Pasien kritis menurut AACN (American association of critical nursing) didefinisikan sebagai pasien yang beresiko tinggi untuk masalah kesehatan actual ataupun potensial yang mengancam jiwa. Semakin kritis sakit pasien, semakin besar kemungkinan untuk menjadi sangat rentan, tidak stabil dan kompleks, membutuhkan terapi yang intensif dan asuhan keperawatan yang teliti. Pendekatan holistic pada keperawatan kritis mencakup keluarga pasien. Keluarga dalam lingkup ini diartikan sebagai orang yang berbagi secara intim dan rutin sepanjang hari kehidupan dalam proses asuhan keperawatan. Orang- orang tersebut mengalami gangguan homeostatisnya oleh karena masuknya pasien ke area kritis. Siapa saja yang merupakan bagian penting dari pola hidup normal pasien dipertimbangkan sebagai anggota keluarga. Di area keperawatan kritis keterlibatan keluarga merupakan bagian integral dari perawatan pasien di ICU dan telah memiliki kontribusi positi terhadap kesembuhan pasien. Proses keperawatan memberikan suatu pendekatan yang sistemis pada keperawatan kritis, harus menggunakan proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Perawatan kritikal adalah suatu bidang yang memerlukan perawatan pasien berkualitas tinggi dan konperhensif. Pendekatan keperawatan ini merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan sritual. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dngan memfasilitasi kemampuan klien untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan dalam kebutuhan dasarnya. Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada kemampuan idnividu dalam beradaptasi terhadap stimulus. Sedangkan evaluasi yang dilakukan dengan melihat kemampuan kemampuan klien dalam beradaptasi dan mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah di alami. 1.2 rumusan masalah a) apa definisi dari pasien kritis? b) Bagaimana pendekatan holistic pada pasien kritis? c) Bagamana respon keluarga terhadap kondisi pasien kritis? d) Bagaimana teori stress keluarga dari pasien kritis? e) Bagaimana koping keluarga pasien kritis? f) Apa deinisi dari dukungan informasi? g) Apa definisi dari kecemasan? h) apa penyebab kecemasan pada pasien kritis? i) Bagaimana tanda dan gejala pada pasien kritis? j) Bagaimana cara pengukuran tingkat kecemasan pada paisen kritis? k) Bagaimana rentang respon kecemasan pada pasien kritis? l) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga pada pasien kritis? 1.3 Tujuan a) Tujuan umum Untuk pemenuhan tugas keperawatan kritis mengenai pendekatan umum pada pasien kritis agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara pendekatan pada pasien kritis.
b) Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui definisi dari pasien kritis
2. Untuk mengetahui pendekatan holistic pada pasien kritis 3. Untuk mengetahui respon keluarga terhadap kondisi pasien kritis 4. Untuk mengetahui teori stress keluarga dari pasien kritis 5. Untuk mengetahui koping keluarga pasien kritis 6. Untuk mengetahui definisi dari dukungan informasi 7. Untuk mengetahui Apa definisi dari kecemasan 8. Untuk mengetahui penyebab kecemasan pada pasien kritis 9. Untuk mengetahui tanda dan gejala pada pasien kritis 10. Untuk mengetahui cara pengukuran tingkat kecemasan pada paisen kritis 11. Untuk mengetahui rentang respon kecemasan pada pasien kritis 12. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga pada pasien kritis