Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nasya Mustika ‘Ulya

NIM : 931308818
Kelas : E
Sumber berita : https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/q8tnhn282
Dampak Covid-19 bagi BMT

Adanya wabah covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini banyak


menimbulkan dampak yang negatif maupun positif bagi masyarakat dan lembaga-
lembaga keuangan di Indonesia. Sebagaimana dampak covid-19 pada salah satu
institusi keuangan mikro syariah yaitu Baitul Maalwat Tamwil (BMT) yang
berfungsi dalam melakukan perantara keuangan dan menghimpun Ziswaf untuk
pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Dampak yang ditimbulkan terhadap
BMT adalah :

1. Keringanan kredit
Banyak masyarakat yang perekonomiannya terkena dampak covid-19
pemerintah memberikan kebijakan untuk meringankan kredit bagi nasabah,
tetapi dalam hal ini tidak semua nasabah akan mendapatkan keringanan.
Dengan demikian, bagi setiap nasabah yang ingin mendapatkan keringanan
akan dinilai terlebih dahulu.
2. Perlarangan penagihan angsuran
Dalam kondisi darurat covid saat ini pemerintah mempertegas untuk tidak
melakukan penagihan angsuran, seperti membebaskan para ojek drivr online
untuk membayar cicilan kendaraan selama satu tahun.

Penerapan phisical distancing juga memberikan dampak bagi BMT yang


menyulitkan untuk mengumpulkan anggota, khususnya pada BMT yang
menerapkan pembiayaan berkelompok dan menyebabkan angsuran mengalami
hambatan. Pendapatan BMT selama masa pandemi ini menjadi menurun seperti
yang diketahui, dalam satu bulan BMT mengalami penarikan tabungan hingga
satu miliar. Dalam menanggapi bulan ramadhan yang akan datang, BMT mulai
mengurangi hari dan jam kerja.
Solusi jangka pendek dan cepat bagi BMT untuk menjaga
keberlangsungan adalah diperlukan likuditas untuk mengatasi cadangan likuiditas
yang semakin menipis, dan perlunya satuan tugas penanganan dampak covid-19
pada sektor keuangan mikro syariah untuk merumuskan suatu kebijakan-
kebijakan yang dapat memberikan dampak lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai