BAB 2 & 3 Proposal Revisi Jadi
BAB 2 & 3 Proposal Revisi Jadi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
jantung, saraf, ginjal, dan pembuluh darah (Amin Huda Nurarif, 2015).
darah sistol dan diastolnya melebihi dari 140/90 mmHg pada beberapa
disebabkan oleh satu atau beberapa faktor risiko yang tidak berjalan
1
Hipertensi juga disebabkan oleh satu atau beberapa faktor yang tidak
cardiovaskuler adalah :
a) Jantung
2
disebut myocardium dan lapisan terdalam yaitu lapisan
endocardium.
sirkulasi sistemik.
kiri.
3
(3) Atrium kiri
4
Gambar 2.1 Kardiovaskuler
Sumber : I Wayan Sudarta 2013
b) Katup Jantung
katup yaitu :
5
c) Pembuluh Darah
ventrikulorum.
d) Vena
6
(1) Syaraf otonum :
pelepasan ephinephrin.
mempengaruhi vaskularisasi.
e) Elektrofisiologi Jantung
elektrolit seperti :
(1) Kalium
(2) Natrium
(3) Kalsium
7
(2) Depolarisasi cepat
keluar.
8
terangsang barulah otot jantung berkontraksi sehingga darah
g) Fisiologi Jantung
kesistem sirkulasi.
h) Siklus Jantung
9
kontraksi otot jantung berbanding lurus dengan derajat
i) Bunyi Jantung
lebih rendah.
10
k) Sistem Vaskuler
11
(3) Sirkulasi coroner
2.1.3. Etiologi
hipertensi :
12
katup jantuyng menebal serta menjadi kaku, kemampuan
Tabel 1.1 (ESH & ESC, 2013 dalam Abdul Majid, 2018)
2.1.4. Patofisiologi
13
menduga bahwa hipertensi memberatkan pembentukan plaque. Pihak
tekanan darah.
kembali dari kelembutan otot dan garis jaringan elastik dengan jaringan
fibrotik.
menjadi :
14
2) Gejala yang lazim
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak nafas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epitakis
h) Kesadaran menurun
2.1.6. Komplikasi
1) Stroke
15
2) Infark miokard
3) Gagal ginjal
16
2.1.7. Test Diagnostik
Hipertensi adalah :
1) Pemeriksaan Laboratorium
perfusi/fungsi ginjal.
jantung hipertensi.
perbaikan ginjal.
pembesaran jantung.
17
2.1.8. Penatalaksanaan medis
Hipertensi yaitu :
a) Hipertensi derajat I
kombinasi.
b) Hipertensi derajat II
18
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
Suddarth, 2014).
19
5) Riwayat Kesehatan Keluarga
6) Keadaan Umum
7) Pemeriksaan Sistemik
a) Sistem Pernafasan
b) Sistem Kardiovaskuler
2018).
c) Sistem Pencernaan
2018).
20
d) Sistem Persyarafan
penciuman.
21
Saraf Vestibulocokhlearis : periksa dengan dua macam
vestibuler.
e) Sistem Integumen
22
8) Pola Kebiasaan Sehari- hari
d) Pola aktivitas
2018).
9) Data Psikologi
a) Status emosi
al, 2018).
23
b) Kecemasan pasien
2018).
c) Konsep diri
(3) Peran
24
(4) Ideal diri
Dermawan, 2012)
adalah :
kebutuhan oksigen.
5) Ketidakefektifan koping.
25
6) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak.
7) Resiko cidera.
8) Defisiensi pengetahuan.
9) Ansietas.
klien yang sesuai dan rasional ilmiahnya dan menetapkan rencana asuhan
Tabel 2.1 Rencana tindakan keperawatan pada pasien hipertensi (Amin Huda Nurarif,
2015)
26
1. Monitor TD, nadi, suhu dan
RR
2. Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
3. Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, berdiri
4. Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
5. Monitor TD, nadi, RR
sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
6. Monitor kualitas nadi
7. Monitor adanya pulsus
paradoksus
8. Monitor adanya pulsus
alterans
9. Monitor jumlah dan irama
jantung
10. Monitor bunyi jantung
11. Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
12. Monitor suara paru
13. Monitor pola pernapasan
abnormal
14. Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
15. Monitor sianosis perifer
16. Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
2. Nyeri akut NOC NIC
Definisi : pengalaman Pain Level Pain Management
sensori dan emosional yang Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri
tidak menyenangkan yang Comfort level secara komprehensif termasuk
muncul akibat kerusakan Kriteria Hasil : lokasi, karakteristik, durasi,
jaringan yang actual atau Mampu mengontrol nyeri frekuensi dan faktor presipitasi
potensial atau digambarkan (tahu penyebab nyeri, 2. Observasi reaksi nonverbal
dalam hal kerusakan mampu menggunakan dari ketidak nyamanan
sedemikian rupa: awitan tehnik nonfarmakologi 3. Gunakan tehnik komunikasi
yang tiba-tiba atau terlambat untuk mengurangi nyeri, terapeutik untuk mengetahui
dari intensitas ringan hingga mencari bantuan) pengalaman nyeri pasien
berat dengan akhir yang Melaporkan bahwa nyeri 4. Kaji kultur yang
dapat diantisipasi atau berkurang dengan mempengaruhi respon nyeri
diprediksi dan berlangsung menggunakan manajemen 5. Evaluasi pengalam nyeri
<6 bulan. nyeri dimasa lampau
Batasan Karakteristik : Mampu mengenali nyeri 6. Evaluasi bersama pasien dan
Perubahan selera makan (skala, intensitas, tim kesehatan lain tentang
Perubahan tekanan darah frekuensi dan tanda nyeri) ketidakefektifan kontol nyeri
Perubahan frekuensi Menyatakan rasa nyaman masa lampau
jantung setelah nyeri berkurang 7. Bantu poasien dan keluarga
Perubahan frekuensi untuk mencari dan
permapasan menemukan dukungan
Laporan isyarat 8. Kontrol lingkungan yang dapat
Diaforesis mempengaruhi nyeri seperti
Prilaku distraksi suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
Mengepresikan prilaku
9. Kurangi faktor presipitasi
Sikap melindungi area
nyeri
nyeri
10. Pilih dan lakukan penanganan
27
Indikasi nyeri yang dapat nyeri (farmakologi, non
diamati farmakologi, dan
Perubahan posisi untuk interpersonal)
menghindari nyeri 11. Berikan analgetik untuk
Sikap tubuh melindungi mengurangi nyeri
Dilatasi pupil 12. Evaluasi keefektifan kontol
Melaporkan nyeri secara nyeri
verbal 13. Tingkatkan istirahat
Gangguan tidur 14. Kolaborasikan dengan dokter
Faktor yang berhubungan jika ada keluhan dan tindakan
Agen cidera (mis, nyeri tidak berhasil
biologis, zat kimia, fisik, 15. Monitor penerimaan pasien
psikologis). tentang manajemen nyeri
Analgesic Administrasion\
1. Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
2. Cek intruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang diperlukan
ataukombinasi dari analgesik
ketika pemberian lebih dari
satu
5. Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
6. Pilih rute pemberian secara IV,
IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
7. Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
8. Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
9. Evaluasi efektifitas analgesik,
tanda dan gejala
3. Kelebihan volume cairan NOC NIC
Definisi : peningkatan reensi Electrolit dan acid base Fluid management
cairan isotinik balance 1. Timbang popok/pemblaut
Batasan karakteristik : Fluid balance jika diperlukan
Bunyi nafas adventisius Hydration 2. Pertahankan catatan intake
Gangguan elektrolit Kriteria Hasil : dan output yang akurat
Anasarka Terbebas dari edema, 3. Monitor hasil hb yang sesuai
Ansietas efusi, dan anasarka dengan retensi cairan (BUN,
Azotemia Bunyi nafas bersih, tidak Hmt, osmolalitas urin)
Perubahan tekanan darah ada dispneu/ortopneu 4. Monitor status hemodinamik
Perubahan status mental Terbebas dari distensi termasuk CVP, MAP, PAP,
vena jugularis, reflek dan PCWP
Perubahan pola
hepatojugular (+) 5. Monitor vital sign
pernapasan
Memelihara tekanan vena 6. Monitor indikasi
Penurunan hematokrit
sentral, tekanan kapiler retensi/kelebihan cairan
Penurunan hemoglobin paru, output jantung dan (cracles, CVP, edema,
Dispneu vital sign dalam batas distensi vena leher, asites)
Edema normal 7. Kaji lokasi dan luas edema
Peningkatan tekanan vena Terbebas dari kelelahan, 8. Monitor masukan
sentral kecemasan atau makanan/cairan dan hitung
Asupan melebihi haluaran kebingungan intake kalori
28
Distensi vena jugularis Menjelaskan indikator 9. Monitor status nutrisi
Oliguria kelebihan cairan 10. Kolaborasi pemberian
Ortopneu diuretik sesuai intruksi
Efusi pleura 11. Batasi masukan cairan pada
Refleksi hepatorjugular keadaan hiponatermi dilusi
positif dengan serum Na <130
Perubahan tekanan arteri mEq/l
pulmonal 12. Kolaborasi dokter jika tanda
Kongersti pulmonal cairan berlebih muncul
memburuk
Gelisah
Fluid Monitoring
Perubahan berat jenis urin
1. Tentukan riwayat jumlah dan
Bunyi jantung S3 tipe intake cairan dan
Penambahan berat badan eliminasi
dalam waktu sangat 2. Tentukan kemungkinan faktor
singkat resiko dari
Faktor yang berhubungan ketidakseimbangan cairan
Gangguan mekanisme 3. Monitor berat badan
regulasi 4. Monitor serum dan elektrolit
Kelebihan asupan cairan urin
Kelebihan asupan natrium 5. Monitor BP, HR, RR
6. Monitor tekanan darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
7. Monitor adanya distensi
leher, ronchi, oedem perifer
dan penambahan BB
8. Monitor tanda dan gejala dari
odema
4. Itoleransi aktivitas NOC NIC
Definisi : ketidakcukupan Energy conservation Activity Therapi
energy psikologis atau Activity tolerance 1. Kolaborasikan dengan tenaga
fisiologis untuk melanjutkan Self Care : ADLs rehibilitasi medik dalam
atau menyelesaikan aktivitas KriteriaHasil : merencanakan program terapi
kehidupan sehari-hari yang Berpartisipasi dalam yang tepat
harus atau yang ingin aktivitas fisik tanpa 2. Bantu klien untuk
dilakukan disertai peningkatan mengidentifikasi aktivitas
Batasan karakteristik tekanan darah, nadi dan yang mampu dilakukan
Repon tekanan darah RR 3. Bantu untuk memilih aktivitas
abnormal terhadap Mampu melakukan konsisten yang sesuai dengan
aktivitas aktivits sehari-hari kemampuan fisik, psikologi
Respon frekuensi jantung (ADLs) secara mandiri dan sosial
abnormal terhadap Tanda-tanda vital normal 4. Bantu untuik mengidentifikasi
aktivitas Energy psikomotor dan mendapatkan sumber yang
Perubahan EKG yang Level kelemahan diperlukan untuk aktivitas
mencerminkan Mampu berpindah dengan yang digunakan
aritmia/iskemia atau tanpa bantuan alat 5. Bantu untuk mendapatkan alat
Ketidaknyamanan setelah Status kardiopulmonari bantuan aktivitas seperti, kursi
beraktivitas adekuat roda atau krek
Dipsnea setelah Sirkulasi status baik 6. Bantu untuk mengidentifikasi
beraktifitas Status respirasi aktivitas yang disukai
Menyatakan merasa letih pertukaran gas dan 7. Bantu klien untuk membuat
Menyatakan merasa ventilasi adekuat jadwal latihan diwaktu luang
lemah 8. Bantu pasien untuk
Faktor yang berhubungan mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Tirah barung atau
9. Monitor respon fisik, emosi,
imobilisasi
social dan spritual
29
Kelemahan umum
Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen
Gaya hidup monoton
5. Ketidakefektifan koping NOC NIC
Definisi : ketidak mampuan Decistion Making Dicision making
untuk membentuk penilaian Role inhasmet 1. Menginformasikan pasien
valid tentang stressor, Sosial support alternatif atau solusi lain
ketidak adekuatan pilihan Kriteria hasil : penanganan
respon yang dilakukan atau Mengidentifikasi pola 2. Memfasilitasi pasien untuk
ketidakmampuan untuk koping yang efektif membuat keputusan
menggunakan sumber daya Mengungkapkan secara 3. Bantu psien mengidentifiksi
yang tersedia verbal tentang koping keuntungan, kerugian dari
Batasan karakteristik : yang efektif keadaan
Perubahan dalam pola Mengatakan penurunan Role inhancement
komunikasi yang biasa stress 1. Bantu pasien untuk
Penurunan penggunaan Klien mengatakan telah identifikasi bermacam-macam
dukungan sosial menerima tentang nilai kehidupan
Perilaku destruktif keadaannya 2. Bantu pasien identifikasi
terhadap orang lain atau Mampu mengidentifikasi strategi positif untuk
diri sendiri strategi tentang koping mengatur pola nilai yang
Letih, angka penyakit dimiliki
yang tinggi Coping enchancement
Ketidakmampuan 1. Anjurkan pasien untuk
memperhatikan mengidentifikasi gambaran
informasi perubahan peran yang
Ketidakmampuan realistis
memenuhi kebutuhan 2. Gunakan pendekatan tenang
dasar dan meyakinkan
Ketidakmampuan 3. Hindari pengambilan
memenuhi harapan keputusan pada saat pasien
peran berada dalam stress berat
4. Berikan informasi aktual
Pemevahan masalah
yang terkait dengan
yang tidak adekuat
diagnosis, terapi dan
Kurangnya perilaku
prognosis
yang berfokus pada
Anticipatory Guidance
pencapaian tujuan
Kurangnya resolusi
masalah
Konsentrasi buruk
Mengungkapkan
ketidakmampuan
meminta bantuan atau
mengatasi masalah
Pengambilan resiko,
gangguan tidur,
Penyalahgunaan zat
Menggunakan koping
yang meganggu perilaku
adaptif
Factor yang berhubungan
Gangguan dalam pola
penilaian ancaman,
melepas tekanan
Gangguan dalam pola
30
melepaskan
tekanan/ketegangan
Perbedaan gender dalam
strategi koping
Derajad ancaman yang
tinggi
Tingkat percaya diri
yang tidak adekuat
dalam kemampuan
mengatasi masalah
Ketidakadekuatan
kesempatan untuk
bersiap terhadap stresor
Krisis maturasi, krisis
situasi
Ragu
6. Resiko ketidakefektifan NOC NOC
perfusi jaringan otak Circulation status Peripheral Sensation
Definisi:beresiko mengalami Tissue prefusion : Management (Manajemen
penurunan sirkulasi jaringan cerebral sensasi perifer)
otak yang dapat Kriteria Hasil : 1. Monitor adanya daerah
mengganggu kesehatan. Mendemontrasikan status tertentu yang hanya peka
sirkulasi yang ditandai terhadap panas, dingin,
dengan tajam, tumpul
Batasan karakteristik : Tekanan systole dan 2. Monitor adanya paretese
Massa tromboplastin diastole dalam rentang 3. Instruksikan keluarga untuk
parsial abnormal yang diharapkan mengobservasi kulit jika ada
Massa protombin Tidak ada ortostatik isi atau laserasi
abnormal hipertensi 4. Gunakan sarung tangan
Sekmen ventrikel kiri Tidak ada tanda-tanda untuk proteksi
akinetik peningkatan tekanan 5. Batasi gerakan pada kepala,
Asteoklorosis aerotik intrakranial (tidak lebih leher dan punggung
Diseksi arteri dari 15 mmHg) 6. Monitor kemampuan BAB
Fibrilasi atrium Mendemontrasikan 7. Kolaborasi pemberian
Miksoma atrium kemampuan kognitif yang analgetik
ditandai dengan 8. Diskusikan mengenai
Tumor otak
Berkomunikasi dengan penyebab sensasi
Stenosis karotid
jelas dan sesuai dengan
Aneurisme serebri kemampuan
Koagulupati (anemia sel Menunjukan perhatian,
sabit) konsentrasi dan orientasi
Trauma kepala Memproses informasi
Hipertensi Membuat keputusan
Endokarditis infeksi dengan benar
Stenosis mitral Menunjukan fungsi
Neoplasma otak sensori motorik kranial
Baru terjadi infark yang utuh : tingkat
miokardium kesadaran membaik, tidak
Sindrom sick sinus ada gerakan-gerakan
Penyalahgunaan zat involunter
Terapi trobolitik
Efek samping terkait
terapi (bypass
kardiopulmonal, obat)
7. Risiko cidera NOC NIC
Definisi : beresiko Risk Kontrol Environment Manajement
mengalami cedera sebagai Kriteria Hasil : 1. Sediakan lingkungan yang
31
akibat kondisi lingkungan Klien terbebas dari aman untuk pasien
yang berinteraksi dengan cidera 2. Identifikasi kebutuhan
sumber adaptif dan sumber Klien mampu keamanan pasien, sesuai
defensif individu menjelaskan cara/metode dengan kondisi fisik dan
Faktor risiko untuk mencegah fungsi kognitif pasien dan
Eksternal injuri/cedera riwayat penyakit terdahulu
- Biologis Klien mampu pasien
- Zat kimia menjelaskan faktor 3. Menghindarkan lingkungan
- Manusia resiko dari yang berbahaya
- Cara lingkungan/prilaku 4. Memasang side rail tempat
pemindahan/transpor personal tidur
- Nutrisi Memodifikasi gaya 5. Menyediakan tempat tidur
Internal hidup untuk mencegah yang nyaman dan bersih
- Profil darah yang injury 6. Membatasi pengunjung
abnormal Menggunakan fasilitas 7. Menganjurkan keluarga untuk
- Disfungsi biokimia kesehatan yang ada menemani pasien
- Usia perkembangan Mampu mengenali 8. Mengontrol lingkungan dari
- Disfungsi efektor perubahan status kebisingan
- Disfungsi imun- kesehatan 9. Memindahkan barang-barang
autoimin yang dapat membahayakan
- Disfungsi integratif 10. Berikan penjelasan pada
- Malnutrisi pasien dan keluarga atau
- Fisik pengunjung adanya perubahan
- Psikologis status kesehatan dan
- Disfungsi sensorik penyebab penyakit.
- Hipoksia jaringan
8. Defisiensi pengetahuan NOC NIC
Definisi: ketiadaan atau Knowledge : disease Teaching : desease process
defisiensi informasi kognitif process 1. Berikan penilaian tentang
yang berkaitan dengan topik Knowledge : health tingkat pengetahuan pasien
tertentu. behavior tentang proses penyakit yang
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : spesifik
Perilaku hiperbola Pasien dan keluarga 2. Jelaskan patofisiologi dari
Ketidakakuratan menyatakan pemahaman penyakit dan bagaimana hal
mengikuti perintah tentang penyakit, kondisi, ini berhubungan dengan
Ketidak akuratan prognosis, dan program anatomi dan fisiologi, dengan
melakukan tes pengobatan cara yang tepat
Perilaku tidak tepat Pasien dan keluarga 3. Gambarkan tanda dan gejala
Pengungkapan masalah mampu melaksanakan yang biasa muncul pada
Faktor yang berhubungan prosedur yang dijelaskan penyakit, dengan cara yang
Keterbatasan kognitif secara benar tepat
Salah interprestasi Pasien dan keluarga 4. Gambarkan proses penyakit
informasi mampu menjelaskan 5. Identifikasi kemungkinan
kembali apa yang penyebab
Kurang pajanan
dijelaskan perawat/tim 6. Sediakan informasi pada
Kurang minat dalam
kesehatan lainnya pasien tentang kondisi
belajar
7. Hindari jaminan yang kosong
Kurang dapat mengingat 8. Sediakan bagi keluarga atau
Tidak familier dengan SO informasi tentang
sumber informasi kemajuan pasien
9. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
10. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
11. Rujuk pasien pada grup atau
agensi dikomunitas lokal
32
12. Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan
9. Ansietas NOC NIC
Definisi : perasaan tidak Anxiety self-control Anxiety Reduction
nyaman atau kekhawatiran Anxiety level 1. Gunakan pendekatan yang
yang samar disertai respon Coping menenangkan
autonom, perasaan takut Kriteria Hasil : 2. Nyatakan dengan jelas
yang disebabkan oleh Pasien mampu harapan terhadap pelaku
antisipasi terhadap bahaya. mengidentifikasi dan pasien
Hal ini merupakan isyarat mengungkapkan gejala 3. Jelaskan semua prosedur dan
kewaspadaan yang cemas apa yang dirasakan selama
memperingatkan individu Mengidentifikasi, prosedur
akan adanya bahaya dan mengungkapkan dan 4. Pahami prespektif pasien
kemampuan individu untuk menunjukkan teknik terhadap situasi stress
bertindak menghadapi untuk mengontrol cemas 5. Temani pasien untuk
ancaman Vital sign dalam batas memberikan keamanan dan
Batasan Karakteristik normal mengurangi takut
Perilaku Postur tubuh, ekspresi wajah, 6. Dorong keluarga untuk
- Penurunan bahasa tubuh dan tingkat menemani anak
produktivitas aktivitas menunjukkan 7. Dengarkan dengan penuh
- Gerakan yang irelevan berkurangnya kecemasan perhatian
- Gelisah
- Melihat sepintas
- Insomnia
- Kontak mata yang
buruk
- Mengekspresikan
kekhawatiran karena
perubahan dalam
peristiwa hidup
- Agitasi
- Mengintai
- Tampak waspada
Affektif
- Gelisah, distress
- Kesedihan yang
mendalam
- Ketakutan
- Perasaan tidak adekuat
- Peningkatan
kewaspadaan
- Iritabilitas
- Gugup senang
berlebihan
- Berfous pada diri
sendiri
- Rasa nyeri yang
meningkatkan ketidak
berdayaan
- Peningkatan rasa
ketidakberdayaan yang
persisten
- Bingung, menyesal
- Ragu/tidak percaya
diri
33
- Khawatir
Fisiologis
- Wajah tegang, tremor
tangan
- Peningkatan keringat
- Peningkatan
ketegangan
- Gemetar, tremor
- Suara bergetar
Simpatik
- Anoreksia
- Eksitasi
kardiovaskuler
- Diare, mulut kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar-
debar
- Peningkatan tekanan
darah
- Peningkatan denyut
nadi
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekuensi
pernafasan, pupil
melebar
- Kesulitan bernafas
- Vasokontriksi
superficial
- Lemah, kedutan pada
otot
Kognitif
- Menyadari gejala
fisiologis
- Bloking pikiran,
konfusi
- Penurunan lapang
persepsi
- Kesulitan
berkonsentrasi
- Penurunan
kemampuan untuk
memecahkan masalah
- Ketakutan terhadap
konsekuensi yang
tidak spesifik
- Lupa, gangguan
perhatian
- Khawatir, melamun
- Cenderung
menyalahkan orang
Factor yang berhubungan
Perubahan dalam
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminan
interpersonal
34
Penularan penyakit
interpersonal
Krisis maturasi, krisis
situasional
Stress, ancaman
kematian
Penyalahgunaan obat
Konflik tidak disadari
mengenai tujuan penting
hidup
Kebutuhan yang tidak
terpenuhi
disusun dalam rencana oleh klien, perawat atau orang lain (Deden
Dermawan, 2012).
dengan hasil akhir klien yang diharapkan dan menentukan kemajuan klien
35
BAB 3
METODE PENELITIAN
Rangkasbitung, Lebak.
36
Partisipan yang digunakan dalam studi kasu ini adalah 2 orang
pasien (2 kasus) dengan diagnosa medis yang sama yaitu Hipertensi dan
Penelitian ini akan dilakukan disalah satu rumah sakit yang ada di
alokasi waktu pelaksanaan kurang lebih 3 hari yaitu dimulai dari pasien
pertama kali masuk rumah sakit sampai pulang dan pasien dirawat
minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien sudah pulang maka perlu
penggantian pasien dengan diagnosa yang sama atau bila perlu dapat
3.5.1 Wawancara
pasien.
37
Penulis melakukan pengumpulan data dengan memperoleh data
yang diperoleh dari hasil pengkajian pasien dengan melihat status pasien
1) Pengumpulan data
2) Mereduksi data
38
3) Penyajian Data
gambar maupun teks naratif, serta identitas pasien seperti nama hanya
4) Kesimpulan
serta evaluasi.
39
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.22146/jpkm.25944
Abdul Majid. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem
356. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia/v3i3/30235
Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada
402.
40
Development, 2, 601. https://doi.org/10.30874/comdev.2018.300
https://dinkes.bantenprov.go.id/upload/article_doc/TABEL_PROFIL_PROV
_2015.pdf
1102005092, 18.
Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda Nic Noc. Jl. Ring Road Barat, Gondengan Rt
Reny Yuli Aspiani. 2016. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Mohamad Judha. et al. 2012. Anatomi dan Fisiologi. Sendangadi, Mlati, Sleman,
Brunner & Suddarth. 2014. Keperawatan Medikal Bedah Ed.12. Jakarta : EGC
41
Nixson Manurung. 2018. Keperawatan Medikal Bedah Konsep Mind Mapping
dan Nanda Nic Noc. JL. MAN 6 No 74 Kramat Jati : Jakarta Timur : CV.
42