Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

FUNGSI DAN PERAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN


DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh :
ANDRY KURNIAWAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU


FAKULTAS
JURUSAN
TAHUN 2017
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang
tidak dapat dipisahkan dari Sistem Kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau
kemunduran Sistem Informasi Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti
perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) bahkan mempengaruhi Sistem Pemerintahan yang berlaku
di suatu negara. Suatu system yang terkonsep dan terstruktur dengan baik akan
menghasilkan Output yang baik juga. Sistem informasi kesehatan merupakan
salah satu bentuk pokok Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang
dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan,
pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta
pembangunan berwawasan kesehatan.
Dengan sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan membuat
masyarakat tidak buta dengan semua permasalahan kesehatan. Dan mau
membawa keluarga nya berobat dengan mudah bukan lagi dengan birokrasi
yang rumit yang membuat masyarakat enggan membawa anggota keluarganya
berobat di pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Dengan
maraknya perkembangan media dan technology seharusnya membuat
masyarakat dan khususnya pada mahasiswa kesehatan masyarakat melek akan
kemajuan berinovasi terhadap sistem informasi kesehatan Indonesia.
Berlandaskan dengan fakta yang terjadi di masyarakat pada saat ini
seharus nya bisa dijadiakan bahan evaluasi dan pertimbangan untuk dapat
membentuk sistem informasi kesehatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh masyarakat . dengan banyak nya refrensi yang ada pada saat Ini sehingga
bisa dijadikan rumusa yang tepat dan membuat sistem informasi kesehatan
yang tepat guna.
Dalam mencapai derajat kesehatan yang baik maka perlu
dikembangkan nya sistem kesehatan. Salah satunya melalui sistem informasi
kesehatan, derajat kesehatan akan terbagun secara baik dan selaras. Dimana
dengan adanya sistem informasi kesehatan ini masyarakat juga tenaga
kesehatan akan mendapatkan info yang akurat dan tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan.
Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu System dan Information.
Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan
tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1999).
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan
data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis
dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Perturan perundang
undangan. Bagian atau ranah yang menyebutkan sistem informasi kesehatan
adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan
strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan
sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.Kebutuhan akan data dan
informasi disediakan melalui penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan,
yaitu dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis data serta penyajian
informasi.
Saat ini Sistem Informasi Kesehatan (SIK) masih terhambat serta
belum mampu menyediakan data dan informasi yang akurat, sehingga SIK
masih belum menjadi alat pengelolaan pembangunan kesehatan yang efektif.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat
memberikan kemudahan dalam pengguatan dan pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan. Saat ini sudah ada kebutuhan-kebutuhan untuk
memanfaatan TIK dalam SIK (eHealth) agar dapat meningkatkan pengelolaan
dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dilakukan oleh berbagai
program, baik di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun diluar sektor
kesehatan. Dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun
2010-2014, terdapat target strategis untuk meningkatkan pengembangan
Sistem Informasi Kesehatan. Agar SIK dapat menyediakan data/informasi
yang handal, memperbaiki permasalahan-permasalahan SIK dan mencapai
target Renstra tersebut, maka perlu disusun suatu Rencana Aksi Penguatan
atau Roadmap SIK yang komprehensif dengan mengintegrasikan upaya-upaya
pengembangan dan penguatan SIK, yang melibatkan semua pemangku
kepentingan terkait.
Mengawali pembahasan mengenai sistem informasi kesehatan akan
tabu rasanya jika kita tidak mengenal perjalanan jatuh bangunnya sistem
informasi kesehatan di Indonesia. Awal mula sistem yang digunakan dalam
pencatatan dan administrasi di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya
masih menggunakan sistem yang manual atau pencatatan, dengan segala
resiko sampai terfatal adalah kehilangan data pasien. Namun seiring berjalan
nya zaman dan berkembang pesat nya tekhnologi membuat sistem informasi
kesehatan pun terus berkembang.
Perkembangan sistem informasi Kesehatan di Indonesia diawali
dengan sebuah sistem informasi Rumah sakit yang berbasis komputer
(Computer Based Hospital Information System). Dan yang menginovatori hal
ini adalah Rumah Sakit Husada pada akhir dekade 80’ an. Beriringan dengan
hal itu rupanya Departemen Kesehatan juga mengembangkan sistem informasi
kesehatan berbasis komputer dengan dibantu oleh proyek luar negri dengan
bantuan beberapa tenaga ahli dari universitas gadjah mada. Namun
perjuanagan diawal ini mengalami kemerosotan, hal ini dilihat darei segi
perencanaan yang tidak tersusun dengan baik dimana identifikasi faktor
penentu keberhasilan masih sangat tidak lengkap juga tidak menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai