Anda di halaman 1dari 3

49

BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan penerapan kasus yang ditemukan pada salah seorang klien

dengan Demam Kejang di ruang rawat inap anak RSUD Pariaman pada tanggal 25

April 2019, dapat ditemukan beberapa kesenjangan antar tinjauan teori dan tinjauan

kasus. Maka pada bab ini akan mengulas tentang kesenjangan tersebut dan mencari

faktor pendukung dan penghambatnya.

Pembahasan ini dilakukan sesuai dengan tahapan atau langkah-langkah

dalam proses keperawatan yang meliputi pengkajian, identifikasi masalah, intervensi

keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.

4.1 Pengkajian

Dalam melakukan pengkajian terhadap klien tidak banyak menemukan

kesulitan. Hal ini didukung oleh keluarga klien yang cukup membantu. Data

mengenal identitas klien dan riwayat kesehatan klien, diperoleh dari

keluarganya dengan teknik wawancara, serta ditunjang dari formulir pengkajian

yang memudahkan dalam mengumpulkan data sehingga lebih terarah dan

sistematis. Data fisik diperoleh langsung dari keluarga klien. Komunikasi serta

kemampuan perawat dalam melakukan perawatan terhadap klien dan keluarga

sangat penting dalam penemuan masalah.

Data-data yang terkumpul tidak semuanya sama dengan data yang telah

disajikan pada tinjauan teoritis. Pada teoritis dinyatakan pada gambar klinisnya.

4.2 Diagnosa Keperawatan


50

Pada penegakkan diagnosa keperawatan ditemukan perbedaan yaitu :

Pada tinjauan teoritis ditemukan kemungkinan 5 diagnosa keperawatan meliputi

1. Hipertermi b/d kenaikan suhu tubuh

2. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d peningkatan sputum

3. Resiko demam kejang berulang b/d kenaikan suhu tubuh

4. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi

5. Resiko cidera b/d reaksi kejang

Namun pada saat menjalankan asuhan keperawatan pada An. A di ruang rawat

inap Anak, ternyata diagnosa yang ditemukan hanya tiga buah yaitu yang

pertama hipertemi b/d kenaikan suhu tubuh, yang kedua resiko demam kejang

berulang b/d kenaikan suhu tubuh, dan yang ketiga yakni kurang pengetahuan

b/d kura g informasi.

4.3 Intervensi Keperawatan

Pada saat dilakukan asuhan keperawatan perencanaan pada tinjauan

teori dan tinjauan kasus tidak terdapat perbedaan.

4.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi yang dilakukan sesuai dengan intervensi keperawatan.

Tetapi pada implementasi kolaborasi tidak dilakukan oleh peneliti karena sudah

dilakukan sebelumnya oleh tenaga medis ruangan anak RSUD Pariaman.

4.5 Evaluasi Keperawatan


51

Evaluasi yang dilakukan pada asuhan keperawatan sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh peneliti, perawat dan keluarga yaitu adanya

perkembangan yang baik terhadap kesehatan An.A.

Anda mungkin juga menyukai