Anda di halaman 1dari 3

1.

RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation)


Pendarahan bisa diperlambat dengan menggunakan langkah-langkah Pertolongan Pertama
yang disebut RICE - ini singkatan dari Istirahat, Es, Kompresi, dan Elevasi. Langkah-
langkah ini dapat digunakan untuk perdarahan kecil ke jaringan lunak atau otot superfisial
(otot luar yang berlawanan dengan otot dalam atau dalam). RICE juga digunakan untuk
perdarahan sendi dan otot untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan
sementara konsentrat faktor pembekuan sedang dipersiapkan untuk infus dan selama
periode pemulihan.

a. Beristirahat
Ketika terjadi perdarahan dan saat sedang disembuhkan, anggota tubuh yang terkena
harus beristirahat. Ini berarti bahwa jika mengalami siku atau bahu berdarah, ia harus
mengistirahatkan lengannya, tidak menggerakkannya dan tidak menggunakannya
untuk mengangkat atau membawa barang-barang. Jika dia memiliki sendi atau otot
berdarah di kakinya, berjalan seharusnya tidak diperbolehkan - dia harus dijauhkan
dari kakinya sebanyak mungkin. Itu harus diistirahatkan sampai sembuh - sampai ia
sepenuhnya kembali ke kondisi kesehatan dan fisik sebelum perdarahan.
b. Penggunaan Es
Oleskan es ke area yang terluka untuk mengurangi rasa sakit, memar dan kejang otot.
Es juga membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan, juga disebut sebagai
peradangan. Anda bisa menggunakan kompres es, es serut dalam kantung plastik atau
kantung sayuran beku yang dibungkus handuk basah. Ada banyak cara untuk
mengaplikasikan es, tetapi sangat penting untuk tidak mengaplikasikan es terlalu
lama.

poin-poin penting yang perlu diingat tentang penggunaan es meliputi:


 Jangan gunakan es di atas luka terbuka atau goresan.
 Jangan gunakan es jika sirkulasi buruk atau sensasi buruk di daerah yang terluka.
 Pastikan anak Anda bisa mentolerir es. Beberapa anak kecil mungkin merasa
bahwa es lebih tidak nyaman daripada pendarahan.
 Jangan biarkan es lebih lama dari waktu yang disarankan. Meninggalkan es terlalu
lama (lebih dari 15 menit) dapat menyebabkan kelemahan otot dan juga dapat
menyebabkan peningkatan aliran darah.
Ada banyak cara untuk mengoleskan es pada luka untuk membantu mengurangi rasa
sakit dan bengkak:
 Ice Packs - Gunakan es serut yang dibungkus handuk basah. Bungkus handuk dan
es dengan kuat di sekitar area yang terluka. Oleskan es selama 10 hingga 15
menit.
 Ice Cups / Ice Massage - Isi cangkir kertas kecil atau pembuat es loli dengan air
dan simpan di dalam freezer sampai diperlukan. Gosokkan es langsung ke atas
cedera, dengan sapuan halus ke atas dan ke bawah atau dalam lingkaran. Siapkan
handuk ekstra dekat untuk menangkap tetesan air. Pijat ringan selama 3 hingga 5
menit, atau sampai kulit terasa mati rasa.
 Ice Bath - Tambahkan es batu ke seember air dingin. Masukkan anggota tubuh
yang terluka ke dalam air selama 1 hingga 5 menit sebagai toleransi. Ini bekerja
dengan baik untuk perdarahan di pergelangan kaki, kaki, pergelangan tangan atau
tangan tetapi juga sangat dingin dan mungkin tidak dapat ditoleransi dengan baik
oleh anak kecil.
c. Immobilisasi
Ini melibatkan penggunaan setengah gips atau belat sementara untuk membatasi
gerakan. Ini membantu mengistirahatkan cedera dan mencegah anak menggunakan
lengan yang terluka atau menambah berat pada kaki yang terluka.Jika perdarahan
pada sendi siku, bisa menggunakan sling (penopang tangan) dan pada kaki bisa
menggunakan tongkat atau kursi roda.

Poin penting yang perlu diingat tentang imobilisasi:


 Imobilisasi tidak boleh digunakan untuk jangka waktu yang lama karena
persendian menjadi kaku dan otot menjadi lemah jika tidak digunakan. Sendi atau
otot yang terluka harus diperiksa oleh fisioterapis HTC (Hemophilia Treatment
Centers) setiap 3 hingga 5 hari untuk melihat kapan gips atau belat dapat dilepas.
 latihan untuk membantu mengembalikan mobilitas sendi, kekuatan otot, dan
keseimbangan juga diperlukan.
d. Kompresi
Beri tekanan pada area yang terluka untuk "menjepit" pembuluh darah dan
memperlambat pendarahan. Ini membantu membatasi pembengkakan pada area yang
terluka dan mencegahnya berkembang ke bagian lain dari anggota tubuh. Sendi atau
otot berdarah dikompresi dengan menggunakan perban elastis (tensor) atau lengan
tekan elastis seperti Tubigrip®, Elastogrip® atau Surgigrip®. Jika sendi atau otot
yang terluka sangat sensitif, kompresi mungkin tidak ditoleransi pada tahap awal.
Selain itu, Gunakan bantalan ekstra langsung di atas perdarahan (ini sangat berguna
untuk perdarahan paha)
e. Elevasi
Angkat lengan atau kaki yang terluka ke tingkat yang lebih tinggi dari jantung
(misalnya, dengan menggunakan bantal atau bantal) untuk membantu menurunkan
tekanan darah dan memperlambat pendarahan.
2. Pada pendarahan gusi sebaiknya hanya memberikan makanan lunak (yogurt, puding,
custard, dll.) Dan hindari memberikan makanan yang renyah dan kenyal sampai luka
sembuh.
3. Perawatan gigi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi dan mencegah
pendarahan dan penyakit gusi. Menyikat gigi secara teratur dan membersihkan gigi harus
dimulai sejak usia dini.
4. Hindari aktivitas yang melibatkan kontak fisik, seperti olahraga beladiri, sepakbola, atau
olahraga yang memiliki resiko kecelakaan yang tinggi.

Referensi :
Rivard, G.E.,dkk. 2018. A Guide for Families Management of Bleeds. Canada: Canadian
Hemophilia Society

Anda mungkin juga menyukai