2 3
1
1
SISTEM INOVASI NASIONAL
INSENTIF/
PROGRAM DAN
KEGIATAN
KEMENTERIAN
RISTEKDIKTI
REGULASI EKOSISTEM INOVASI MENUJU DAYA SAING NASIONAL
KEBIJAKAN SINAS&SIDA
RPERMEN KATSINOV
SIDA
saing bangsa dalam rangka
memajukan peradaban bangsa melalui INOVASI Usaha
pergaulan internasional
INOVASI
4 ASPEK
LEMBAGA YANG BERKUALITAS
1. Pengembangan Sistem Inovasi (SINas/SIDa)
1. Pengembangan Kelembagaan PT
2. Pengembangan PPITEK
Pembinaan Kelembagaan PT
2. Penguatan dan Pengembangan Lemlit
3.
4.
Pengembangan PPBT (PT dan Dunia Usaha)
Pengembangan Inovasi Industri dan Inovasi PT
• Produktivitas 12 PILAR
3. Pengembangan STP
di Industri • Nilai Tambah
Ekonomi,
Sosial & 23 DIMENSI
Budaya
PENELITIAN DAN PENEM BANGAN
1. Kualitas Riset PT
2.
3.
Peningkatan HKI
Riset di Industri
Belum ada INSTRUMEN 90 INDIKATOR/KUISIONER
4. Kebijakan Risbang
untuk mengukur daya
saing secara
DAYA
SUM BERDAYA BERKUALITAS
1. Pengembangan SDM PT (S2&S3)
TENAGA KERJA TERAMPIL
1. Peningkatan Kualitas Pem belajaran
SAING
berkelanjutan terutama
2. Pengembangan Sarpras PT dan Iptek 2. Pengem bangan pem belajaran
pada level Pemerintah
Terdapat 26 Indikator atau sekitar 28,88%
3. Pengembangan Kualifikasi SDM PT kew irausahaan, pendidikan vokasi
dan Litbang &politeknik
3. Peningkatan layanan m utu pendidikan
Daerah Kab/Kota
indikator yang Berkaitan dengan TUSI Kemenristekdikti
KEMANDIRIAN
Skor IDSD berdasarkan Rata-rata (Average) No INDIKATOR/ATRIBUT
3
6
1 Partisipasi pendidikan tinggi;
5
2 Rasio jumlah penduduk berpendidikan Diploma, PILAR
4
3 Rasio jumlah penduduk berpendidikan SI, PENDIDIKAN
3
4 Rasio jumlah Penduduk berpendidikan S2
2
DAN
5 Rasio jumlah Penduduk berpendidikan S3,
1
6 Rasio jumlah tenaga kerja terdidik; (Ketenagakerjaan) KETERAMPILAN
0
7 Program pengembangan tenaga kerja trampil,
Kab. Banjarnegara
Kab. Purbalingga
Kab. Kudus
Kab. Brebes
Kab. Sragen
Kota Pekalongan
Kab. Cilacap
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Grobogan
Kab. Klaten
Kab. Karanganyar
Kab. Jepara
Kota Salatiga
Kota Surakarta
Kab. Blora
Kota Semarang
Kab. Rembang
Kab. Semarang
Kota Magelang
Kab. Pemalang
Kab. Batang
Kab. Magelang
Kab. Temanggung
Kab. Wonogiri
Kab. Demak
Kota Tegal
Kab. Pati
Kab. Tegal
Kab. Kendal
Kab. Pekalongan
Kab. Wonosobo
Kab. Sukoharjo
Kab. Banyumas
Kab. Boyolali
Pendanaan
Audit Teknologi tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan, namun dimaksudkan untuk melakukan
perbaikan/pengembangan. Sebagai suatu analisa, apakah teknologi sudah efektif atau efisien, serta identifikasi kekuatan dan
kelemahan dari teknologi
REKOMENDASI
2. Aktor Inovasi terutama yang merupakan stakeholders Ditjen Penguatan Inovasi (PT,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Bisnis dan Komunitas) Wajib
menggunakan Tingkat Kesiapan Inovasi (KATSINOV) sebagai alat ukur produk inovasi/
calon produk inovasi sebagai sarana penentuan kebijakan.
REKOMENDASI…
3. Para pemangku kepentingan di bidang teknologi wajib untuk berperan aktif dan bersinergi, saling
mengontrol dan mengisi untuk membangun SISTEM NASIONAL AUDIT TEKNOLOGI yang mampu
mengarahkan bagi terbentuknya LEMBAGA AUDITOR TEKNOLOGI profesional yang didukung oleh
AUDITOR TEKNOLOGI yang kompeten dan bersertifikat, serta mampu membangun dan membina
pengembangan kompetensi dan PROFESIONALISME auditor teknologi.
4. Untuk mempercepat tercapainya tujuan negara, perlu dibangun strategi dan kemauan politik
negara yang kuat untuk mengembangkan sistem inovasi nasional dan sistem inovasi daerah
melalui :
a. Penguatan iklim inovasi yang kondusif;
b. Penguatan Sinergi Pelaku Inovasi;
c. Penguatan Inovasi di Badan Usaha
d. Penciptaan Pasar Produk Inovasi;
e. Pendanaan Inovasi;
f. Penumbuhan Budaya inovasi
g. Pengukuran dan Penetapan kapasitas inovasi.
Terimakasih