3. Asri R. Hubungan Pola Konsumsi, Pengetahuan Tentang Anemia, dan Pola Haid
Terhadap Kejadian Anemia pada Mahasiswi Jurusan Gizi Tingkat I dan II
Poltekkes Kemenkes RI Padang 2013 [KTI]. Padang: Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang: 2013
4. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama: 2009
5. Hamid S. Peranan Asupan Zat Gizi dan Faktor lain terhadap Kadar Hemoglobin
Siswi SMUN 3 Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Thesis). Jakarta : Universitas
Indonesia; 2002
7. Kirana, D P. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian
Anemia pad Remaja Putri di SMAN 2 Semarang. [Jurnal] Universitas Diponegoro;
2011
9. Saadah Nurlailis, dkk. 2010. Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas VII di SMP Negri 2 Magetan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara
Forikes, 1 (4), 306-307
10. Indicator for assessing iron deficiency and strategis for its prevention,
WHO/UNICEF, UNU (2012)
11. Cendani, Citta dan Murbawani, Etisa Adi. Asupan Mikronutrien, Kadar
Hemoglobin dan Kesegaran Jasmani. Jurnal Media Medika Indonesiana, Volume
45, Nomor 1, (onine). Diakses pada tanggal 26 Desember 2013. Tersedia dari : URL
: (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/451112633 0126-1726.pdf
12. Abdoerrahman, M.H dkk, 1985. Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
13. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: EGC
14. Sadikin, Muhammad. 2002. Biokimia Darah, Jakarta: Widya Medika
15. Handayani, Wiwik, dkk. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Hematologi, Jakarta: Salemba Medika
16. Wirakusumah ES. Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta: Trubus
Agriwidya. 1998
18. Dep Gizi dan Kes-Mas. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Fakultas
Kesehatan Masyarakat, UI, 2007.
20. Masrizal. Anemia Defisiensi Besi. Jurnal kesehatan Masyarakat 2007;01 PSIKM
FK-UNAND. Padang, 2007
21. Briawan D.Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC 2013.
22. Depkes, RI. Kita Bisa Lebih Berprestasi tanpa Anemia. Jakarta: Direktorat Gizi
Masyarakat; 2005
23. Hariyani Sulistiyoningsih. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu; 2011
24. Yayuk Farida, dkk. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004
25. Depkes RI. Program Penanggulangan Anemia Pada WUS. Jakarta, 2003
27. Suhardjo dan Kusharto CM. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius; 2010
29. Ariani S. Hubungan Konsumsi Zat Gizi, Aktivitas Fisik dan Keadaan Menstruasi
dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Sekolah Menengah Umum di Kecamatan
Tembilah Hulu Tahun 2010 [Skripsi]. Universitas Andalas; 2010
30. Supariasa IDN. Dkk Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2012
34. Dennistikasari R. Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe) dan Vitamin C
Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi SMK Penerbangan Bina Dhirgantara
Karanganyar Tahun 2016 [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta; 2016.
35. Wedayanti R A.Hubungan Antara Asupan Zat Gizi (Protein, Zat Besi, Vitamin C)
Dan Lama Menstruasi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Smpn
01 Tasikmadu [Skripsi].Surakarta: Universitas Muhammdiyah Surakarta; 2015.
36. Lameshow. Besar Sampel Pada Penelitian Kesehatan. Yogya : UGM; 1997.
38. Farida 2006. Determinan Kejadian Anemia pada remaja Putri di Kecamatan Gebog
Kabupaten Kudus (online), http;// enprints.undip.ac.id/17704/i/ida-
farida.pdf.diakses tanggal 23 Maret 2017
39. Dasril O. Asupan Zat Gizi Serta Hubungannya dengan Kejadian Anemia Gizi Besi
pada Remaja Putri di SMAN 7 Padang, 2008 [Skripsi]. Padang: FKM UNAND
2008