Bahan Ajar 3.1 & 4.1 Revisi
Bahan Ajar 3.1 & 4.1 Revisi
Disusun Oleh :
IRHAM FADHILA
19021142710542
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
A. Deskripsi
B. Petunjuk Penggunaan Modul
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
D. Tujuan modul
BAB II
A. Rencana Belajar Siswa
B. Materi Pembelajaran
C. Rangkuman
D. Test Formatif
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul menerapkan cara perawatan system penerangan ini membahas tentang
prinsip kerja system penerangan dan merawat Sistem penerangan sepeda motor,
Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub kompetensi dari
kompetensi pemeliharaan listrik sepeda motor.
Modul ini dibagi menjadi dua kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1
Menjelaskan konsep dasar, konstruksi dan cara kerja Sistem penerangan, kegiatan
belajar 2 memeriksa dan memperbaiki Sistem penerangan.
B. Petunjuk Penggunaan
1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam menggunakan
modul ini, maka langkah yang perlu dilakukan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat
bertanya pada guru atau instruktur pengampu kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam
setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori, jika belum menguasai level materi
yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah
kepada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang
bersangkutan.
2. Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar Guru atau instruktur berperan untuk :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar mahasiswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.
g. Melaksanakan penilaian.
h. Mencatat pencapaian kemajuan siswa
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan fungsi komponen system penerangan
2. Menjelaskan cara perawatan sistem penerangan
3. Menentukan cara perawatan system penerangan
4. Melaksanakan perawatan system penerangan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan :
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi
komponen system penerangan dengan benar sesuai SOP.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik dapat
menjelaskan cara perawatan system penerangan dengan benar sesuai SOP.
3. Setelah mempelajari manual book kendaraan tertentu, peserta didik dapat
menentukan tahapan-tahapan cara perawatan system penerangan dengan teliti.
4. Melalui praktik terbimbing dan disediakan peralatan perawatan system penerangan,
peserta didik dapat melaksanakan praktik perawatan system penerangan
berdasarkan manual book dengan penuh tanggung jawab.
5. Melalui praktik dengan disediakan peralatan praktik, peserta didik mampu memeriksa
hasil perawatan system penerangan sesuai SOP dengan penuh tanggung jawab
BAB II
PEMBELAJARAN
B. Uraian Materi
1. Pendahuluan
Sistem penerangan adalah secara standar harus dimiliki oleh sebuah kendaran,
termasuk sepeda motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan
pengendara dan orang lain. Adapun fungsi system penerangan adalah sebagai
penerangan jalan dan pemberi sinyal (tanda) kepada pengemudi dan orang lain untuk
ketertiban dan keselamatan bersama.
2. Komponen system penerangan
Yang termasuk komponen system penerangan Antara lain:
1) Lampu kepala
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerangan
jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam hari.
Keterangan
a) Pada nyala lampu dekat filament terletak lebih ujung dari titik api dan pada
bagian bawah filament diberi penutup yang bertujuan agar sinar filament
hanya memantul ke atas menuju lengkungan reflector bagian atas
sehingga arah pantulan cenderung kea rah bawah
b) Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat pada titik api reflector
Sumber: Buku informasi Teknik Bisnis Dan Sepeda Motor. Menguji memelihara dan mengganti
baterai. Hal. 5 diakses 15 Agustus 2018, pukul 14.40 WIB
Gambar 4. Posisi baterai pada sepeda motor
Baterai hanya digunakan untuk system penerangan yang menggunakan
tegangan DC (searah). Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik utama untuk
menyalakan lampu kepala. Lampu kepala yang menggunakan tegangan DC nyala
lampunya stabil karena langsung mengambil arus listrik dari baterai.
3) Generator
Sumber: https://i2.wp.com/bonsaibiker.com/wp-content/uploads/2014/02/2197355_
kuncikontak.jpg?resize=272%2C288. diakses 15 Agustus 2018, pukul 15.00 WIB
Gambar 5. Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi sebagai sakelar yang memutuskan dan menghubungkan
sumber arus listrik (baterai atau generator) ke rangkaian system penerangan. Bila
kunci kontak berada di posisi OFF, system penerangan tidak akan bekerja dan
sebaliknya.
5) Saklar lampu kepala
Sakelar lampu kepala berfungsi memutuskan dan mengalirkan arus listrik dari
sumber arus listrik ke saklar lampu dekat jauh. Sakelar ini masih dapat kamu temui di
sepeda motor yang belum menerapkan AHO (Automatic Headlight On) atau lampu
kepala yang akan menyala terus saat mesin mulai hidup. Di sepeda motor baru,
khususnya yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia sudah tidak menggunakan
sakelar lampu kepala lagi semenjak adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.
6) Saklar lampu dekat jauh
Sumber: https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x465/photo/gridoto/2017/12/14/4210461051.jpg.
diakses 16 Agustus 2018, pukul 10.00 WIB
Bohlam adalah sumber utama cahaya lampu kepala yang bekerja dengan cara
mengubah tenaga listrik menjadi tenaga panas. Tenaga panas membuat filament
memanas dan memijar sehingga dihasilkan cahaya. Cahaya yang dihasilkan
cenderung kekuningan karena nyala filament yang memijar sedikit kekuningan. Akhir-
akhir ini bohlam mulai ditinggalkan penggunaannya dan digantikan denga LED (Light
Emitting Diode) yang lebih hemat listrik dan lebih terang.
9) Lampu kota/posisi/senja
Sumber: https://cdn.medcom.id/images/library/images/oto/2015/09.September/honda-cb150r-touring-depan-.jpg.
diakses 16 Agustus 2018, pukul 10.00 WIB
Lampu kota termasuk system penerangan karena saat sakelar lampu kepala
dinyalakan, lampu kota juga akan ikut menyala. Dahulu lampu kota dinyalakan pada
saat sore hari yang masih belum gelap atau digunakan sebagai penanda posisi
sepeda motor dijalan. Nyala lampu kota lebih redup daripada lampu kepala karena
dayanya lebih kecil. Lampu kota biasanya terpasang didekat lampu kepala dan
warna cahayanya sama dengan warna lampu kepala.
Meskipun beberapa lampu tersebut bila tidak berfungsi (tidak menyala) tidak
akan menganggu kinerja sepeda motor, tetapi kondisinya harus tetap
diperhatikan. Sebagai contoh lampu panel instrument yang mati saat malam hari
akan menyulitkan pembicaan spidometer atau takometer. Tidak jarang sebagai
pengendara membiarkan lampu belakangnya mati sehingga keberadaannya
dijalan sulit diketahui pengguna jalan yang lain. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah jangan pernah mengganti warna lampu standar dengan warna lain.
Misalnya mengganti warna lampu belakang yang berwarna merah dengan warna
putih. Hal seperti ini akan mengganggu pengendara lain dan fungsi dari lampu
tersebut kurang maksimal.
Sumber: https://4.bp.blogspot.com/-kMiBKxxz-bo/WCfnEvuz5bI/AAAAAAAAABU/daZqdQ-S0DgohMLtYr-A5E9-
esWrzrapACPcB/s1600/avo%2Bdigital.jpg
diakses 21 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB
Sumber: https://panduanteknisi.com/wp-content/uploads/2018/03/
bagian-bagian-avometer.jpgdiakses 21 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB
Sumber: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/41bk31MvFIL._SX425_.jpg
. diakses 21 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB
5
Sumber: Modul Teknik Bisnis dan Sepeda Motor Hal. 18-16
diakses 18 Agustus 2018, pukul 06.30 WIB
Gambar 11. Pemeriksaan hubungan/kontinuitas Antara filament dan massa
Sumber: Buku Pedoman Refarasi Honda Revo 110 Hal. 18-3. diakses 18 Agustus 2018, pukul 06.30 WIB
Gambar 17. Contoh Spesifikasi lampu penerangan
C. Rangkuman
Rangkaian penerangan terdiri dari :
a. Lampu Kepala
1) Lampu Kepala AC yaitu Sistem penerangan lampu kepala yang bersumber
dari generator pembangkit AC, dimana pengendali utama dilakukan oleh
saklar lampu kepala (tidak melewati kunci kontak)
2) Lampu kepala DC yaitu Sistem penerangan lampu kepala yang bersumber
dari baterai, dimana pengendali utama dilakukan oleh kunci kontak
b. Lampu Kota
Yaitu merupakan system lampu penerangan yang digunakan
(dinyalakan) saat senja hari, lampu kota juga umum disebut lampu
posisi
c. Lampu panel
Adalah lampu yang berfungsi menerangi panel yang ada pada system
instrumentasi pengemudi antara lain untuk menerangi speedometer,
meter bahan bakar dan temperature mesin.
A. Test Formatif
Soal Pilihan Ganda
1. Fungsi generator pembangkit sistem penerangan adalah :
a. Agar baterai tidak terjadi pengosongan.
b. Sumber tegangan AC untuk keperluan lampu kepala.
c. Agar lampu menyala lebih terang dibandingkan dengan sumber tegangan baterai.
d. Agar lampu kepala dapat dinyalakan saat mesin mati.
2. Regulator rectifier pada sistem penerangan berfungsi untuk :
a. Penstabil tegangan sistem pengisian.
b. Penstabil tegangan sistem penerangan.
c. Membuat sinar lampu kepala lebih terang.
d. Penstabil tegangan sistem penerangan pada saat putaran mesin tinggi.
3. Fungsi Lampu kepala adalah :
a. Sebagai kelengkapan dari sepeda motor.
b. Sebagai penerangan jalan.
c. Sebagai alat penerangan jalan saat malam hari.
d. Sebagai alat penerangan jalan dimalam hari bagi pengemudi dan tanda bagi
pengendara lain
4. Fungsi lampu kepala jarak jauh adalah :
a. Sebagai alat penerangan jalan
b. Sebagai alat agar pengendara lain silau.
c. Sebagai alat penerangan jalan ketika tidak berpapasan dengan pengendara lain.
d. Untuk dinyalakan ketika perjalanan jauh.
5. Penempatan saklar lampu kepala ditempatkan pada Holder karena :
a. Pada holder sebelah kiri tidak ada mekanisme gas
b. Mudah pengoperasiannya.
c. Tidak merepotkan dalam perawatan.
d. Tidak mudah patah.
Soal Uraian
1. Sebutkan Jenis rangkaian lampu kepala
2. Apa fungsi regulator pada system lampu kepala
3. Gambarkan rangkaian system lampu kepala
a. Sistem lampu kepala DC
b. Sistem lampu kepala AC
DAFTAR PUSTAKA
Tatang Mulyana. 2014. Sistem Kelistrikan Sepeda Motor. 2014 CV Adoya Mitra Sejahtera.
Bandung
Honda Technical Service Sub Division. 2010. Buku Pedoman Reparasi Honda Revo 110.
Jakarta : PT. Astra International, Tbk
Honda Technical Service Sub Division. 2010. Buku Pedoman Reparasi Honda Vario 125.
Jakarta : PT. Astra International, Tbk