Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pasien kritis menurut AACN (American association of critical nursing)
didefinisikan sebagai pasien yang beresiko tinggi untuk masalah kesehatan
actual ataupun potensial yang mengancam jiwa. Semakin kritis sakit pasien,
semakin besar kemungkinan untuk menjadi sangat rentan, tidak stabil dan
kompleks, membutuhkan terapi yang intensif dan asuhan keperawatan yang
teliti.
Pendekatan holistic pada keperawatan kritis mencakup keluarga pasien.
Keluarga dalam lingkup ini diartikan sebagai orang yang berbagi secara intim
dan rutin sepanjang hari kehidupan dalam proses asuhan keperawatan. Orang-
orang tersebut mengalami gangguan homeostatisnya oleh karena masuknya
pasien ke area kritis. Siapa saja yang merupakan bagian penting dari pola
hidup normal pasien dipertimbangkan sebagai anggota keluarga. Di area
keperawatan kritis keterlibatan keluarga merupakan bagian integral dari
perawatan pasien di ICU dan telah memiliki kontribusi positi terhadap
kesembuhan pasien.
Proses keperawatan memberikan suatu pendekatan yang sistemis pada
keperawatan kritis, harus menggunakan proses keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Perawatan kritikal adalah suatu bidang yang
memerlukan perawatan pasien berkualitas tinggi dan konperhensif.
Pendekatan keperawatan ini merupakan salah satu konsep yang mendasari
tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis,
sosiokultural, dan sritual. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
dngan memfasilitasi kemampuan klien untuk melakukan adaptasi dalam
menghadapi perubahan dalam kebutuhan dasarnya. Tindakan direncanakan
dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada kemampuan idnividu
dalam beradaptasi terhadap stimulus. Sedangkan evaluasi yang dilakukan
dengan melihat kemampuan kemampuan klien dalam beradaptasi dan
mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah di alami.
1.2 rumusan masalah
a) apa definisi dari pasien kritis?
b) Bagaimana pendekatan holistic pada pasien kritis?
c) Bagamana respon keluarga terhadap kondisi pasien kritis?
d) Bagaimana teori stress keluarga dari pasien kritis?
e) Bagaimana koping keluarga pasien kritis?
f) Apa deinisi dari dukungan informasi?
g) Apa definisi dari kecemasan?
h) apa penyebab kecemasan pada pasien kritis?
i) Bagaimana tanda dan gejala pada pasien kritis?
j) Bagaimana cara pengukuran tingkat kecemasan pada paisen kritis?
k) Bagaimana rentang respon kecemasan pada pasien kritis?
l) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga
pada pasien kritis?
1.3 Tujuan
a) Tujuan umum
Untuk pemenuhan tugas keperawatan kritis mengenai pendekatan
umum pada pasien kritis agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
cara pendekatan pada pasien kritis.

b) Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui definisi dari pasien kritis


2. Untuk mengetahui pendekatan holistic pada pasien kritis
3. Untuk mengetahui respon keluarga terhadap kondisi pasien
kritis
4. Untuk mengetahui teori stress keluarga dari pasien kritis
5. Untuk mengetahui koping keluarga pasien kritis
6. Untuk mengetahui definisi dari dukungan informasi
7. Untuk mengetahui Apa definisi dari kecemasan
8. Untuk mengetahui penyebab kecemasan pada pasien kritis
9. Untuk mengetahui tanda dan gejala pada pasien kritis
10. Untuk mengetahui cara pengukuran tingkat kecemasan pada
paisen kritis
11. Untuk mengetahui rentang respon kecemasan pada pasien
kritis
12. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kecemasan keluarga pada pasien kritis

Anda mungkin juga menyukai