Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN TERHADAP

PERTUMBUHAN ANAK

Dosen Pengampu :
Juwita Artanti Kusumaningtyas, M.Cs.

Disusun Oleh :
Abdul Mukti (
Muhammad Syahrir Rifa’I (
Muhammad Naufal Annaji (53040190035)
Ibrohim (53040190034)

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2020
I. PENDAHULUAN.

Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan


maskulinitas dan femininitas. Karakteristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin
(laki-laki, perempuan, atau interseks), hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin
(struktur sosial sepeti peran gender), atau identitas gender. Orang-orang yang tidak
mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau wanita umumnya dikelompokkan ke dalam
masyarakat nonbiner atau genderqueer. Beberapa kebudayaan memiliki peran gender
spesifik yang berbeda dari "pria" dan "wanita" yang secara kolektif disebut sebagai
gender ketiga seperti golongan Bissu di masyarakat Bugis di Sulawesi dan orang hijra
di Asia Selatan1.
Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum
dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan
kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa adalah
anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa.
Saat ini isu tentang gender dan anak masih harus terus dikaji dan dipelajari,
karena bagaimanapun juga pengaruh bergulirnya masa dan teknologi yang selalu
berjalan maju membuat datangnya dampak-dampak tertentu yang harus disesuaikan
dengan gender dan anak2.
Teknologi informasi berkembang dengan pesat pada era sekarang ini. Hal itu
menunjukkan bahwa pengetahuan manusia juga semakin maju. Manusia ditawari
dengan kemudahan-kemudahan dalam menyelesaiakan permasalahannya.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan tentulah mendatangkan dampak yang
positif dan negatif bagi pengguna teknologi tersebut, baik orang tua maupun anak-
anak. Hal itu mendorong kami untuk mengangkat salah satu topik tentang pengaruh
yang timbul dari teknologi dan lingkungan terhadap pertumbuhan anak. Mengingat
bahwa masa anak-anak adalah masa yang rentan terdampak penggunaan teknologi,
khususnya dimasa pandemi covid-19 ini, dimana pemerintah telah menganjurkan
kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap dirumah saja guna memutus mata
rantai covid-19. Tak terkecuali sistem pendidikan juga dilakukan dirumah secara
daring(dalam jaringan) menyebabkan anak akan lebih banyak menggunakan teknologi
khususnya internet. Internet sendiri berisi semua kabar berita, foto, video bahkan
1
Wikipedia “Gender”
2
Wikipedia “Anak”
situs-situs terlarang semuanya bebas beredar dan sangat mudah untuk di akses bahkan
anak-anak pun bisa saja mengaksesnya. Anak-anak dibawah umur cenderung lebih
banyak meniru apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar, terutama di media sosial.
Jika mereka mengkonsumsi hal-hal negatif dari internet, maka akan sangat berbahaya
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Tidak sedikit pemberitaan telah
menyebutkan kasus anak yang terpengaruh oleh teknologi khususnya internet seperti
perkelahian anak bahkan pembunuhan. Hal tersebut sangat memprihatinkan dan perlu
di kaji permasalahnnya, dan dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting dalam
mengawasi anak-anaknya. Perlu adanya pendekatan-pendekatan intensif yang
dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya
Persoalan Pengaruh teknologi dan lingkungan terhadap pertumbuhan anak ini
haruslah dipahami lebih lanjut, maka kami akan melakukan observasi terkait
permasalahan tersebut dengan tiga cara, yaitu penelitian melalui media sosial, wawan
cara dan kuesioner google form yang akan disebarkan ke masyarakat melalui grup -
grup WhatsApp dengan target untuk mengetahui penyebab, contoh kasus, sisi positif
dan negatifnya, serta solusi yang kemudian dapat dipraktekkan. Harapannya adalah ki
ta dapat mengetahui berapa banyak dampak negatif dan positif yang ditimbulkan tekn
ologi terhadap pertumbuhan anak, yang nantinya akan menjadi wanti-wanti bagi para
orang tua terhadap perkembangan anak, dan mereka dapat memaksimalkan beberapa s
olusi yang berdampak positif sehingga tercipta generasi yang berbudi luhur, berakhlak
mulia, taat terhadap aturan agama dan negara, serta berguna bagi nusa dan bangsa.

II. STUDI LITERATUR.

Generasi bangsa itu terdapat pada anak-anak, dan anak-anaklah yang akan
melanjutkan kepemimpinan bangsa, untuk menjadi pemimpin yang baik tentunya
perlu suatu rasa tanggung jawab pada diri sendiri, dan ini perlu dididik pada anak-
anak kita sejak dini, oleh siapa? Tentu oleh orang tua, karena pendidikan yang sangat
penting adalah pendidikan dari orang tua, merekalah yg mendidik anak-anak pertama
kali sebelum ke jenjang lembaga pendidikan seperti SD,SMP,SMA.
Perlu kita kita ketahui dizaman yang sangat modern ini tentu yang namanya te
knologi sudah sangat maju, dampaknya bagi masyarakat sangat banyak entah positif
atau negatif, tetapi yg perlu kita koreksi bersama-sama tentunya dampak negatif
karena perlu diperbaiki seperti contoh dampak teknologi pada anak-anak zaman
sekarang, dan ini menjadi sebuah tantangan yang sangat besar bagi setiap orang tua
pada saat ini karena seperti yang kita lihat, banyak sekali orang tua yang memberikan
handphone atau alat komunikasi kepada anak-anak pada usia dini, tentu ini sangat
bahaya sekali bagi pada masa depannya, mereka yang memberikan handphone pada
anak nya beralasan atau beranggapan dengan memberikannya hp akan lebih mudah
mengatur anak-anaknya agar tidak mengganggu pekerjaan-pekerjaan kedua orang
tuanya, akan lebih mudah mengawasinya, lebih mudah menjaganya dll, sehingga
tanpa sadar gadget telah menjadikan teman bermain dengan berbagai macam-macam
fitur aplikasi, menggantikan teman bermain bersama teman-temannya atau
menggantikan orang tuanya yang seharusnya menjadi teman bermain juga. Jadi
seperti apa yang dikatakan diawal selayaknya orang tua harus lebih mengerti mana
yang lebih baik ketika memberikan sesuatu kepada anaknya, harus lebih pandai
mendidik anaknya agar menjadi pribadi yang baik, mudah bersosial pada lingkungan
dan menumbuhkan kan rasa tanggung jawab sedikit demi sedikit dari hal yang terkecil
agak anak dapat belajar dari kehidupannya bukan dari kehidupan sosmed dan menjadi
pemimpin yang baik bagi bangsa dan dirinya kelak dimasa dewasanya nanti3.
Perkembangan TI pasti memiliki dampak kepada pengguna nya, baik dampak
positif maupun negatif. Dampak yang diterima oleh pengguna TI tersebut bergantung
bagaimana pengguna menggunakan Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-
hari. Saat ini, anak-anak juga merupakan pengguna Teknologi Informasi. Dikarenakan
anak-anak sedang dalam masa tumbuh kembang maka penggunaan TI oleh anak-anak
akan sangat berdampak pada kecerdasannya (meliputi kecerdasan intelektual,
emosional, spiritual, dan sosial). Sehingga penggunaan TI oleh anak-anak perlu
dikontrol dan diawasi. Yang mana orang tua sebagai orang yang memiliki kendali
terhadap anak² mereka adalah yang paling bertanggung jawab untuk mengawasi
penggunaan TI oleh anak mereka.
Jurnal tersebut melakukan observasi kepada orang tua mengenai perkembangan
anak setelah menggunakan TI; yang mencangkup 4 aspek yg telah disebutkan
tadi(aspek Intelektual, Emosional, Spiritual, dan Sosial).
Secara umum dari hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa TI berdampak
cukup baik terhadap perkembangan anak, namun secara lebih rinci, observasi tersebut
menunjukkan bahwa TI berdampak kurang baik terhadap aspek Intelektual anak.

3
Puji Chusna.”Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak”
Sedangkan untuk Aspek Emosional, Spiritual, dan Sosial menunjukkan hasil yang
cukup baik4.

III. METODOLOGI

Adapun metode yang digunakan pada saat ini adalah metode non-eksperimental,
yaitu metode yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri (variabel) subjek pe
nelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi (intervensi) peneliti.5
Kami akan menggunakan tiga macam subjek penelitian:
1. Media Sosial.
2. Wawancara.
3. Kuesioner Google Form.
Subjek pertama yaitu media sosial, Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.6
Media sosial sendiri memiliki beberapa klasifikasi atau jenis, dan yang akan
kami gunakan disini adalah jenis social network (jejaring sosial). Jejaring sosial
adalah aplikasi yang di dalamnya terdapat "izin" bagi pengguna untuk dapat
terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan
orang lain. Informasi pribadi itu bisa berbentuk foto-foto atau video.7
Jejaring sosial yang dimaksud disini akan melalui dua aplikasi. Yaitu, instagram,
dan facebook.
Subjek kedua menggunakan wawancara. Wawancara merupakan percakapan
antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat dari
narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian
beberapa buah pertanyaan kepada narasumber oleh pewawancara8. Wawancara yang
akan dilakukan dapat melalui wawancara langsung atau menenmui narasumber secara
langsung, namun karena adanya wabah yang terjadi di saat pengerjaan tugas ini maka
4
Saputra, GW, dkk. Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kecerdasan (Intelektual, Spiritual, Emosional, dan
Sosial) Studi Kasus: Anak-Anak
5
Margareth Simanjuntak. Penelitian Eksperimental dan Non-Eksperimental
6
Wikipedia “Media Sosial”
7
Wikipedia “Media Sosial”
8
Wikipedia “Wawancara”
demi menjaga kesehatan dan keselamatan pewawancara dan narasumber maka
wawancara akan dilakukan melalui obrolan daring menggunakan fasilitas media
sosial WhastApp. Melalui media ini, pewawancara dapat menghubungi dan
mewawancarai langsung narasumber secara Real-Time sehingga diharapkan
pewawancara mendapatkan hasil yang serupa dibandingkan dengan wawancra
langsung.
Subjek yang ketiga menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat riset atau
survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk
mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau
melalui pos; daftar pertanyaan.9 Kuesioner atau yang sering disebut dengan istilah
angket secara umum berupa pertanyaan atau pernyataan yang dapat dijawab sesuai
dengan bentuk angket yang diberikan. Kuesioner yang di sebarkan dalam penelitian
ini menggunakan fasilitas google form atau google formulir. Google form adalah
salah satu fitur Google yang bertujuan untuk memudahkan penggunanya dalam
membuat suatu survei melalui internet. Penggunaan kuesioner dengan fitur google
form ini dinilai sangat efektif untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal,
terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Angket yang disebarluaskan berupa
pertanyaan atau pernyataan yang bersifat terbuka. Artinya, responden dapat menjawab
dengan menuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan.

9
KBBI “Kuesioner”
DAFTAR PUSTAKA

Anak. (2019, Desember 30). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 19:00,
Maret 3, 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Anak
Gender. (2020, Februari 18). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 19:00,
Maret 3, 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Gender
Chusna, Puji. November 2017 “Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan
Karakter Anak”. Vol. 17, No. 2 http://ejournal.iain-
tulungagung.ac.id/index.php/dinamika/article/viewFile/842/586
Saputra, GW, dkk. 2017 “Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kecerdasan
(Intelektual, Spiritual, Emosional, dan Sosial) Studi Kasus: Anak-Anak”
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/sisteminformasi/article/view/7755
Wawancara. (2020, Mei 25). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 09:37,
Mei 29, 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
Simanjuntak, Margareth. (2015, November 13). Penelitian Eksperimental dan Non-E
ksperimental. Prezi.com. Diakses pada 16:23 Mei 29, 2020, dari https://prezi.co
m/kvw1jmbvvyr0/penelitian-eksperimental-dan-non-eksperimental/
Media Sosial. (2020, April 16). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada
19:53, Mei 30, 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

Anda mungkin juga menyukai