Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1. Nur Hidayat Lathif NIM.P07133118001
2. Khoirunisa Nofikasari S NIM.P07133118002
3. Said Naufan Huda NIM.P07133118003
4. Yurida Angger Keniki NIM.P07133118004
5. Via Efiana NIM.P07133118005
6. Desta Suryaningrum NIM.P07133118007
7. Denisia Reta Falah Rizka NIM.P07133118008
8. Elifah Kurniasih NIM.P07133118011
9. Agita Kurniawati NIM.P07133118012
10. Alvira Songo Sunga M NIM.P07133118013
B. Tujuan
Memahami alat, bahan, dan cara mengolah air sungai untuk menyediakan air
minum untuk keluarga dengan lima anggota keluarga.
C. Waktu dan Tempat
hari, tanggal : Selasa, 11 Februari 2020
waktu : 08.00 WIB – selesai
tempat : Laboratorium Rekayasa dan Workshop
E. Cara Kerja
1. Perangkaian dan Persiapan Alat-Bahan
a. Menyiapkan, mencuci, dan mengeringkan perlengkapan alat dan bahan yang
dibutuhkan;
b. Menyiapkan pasir yang telah dibersihkan dan di masukkan pada housing pertama
setinggi 15 cm yang telah di campur dengan klor sebanyak ± 1 sendok teh
c. Kemudian isi housing kedua dengan urutan teratas adalah arang aktif setebal 7 cm
dan zeolit setebal 8 cm;
d. Langkah selanjutnya adalah letakkan bak penampung awal untuk menampung air
sungai yang berada pada posisi yang paling tinggi, diikuti posisi yang lebih
rendah yaitu bak flokulasi yang di ujungnya sudah di beri tawas sebanyak 2
sendok teh untuk 20 liter air. Kemudian selanjutnya pasang bak sedimentasi untuk
pengendapan, lalu hubungkan dengan pipa ke housing pertama yang telah
terhubung juga dengan housing yang kedua. Di urutan terakhir adalah bak
penampung air bersih hasil filtrasi yang telah di beri kran.
2. Percobaan Alat
a. Menghitung debit yang akan diaplikasikan pada alat dengan rumus;
b. Melarutkan kadar tawas optimal yang telah dicatat pada sampel air sungai yang
akan digunakan;
c. Menuangkan sampel pada wadah pertama untuk memulai percobaan;
d. Membuka kran pada wadah pertama sesuai dengan debit yang telah dihitung;
e. Mengamati perjalanan air menuju ke wadah kedua untuk tahapan pengolahan
hingga tahap terakhir ke wadah penampungan air;
f. Mematikan kran dan mengamati perubahan yang ada sebelum proses penambahan
tawas, sebelum pengolahan, dan setelah pengolahan.
F. Hasil Pemeriksaan
Hasil dari penyaringan air sungai menggunakan alat dan media filter yang telah di
rancang ada 3 parameter yang dapat menyatakan air tersebut layak digunakan sebagai air
minum yaitu:
Parameter fisik : dimana setelah dilakukan penyaringan air tidak bau, tidak
berwarna (jernih), dan tidak berasa
Parameter kimia : setelah dilakukan tes pH menggunakan kertas lakmus
didapat pH air setelah penyaringan adalah 7 (yang artinya pH air tersebut
normal)
Parameter biologi :
Volume 10
Debit= = L/detik =0,00138 L/detik
Waktu 7200
G. Analisis
Berdasarkan hasil percobaan diatas, dapat dianalisis bahwa air sungai yang
bermula berwarna keruh kecoklatan, namun setelah difiltrasi menggunakan media filter
yang sudah disebutkan diatas dan dengan menggunakan alat filter (Housing)
menghasilkan air yang jernih. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil filtrasi
menggunakan alat dan media diatas berhasil, karena dari segi parameter fisik air yang
dihasilkan adalah jernih yang mana menunjukkan bahwa sudah memenuhi salah satu
kriteria untuk air minum.
H. Desain Alat
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam proses pengolahan air minum dilakukan beberapa tahap, yaitu :
a. Penampungan awal
b. Proses flokulasi
c. Proses sedimentasi
d. Proses filtrasi
2. Saran
Diharapkan kepada masyarakat untuk mengolah air dengan bijak sehingga layak
konsumsi dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
LAMPIRAN