Diabetes Melitus
Pembimbing:
dr. Ahmad Yani
Oleh :
Azri Nursiddiq 114170007
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
]
A. Anamnesis
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 65 Tahun
Alamat : Beber
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Agama : Islam
Keluhan Utama
Sering buang air kecil di malam hari
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 (E4,V5,M6)
BB : 52 kg
a. Status Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 36,50C
Nadi : 98 x/menit regular, kuat angkat
b. Status internus
Kepala-Leher
Kulit : Warna sawo matang, hidrasi cukup
Kepala : Normocephalon
Mata : Corpus alineum (-/-), konjungtiva anemis
(-/-), hiperemis (-/-), ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+),
edem palpebra (-/-), pupil bulat isokor
Hidung : nafas cuping (-), deformitas (-), secret (-)
Telinga : Serumen (-/-), nyeri mastoid (-/-), nyeri
tragus (-/-), secret (-/-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), hiperemis (-)
Leher : Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-), otot
bantu pernapasan (-)
Toraks
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : dalam batas normal
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi: Suara jantung SI, SII normal regular, Suara
jantung tambahan gallop (-), murmur (-).
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada dan gerak napas simetris
Palpasi : gerak napas teraba simetris
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi: vesikuler simetris pada kedua hemithorax,
ronkhi (-/-), whezeeng (-/-)
Abdomen
Inspeksi : permukaan datar, warna sama dengan kulit
sekitar
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
Perkusi : timpani seluruh region abdomen.
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar tidak nyeri tekan,
konsistensi normal, tidak ada masa, lien dan ginjal tidak
teraba
Ekstremitas
Superior Inferior
C. Resume
Pasien datang ke BP Lansia Puskesmas Beber dengan keluhan
sering BAK terutama pada malam hari dan sering minum karena merasa
haus terus menerus sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
kesemutan di tangan dan kaki yang dirasakan sejak ± 1 bulan terakhir.
Selain kesemutan pasien merasa sering mudah lapar dan lemas. Menurut
pasien bahwa dirinya sering makan, namun berat badan terasa semakin
berkurang. Selain itu, pasien juga pernah memeriksakan gula darahnya,
dan saat diperiksa gula darahnya 354, setelah itu pasien mengkonsumsi
obat penurun gula darah yang diminum 1 kali sehari. Pasien mengaku
bahwa terakhir kali dia datang ke puskesmas dan memeriksakan kembali
gula darahnya sekitar 250.
Sekarang pasien datang ke BP Lansia karena obatnya sudah habis.
Pasien mengaku bahwa saat ini tidak ada keluhan. Penglihatan dan,
pendengaran baik, BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis,
tanda-tanda vital: tekanan darah: 130/80 mmHg, respirasi: 18x/menit,
suhu: 36,50C, nadi: 98x/menit. Status internus tidak ditemukan kelainan
semua dalam batas normal.
D. Pemeriksaan Penunjang
GDS = 354 mg/dl
E. Diagnosis Kerja
Diabetes mellitus tipe II
F. Terapi
Glibenclamid 5 mg 1-0-1
Vit Neurotropik 1x1 tablet
G. Edukasi
Olahraga teratur.
Diet diabetes mellitus
Kontrol teratur
H. PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
Ad Fungtionam : ad bonam
PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
Host
Pengetahuan
Tingkat pendidikan
pasien yang kurang
pasien yang rendah
mengenai penyakit
DM Tipe 2
a. Aspek personal
Pasien datang dengan tujuan agar penyakit diabetes mellitus tipe 2 pasien
terkontrol.
b. Aspek klinik
Diabetes Mellitus Tipe 2
c. Aspek risiko internal
Pengetahuan pasien yang kurang
Kebiasaan pasien makan makanan yang tinggi karbohidrat dan gula
berlebih
Aktivitas fisik yang kurang
d. Aspek psikososial keluarga
Sosio-ekonomi pasien rendah
Pengetahuan, sikap dan perilaku pasien yang kurang dalam
memahami penyakit diabetes mellitus
RENCANA PENATALAKSANAAN PASIEN (Planning)
3 Aspek
risiko
internal
4 Aspek
psikososial,
keluarga &
lingkungan
a. Aspek personal:
Terkontrolnya kadar gula darah
b. Aspek klinik:
Terkontrolnya penyakit diabetes mellitus tipe 2
c. Aspek risiko internal:
Usia rentan terhadap penyakit
d. Aspek psikososial keluarga:
Sosio-ekonomi pasien rendah
Sikap pasien dan keluarga yang ingin mendukung dan berusaha agar penyakit
diabetes mellitus tipe 2 terkontrol.
Memberikan edukasi kepada pasien pola makan, gaya hidup dan keteraturan
meminum obat.
DAFTAR PUSTAKA
Soegondo, Sidartawan. Soewondo, Pradana. Subekti, Imam. Penatalaksanaan
Diabetes Melitus Terpadu. Cetakan kelima, 2005. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Fauci, Anthony S. Braunwald, Eugene. Kasper, Dennis L. Hauser, Stephen
L.Harrison’s Principle of Internal Medicine. 17th Edition. The McGraw-
Hill Companies. 2013
Price, Sylvia Anderson. Wilson, Lorraine McCarty. Patofisologi Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC. 2005.
Kumar, Parveen. Clark, Michael. Clinical Medicine. 6 edition. Saunders ltd.
Elsevier. 2005.
Boon, Nicholas A. Walker, Brian. Davidson’s Principles and Practice of Medicine.
20th Edition. Elsevier. 2006.
Yanoff, Myron. Duker, Jay S. 2008. Ophthalmology, 3rd ed. Elsevier
Pollreisz, Andreas. Schmidt-Erfurth, Ursula.Diabetic Cataract—Pathogenesis,
Epidemiology and Treatment. Journal of Ophthalmology. 2009.
Gleadle, Jonathan. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta:
Penerbit Erlangga. 2007.
Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakrta: IPD FKUI. 2014