Anda di halaman 1dari 7

HIDAYATULLAH 201

I. Untuk mempersingkat menghubungkan kota A dan kota B, maka direncanakan


suatu alternative pembangunan jalan baru.

Rencana tebal perkerasan jalan baru tersebut dengan ketentuan :

Peranan jalan : Arteri


Tipe Jalan : 2 lajur 2 arah
Usia Rencana : 10 tahun
Rencana Jenis Perkerasan : Flexible (lentur)
Pembangunan jalan dimulai tahun 2006 dan siap dioperasikan (dibuka) tahun
2007.

Data yang tersedia sehubungan perencanaan tersebut antara lain :

Tanah datar dengan CBR sebagai berikut :


3 – 4 – 3 – 6 – 6 – 5 – 11 – 10 – 6 – 6 – 4
Faktor regional : 2,5
Data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) pada tuhun 2005 tercatat sebagai
berikut:

Jenis Kendarann Volume Beban Sumbu (Ton)


Kendaraan Depan Belakang
Mobil Penumpang 1100 1 1
Bus Mini 400 2 2
Bus Besar 200 3 5
Truk 12 Ton 100 5 7
Truk 20 Ton 45 6 2x7
1 Page

Catatan:
Angka pertumbuhan lalu lintas sampai tahun 2007 diperkirakan 5% dan pada
saat jalan dibuka tahun 2007 tersebut, angka pertumbuhan lalu lintas selama
umur rencana diperkirakan 6% pertahun.

Rencanakan tebal lapis perkerasan dengan jenis lapisan sebagai berikut :

 Lapis permukaan (Surface) : LASTON


HIDAYATULLAH 201
1
 Lapis pondasi atas (Base) : BATU PECAH KELAS A
 Lapis pondasi bawah (Subbase) : SIRTU KELAS A

Penyelesaian :

A. LALU LINTAS RENCANA

1. Menghitung angka Ekivalen (E) masing-masing kendaraan :


 Mobil penumpang = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
 Bus mini = 0,0036 + 0,0036 = 0,0072
 Bus besar = 0,0186 + 0,1410 = 0,1596
 Truk 12 Ton = 0,1410 + 0,5415 = 0,6825
 Truk 20 Ton = 0,2923 + 0,7425 = 1,3075

2. Menghitung LHR permulaan :

n=2
LHR permulaan = LHR survey (1 + i) n

 Mobil penumpang = 1100 x ( 1 + 0,05 )2 = 1212,75 ~ 1213


 Bus mini = 400 x ( 1 + 0,05 )2 = 441,00 ~ 441
 Bus besar = 200 x ( 1 + 0,05 )2 = 220,50 ~ 221
 Truk 12 Ton = 100 x ( 1 + 0,05 )2 = 110,25 ~ 110
 Truk 20 Ton = 45 x ( 1 + 0,05 )2 = 49,61 ~ 50
2 Page

3. Menghitung Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) :

LEP = LHR x C x E
 Mobil penumpang = 1213 x 0,50 x 0,0004 = 0,2426
 Bus mini = 441 x 0,50 x 0,0072 = 1,5876
 Bus besar = 221 x 0,50 x 0,1596 = 17,6358
 Truk 12 Ton = 110 x 0,50 x 0,6825 = 25,9375
HIDAYATULLAH 201
1
 Truk 20 Ton = 50 x 0,50 x 1,3075 = 32,6875
LEP = 82,9410

4. Menghitung Lintas Ekivalen Akhir (LEA) :

LEA = LEP ( 1 + i )UR


LEA = 82,9410 ( 1 + 0,06 )10
LEA = 148,5350

5. Menghitung Lintas Ekivalen Tengah (LET) :

LEP+ LEA
LET =
2

82,9410+148,5350
LET =
2
LET = 115,7380

6. Menghitung Lintas Ekivalen (LER) :

LER = LET x FP FP = UR/10


LER = 115,7380 x (10/10)
LER = 115.7380
3 Page

B. DAYA DUKUNG TANAH DASAR

1. Mencari harga CBR yang mewakili :

CBR Jumlah yang sama / Persen yang sama /


lebih besar lebih besar
11
3 11 x 100 %=100 %
11
HIDAYATULLAH 201
1

9
5 9 x 100 %=81,82%
11
7
4 7 x 100 %=63,64 %
11
6
6 6 x 100 %=54,55 %
11
2
10 2 x 100 %=18,18 %
11
1
11 1 x 100 %=9,09 %
11

GRAFIK CBR

120
PERSEN YANG SAMA / LEBIH BESAR (%)

100

80

60

40
4

20
Page

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NILAI CBR (%)

Diperoleh nilai CBR design sebesar 3,8 %.

2. Mencari Nilai Daya Dukung Tanah Dasar :


HIDAYATULLAH 201
1
Berdasarkan grafik kolerasi CBR dan DDT diperoleh nilai Daya Dukung
Tanah sebesar 4,22

C. TEBAL LAPISAN PERKERASAN


1. Faktor Regional :
 Jalan Arteri
 Nilai faktor regional 2,5
 % kendaraan berat =
200+100+45
x 100 %=18,70 %
1100+ 400+200+100+45

Berdasarkan table factor regional (FR) maka :


Digolongkan ke dalam Kelandaian III ( > 10%)
Termasuk ke dalam Iklim II > 900 mm/th

2. Indeks Permukaan :

 Indeks Permukaan Awal


Direncanakan lapisan permukaan laston dengan roughness ≤ 1000
5

mm/km, maka berdasarkan Tabel Indeks Permukaan diperoleh


Page

Ipo ≥4.

 Indeks Permukaan Akhir


 Jalan Arteri
 LER = 115.7380

Berdasarkan Tabel Indeks Permukaan Akhir diperoleh Ipt = 2,0 –


2,5 . Dalam hal ini diambil nilai Ipt sebesar 2,5
HIDAYATULLAH 201
1
3. Mencari Harga Indeks Tebal Perkerasan (ITP) :

 Ipo ≥ 4
 Ipt = 2,5

Berdasarkan Nomogram yang sesuai dengan nilai Ipo dan Ipt


(Nomogram 1) maka dengan :

 LER = 115.7380
 DDT = 4,22
 FR = 2,5

Maka diperoleh nilai ITP = 8,6

4. Direncanakan Susunan Lapisan Perkerasan sebagai berikut :

Berdasarkan Tabel koefisien kekuatan relative, diambil data :


Lapisan Permukaan : Laston (a1) = 0,40
Lapisan Pondasi Atas : Batu Pecah Kelas A (a2) = 0,14
Lapisan Pondasi Bawah : Sirtu Kelas A (a3) = 0,13

Maka ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

Dari Tabel batas minimum tebal lapis permukaan diperoleh :

 D1 minimum = 7,5 cm
 D2 minimum = 20 cm batas 20 cm ini dapat
diturunkan menjadi 15 cm karena pondasi bawah
menggunakan material berbutir kasar.
6

Maka : 8,6 = (0,4 x 7,5) + (0,14 x 15) + (0,13 x D 3)


Page

8,6 = 3 + 2,1 + 0,13 D3

3,5 = 0,13 D3

D3 = 26,92 cm
HIDAYATULLAH 201
1
LASTON
7,5 CM

BATU PECAH KELAS A


15 CM

SIRTU KELAS A
26,92 CM
7
Page

Anda mungkin juga menyukai