Anda di halaman 1dari 6

KOMPONEN MOTOR STARTER

PEMERIKSAAN MOTOR STARTER

Ada beberapa jenis pemeriksaan/pengujian atau pengetesan motor starter


yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

1. Pull In Coil Test


Pertama-tama lepas mur pada terminal C motor starter dan lepas kabel yang
menempel pada terminal C tersebut, kemudian hubungkan magnetic switch
dengan baterai seperti pada gambar di bawah ini :

Gb. Pull In Coil Test 


Bagian negatif baterai dihubungkan dengan body motor starter dan baut
terminal C. Bagian positid baterai dihubungkan ke terminal 50 motor starter.
Jika pinion bergerak ke arah luar maka hal ini berarti pull in coil masih dalam
keadaan baik, jika tidak bergerak keluar maka pull in coil kemungkinan rusak.
2. Hold in coil Test

Gb. Hold In Coil Test 


Dilakukan dengan melanjutkan langkah pemeriksaan PIC test dengan cara
melepas salah satu kabel dari negatif baterai yaitu kabel yang menuju ke
terminal C motor starter. Saat kabel ini dilepas maka pinion harus tetap keluar
pada posisi semula, jika pinion kebali masuk setelah kabel pada terminal C
dilepas maka kemungkinan hold in coil rusak.

3. Pemeriksaan kembalinya plunger/pinion


Gb. Pemeriksaan kembalinya plunger motor starter 
Masih dalam rangkaian pemeriksaan HIC test diatas, dilanjutkan dengan
melepas kabel dari negatif baterai yang satu lagi yaitu kabel yang menuju ke
body motor starter. Saat kabel tersebut dilepas maka pinion harus segara
kembali ke posisi semula (masuk), jika tidak kembali berarti pegas pada
plunyer motor starter sudah lemah.

4. Pengujian motor starter tanpa beban


Gb. pengujian motor starter tanpa beban 
Pastikan kabel motor starter yang dilepas pada saat pemeriksaan PIC diatas
dipasang kembali ke terminal C motor starter,kemudian hubungkan terminal-
terminal motor starter dengan baterai seperti pada gambar berikut ini:

Kabel positif baterai dihubungkan ke terminal positif ampere meter kemudian


terminal out ampere meter dihubungkan ke terminal 30 motor starter (amper
meyer dihubungkan secara seri dari baterai ke terminal 30 motor starter).
Dilanjutkan terminal negatif baterai dihubungkan ke body motor starter,
kemudian hubungkan terminal 30 motor starter menggunakan kabel kecil
menuju terminal 50 motor starter (motor starter berputar). Jika motor starter
berputar dengan halus dengan pinion bergerak keluar serta arus yang
digunakan kecil (kurang dari spesifikasi) berarti motor starter dalam keadaan
baik. Spesifikasi arus 0,6 kw kurang dari 55 Ampere pada 11 Volt atau 0,8 kw
kurang dari 50 Ampere pada 11 Volt. Jika hasil sebaliknya maka kemungkinan
terdapat komponen motor starter yang rusak.

Anda mungkin juga menyukai