BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain/rancangan penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriktif dengan
pendekatan Cross-sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang imunisasi tetanus
toxoid dengan kelengkapan imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil di Polindes Desa Papanloe
dalam waktu yang bersamaan.

4.2 Kerangka Kerja (Frame Work)

Pengambilan Data Awal Sampling

Penentuan Populasi Penentuan Sampel

dengan kriteria insklusi

Pengumpulan data
 Wawancara terhadap responden
 Pengumpulan data primer dan data sekunder

Variabel yang diteliti

Variabel Dependen Variabel Independen

Kelengkapan Imunisasi Pengetahuan

Pengolahan dan analisa data

 Editing
 Coding
 Tabulasi
 Entry Data (SPSS 22.0)
 Cleansing
 Penyajian data

Gambar 4.2 Kerangka Operasional Penelitian

4.3 Identitas Variabel

4.3.1 Variabel bebas (Independen)

Variabel yang memengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan
stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel dependen.
Variabel biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau
pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas biasanya
merupakan stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien untuk
memengaruhi tingkah laku klien. (Nursalam, 2017)

4.3.2 Variabel terikat (Dependen)

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respons akan
muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Dalam ilmu perilaku, variabel
terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organisme yang dikenai stimukus.
Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada
tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas. (Nursalam, 2017)

4.4 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam
mengartikan makna penelitian. Variabel yang telah didefinisikan perlu dijelaskan secara
operasional, sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan secara berbeda-beda oleh orang yang
berlainan. (Nursalam, 2017)

No Variabel Definisi Kriteria Alat Ukur Skala

Penelitian Operasional Objektif
1. Variabel Hasil pemikiran Baik jika Kuesioner Ordinal
Independen yang didapatkan jumlah
Pengetahuan oleh seseorang itu skor
sendiri maupun jawaban
dari orang lain 76-100%

Cukup jika
jumlah
skor
jawaban
56-75%

Kurang
jika
jumlah
skor
 jawaban <
65.

2. Variabel Ibu hamil yang Lengkap Kuesioner Ordinal

Dependen mengunjungi =2
Kelengkapan Polindes dan
Imunisasi mendapatkan Tidak
Tetanus suntik TT 1 dan lengkap
Toxoid TT 2, 2 kali <2
selama
kehamilan

Tabel 4.4 Definisi operasional

4.5 Sampling desain

4.5.1 Populasi

Popolasi dalam penelitian adalah objek (misalnya manusia, klie)yang memenuhi

kriteria yang ditetapkan (Nursalam,2017). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil

di Polindes Desa Papanloe.

4.5.2 Sampel

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai

subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2017). Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah total sampling. Sampel yang diteliti yaitu, ibu hamil di Polindes Desa

Papanloe.

4.5.3. Besar sampel

Besar sampel dalam penelitian adalah semua populasi dijadikan sampel yaitu jumlahnya
27 ibu hamil di Polindes Desa Papanloe

4.5.4 Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dan populasi untuk dapat

mewakili populasi (Nursalam 2017). Jenis sampling yang digunakan adalah total sampling

desain. Total sampling desain yaitu semua populasi dijadikan sampel.

4.6 Pengumpulan dan Analisa Data

4.6.1 Tempat dan Waktu Penelitian

1) Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan di Polindes Desa Papanloe Kabupaten Bantaeng.

2) Waktu

Penelitian ini akan direncanakan pada bulan Juni-Juli 2020.

4.6.2 Prosedur Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara wawancara dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur berupa beberapa pertanyaan/pernyataan

yang digunakan bila responden jumlahnya banyak dan tidak buta huruf. Selain itu,

pertanyaan/pernyataan yang diajukan dalam kuesioner mampu menggali hal-hal yang bersifat

rahasia (Nursalam, 2016).

4.6.3 Teknik Pengumpulan Data

1) Data primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subjek/objek penelitian oleh

peneliti perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data primer

diperoleh secara langsung dari Polindes Desa Papanloe Kabupaten Bantaeng dan diperoleh

jawaban dari pertanyaan/pernyataan yang disediakan melalui lembar kuesioner.

2) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.

Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak dengan berbagai cara
metode baik secara komersional maupun non komersional (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian

ini data sekunder berupa data yang diperoleh dari Polindes Desa Papanloe Kabupaten Bantaeng.

4.6.4 Analisa Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis

deskriptif (univariat). Analisis deskriptif (univariat) digunakan mendeskripsikan variabel-

variabel yang diteliti. Dalam hal ini distribusi frekuensi digunakan mendeskripsikan variabel

pengetahuan tentang imunisasi tetanus toxoid padaa ibu hamil.

4.6.5 Pengolahan Data

Pada penelitian ini data diolah melalui tahap sebagai berikut :

1) Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi formulir. Setelah

kuesioner terkumpul, maka dipilhlah antara kuesioner yang tidak lengkap, tidak jelas, jawaban

yang diberikan tidak relevan, dan tidak konsisten.

2) Coding

Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Untuk

mempermudah memasukkan data pada saat dilakukan penghitungan, maka dilakukan coding

yaitu dengan mengganti data mentah (yang ada dalam kuesioner) yang berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka/bilangan yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer.

3) Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master

tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi sederhana atau bisa juga dengan

membuat tabel kontigensi.

4) Tabulasi

Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara

memasukkan data ke dalam tabel. Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil

penelitian, karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan terangkum dalam

tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya.

5) Cleansing

Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum. Cleaning

(pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah

ada kesalahan atau tidak.

4.7 etik dalam Penenelitian

Etika penelitian adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses penelitian
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar penelitian dapat berjalan dengan
lancar.

1) Lembar persetujuan responden (Informed consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud

dan tujuan riset yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah

pengumpulan data. Jika klien bersedia untuk diteliti, kemudian mereka harus menandatangani

lembar persetujuan tersebut. Jika klien menolak untuk meneliti, maka peneliti tidak memaksa

dan menghormati hak-haknya.

2) Kerahasiaan identitas (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada

lembar pengumpulan data, cukup memberi inisial nama pada masing-masing lembar tersebut.

3) Kerahasiaan informasi (Confidentially)

 Kerahasiaan informasi-informasi dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja

yang disajikan/dilaporkan sebagai hasil riset sesuai dengan tujuan peneliti.