a. Pemilihan bahan makanan, dengan cara membeli bahan makanan di tempat penjualan resmi dan
bermutu, tidak membeli bahan makanan yang sudah kadaluarsa, hindari bahan makanan yang
terkontaminasi racun atau toksin pada bahan makanan.
b. Penyimpanan bahan makanan, yaitu penyimpanan harus dilakukan dalam suatu tempat yang bersih
dan memenuhi syarat, harus disusun dengan baik sehingga mudah mengambilnya dan setiap bahan
harus kartu catatan agar bisa diterapkan FIFO (first in first out).
c. Pengolahan makanan yg meliputi penjamah makanan, cara pengolahan, tempat pengolahan dan
peralatan dalam mengolah makanan. Dalam pengolahan makanan dilakukan dengan cara terlindung dari
kontak langsung antara penjamah dan makanan yaitu dengan memakai celemek, sarung tangan, tutup
rambut dan sepatu dapur.
d. Penyimpanan makanan, hal ini ditunjukkan agar makanan bisa awet lebih lama dan penyesuaian suhu
untuk mencegah perkembanganbiakan bakteri patogen.
e. Pengangkutan makanan, pengangkutan makanan harus dengan alat dengan kualitas yang baik agar
terhindar dari pengotoran disepanjang perjalanan.
f. Pengajian makanan, harus terhindar dari pencemaran dan alat penyajiannya harus terjaga
kebersihannya.
2. Penerapan FIFO sangat penting dilakukan agar bahan makanan dengan masa kadaluarsa yang lebih
awal bisa digunakan terlebih dahulu sehingga penggunaan semua stok bahan makanan bisa dipakai
sebelum masa kadaluarsa. Karena jika barang yang terakhir masuk digunakan lebih awal dgn masa
kadaluarsa yang masih lama maka bahan makanan yang lebih dulu masuk akan lebih dulu mencapai
masa kadaluarsanya sebelum digunakan.
3.