FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
OLEH
NAMA :ADE RAFNI AMALIAH Z
NIM :15120190147
DOSEN PEMBIMBING :Apt. SISKA NURYANTI, S. Si., M. Kes
Lokasi
Apotek
b. Data Pendukung
1) Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data di atas, Apotek ARA FARMA berada di daerah
dengan kepadatan penduduk terbanyak dibanding beberapa desa lain
yang terdapat di Kecamatan Salahutu.
2) Persebaran Penduduk
5) Kompetitor
a. Apotek Fajar Farma (800 meter dari Apotek ARA FARMA)
b. Apotek Raya Anugerah (600 meter dari Apotek ARA FARMA)
c. Apotek Alsa (1 km dari Apotek ARA FARMA)
6) Fasilitas Umum dan Pusat Keramaian
a. SPBU Tulehu
b. Pelabuhan Speed Boat Haria
c. Bank BRI Unit Tulehu
d. Pasar Tulehu dan beberapa toko lainnya
7) Kemudahan Akses Transportasi
Akses transportasi menuju Apotek sangat mudah karena berada tepat
di samping jalan utama dan dilewati oleh transportasi umum serta tidak
macet.
C. Sarana dan Prasarana
1. Bangunan
Bangunan Apotek ARA FARMA memiliki ukuran 8 x 10 meter, yanag
terdiri dari beberapa ruangan sebagai berikut:
a. Ruang tunggu pasien
b. Ruang pelayanan
c. Ruang peracikan
d. Ruang konsultasi
e. Toilet
Adapun bangunan apotek akan dilengkapi dengan papan nama,
penerangan apotek, ventilasi, sumber air bersih dan tempat sampah. Di
luar bangunan juga tersedia area parkir.
2. Peralatan dan Perlengkapan
a. Alat Pembuatan, pengolahan dan peracikan obat seperti alat-alat
gelas, timbangan, mortar dan stamper, sudip, pengaduk, corong,
alat pengisi kapsul semi otomatis. Alat-alat ini dipergunakan untuk
pelayanan resep khususnya resep racikan dalam membuat atau
mengolah bahan baku obat menjadi obat jadi yang siap digunakan
pasien.
b. Alat penympanan perbekalan farmasi seperti lemari, rak etalase,
dan kulkas untuk menyimpan obat-batan. Selain itu, Apotek ARA
FARMA juga memiliki lemari penyimpanan narkotika dan
psikotropika dengan 2 pintu.
c. Wadah (kertas puyer, pot salep, kapsul kosong), etiket (biru dan
putih), dan pembungkus yang digunakan untuk mengemas obat,
baik obat jadi maupun racikan.
d. Peralatan administrasi seperti blangko SP obat, SP narkotik dan
psikotropik, salinan resep, faktur, kwitansi, kartu stok, dan buku
inventaris.
e. Buku-buku standar yang diwajibkan seperti Farmakope Indonesia
Edisi IV, ISO, kumpulan Peraturan PerUU yang berhubungan
dengan apotek, DOEN, MIMS
f. Peralatan pendukung lainnya seperti alat TV, kipas angin,
timbangan badan, dispenser, kompor/pemanas, tempat sampah, jam
dinding, rak piring kecil dan perangkatnya, pemadam kebakaran
dan thermometer ruangan
3. Denah Bangunan
D. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Membuat struktur organisasi
apotek, mengatur jam kerja, tugas dan fungsi masing-masing)
1. Struktur Organisasi Apotek
Apoteker
Pemilik Sarana
Pengelola
Apotek
Apotek
Apoteker
Pendamping
Asisten Pembantu
Apoteker/TTK Umum
2. Jam Kerja
Apotek ARA FARMA buka setiap hari kerja (hari libur nasional tutup).
Buka mulai jam 08.00-20.00 WIT. Jam kerja di Apotek ARA FARMA
terbagi atas 2 waktu kerja, yaitu:
1) Jam 08.00-14.00 WIT
2) Jam 14.00-20.00 WIT
3. Tugas dan Fungsi
Adapun tugas dan fungsi masing-masing anggota berdasarkan struktur
organisasi Apotek kami yaitu sebagai berikut:
a. Pemilik Sarana Apotek
1) Bertanggung jawab terhadap modal pendirian Apotek
2) Mengurus semua persyaratan yang harus dipenuhi untuk
mendirikan apotek
3) Berhak memilih APA
4) Mengontrol keuangan apotek
b. Apoteker Pengelola Apotek
1) Memimpin seluruh kegiatan apotek, merencanakan pengembangan
apotek dan bertanggung jawab pada kelangsungan hidup apotek
2) Memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat, melalui
pelayanan teknis kefarmasian dan informasi
3) Mengelola, melaksanakan dan mengawasi kegiatan administrasi
4) Membuat laporan dan memberikan data kegiatan apotek untuk
jangka waktu tertentu
5) Melakukan dan merencanakan kegiatan pengembangan apotek
6) Memimpin dan mengawasi seluruh karyawan serta menilai
kinerjanya
7) Mengusahakan agar kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan
dapat berjalan dengan baik dan lancar
c. Apoteker Pendamping
1) Membantu pekerjaan APA dalam manajerial apotek
2) Menggantikan APA di apotek ketika APA sedang tidak ada di
tempat
d. Asisten Apoteker/TTK
1) Pengaturan dan penyusunan dalam hal penyimpanan obat dan
perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan bentuk dan jenis barang
yang disusun secara alfabetis
2) Penerimaan resep dan pemeriksaan keabsahan dan kelengkapan
resep sesuai peraturan kefarmasian
3) Pemeriksaan ketersediaan obat dan perbekalan farmasi lainnya
berdasarkan resep yang diterima
4) Pemberian harga pada setiap resep dokter yang masuk
5) Pelayanan dan peracikan obat sesuai dengan resep dokter, antara
lain menghitung dosis obat untuk racikan, menimbang bahan,
meracik, mengemas obat dan memberikan etiket
6) Pembuatan kwitansi atau salinan resep untuk obat yang hanya
diambil sebagian atau bila diperlukan pasien
7) Pemeriksaan kebenaran obat yang akan diserahkan kepada pasien
meliputi bentuk sediaan, jumlah obat, nama obat, nama pasien, dan
cara pemakaian
8) Pemeriksaan akhir terhadap hasil penyiapan obat
9) Penyerahan obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada pasien dan
memberikan penjelasan tentang penggunaan obat atau informasi
lain yang dibutuhkan
10) Mencatat masuk dan keluarnya obat pada kartu stok barang
e. Administrasi
Menangani kegiatan administrasi, pembelian, penjualan, pajak dan
tugas administrasi lainnya
f. Pembantu Umum
Bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan apotek
E. Peluang atau Prospek Pemasaran (Analisis SWOT)
Berdasarkan data-data pendukung yang diperoleh dari survey terhadap
lokasi apotek dan keberadaan competitor, maka dapat diterangkan beberapa
hal penting terkait aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap
apotek yang akan didirikan berdasarkan analisis SWOT sebagai berikut:
1. Strength/Kekuatan
a. Ketersediaan obat dan perbekalan farmasi di Apotek ARA FARMA
relative lengkap dan sesuai kebutuhan masyarakat serta mampu
memberikan Customer Satisfaction (kepuasan pelanggan) sehingga
dapat meningkatkan omset
b. Harga yang diberikan lebih ekonomis dan terjangkau
c. Letak atau lokasi Apotek yang mudah dijangkau, serta dekat dengan
pusat keramaian, seperti SPBU dan pelabuhan
d. Memiliki SDM yang ahli pada bidangnya
2. Weakness/Kelemahan
a. Belum dikenal masyarakat banyak
b. Belum menggunakan system komputerisasi dalam kegiatan
manajemennya sehingga pengaturan obat masuk dan keluar tidak
efisien. Misalnya apabila ada obat kadaluwarsa atau obat yang hilang,
maka akan sulit untuk terdeteksi.
3. Opportunity/Peluang
a. Jumlah penduduk di sekitar apotek cukup padat karena berdekatan
dengan pemukiman warga
b. Apotek ditata dengan nyaman, bersih dan elegan sehingga dapat
menarik pelanggan
4. Threats/Ancaman
a. Jarak kompetitor yang lumayan dekat yaitu dalam radius ± 1 km,
sehingga meningkatkan persaingan
b. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat sekitar masih kurang terkait
obat. Berdasarkan survey, masyarakat sekitar masih lebih memilih
untuk menggunakan pengobatan tradisional ataupun membeli obat
secara bebas di toko-toko terdekat untuk pengobatannya.
F. Aspek Pemasaran dan Rencana Strategi Pengembangan
Strategi pemasaran dan pengembangan Apotek kami meliputi beberapa aspek,
yaitu product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.
1) Product
Strategi pemasaran dari aspek ini yaitu terkait kombinasi barang dan jasa
yang ditawarkan kepada konsumen/pasien. Strategi ketersediaan obat dan
pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh apotek akan menjadi daya
tarik tersendiri bagi konsumen. Dengan tersedianya obat yang lengkap
dengan mutu terjamin serta pelayanan kefarmasian yang ramah, cepat dan
tepat dapat memberikan keunggulan tersendiri bagi apotek.
2) Price
Price atau harga yang disediakan konsumen untuk mendapatkan produk,
juga menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam strategi
pemasaran. Metode penentuan harga obat yang digunakan adalah metode
standard mark-up pricing, yaitu menentukan harga dengan menambah
presentase tambahan di atas total biaya tertentu yang besarnya ditentukan
oleh apotek. Margin yang diambil oleh apotek yaitu 10%.
3) Place
Dari segi tempat, apotek ARA FARMA mempunyai keunggulan tersendiri
yaitu terletak di tempat yang strategis, dekat keramaian dan kemudahan
konsumen dalam mengakses apotek.
4) Promotion
Promotion berarti terkait kegiatan yang dilakukan dalam
mengkomunikasikan manfaat produk dan memengaruhi target konsumen
agar membeli produk. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan
memasang papan nama apotek semenarik mungkin dan mudah terlihat
konsumen, membuat brosur, spanduk, atau poster kesehatan yang dapat
dibagi-bagikan kepada masyarakat, melakukan promosi apotek melalui
media social (Instagram, Facebook), juga dapat berpartisipasi atau menjadi
sponsor dalam event kesehatan atau event yang dilakukan masyarakat
setempat.
5) People
People terkait dengan sumber daya manusia yang dapat meningkatkan
penjualan produk kepada konsumen. Dalam hal ini apotek kami akan
menggunakan sumber daya manusia yang unggul di bidangnya khususnya
di bidang kefarmasian.
6) Process
Process yang dimaksud meliputi pelayanan yang cepat, tepat, serta
penjelasan cara pemakaian obat yang benar dan mudah dimengerti, adanya
pelayanan konsultasi gratis, pelayanan kefarmasian langsung oleh
apoteker, pembayaran yang mudah yaitu berupa cash, kartu debit ataupun
kartu kredit.
7) Physical evidence
Physical evidence terkait dengan penampilan fisik apotek seperti
kebersihan, tempat parkir yang memadai, ruang tunggu yang luas dan
nyaman dengan adanya TV dan kipas angin, serta tata letak obat bebas
yang mudah dilihat oleh konsumen.
G. Aspek Modal dan Biaya
1) Modal Awal
Modal Tetap
Pembangunan apotek Rp 100.000.000,00
Sarana fisik:
1 buah kulkas Rp 900.000,00
2 buah lemari obat/etalase Rp 7.500.000,00
1 buah lemari narkotik/psikotropik Rp 300.000,00
1 buah kursi kasir Rp 50.000,00
2 buah kipas angina Rp 300.000,00
1 buah TV 14’ Rp 400.000,00
1 set kursi tunggu Rp 800.000,00
1 buah dispenser Rp 100.000,00
1 buah kompor/pemanas Rp 100.000,00
1 buah rak piring dan perlengkapannya Rp 300.000,00
1 buah billboard nama apotek Rp 100.000,00
1 buah pemadam kebakaran Rp 300.000,00
Sumber air Rp 300.000,00
1 buah timbangan badan Rp 60.000,00
2 buah jam dinding Rp 100.000,00
3 buah tempat sampah Rp 50.000,00
Jumlah: Rp 11.660.000,00
Sarana Administrasi
1 set mesin kasir Rp 2.000.000,00
Kalkulator Rp 100.000,00
Nota, kwitansi, SP, dll Rp 250.000,00
Stampel, tinta dan bantalan Rp 60.000,00
Alat tulis Rp 40.000,00
Buku pesanan, faktur Rp 80.000,00
Kartu stok, catatan resep, copy resep Rp 100.000,00
Blanko laporan narkotika dan psikotropika Rp 20.000,00
Daftar harga obat Rp 20.000,00
Lem, gunting, isolasi Rp 15.000,00
Jumlah: Rp 2.685.000,00
Sarana Pelayanan
1 buah meja racik Rp 500.000,00
2 buah kursi racik Rp 100.000,00
2 buah kursi layanan Rp 300.000,00
Tempat pencucian alat-alat Rp 200.000,00
2 pasang mortir dan stamper Rp 300.000,00
Pot salep, botol, dan kapsul Rp 100.000,00
Kertas perkamen Rp 20.000,00
Pengaduk, alat gelas, dan pipet Rp 100.000,00
Corong Rp 50.000,00
Labu Erlenmeyer Rp 100.000,00
Kertas puyer Rp 50.000,00
1 set timbangan Rp 2.500.000,00
Plastik obat Rp 100.000,00
Lap Rp 10.000,00
Etiket biru dan putih Rp 30.000,00
Buku-buku standard apotek Rp 750.000,00
Jumlah: Rp 5.210.000,00
Biaya perizinan Rp4.000.000,00
Modal Operasional (obat) Rp 30.000.000,00
Cadangan Modal Rp 6.445.000,00
Total Modal: Rp 160.000.000,00