Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN ANAK

MALARIA

Disusun Oleh :

Nama : Era Avionika Hasbi, S. Kep

Nim : (1914901082)

Dosen Pembimbing:

Ns. Rina Maryana, S.Kep, M.Kep

FAKULTAS PROFESI NERS

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Era Avionika Hasbi, S. Kep

NIM : 1914901082

Tanggal pengkajian : 10 April 2020

Diagnosa : Malaria

1. BIODATA

A. Identitas Pasien
1. Nama : An. N
2. Usia : 10 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Desa Sungai Keruh
7. Diagnosa medis : Malaria Vivax

B. Identitas Orangtua
1. Ayah
a. Nama : Tn. M
b. Usia : 40 Tahun
c. Pendidikan : Sarjana
d. Pekerjaan : PNS
e. Agama : islam
f. Alamat : Desa Sungai Keruh
2. Ibu
a. Nama : Ny. R
b. Usia : 38 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangan
e. Agama : Islam
f. Alamat : Desa Sungai Keruh

C. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Status kesehatan

1 An. M 20 Tahun Sehat


I. Keluhan Utama
Orang tua pasien mengatakan An. N sejak tanggal 06 April 2020 pada jam 10.00
WIB An. N mengalami badan panas karena kondisi pasien bertambah gawat,
akhirnya pada tanggal 09 April 2020 tepatnya jam 15.25 WIB pasien dibawa ke RS
untuk mendapatkan perawatan. Ibu pasien mengatakan An. A setiap makan ingin
muntah, nafsu makan berkurang, nyeri diseluruh badan, badan terasa lemas dan sakit
kepala.

II. Riwayat Kesehatan Dahulu


1. Pasien belum pernah menderita penyakit yang sama
2. Pasien belum pernah di opname dirumah sakit
3. Riwayat allergi
Makanan : tidak ada
Obat-obatan : tidak ada
4. Perkembangan anak dibanding sudara-saaudaranya : Sama
5. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kuturunan

III. Riwayat Imunisasi

No Jenis Immunisasi Waktu Reaksi setelah Keterangan


pemberian pemberian
1 BCG
DPT(I,II,III)
Polio (I,II,III,IV)
Campak
Hepatitis

IV. Riwayat Sosial


a. Yang mengasuh
Ibu pasien mengatakan yang mengasuh pasien adalah dirinya sendiri
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, pasien kadang bermain
dengan ayah, kakak, dan tetangga didekat rumahnya
c. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu pasien mengatakan An. N jika diajak bermain setelah pulang sekolah oleh
teman sebayanya, tampak senang
d. Pembawaan secara umum
Pasien tampak tenang, jika ada orang asing pasien menatapnya, pasien lebih
dominan bersama ibunya
e. Lingkungan rumah
Rumah pasien dekat pasar Desa Sungai Keruh, Kecamatan Tebo Tengah,
Kabupaten Tebo, jarak antar 1 rumah dengan rumah yang lain cukup dekat
V. Pola Aktivitas Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : nafsu makan baik, makan 3x/hari dengan nasi, ikan, ayam, sayur
dan air putih
Saat sakit : nafsu makan berkurang, makan 3x/hari habis ¼ porsi, memakan
makanan yang disediakan pihak rumah sakit
b. Pola Tidur
Ibu pasien mengatakan tidur malam jam tidak teratur, rata-rata pasien tidur jam
21.00-05.30 WIB, kebiasaan pasien sebelum tidur minum susu. Untuk tidur siang
1-2 jam. Selama sakit pasien tidak bisa tidur karena badannya terasa panas
c. Personal Hygiene
Sebelum sakit : pasien mandi 2x sehari pakai sabun, keramas rambut setiap
mandi, ganti pakaian setiap 2x/hari
Selama sakit : ibu pasien mengatakan pasien hanya di lap 2x pagi dan sore
d. Status Psikologis
Interaksi pasien dan orang tua baik, orang tua sering bertanya tentang keadaan
anaknya, orang tua tampak gelisah, orang tua berharap anaknya cepat sembuh
e. Eleminasi
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien BAK 4-6 kali, BAB 1x dengan
konsistensi lembek, selama sakit pasien BAK 4-6 kali, BAB 1x dengan
konsistensi lembek

VI. Keadaan Kesehatan Saat Ini


a. Diagnosa medis : Malaria
b. Tindakan Operasi : Tidak ada
c. Aktifitas : Pasien terbaring diruang perawatan

VII. Pemeriksaan Fisik


a. Kesadaran : Composmethis
b. Keadaan umum : pasien tampak lemas, tubuh pasien panas
c. Vital Sign : S : 39,5°c, RR : 28x/menit, N : 98x/menit
d. BB : Sebelum Sakit : 33 kg, Saat Sakit : 31 kg
e. TB : 126 cm
f. Mata : mata cekung, sklera anikterik, konjungtiva ananemis, bentuk simetris
g. Hidung : bentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung
h. Mulut : lidah bersih, mukosa bibir kering, gigi lengkap, tidak ada somatitis
i. Telinga : bentuk simetris, tidak ada OMA/OMK
j. Tengkuk : tidak ada kaku kuduk
k. Dada : bentuk simetris, tidak ada reaksi otot dada
l. Jantung : Normal tidak ada kelaianan
I : Tampak ictus cordis di ICS 4
P : Teraba ictus cordis di ICS 4 sinistra
P : Suara redup diseluruh jantung, tidak ada pembesaran organ
A : Tidak terdapat bunyi gallop
m. Paru-paru : normal tidak ada kelainan
I : Bentuk simetris, tidak tampak retraksi otot dada
P : Ekspansi dada simetris, fokal fremitus terhantar baik
P : Suara Resonan diseluruh lapang paru
A : Terdengar suara bronkhoveskuler di ICS 2,3,4 sinistra dan dextra
n. Perut : Normal tidak ada kelainan
I : Normal, tidak tampak asitesis dan bentuk simetris
P : Suara timnpani diseluruh lapang perut
P : Turgor > 3 detik
A : Peristaltik usus 20x/menit
o. Punggung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
p. Genetalia : An. N berjenis kelamin perempuan
q. Ekstremitas : dapat bergerak bebas, kecuali tangan kanan terpasang infus
r. Kulit : Capillary refill lebih dari 3 detik

VIII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


a. Kemandirian dan bergaul : Normal
b. Motorik halus : Normal
c. Motorik kasar : Normal
d. Kognitif dan bahasa : Normal

IX. Informasi Lain


pasien anak ke 2 dari 2 bersaudara, pasien tinggal bersama kedua orang tuanya,
dalam keseharian pasien sekolah dan saat pulang sekolah main bersama teman
sebayanya didekat rumah dan terkadang bermain bersama kakaknya, dalam kelurga
pasien saat ini tidak ada yang menderita demam malaria
X. Analisa Data

No Data Fokus Problem


Data Subjektif :

 Ibu pasien mengatakan An. N Pelepasan produksi


badannnya panas sudah 4 hari metabolik toksik kedalam
 Pasien mengatakan badannya panas aliran darah

Data Objektif :
Respon inflamasi sistemik
 Keadaan umum pasien lemah
 Kesadaran Comphosmetis
1  Wajah pasien kemerahan Hipertermi
 TTV : S : 39,5°c, N : 98x/menit RR :
28x/menit

Data Subjektif : Resiko inflamasi sitemik

 Pasien mengatakan nyeri pada seluruh


tubuh
 Pasien mengatakan badan terasa Mialgia dan Artralgia
lemas
 Pasien mengatakan nyeri pada kepala

Data Objektif : Nyeri

2  Keadaan umum pasien lemah


 Pasien tampak meringis
 Pasien tampak gelisah dan sulit untuk
tidur
 Skala nyeri 5

XI. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan
1 Hipertermi

2 Nyeri

XII. Intervensi Keperawatan

N Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


o Keperawatan
1 Hipertermi Kriteria Hasil : Intervensi :

a. Suhu dalam batas normal a. Monitor suhu minimal


b. Turgor kulit normal tiap 2 jam
c. Kelopak mata tidak cekung b. Rencanakan monitoring
d. Tidak demam suhu secara kontinul
c. Monitor warna dan suhu
kulit
d. Monitor tanda-tanda
hipertemia & hipotermia
e. Berikan anti piretik
f. Tingkatkan sirkulasi
udara

2 Nyeri Kriteria Hasil : Manajemen Nyeri :

a. Melaporkan nyeri berkurang a. Lakukan pengkajian


b. Frekuensi nyeri berkurang secara konfherensif
c. Lamanya nyeri berlangsung termasuk lokasi
d. Ekspresi wajah saat nyeri karakteristik, durasi
frekuensi dan kualitas
b. Observasi nonverbal dari
ketidak nyamanan
c. Gunakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
d. Kaji kultur yang
mempengaruhi respon
nyeri
e. Evaluasi pengalaman
nyeri masa lalu
f. Bantu pasien dan
keluarga pasien mencari
dan menemukan
dukungan
g. Kontrol lingkungan agar
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
h. Kurangi faktor presipitasi
i. Pilih dan lakukan
penangannan nyeri
(farmakologi,
nonfarmakologi dan
interpersonal)
j. Kaji tipe dan sumber
nyeri
k. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
l. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
m. Tingkatkan istirahat
XIII. Implementasi Keperawatan

No Hari/tgl Implementasi Keperawatan Paraf

1 Jum’at
10-04-20 a. Memonitor suhu minimal setiap 2 jam Era Avionika
Hasil : suhu 39,5°C Hasbi

b. Memberikan anti piretik Era Avionika


Hasil : PCT Hasbi

2 Jum’at a. Melakukan pengkajian secara konfherensif Era Avionika


10-04-20 termasuk lokasi karakteristik, durasi frekuensi Hasbi
dan kualitas
Hasil : nyeri diseluruh tubuh, nyeri seperti Era Avionika
ditusuk-tusuk frekuensi lebih dari 3 menit, Hasbi
skala nyeri 5 (sedang)

b. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik Era Avionika


untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Hasbi
Hasil : menanyakan kondisi pasien dan nyeri
yang dirasakan

c. Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologi Era Avionika


Hasil : pasien melakukan teknik relaksasi Hasbi
nafas dalam

d. Menganjurkan pasien banyak istirahat Era Avionika


Hasil : pasien istirahat ditempat tidur Hasbi

1 Sabtu a. Memonitor suhu minimal setiap 2 jam Era Avionika


11-04-20 Hasil : suhu 38,5°C Hasbi

b. Memberikan anti piretik Era Avionika


Hasil : PCT Hasbi
2 Sabtu c. Melakukan pengkajian secara konfherensif Era Avionika
11-04-20 termasuk lokasi karakteristik, durasi frekuensi Hasbi
dan kualitas
Hasil : nyeri diseluruh tubuh, nyeri seperti Era Avionika
ditusuk-tusuk frekuensi lebih dari 3 menit, Hasbi
skala nyeri 4 (sedang)

d. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik Era Avionika


untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Hasbi
Hasil : menanyakan kondisi pasien dan nyeri
yang dirasakan

e. Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologi Era Avionika


Hasil : pasien melakukan teknik relaksasi Hasbi
nafas dalam

e. Menganjurkan pasien banyak istirahat Era Avionika


Hasil : pasien istirahat ditempat tidur Hasbi

1 Minggu a. Memonitor suhu minimal setiap 2 jam Era Avionika


12-04-20 Hasil : suhu 38°C Hasbi

b. Memberikan anti piretik Era Avionika


Hasil : PCT Hasbi

2 Minggu
12-04-20 c. Melakukan pengkajian secara konfherensif Era Avionika
termasuk lokasi karakteristik, durasi frekuensi Hasbi
dan kualitas
Hasil : nyeri diseluruh tubuh, nyeri seperti Era Avionika
ditusuk-tusuk frekuensi lebih dari 3 menit, Hasbi
skala nyeri 3 (ringan)

d. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik Era Avionika


untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Hasbi
Hasil : menanyakan kondisi pasien dan nyeri
yang dirasakan

e. Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologi Era Avionika


Hasil : pasien melakukan teknik relaksasi Hasbi
nafas dalam

f. Menganjurkan pasien banyak istirahat Era Avionika


Hasil : pasien istirahat ditempat tidur Hasbi

XIV. Evaluasi Keperawatan

No Hari/tgl Evaluasi Keperawatan Paraf


1 Sabtu Subjektif : Era Avionika
11-04-20 Hasbi
a. Pasien mengatakan masih demam

Objektif :

a. Suhu pasien 38,5°c

Analisa :

Masalah Hipertermi belum teratasi

Planning :

Lanjutkan intervensi
2 Sabtu Subjektif : Era Avionika
11-04-20 Hasbi
b. Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
c. Pasien mengatakan skala nyeri 4

Objektif :

b. Pasien masih tampak meringis


c. Mata pasien tampak gelisah

Analisa :

Masalah nyeri teratasi sebagian

Planning :

Lanjutkan intervensi
1 Minggu Subjektif : Era Avionika
12-04-20 Hasbi
d. Pasien mengatakan masih demam

Objektif :

d. Suhu pasien 38°c

Analisa :

Masalah Hipertermi belum teratasi

Planning :

Lanjutkan intervensi
2 Minggu Subjektif : Era Avionika
12-04-20 Hasbi
a. Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
b. Pasien mengatakan skala nyeri 3 (ringan)

Objektif :

a. Pasien masih tampak baik

Analisa :

Masalah nyeri teratasi sebagian

Planning :

Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai