Bawaslu Kab Panwascam Panwas Kel/Des Pengawas TPS

Persiapan - Laporan Pengawasan Persiapan - Laporan pengawasan - Laporan pengawasan -


Pilkada Kab/Kota (Bimtek, pembentukan tingkat kecamatan Kel/Desa
PPK, PPS dan KPPS, PPDP)
- Rekrutmen Pengawas
- Pendaftaran Pemantau/Lembaga
Survei/Quick Count
Penyusunan - Laporan pengawasan DPT - Laporan pengawasan - Laporan pengawasan -
DPT DPT tingkat Kecamatan DPT tingkat kel/Desa
Pencalonan - Laporan pengawasan Pencalonan - Laporan pengawasan -
- Putusan Bawaslu (jika ada gugatan) verifikasi dukungan
- Laporan pengawasan politik uang tingkat kecamatan (calon
(candidacy buying) perseorangan)
Kampanye - laporan pengawasan kampanye - laporan pengawasan - laporan pengawasan -
- LADK, LPSDK, LPPDK kampanye tingkat kampanye tingkat
- laporan pengawasan politik uang (Vote kecamatan Kel/Desa
buying) - laporan pengawasan - laporan pengawasan
politik uang tingkat politik uang tingkat
kecamatan Kel/Desa
Pemungutan - Laporan pengawasan pemungutan - Laporan pengawasan - Laporan pengawasan - Laporan pengawasan
Suara suara pemungutan suara pemungutan suara pemungutan suara
- laporan pengawasan politik uang (Vote - laporan pengawasan - laporan pengawasan - laporan pengawasan
buying) politik uang (Vote buying) politik uang (Vote buying) politik uang (Vote
- Rekap C1 (by request) - Rekap C1 - Rekap C1 PPK buying)
- dokumen C!
Rekapitulasi - Laporan pengawasan rekapitulasi suara - Laporan pengawasan - Laporan pengawasan - Laporan pengawasan
rekapitulasi suara rekapitulasi suara rekapitulasi suara
Bagaimana Bawaslu mengawasi transparansi KPU?
KETENTUAN

Transparansi oleh KPU menentukan bagaimana
kualitas Pilkada diselenggarakan.

Pengawasan Bawaslu fokus pada pelayanan
informasi publik, terutama informasi yang wajib
diumumkan secara serta merta (proactive
disclosure)

Kegagalan dalam transparansi dapat berakibat
pada sanksi tidak profesional oleh DKPP
Tahapan Pilkada Informasi Pilkada oleh KPU
Persiapan 1. NPHD
2. Program dan Anggaran Pilkada
3. PBJ Pilkada
4. Peraturan dan Keputusan KPU
5. Jadwal dan laporan kegiatan

DPT 1. Coklit
2. Mekanisme komplain
Pencalonan 1. Jadwal
2. Pengumuman calon dan kelengkapan persyaratan
3. Mekanisme partisipasi
Kampanye 1. Visi-Misi Calon
2. Jadual kampanye
3. Partisipasi
Pungut Hitung 1. Informasi TPS dan DPT
2. Cara mencoblos
3. Hasil rekapitulasi C1 berbagai tingkatan
Terima Kasih
Ahmad Hanafi
08119952737

Anda mungkin juga menyukai