Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Saling Menolong Dalam

Masa Covid-19
Oleh : Kristianti Wahyu

Corona virus disease 19 yang lebih dikenal sebagai Covid-19 telah menjangkiti lebih dari
200 negara di dunia termasuk Indonesia. Virus yang tadinya tidak begitu dianggap justru
kini semakin mengganas dan daya jangkitnya melebihi flu biasa dari virus influenza.
Dibandingkan virus lainnya, Covid-19 memiliki tingkat kematian (mortality rate) yang lebih
rendah [1]. Namun, virus ini telah menjangkiti lebih dari satu setengah juta umat manusia di
muka bumi. Virus ini menyerang semua orang dengan tidak melihat usia, jenis kelamin,
jabatan, dan status sosial. Semua orang bisa terjangkiti, seperti keluarga kerajaan Arab
Saudi [2], Pangeran Charles [3], atlet [4], dan artis papan atas [5]. Jika dalam suatu negara
sudah ada orang yang terjangkit virus ini, hampir dipastikan bahwa kasus akan terus
bertambah di wilayah tersebut, seperti negara kita, Indonesia. Sejak diumumkan kasus
pertama di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, kini jumlah kasus positif mencapai lebih
dari 4 ribu dengan jumlah meninggal lebih dari 350 orang. Dengan kata lain, tidak ada cara
lain bagi bangsa dan negara kita untuk terhindar dari kasus ini selain mencegah terjadinya
penyebaran virus. Perlu diketahui sebelumnya bahwa penyebaran virus ini melalui droplet,
bukan melalui udara. Droplet tersebut bisa jatuh mengenai permukaan benda dan virus di
dalam droplet tersebut dapat bertahan hingga 2 jam. Jika orang sehat memegangnya dan
menyentuh bagian muka mereka, terutama mata, hidung, dan mulut, maka orang tersebut
bisa terjangkiti oleh virus Covid-19. Oleh karena itu, perlu adanya pencegahan supaya
penderita Covid-19 tidak menularkan virus tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.
Menurut saya, kebijakan pemerintah dalam program pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) yang diterapkan di Jakarta dan sekitarnya merupakan salah satu solusi tepat untuk
memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini mungkin menimbulkan permasalahan baru
seperti menurunnya aktivitas perekonomian yang sangat drastis. Masyarakat kelas
menengah ke bawah terkena dampak paling besar sehingga pemerintah dan masyarakat
kelas menengah ke atas perlu berperan penting dalam mengatasinya. Sumbangan yang
diberikan pemerintah berupa sembako senilai 600 ribu rupiah yang diberikan setiap bulan
dinilai masih terlalu kecil dan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kelas
menengah ke bawah yang terdampak. Oleh karena itu, masyarakat yang berkecukupan
juga harus turut serta dalam berbagi kebaikan berupa pemberian sembako kepada mereka
yang tidak memiliki. Kita sebagai bangsa Indonesia saat ini tidak bisa bersifat egois dan
ingin mencari aman sendiri. Kita perlu menghadapi pandemi virus ini bersama-sama. Jika
kita masih bersifat egois, virus ini akan menang dan merenggut harta kekayaan kita juga,
bahkan kesehatan dan nyawa kita juga terancam. Jika demikian, maka tidak ada lagi yang
bisa kita pertahankan. Walaupun masyarakat kelas atas juga ikut terdampak, terutama
bisnisnya, saya kira mereka tetap harus turut serta dalam menjaga kehidupan sesamanya
yang berada dalam kondisi terancam dan tidak berkecukupan.

Referensi
[1] https://bebas.kompas.id/baca/bebas-akses/2020/03/10/alasan-kenapa-covid-19-
begitu-menular/ diakses pada 18 April 2020 pukul 07.45 WIB
[2] https://dunia.tempo.co/read/1330130/raja-salman-diisolasi-setelah-150-pangeran-
tertular-virus-corona diakses pada 18 April 2020 pukul 07.50 WIB
[3] https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4211423/pangeran-charles-dan-para-anggota-
kerajaan-yang-positif-corona-covid-19 diakses pada 18 April 2020 pukul 08.00 WIB
[4] https://www.liputan6.com/bola/read/4204866/daftar-atlet-dunia-yang-positif-terjangkit-
virus-corona-bertambah-3-orang diakses pada 18 April 2020 pukul 08.10 WIB
[5] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200323101142-37-146843/deretan-selebriti-ri-
yang-positif-virus-corona-covid-19 diakses pada 18 April 2020 pukul 08.15 WIB

Nama: Kristianti Wahyu


NIM: 10716091
Institut Teknologi Bandung

Anda mungkin juga menyukai