Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni Hipertensi

primer (esensial) dan Hipertensi sekunder. Umunya, seseorang dapat

dikatakan Hipertensi jika tekanan darah berada diatas 140/90 mmHg.

Hipertensi dipicu oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik, obesitas,

kelebihan asupan natrium, dyslipidemia, kurangnya aktifitas fisik

(Dharmeizar, 2012).

Hipertensi adalah penyakit yang sering timbul akibat adanya

interaksi dari berbagai faktor risiko yaitu: umur, jenis kelamin, obesitas,

merokok, pola aktivitas fisik, penyakit gagal ginjal, diabetes mellitus. Oleh

karna itu penyakit Hipertensi timbul karena dari beberapa faktor tersebut.

Penyebab munculnya penyakit Hipertensi yang lebih berpengaruh tidak

dapat diketahui dengan pasti (Anggara & Prayitno,N, 2013).

Hipertensi berkaitan dengan kenaikan tekanan sistolik atau tekanan

diastolik atau tekanan keduanya. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai

tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140

mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,

hipertensi sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90

mmHg (Smeltzer et.al. 2010)

1
Kejadian Hipertensi di seluruh dunia mencapai lebih dari 1,3

miliyar orang yang mana angka tersebut menggambarkan 31% jumlah

penduduk dewasa di dunia yang mengalami peningkatan sebesar 5,1%

lebih besar dibanding prevalensi global pada tahun 2000-2010 (Bloch,

2016).

Sedangkan kejadian Hipertensi di Asia Tenggara mencapai 36%

( World Health Organization, 2013).

Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi kejadian hipertensi di

Indonesia saat ini masih terbilang cukup tinggi. Prevalensi kejadian

Hipertensi di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 25,8% pada usia > 18

tahun yang mengalami penurunan pada tahun 2007 (31,7%). Pada tahun

2013, prevalensi kejadian Hipertensi di Provinsi Banten sekitar 23,0%.

Prevalensi Hipertensi di Kabupaten Lebak sekitar 31.1% dari 5,080

Orang (Tabel Profil Kesehatan Provinsi Banten, 2015).

Hipertensi adalah penyakit yang bisa dibilang cukup berbahaya di

dunia, Hipertensi dapat mengakibatkan kepada penyakit sistem

kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan

penyakit ginjal. Pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke

adalah dua penyebab kematian utama di dunia (WHO, 2018).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Agustina (2015), faktor

resiko yang saling berkaitan dengan Hipertensi pada umur 24-25 tahun

adalah faktor genetik, kebiasaan merokok, obesitas, konsumsi garam

berlebih, penggunaan minyak jelantah serta stress.

2
Strategi penatalaksanaan hipertensi meliputi terapi non farmakologi

seperti modifikasi gaya hidup dan diet dan terapi farmakologi untuk

mencapai target terapi hipertensi. Dalam penanganannya, diperlukan

kerjasama antara tim medis, pasien, serta keluarga dan lingkungan.

Memberikan edukasi kepada pasien atau keluarga tentang penyakit dan

komplikasi Hipertensi itu akan membantu hasil pengobatan, dan

diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas hidup pasien (The Eight

Joint National Committee, 2014).

Dari data-data di atas maka penulis merasa tertarik untuk

mengangkat studi kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan Pasien

dengan Hipertensi di RSUD Dr.Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak”

1.2. Batasan masalah

Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pasien

dengan Hipertensi di RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

1.3. Rumusan Masalah

Bagaimanakah asuhan keperawatan pasien dengan Hipertensi di RSUD

Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

Melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan Hipertensi di

RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

3
1.4.2. Tujuan Khusus

1) Melakukan pengkajian keperawatan pasien dengan Hipertensi

di RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

2) Menetapkan diagnosis keperawatan pasien dengan Hipertensi

di RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

3) Menyusun perencanaan keperawatan pasien dengan Hipertensi

di RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

4) Melaksanakan tindakan keperawatan pasien dengan Hipertensi

di RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

5) Melakukan evaluasi keperawatan pasien dengan Hipertensi di

RSUD Dr,Adjidarmo, Rangkasbitung, Lebak.

1.5. Manfaat

1.5.1. Manfaat Teoritis

Karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk

pengembangan ilmu keperawatan pada pasien Hipertensi.

1.5.2. Manfaat Praktis

1) Perawat

Karya Tulis Ilmiah dapat digunakan sebagai panduan

dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita

penyakit Hipertensi, serta sebagai penambah wawasan untuk

perawat pemula.

4
2) Rumah Sakit

Karya Tulis Ilmiah dapat digunakan sebagai rujukan

peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pada penderita

penyakit Hipertensi.

3) Institusi Pendidikan

Karya Tulis Ilmiah dapat digunakan sebagai informasi

tentang penyakit Diare dan juga sebagai bahan kajian untuk

peneliti selanjutnya.

4) Pasien

Karya Tulis Ilmiah dapat digunakan untuk menambah

wawasan pasien dan keluarga tentang penyakit Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai