Anda di halaman 1dari 17

Nama : Putu Ayu Cintya Agustini

NIM : 1713041054
Kelas : VI A / Pendidikan Biologi

TUGAS HOLTIKULTURA 1
1. Jenis Tanaman Hias dan Karakteristiknya

a. Dracaena sanderiana Sander ex Mast


Tanaman yang memiliki nama ilmiah Dracaena sanderiana Sander ex Mast ini
atau yang sering kita ketahui dengan bamboo rejeki memiliki karakteristik yang dapat
ditinjau dari konsep hortikultura, khusunya mengenai floriculture (tanaman hias)
memiliki bentuk daun yang meruncing seperti pedang, memiliki batang yang tidak
berkayu sehingga mudah untuk dibentuk seperti gambar diatas, sehingga memiliki
nilai seni yang indah. Daun yang dimiliki memiliki bentuk meruncing seperti pedang.

Gambar 1.1 Dracaena sanderiana Sander ex Mast

b. Sedum morganianum
Sedum morganianum merupakan tanaman jenis yang dapat tumbuh di
Indonesia yang sering disebut dengan tanaman ekor keledai atau kaktus anggur.
Kaktus anggur termasuk tumbuhan berpembuluh serta dapat menghasilkan biji.
Termasuk ke dalam kelas Magnoliopsida atau tumbuhan berkeping dua yang biasa
disebut dikotil. Tumbuhan yang juga disebut ekor keledai ini populer dan mudah
tumbuh. Daun berbentuk seperti air mata dan tumbuh turun ke bawah. Tumbuhan ini
dapat digunakan sebagai subjek gantuk yang baik. Tumbuhan yang sudah dewasa
memiliki cabang hingga dua meter dengan puluhan daun yang gemuk berwarna abu-
abu kehijauan, berbaris seperti tetesan. Tumbuhan ini memiliki bunga yang muncul
pada akhir musim panas, bunganya menggantung, berukuran kecil. Warna bunga ada
yang merah, kuning atau putih. Tumbuhan menggantung ini menyukai temperatur
musim panas yaitu antara 65 °F hingga 70 °F. Saat musim dingin, tumbuhan ini dapat
bertahan sampai suhu 40 °F, tetapi lebih suka sedikit lebih hangat. Tanah sebagai
media tanam kaktus anggur adalah tanah campuran yang dikeringkan, dengan pH
yang ideal sekitar 6,0 atau sedikit asam.

Gambar 1.2 Sedum morganianum

c. Sansevieria trifasciata
Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer
sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam
kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras,
sukulen, tegak, dengan ujung meruncing. Warna daun Sansevieria beragam, mulai
hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau
hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga
bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang
zig-zag.
Gambar 1.3 Sansevieria trifasciata

d. Anthurium magnificum
Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa
dormansi. Dialam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di
batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan. Daya tarik utama dari
anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya
berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga
membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan
tatkala dewasa. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif.

Gambar 1.4 Anthurium magnificum


e. Epipremnum aureum
Sirih gading adalah tumbuhan merambat semi-epifit yang biasa ditanam orang
sebagai penghias pekarangan atau ruangan. Tumbuhan anggota suku talas-talasan
(Araceae) ini mudah dikenal dari warna daunnya yang belang warna kuning cerah
hingga kuning pucat, merambat di batang pohon dengan daun yang besar sehingga
menutupi batang pohon yang dirambatnya. Apabila ditanam di dalam pot, daunnya
mengecil. Potongan cabangnya dapat bertahan hidup cukup lama apabila bagian
pangkalnya dicelupkan ke air. Sirih gading bisa hidup dengan baik dengan media
tanam air putih, banyak digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan, dengan cara
memotong batang sirih gading, dan nanti akan tumbuh akar.

Gambar 1.5 Epipremnum aureum

f. Strelitzia reginae
Strelitzia reginae memiliki daun yang tebal serta keras dan memiliki bentuk
bunga menyerupai bentuk kepala burung, yakni burung Cendrawasih. Dimana burung
tersebut memiliki julukan bird of paradise. Sehingga tanaman ini dijuluki dengan bird
of paradise. Bunga bird of paradise adalah bunga yang mampu hidup di cuaca yang
terbilang panas. Selain, dapat di tanam langsung di tanah, bunga bird of paradise ini
juga dapat di tanam di dalam pot.
Gambar 1.6 Strelitzia reginae

g. Monstera deliciosa
Tanaman Monstera dapat tumbuh sebagai tanaman autotrop atau epifit yang
tumbuh menjalar berumpun atau merambat di bawah vegetasi hutan pada intensitas
cahaya rendah atau ternaungi, dan tidak menyukai cahaya matahari langsung.
Tanaman tumbuh optimal pada lingkungan lembab, tanah bertekstur liat berpasir,
mengandung banyak bahan organik, drainase baik, dan berikilim tropis bebas dari
frost. Walau menyukai tempat yang lembab, tanaman ini termasuk agak toleran
terhadap kekeringan, sangat sensitif terhadap salinitas dan suhu.
Tanaman Monstera deliciosa mempunyai daun berbentuk hati (ovate-cordate)
dengan panjang helaian daun dapat mencapai 90 cm dan lebar 60 cm. Helaian daun
berlobang dan tepi daun berbelah-belah (pinatifid), dengan ratio belahan dapat
mencapai lebih dari jarak ke tulang daun.

Gambar 1.7 Monstera deliciosa


h. Asparagus setaceus
Tanaman asparagus merupakan tanaman yang termasuk jenis tanaman semak
menjalar. Tanaman asparagus dapat mencapai panjang sampai dengan 3 m. Bentuk
tanaman asparagus batangnya mempunyai bentuk silindris, memanjat, membentuk
rebung. Tanaman asparagus mempunyai warna hijau. Daun tanaman asparagus
berbentuk majemuk, berseling, tersebar, bentuknya mirip jarum, dengan  panjang
daun tanaman asparagus  1 cm, dan berwarna hijau.

Gambar 1.8 Asparagus setaceus

i. Oxalis triangularis
Salah satu jenis tumbuhan yang termasuk dari tumbuhan spermatophyta divisi
tumbuhan biji tertutup atau Angiospermae adalah bunga kupu-kupu Oxalis
triangularis. Saat ini bunga kupu-kupu sudah cukup dikenal di masyarakat karena
banyak terlihat dan ditanam di pinggir jalan, pekarangan-pekarangan rumah, Sebagai
tanaman hias yang dimasukkan ke dalam pot hias. Kadang-kadang tanaman ini
tumbuh secara liar di antara semak-semak belukar, tanaman ini dengan mudah
dikembangbiakan dengan media pot, asalkan memenuhi beberapa persyaratan tumbuh
bagi tanaman ini
Oxalis triangularis, biasa disebut bunga kupu-kupu, adalah salah satu spesies
yang termasuk dalam famili Oxalidaceae. Tanaman ini endemik di daerah Brasil.
Tanaman ini biasanya ditanam sebagai Tanaman hias tetapi dapat tumbuh di luar zona
8a-11, di tempat yang tidak terlalu banyak cahaya matahari. Subspesies Oxalis
triangularis subsp. papilionacea, khususnya kultivar yang 'Triangularis', sangat
populer sebagai tanaman pot dan dikenal sebagai Tanaman Cinta, Ungu Shamrock,
atau"sourgrass"
Daun-daun bunga kupu-kupu Oxalis triangularis bergerak sebagai respon
terhadap tingkat cahaya, daun akan mekar atau terbuka pada siang hari (tingkat
intensitas cahaya tinggi) dan daun akan tertutup pada saat malam hari (tingkat
intensitas cahaya rendah).

Gambar 1.9 Oxalis triangularis

j. Dypsis lutescens
Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga setinggi 6 meter, meskipun biasanya di
pekarangan hanya setinggi 3 meter karena alasan keindahan. Seperti palem lainnya,
daun tersusun majemuk, menyirip. Warna helai daun hijau terang, cenderung
kekuningan (sehingga disebut palem kuning). Daun ini memiliki pelepah daun yang
cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Jumlah anak daun sekitar 80
hingga 100 lembar.
Gambar 1.10 Dypsis lutescens
2. Pengadaan dan Pengembangbiakannya
a. Dracaena sanderiana Sander ex Mast
Dracaena sanderiana Sander ex Mast memperbanyak diri melalui tunas-tunas
yang tumbuh di dekat tumbuhan induknya. Dalam pembudidayaan, tanaman ini
diperbanyak dengan cara stek batang. Pengambilan bahan untuk stek batang dapat
dilakukan bersamaan dengan tindakan pemangkasan ketika 1-2 batang tanaman sudah
tampak terlalu tinggi.
Tanaman ini dapat di tanam didalam maupun diluar ruangan. Tahan cahaya
matahari langsung maupun intensitas cahaya sedikit. Untuk aplikasi di dalam ruangan
kita bisa menggunakan Gel sebagai media tanamnya. Gel direndam dalam air hingga
bentuknya memebesar dan kenyal. Lalu di masukkan dalam gelas bening agar
kelihatan akar dan warna warni gelnya. Gel tersebut bisa di pakai dalam beberapa
kali, dalam arti media gel ini apabila sudah mengecil lagi bisa langsung di tambah air.
Dari segi pemeliharaan, cara memelihara tanaman ini cukup sederhana, asalkan
kondisi airnya terkendali dan dilakukan pembersihan pada daun yang kering dan
tunas yang tidak diharapkan. Tumbuhan ini mudah dipotong-potong serta dibuat
rangkaian bamboo emerald. Perawatan tanaman ini lebih sederhana, yaitu cukup
ditambah air jika medianya mulai kering. Harus diperhatikan dan jangan sampai
kekeringan terlalu lama, karena rangkaian bisa mati. Rangkaian ini tahan diletakkan
dalam ruang selama berbulan-bulan. Jika tunas sudah besar dan tidak bagus lagi,
maka dapat dibongkar. Sisa batangnya dapat ditanam laiknya bibit dari stek.
b. Sedum morganianum
Agar tanaman Kaktus Anggur tumbuh dengan subur, media tanamnya harus
memiliki kandungan humus yang banyak. Untuk komposisi media tanam yang di
sarankan adalah pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 dan
penambahan sedikit arang agar dapat berfungsi menyerap dan meneruskan air yang
lebih baik. Tanaman ini menyukai media tanah yang gemur sehingga air tidak
menggenang. Apabila media tanahnya terlalu kuat menyimpan air, maka tanaman ini
akan cepat membusuk, sedangkan apabila media tanamnya kurang kuat menyimpan
air, atau terlalu kurang asupan airnya maka akan membuat tanaman ini tidak tumbuh
secara optimal.
Tanaman Kaktus Anggur ini hanya perlu disiram 2-3 kali sehari. agar senantiasa
menjaga medianya tetap lembab. Namun yang perlu diperhatikan ketika melakukan
penyiraman adalah daunnya jangan langsung terguyur karena dapat membuatnya
cepat busuk. Untuk lokasi penempatannya sebaiknya ditempatkan di lokasi yang tidak
sering dilalui oleh orang untuk berlalu lalang dan penempatan dilokasi yang teduh,
karena tanaman ini memiliki kelemahan, yakni tidak tahan dengan teriknya sinar
matahari. Perbanyakan tanaman dilakukan dengan stek daun yang disemai dengan
cara memasukkan sebagian daun ke dalam media pasir. Perbanyakan semacam ini
dapat dilaksanakan setiap saat.
c. Sansevieria trifasciata
Dalam pemilihan pot, pot yang akan anda gunakan sebagai wadah penanaman
harus di sesuaikan dengan bentuk dan ukuran dari lidah mertua tersebut. Pot yang
akan anda gunakan harus semakin besar mengikui ukuran dari tanaman lidah mertua
tersebut. Bahkan jenis pot juga menentukan cara menanam lidah mertua ini. Ada
beberapa jenis pot seperti pot keramik, pot plastik, pot semen maupun pot tanah liat.
Setiap pot tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti
pot semen dan tanah liat akan lebih bagus dalam penyerapan air namun harganya
relatif lebih mahal. Sedangkan untuk plastik akan lebih murah namun tidak efektif
dalam penyerapan air. Begitu jaga jika anda memilih pot keramik, namun pot keramik
memiliki keindahan di segi bentuk.
Tanaman hias lidah mertua memerlukan media tanam yang tidak terlalu basa dan
berair. Ini merupakan tumbuhan yang akan tumbuh bagus dan subur di media tanam
kering. Selain memperhatikan karatekristik dari media tanam, anda juga harus
melengkapi unsur hara yang nantinya akan membuat tanaman ini menjadi kian subur
dan berkembang dengan baik. Pengelompokan media tanam ini sesuai denganjenis
varietas dari tumbuhan lidah mertua tersebut. Pengelompokan sendiri terdiri dari
varietas kering dan yang membutuhkan sedikit lebih banyak air. Untuk varietas
kering anda dapat mencampurkan pupuk organik, sekam bakar dan pasir malang
dengan perbandingan 1:1:2. Sedagkan untuk varietas ke dua anda bisa menggunakan
campuran sekam bakar, pupuk organik dan pasir malang dengan perbandingan 1:1:1.
Dalam pemupukan dibutuhkan pupuk agar lidah mertua dapat tumbuh dengan
maksimal dan subur. Gunakan pupuk yang tidak akan mudah larut seperti NPK 15-
15-15 sekali tiga bulan, selain pupuk ini anda juga bisa menggunakan pupuk daun
maupun pupuk kompos.
Teknik dasar membudidayakan lidah mertua dapat dilakukan dengan metode
stek dan metode pemisahan tunas. Adapun metode pemisahan tunas yakni sebagai
berikut:
1. Pisahkan tunas dari tanaman induk, biasanya tanaman ini akan mulai
bertunas jika telah berumur setahun. Pisahkan jika tunas telah berumur 2
hingga 3 bulan lamanya.
2. Bongkar tanaman dari pot Keluarkan dan pisahkan tunas dengan cara
mengetok tanaman dan biarkan tanah memisahkan dirinya dengan tumbuhan
tersebut.
3. Pisahkan dan ambil tunas yang setidaknya memiliki 3 helai daun, potong
menggunakan pisau yang tidak tumpul, olesi bekas pemotongan tersebut
dengan bantuan pestisida.
4. Masukan kembali tanaman tersebut kedalam pot ketika tunas telah selesai di
pisahkan.
5. Isi bagian pot hingga memenuhi 3/4 pot dengan media tanam sebelum anda
melakukan penanaman kembali tunas.
6. Tambahkan pupuk, lakukan penyiraman dan letakkan tanaman baru tersebut
di temoat yang sejuk dan teduh.
Gambar 2.1 Metode pemisahan tunas

Cara menanam lidah mertua dengan metode stek daun :

1. Pilih indukan yang sehat, rimbun, cukup umur dan pilihlah daun yang telah
tua.
2. Potong daun tersebut hingga menjadi beberapa bagian kecil dengan minimal
ukuran 10 cm. Namun jika daun lidah mertua tersebut pendek maka
pemotongan tidak perlu di lakukan.
3. Gunakan pot yang memiliki sistem sirkulasi air yang lancar untuk menanam
dan sebagai wadah stek daun tersebut. Lakukan penyiraman secara berkala
namun tidak berlebihan untuk menghindari kebusukan.
4. Siram dan biarkan terkena papara sinar matahari hingga kembali berakar dan
tumbuh menjadi indukan baru.
Cara menanam tanaman lidah mertua dengan metode stek pucuk :

1. Pisahkan tunas yang masih baru atau baru tumbuh. Pemotongan pucuk tunas
harus lebih hati-hati. Karena ada beberapa prosedur pemotongan yang salah
nantinya akan menggangu keberhasilan dari penanaman tanaman ini.
2. Potong bagian pucuk tanaman namun jangan sampai terpotong habis dan
diamkan selama 2 hari di daerah yang kering. Kemudian baru potong pucuk
tanaman tersebut dan tanam di dalam wadah yang teah di sediakan. isi terlebih
dahulu pot atau wadah tersebut dengan media tanam yang akan memeni
keseluruhan pot dan tanam lah di tengah-tengah.
3. Pindahkan ke daerah yyang teduh dan lakukan penyiraman secukupnya.
Jangan terlalu basah dan lembab karena akan membuat bagian stek pucuk ini
menjadi membusuk dan lebih rentan terkena penyakit.
4. Potongan tersebut akan mulai tumbuh dan berkembang memunculkan tunas
baru nantinya.

d. Anthurium magnificum
Beberapa cara perbanyakan Anthurium magnificum yaitu:
1. Biji, biji anthurium yang sudah masak dipetik rata-rata berumur 10-12 bulan
setelah persarian. Kemudian disemai dengan media kompos yang sudah tua
atau moss yang sudah dipotong-potong lembut. Kemudian kompos halus
ditabur dan disiram dengan air hingga lembab. Ditutup dengan plastik,
setelah daun pertama tumbuh, dipindahkan ke pot.
2. Tunas dan rhizome, tunas dan rhizoma dapat diperlakukan sama, yaitu
disemai dalam lingkungan yang medianya banyak mengandung humus, dan
lingkungan yang lembab.
3. Stek ujung batang pokok
Anthurium membentuk batang pokok yang memanjang, sekaligus
membentuk akar udara dari ketiak daunnya. Batang    pokok yang masih
berakar udara berwarna hijau dan berair diambil kemudian disemai di tempat
teduh.
Penanaman tanaman Anthurium bila ditanam mulai dari biji akan mulai
berbunga pada umur sekitar 3 tahun. Jarak tanam Anthurium di lahan minimal 50 x
50 cm.

e. Epipremnum aureum
Tanaman sirih gading dapat ditanam di dalam pot maupun di dalam air.
Tanaman ini tidak sulit untuk diperbanyak karena usianya yang panjang serta tahan
terhadap cahaya matahari yang terlalu banyak dan cahaya matahari yang terlalu
sedikit. Selain itu, tanaman ini memang banyak tumbuh dan berkembang di negara-
negara tropis termasuk Indonesia. Tanaman daun sirih gading bisa diperbanyak
dengan cara stek daun atau akar daun-tunas atau stek di ujung batang. Tanaman lain
yang bisa distek yaitu cara stek bunga seribu bintang. Cara untuk menanam daun sirih
gading berbeda-beda, tergantung pada media tanamnya. Berikut adalah cara
menanam daun sirih gading berdasarkan media tanamnya.  
1. Menanam daun sirih gading di dalam air
Daun sirih gading sering ditanam di dalam air sebagai tanaman hias di
dalam ruangan atau di dalam aquarium. Jika ingin menanam daun sirih
gading, ikuti petunjuk berikut.
a. Siapkan pot atau wadah hias untuk tempat menanam daun sirih gading
b. Isi pot atau wadah dengan air secukupnya
c. Air yang digunakan untuk media tanam daun sirih gading sebaiknya air
sumur atau air tanah yang banyak mengandung mineral
d. Potong bagian batang daun sirih gading sepanjang kurang lebih 15 cm
e. Masukkan bagian batang daun sirih ke dalam media air  
2. Menanam daun sirih gading di dalam pot
Daun sirih gading juga sering ditanam di dalam pot dalam media tanam
tanah biasa sebagai tanaman hias di dalam ruangan atau di luar ruangan.
Jika ingin menanam daun sirih gading, ikuti petunjuk berikut.
a. Siapkan pot untuk tempat menanam daun sirih gading
b. Isi pot dengan media tanah yang akan digunakan berupa campuran
tanah kebun, kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Baca
kembali tentang cara mengolah tanah tandus agar menjadi subur.
c. Potong batang sirih gading sepanjang kurang lebih 15 cm
d. Tancapkan potongan batang sirih gading pada media tanam yang telah
disediakan
e. Siram tanaman dengan air secukupnya lalu tempatkan di area yang

agak teduh  
f. Strelitzia reginae
Merawat tanaman sirih gading sangat mudah yaitu dengan menjaga kelembapan
tanah dengan melakukan penyiraman secara rutin. Apabila tanaman sirih gading
ditanam dalam air, pastikan ganti air secara rutin setiap seminggu sekali. Tanaman ini
hampir tidak membutuhkan pupuk tambahan, cukup dengan kompos atau air yang
mengandung mineral dan nitrat seperti akuarium.
Tanaman sirih gading dapat ditanam di tanah maupun di air. Berikut cara
selengkapnya:
1. Cara Menanam Sirih Gading Di Pot
Pertama, buatlah media tanam berupa campuran tanah yang subur dan pupuk
organik atau pupuk kandang. Media tanam tersebut bertujuan untuk menambah
nutrisi dan hara tanah agar pertumbuhan tanaman sirih gading baik. Pot tanam
yang digunakan dapat disesuaikan dengan bibit sirih gading yang akan di tanam.
Bibit yang akan ditanam diusahakan memiliki potongan batang yang agak jauh
dari pucuk, kira-kira sekitar 10 cm. Saat penanaman usahakan arahnya tidak
terbalik.

2. Cara Menanam Sirih Gading Dalam Air


Untuk menanam sirih gading dalam air sangat mudah, potong bagian batang yang
sudah berakar sepanjang 15 cm. Kemudian masukkan ke dalam wadah yang
berisi air. Air yang baik digunakan sebaiknya air sumur yang mengandung
mineral asli dari tanah.
g. Monstera deliciosa
Monstera merupakan tanaman yang cukup mudah untuk dibudidayakan.
Tanaman ini bisa diperbanyak dengan teknik yang cukup sederhana, yaitu teknik
vegetatif setek batang. Karena monstera adalah tumbuhan merambat yang memiliki
akar pada batangnya, maka dapat dipotong batang tanaman tersebut dan akar-akar
gantungnya bisa menjadi akar sejati.
Media tanam yang biasanya digunakan adalah campuran tanah, kompos, dan
pasir dengan perbandingan seimbang atau 1:1:1 untuk tiap komponen. Meskipun
media tanam tersebut adalah yang paling ideal, bukan berarti tanaman monstera tidak
dapat tumbuh di tempat lainnya. Tanaman ini masih bisa tumbuh di dalam air seperti
yang terlihat pada gambar di atas. Agar tanaman tumbuh sehat, pilih pupuk yang
mengandung unsur nitrogen yang lebih tinggi dibandingkan unsur haranya. Sebagai
contoh, bisa menggunakan pupuk organik.
h. Asparagus setaceus
Tanaman saka asparagus dapat diperbanyak melalui vegetatif yaitu pemisahan
rumpun bibit. Pilih rumpun yang akan dipisah, pisahkan rumpun dengan hati-hati
beserta akarnya. Agar tidak layu, simpan bibit saka asparagus tersebut ditempat basah
sebelum mulai ditanam. Selanjutnya pastikan media tanam yang akan dijadikan
tempat bercocok tanam sudah siap. Buatlah media tanam dari campuran tanah, arang
sekam, dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1:1. Tanam bibit dalam
media tanam dengan hati-hati, jangan sampai batangnya patah. Karena tanaman saka
asparagus tergolong mudah rusak jika tidak hati-hati dalam menanamnya. Setelah
penanaman, berikan air untuk membuat media tanam terjaga kelembabannya.
Lakukan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore hari secukupnya. Selain itu,
lakukan pemupukan secara berkala setiap 3 minggu sekali dengan pupuk cair, dan
juga lakukan perampalan sekaligus penyiangan jika diperlukan.
i. Oxalis triangularis
Cara terbaik budidaya Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis adalah dengan
media pot atau kontainer. Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis adalah tanaman yang
tumbuh dari umbi dan dapat di perbanyakan dengan cara memindahkan atau
memotong bagian umbinya. Bunga kupu-kupu Oxalis triangularis melalui periode
dormansi secara teratur, pada akhir periode tersebut, umbi dapat digali, bagian umbi
dipotong dan ditanam kembali di tanah yang tepat, di mana tanaman ini akan tumbuh
menjadi tanaman baru.
Dengan cara vegetatif dari rumpun matang atau dengan rimpang (umbi), umbi
yang sudah di pindahkan disiram air dan diletakkan di tempat yang cerah atau tempat
yang cukup cahaya matahari. Umbi akan tumbuh dalam waktu kurang dari 6 minggu.
Untuk mendapatkan tanaman yang lebih dari rimpang tunggal, cukup dengan
membuat potongan-potongan yang lebih kecil dan pada batangnya dibuat pahatan
atau goresan kecil di sisi kanan-kiri.
j. Dypsis lutescens
Palem kuning dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis dengan
suhu sekitar 25 hingga 33 derajat celcius. Tanaman palem kuning ini juga dapat
tumbuh pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi.
Bibit palem kuning dapat diperoleh dengan 2 (dua) cara yaitu dengan
menggunakan biji dan dengan menggunakan anakan. Tapi disarankan untuk
menggunakan bibit yang berasal dari biji daripada menggunakan bibit dari anakan
karena tingkat keberhasilannnya lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan
anakan. Cara pembibitan dengan menggunakan biji yaitu pilih biji yang berasal dari
indukan yang memiliki kualitas baik, setelah biji siap, selanjutkan semai biji. Jika
sudah tumbuh tunas, bibit dapat dipindah tanamkan media tanam yang telah
disiapkan.
Media tanam merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. tumbuh dan
berkembangnya suatu tanaman berawal dari media tanam yang baik dan sesuai
dengan karakteristik sang tanaman. Media tanam untuk menanam palem kuning, yang
harus dipersiapkan yaitu campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan
1:1, dan yang terpenting memiliki tingkat ph (tingkat keasaman) tanah memiliki kadar
sekitar 6,5.
Untuk merawat tanaman palem kuning ini, tak berbeda dengan perawatan jenis
tanaman lainnya. Tanaman harus rutin disiram dan diberi pupuk secara
berkala.Pemupukan ini dilakukan sesuai dengan usia tanaman. Pupuk yang diberikan
dapat berupa pupuk organik maupun pupuk non organik. Sedangkan penyiraman
dilakukan disesuaikan dengan kondisi media tanam tapi jangan terlalu sering disiram
karema dapat menyebabkan busuk akar.

3. Analisis Biaya
4. Cara Mempromosikan
Dalam mempromosikan sesuatu, banyak hal yang dapat dilakukan. Begitu juga
dalam mempromosikan suatu tanaman. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan dalam
mempromosikan tanaman yakni sebagai berikut:
a. Membuka Pameran / Menyewa Stand
Pameran tanaman hias merupakan ajang promosi dan ajang penjualan yang bagus.
Pihak penyelenggara melakukan banyak promosi untuk mengudang konsumen
datang. Namun diperlukan beberapa biaya yang harus dikeluarkan dalam cara
promosi ini. Selain membuka pameran dan menyiapkan tanaman hias andalan dapat
dilakukan mencetak kartu nama untuk disebar.
b. Mempromosikan produk di Social Media
Pada era globalisasi saat ini, social media sangatlah lumbrah di kalangan masyarakat.
Selain kita dapat menemukan informasi ataupun berita, kita juga dapat melakukan hal
yang penting dalam pemasaran produk. Mempromosikan produk menggunakan social
media pada saat ini, dikatakan sangatlah efektif bagi para penjual. Hal ini dapat
dikatakan efektif karena biaya yang dibutuhkan sangatlah sedikit, tidak perlu
mencetak brosur dan lainnya kita hanya menampilkan suatu brosur berupa file soft
copy dan membagikannya ke social media yang banyak menggunakannya.
5. Target Pengguna
Target pengguna yang akan dijadikan sasaran dalam pengembangan unit bisnis ini
adalah seluruh masyarakat selain itu dajukan kepada para peminat tanaman hias di
lingkungan rumahnya. Selain itu, dapat di targetkan pada pembisnis properti, karena pada
saat ini sedang gencar-gencarnya masyarakat mendirikan bisnis dengan ruangan yang
terlihat alami dan estetik.
6. Kendala dan Alternatif Solusi
Adapun kendala yang dihadapi yakni dalam informasi pasar. Informasi pasar
merupakan faktor yang menentukan apa yang diproduksi, di mana, mengapa, bagaimana,
dan untuk siapa produk dijual dengan keuntungan terbaik. Kondisi tersebut menyebabkan
usaha tani dilakukan tanpa melalui perencanaan yang matang. Adapun alternative yang
harus dilakukan yakni memberikan informasi yang lengkap mengenai tanaman yang akan
dijual serta membuat suatu brosur dengan design yang dapat menarik hati pembeli untuk
membeli tanaman yang kita jual.

Anda mungkin juga menyukai