JUJUR

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

MENUMBUHKAN BUDAYA JUJUR PADA MAHASISWA

Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Budaya Anti Korupsi yang dibimbing
oleh Dwi Estuning

DISUSUN OLEH:

KHARISMA WARDANI SATYASHANDY (P17321195008)


PALUPI ENDAH PRAMESTIWI (P17321195010)
NUR LAILI NISWA (P17321195019)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2019
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan pembangunan di Indonesia dalam segala bidang
berkembang pesat pula. Tidak terkecuali pembangunan dalam bidang pendidikan. Hal ini
merupakan upaya yang sungguh-sungguh dari rakyat untuk mencapai kehidupan yang dicita-
citakan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan yang dimaksud dengan pendidikan tercantum dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarkata, bangsa dan negara”
UNTUK MENUMBUHKAN BUDAYA JUJUR MAHASISWA SEBAGAI PARADIGMA
BARU PEMBERANTASAN KORUPSI
Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi, maka harus dilakukan
pembenahan terhadap mahasiswa dan kampusnya. Dengan kata lain, mahasiswa harus
mendemontrasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi.
Selanjutnya adalah pada proses perkuliahan. Dalam masa ini, perlu penekanan terhadap
moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa
melalui cara-cara yang curang.
Guna menciptakan strategi untuk memberantas korupsi di Indonesia, maa paradigm yang harus
dibangun terlebih dahulu adalah dengan menumbuhkan budaya jujur dikalangan mahasiswa.
Karena memang ketiakjujuran dikalangan mahasisa di negeri ini sudah sistematik dan tidak
cukup hanya dituntaskan lewat penambahan pelajaran budi pekerti, dan upaya untuk
menumbuhkan budaya jujur mahasiswa dapat dilakukan melalui:
1. Pendidikan integritas
2. Pendidikan karakter

JUJUR
Jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adaah salah satu
sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan
dipercaya dalah kehidupan sosialnya.
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjaddi landasan utama bagi penegakan integritas diri
seorang. Tanpa danya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas.
Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri
sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam bekerja sehingga akan
membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang atau berbohong.
Prinsip kejujuran harus dapat dipegng teguh oleh setiap mahasiswa sejak awaal untuk memupuk
dan membentuk karakter sedini mungkin dalam setiap pribadi mahasiswa.
Nilai kejujuran juga dapat diwujudkan dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, misalnya
membuat laporan keuangan dalam kegiatan organisasi/kepentingan dengan jujur.
1. PENDIDIKAN INTEGRITAS
Ketidakjujuran selalu dapat dihubungkan dengan setiap gejala kerusakan dimensi kehidupan
seseorang. Perilaku korupsi misalnya yang ditengarai akibat ketidakjujuran pejabat semakin
bobrok. Begitu pula perilaku tidak jujur mahasiswa, ditengarai karena mahasiswa tidak
mempunyai integritas. Integritas bukan kata atau istilah Indonesia, tetapi erasal dari bahasa
inggris yang berarti “the quality of being honest and of always having high moral principles”.
Yang pasti integritas menyyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang luhur dan berbudi.
Integritas betalian dengan moral yang bersih, kejujuran serta ketulusan terhadap sesame dan
Tuhan YME. Integritas berlaku pada segala atau semua bidang kehidupan, misalnya bidang
hukum, sosial, politik, ekonomi, dll.
2. PENDIDIKAN KARAKTER
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting.
Sambil mengevaluasi tujuan kita sangatlah penting untuk menyusun kurikulum yang secara
jelas memuat pendidikan karakter. Sedangkan yang dimaksud dengan karakter adalah…

Anda mungkin juga menyukai