A. Pengkajian
1. Data demografi
pekerjaan wiraswasta.
2. Riwayat kesehatan
bagian dextra yang tidak kujung sembuh sejak 4 hari, di IGD klien
34
35
rumah sakit.
ke tangan yang tidak ada luka (tangan kiri), nyeri menyebabkan klien
sulit beraktifitas, skala nyeri 6 dari (0-10), nyeri terjadi dalam waktu
yang cukup lama. klien juga mengeluh mual, klien juga mengatakan
alergi terhadap air yang keruh dan kotor, dan mengatakan memiliki
Keterangan :
X : meninggal
: klien
anak, saat ini klien tinggal satu rumah dengan suami dan 3 orang
Melitus dikeluarganya.
3. Riwayat psikososial-spiritual
dari polusi pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit klien
pada pola nutrisi dan cairan sebelum sakit klien mengatakan makan
nafsu makan, klien juga mengeluh mual pada saat makan dan
pagi hari. Pada saat sakit klien mengatakan banyak minum dan
oral : 1600cc/hari, dari air metabolisme 5cc x 54 = 270 cc. Jadi, total
sehari ±500cc/hari dan pada saat sakit klien mengatakan buang air
total output : 1520 cc/24 jam. Balance cairan klien : intake – output
37
konsistensi baik (lembek) dan pada saat sakit klien mengatakan tidak
sehari dan rajin menggosok gigi sedangkan pada saat sakit klien
tidur sebelum sakit klien mengatakan tidur selama 8 jam sehari dan
pada saat sakit klien mengatakan sulit tidur serta sering terbangun
dan latihan sebelum sakit klien bekerja sebagai ibu rumah tangga
olahraga khusus. Pada saat sakit klien mengeluh nyeri pada bagian
tangan dextra manus dan mudah lelah , klien juga mengatakan sulit
untuk berhias.
sistem reproduksi.
38
4. Pengkajian fisik
Pada sistem pernapasan jalan napas baik dan tidak ada obstruksi,
teratur,tidak ada suara nafas tambahan, kliem tidak batuk, tidak ada
CRT 3 detik pada ujung jari tangan yang terdapat luka dan terdapat
otot
39
2. 2. 2. 2. 2 5. 5. 5. 5. 5
5. 5. 5. 5. 5 5. 5. 5. 5. 5
Terdapat masalah pada ektremitas atas sebelah kanan klien. tidak ada
bening di leher kanan dan kiri klien. Sistem endokrin terdapat luka di
Terdapat pus pada luka serta terdapat edema derajat 1 pada tangan
tidak ada nyeri perkusi, tidak ada gangguan pola eliminasi, klien
rambut klien tampak lengket dan kusam, kuku tampak kotor, turgor
kulit menurun, serta kulit tampak pucat dan kotor, edema pada
kanan karena terdapat luka, tidak ada nyeri pada sendi dan tulang,
tidak ada tanda fraktur, tonus otot kuat, tidak ada tanda-tanda radang
5. Pemeriksaan penunjang
Tabel 3.1
2019
2 03 April Gula darah puasa 284 mg/dl ‹125 mg/dl
2019
3 04 April Gula darah puasa 170 mg/dl ‹125 mg/dl
2019
6. Penatalaksanaan
a) Penatalaksaan medis
Tabel 3.2
Tanggal
Terapi Dosis
pemberian
1 2 3
02 April Nacl (cairan infus) 500 ml 20 tpm
41
Ketorolac (ampul) 2 x 1 30 mg
03 April Nacl (cairan infus) 500 ml 20 tpm
Ketorolac (ampul) 2 x 1 30 mg
04 April Nacl (cairan infus) 500 ml 20 tpm
Ketorolac (ampul) 2 x 1 30 mg
b) Penatalaksaan keperawatan
debridement, diberikan nutrisi yang cukup dan diit yang tepat untuk
klien, telah dilakukan pemilihan jenis balutan yang tepat untuk klien
7. Data fokus
Tabel 3.3
Data fokus Ny.C di ruang bedah Rumah Sakit Daerah Mayjend HM Ryacudu
gr (iv)
1x500 mg
- Kulit pucat
- Klien cemas
- Klien lemah
43
2.2.2.2.2 5.5.5.5.5
5.5.5.5.5 5.5.5.5.5
- Mulut kering
cocok
sakit
8. Analisa data
Tabel 3.4
No
Data Masalah Etiologi
.
1 2 3 4
1. DS : Nyeri akut Inflamasi
10)
3. Mengatakan sulit
tidur
DO :
1. Tampak meringis
2. Tampak cemas
2. DS :
nafsu makan
3kg
2. TB/BB : 155cm/54kg
3.
3. DS : Gangguan Perubahan
DO :
luka
3. Luka tampak
kebiruan
4. DS :
DO :
1. Terdapat edema
5. CRT 3 detik
5. DS :
Mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas
DO : Gangguan Nyeri
ekstremitas
6. DS :
DO :
1. Tampak lemah
kotor
7. DS :
DO :
2. Edema pada
ekstremitas
8. DS :
9. Diagnosa prioritas
nyeri, skala nyeri 6, klien tampa meringis, mengeluh sulit tidur, cemas
dengan edema, kebiruan pada luka, kulit pucat, turgor kulit menurun,
CRT 3 detik pada ujung jari tangan dextra, GDP : 421 mg/dl
ekstremitas
Table 3.5
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
keperawatan
1 2 3 4
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Manajemen nyeri
menurun yang
memperberat
nyeri
1 2 3 4
5. Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan
tentang nyeri
6. Monitor
keberhasilan
komplementer
yang telah
diberikan
7. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk
49
mengurangi nyeri
8. Kontrol
lingkungan yang
memperberat
nyeri
9. Fasilitasi istirahat
& tidur
10. Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
1 2 3 4
11. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
12. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
13. Kolaborasi
pemberian
analgesik
2. Gangguan Setelah dilakukan Perawatan integritas
Menurun karakteristik
luka
1 2 3 4
2. Nyeri 2. Monitor tanda-
3. Kemerahan 3. Lepaskan
menurun balutan
menurun 4. Bersihkan
6. Sensasi pembersih
membaik nontoksik,
sesuai
kebutuhan
5. Bersihkan
jaringan
51
nekrotik
6. Berikan salep
yang sesuai ke
kulit/lesi
7. Pasang balutan
1 2 3 4
sesuai jenis luka
8. Pertahankan
teknik steril
perawatan luka
9. Ganti balutan
sesuai jumlah
eksudat dan
drainase
dan gejala
infeksi
11. Anjurkan
mengonsumsi
makanan tinggi
kalori dan
protein
52
12. Kolaborasi
pemberian
antibiotic
13. Lakukan
perawatan kaki
diabetik
1 2 3 4
3 Perfusi Perifer Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi
menurun ekstremitas
pencegahan
infeksi
1 2 3 4
6. Lakukan hidrasi
7. Anjurkan
melakukan
perawatan kulit
yang tepat
8. Ajarkan
program diet
untuk
memperbaiki
sirkulasi
Tabel 3.6
1 2 3 4
2019 Mengidentifikasi lokasi, Pukul 21.45
O:
Pukul 21.45
Klien tampak
meringis
tampak gelisah
A:
teratasi
1 2 3 4
P :
1. Lanjutkan
intervensi
2. Identifikasi skala
nyeri
3. Mengajarkan
teknik
nonfarmakologis
nafas dalam
untuk
mengurangi rasa
nyeri
4. Identifikasi
verbal
5. Kontrol
lingkungan yang
memperberat
nyeri
6. Jelaskan
penyebab, periode
56
1 2 3 4
dan pemicu nyeri
Rifan
03 April 1 Pukul 16.30 S:
Pukul 20.00 O:
Skala nyeri 5
Pukul 20.00
Klien mengatakan
masih sering
1 2 3 4
terbangun saat tidur
57
A:
sebagian
P :
Lanjutkan intervensi:
1. Identifikasi skala
nyeri
2. Identifikasi
verbal
3. Kontrol
lingkungan yang
memperberat
nyeri
Rifan
04 April 1 Pukul 09.00 S:
1 2 3 4
Pukul 10.30 dekstra mulai
O:
Pukul 13.30
rileks
Skala nyeri 3
A:
sebagian
P :
Lanjutkan intervensi:
1. Identifikasi skala
nyeri
2. Identifikasi
3. Kontrol
lingkungan yang
memperberat
59
nyeri
Rifan
02 April 2 Pukul 21.30 S:
gr IV Pukul 07.00
Terdapat tanda-tanda
berupa pus
A:
Gangguan integritas
Lanjutkan intervensi:
1. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
2. Jelaskan tanda
60
3. Anjurkan
mengonsumsi
makanan tinggi
Rifan
03 April 2 Pukul 15.40 S:
protein
Pukul 16.00
1 2 3 4
Menjelaskan tanda dan gejala dan gejala infeksi
infeksi O:
Pukul 16.00
Terdapat kerusakan
integritas kulit
Klien tampak
memperhatikan
penjelasan perawat
61
dengan baik
A:
Gangguan integritas
P:
Lanjutkan intervensi:
1. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
2. Monitor
karakteristik luka
1 2 3 4
3. Monitor tanda-
tanda infeksi
Lepaskan balutan
perlahan
4. Bersihkan dengan
pembersih
nontoksik, sesuai
62
kebutuhan
5. Bersihkan
jaringan nekrotik
6. Berikan salep
yang sesuai ke
kulit/lesi
7. Pasang balutan
8. Pertahankan
teknik steril
perawatan luka
1 2 3 4
9. Ganti balutan
sesuai jumlah
eksudat dan
drainase
Rifan
04 April 2 Pukul 09.00 S:
Jaringan nekrotik
1 2 3 4
Pukul 09.40 berkurang
sesuai kebutuhan A:
luka P:
Rifan
A:
P:
Lanjutkan intervensi
65
1. Monitor panas,
kemerahan,
nyeri, dan
bengkak pada
tangan bagian
manus dextra
2. Lakukan
pencegahan
infeksi dengan
1 2 3 4
melakukan
tehnik aseptic
selama tindakan
3. Lakukan
pemberian
cairan infus
Nacl 500 ml 8
tpm
Rifan
03April 3 Pukul 15.30 S:
Pukul 20.00
A:
efektif teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor panas,
kemerahan,
nyeri, dan
bengkak pada
tangan bagian
manus dextra
2. Lakukan
pencegahan
67
infeksi dengan
melakukan
tehnik aseptic
selama tindakan
3. Ajarkan diet
sirkulasi
4. Anjurkan
melakukan
perawatan kulit
yang tepat
Rifan
04 April 3 Pukul 09.00 S:
Pukul 09.30
Luka tampak
kebiruan dan
1 2 3 4
bengkak derajat 1
hangat
Pukul 10.30
Klien mampu
menjelaskan kembali
ajarkan
A:
efektif teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor panas,
kemerahan,
nyeri, dan
bengkak pada
69
tangan bagian
manus dextra
2. Lakukan
1 2 3 4
pencegahan
infeksi dengan
melakukan
tehnik aseptic
selama tindakan
Rifan