HALAMAN PENGESAHAN
Pengembangan dalam bentuk best practice berjudul hasil belajar pada materi norma dan
keadilan kelas VII melalui saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning
Berorientasi HOTS pada mata pelajaran PPKn di SMP Muslimin Cililin Tahun ajaran
2019/2020.
Nama : Eulis Sumartini, Sag
Hari : Kamis
Tanggal : 12 Desember
Disahkan Oleh
Pengawas
BIODATA PENULIS
Nama :Eulis Sumartini,Sag
NUPTK ;1556748649300022
Jabatan : Guru PPKn
Tempat/tanggal Lahir : Bandung,24 Pebruari 1970
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S-1
Unit Kerja : SMP Muslimin Cililin
Alamat : Kp.Sumur Kembang rt/01 rw/07
Desa. Citalem
Kec.Cipongkor
Kab.Bandung Barat
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum.Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karuninyasehingga penulis dapat menyelesaikan pada tanggal Desember 2019.
Dalam penyusunan Best Prectice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari
berbagai banyak pihak. Oleh karena itu,penulis mengucapkan trimakasih kepada yan
terhorm
at:
1. Kepala SMP Muslimin Cililin yang telah memberi izin kesempatan dan kepercayaan
kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas-luasnya
2. Semua rekan guru di SMP Muslimin Cililin yang telah memberi bantuan selama proses
penelitian sampai terwujud dalam bentuk Best Prectice ini
3. Kepada keluarga yang telah memberikan dukungan,kekuatan dalam setiap langkah
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu penulis ucapkan trimakasih
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu keritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi pebaikan karya ini.
Wassalmmualaikum Wr.Wb.
Cililin Desember 2019
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
B. Bahan/Materi Kegiatan
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
D. Alat/Instrumen
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah
tersebut)
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan pada kelas VII
dengan materi Norma dan keadilan.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewaraga negaraan yang
berorientasi HOTS
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
IPK
3.2.1 Menyebutkan pengertian norma secara umum
3.2.2 Menyebutkan pengertian norma kesusilaan
3.2.3 Menyebutkan pengertian norma kesopanan
3.2.4 Menyebutkan pengertian norma agama
3.2.5 Menyebutkan pengertian norma hukum
3.2.6 Menyebutkan pengertian kebiasaan
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran PPKn yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang
modernisasi, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang
benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep
modernisasi. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari
materi norma dan keadilan tentang perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi. Pemahaman tentang konsep moderisasi membantu
siswa dalam menganalisis prubahan sosial budaya sebagai akibat
moderisasi.
Pemahaman siswa tetang perubahan sosial budaya dalam rangka
moderisasi pada dasarnya merupakan bentuk adaptasi masyarakat
terhadap modernisasi. Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi
siswa untuk memahami bagai mana cara mematuhi aturan yang berlaku
baik aturan yang diterapkan di lingkungan
keluarsga,sekolah,masyarakat,maupun pemerintah.
Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi
HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman
siswa tentang konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara
mahluk hidup menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui
pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir
kritis.
3. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang
diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan
juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data,
materi dari sumber lainnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan
praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir
kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi
dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAPTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LBerikan nilai pada
hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta sesuai rubrik
berikut!
B. Kegiatan Praktik