Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

PENYULUHAN BERKELOMPOK RAWAT JALAN


MENGENAL TANDA DAN GEJALA KUSTA
22 JANUARI 2020

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


RAJA AHMAD TABIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Jalan WR. Supratman No.100 Km. 8 Tanjungpinang Telp/Fax. 0771-7335203

Email: rsudkepritanjungpinang@yahoo.co.id

Kode Pos. 29124

Melayanidenganakhlakmulia
1. Pendahuluan
Penyakit kusta telah menyerang manusia sejak 300 SM dan telah
dikenal oleh peradaban Tiongkok kuno, Mesir kuno, dan India pada 1995.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat dua atau tiga
juta jiwa yang cacat permanen karena kusta. Walaupun pengisolasian atau
pemisahan penderita dengan masyarakat dirasakan kurang perlu dan tidak
etis beberapa kelompok penderita masih dapat ditemukan dibelahan dunia
,seperti India,dan Vietnam.
Pada umumnya penyakit kusta terdapat di negara yang sedang berkembang,
dan sebagian besar penderitanya adalah dari golongan ekonomi lemah. Hal ini
sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan
pelayanan yang memadai di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial
ekonomi pada masyarakat. Kusta merupakan penyakit menahun yang menyerang
syaraf tepi, kulit dan organ tubuh manusia yang dalam jangka panjang
mengakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
Meskipun infeksius, tetapi derajat infektivitasnya rendah. Kelompok yang
berisiko tinggi terkena kusta adalah yang tinggal di daerah endemik dengan kondisi
yang buruk seperti tempat tidur yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan
gizi yang buruk, dan adanya penyertaan penyakit lain yang dapat menekan sistem
imun. Pria memiliki tingkat terkena kusta dua kali lebih tinggi dari wanita

2. Materi.
Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun (lama) yang
disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae). Penyakit tersebut
LAPORAN
menyerang kulit, EDUKASI
saraf tepi dan INTERNAL
dapat menyerang jaringan tubuh lainnya
kecuali otak.
RAWATKusta INAP
bukan penyakit
RSUD RAJAketurunan, dan bukan
AHMAD disebabkan oleh
TABIB
kutukan, guna-guna, dosa atau makanan.
Kusta atau lepra disebut juga penyakit Morbus Hansen. Merupakan
“ Cegah Diabets Dengan Diet Seimbang ’’
penyakit infeksi kronik yang disebabakan oleh bakteri atau kuman
Mycrobacterium leprae.
MuhammadPenyakit Kusta menyerang
Kamaluddin,S.Gz kulit dan syaraf tepi
( Nutrisionis)
22 November
seseorang yang menyebabkan syaraf 2019
tepi orang tersebut mati rasa,
gangguan pada kulit, kelumpuhan pada tungkai dan kaki, menyerang sistem
pernapasan atas, kerusakan mata, dan membran selaput lendir.

Melayanidenganakhlakmulia
Bakteri Mycrobakterium leprae adalah jenis kuman anaerob, tidak
membentuk spora, berbentuk batang, dan tahan asam. Bakteri ini masuk ke
dalam tubuh manusia melalui kulit, muccus membran, dan saluran nafas.

Tanda dan gejala


1. Gejala awal
Penderita kusta tidak merasa terganggu, hanya terdapat kelainan kulit
berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan, penebalan
cuping telinga, penipisan alis sampai timbul kerontokan total pada alis

Kelainan kulit ini :     - Kurang rasa atau hilang rasa


                                 - Tidak gatal
                                - Tidak sakit
2. Gejala lanjut
Pada keadaan lanjut dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat
penyakit kusta dapat menyebabkan kecacatan pada :
1. Mata : Tidak bisa menutup, bahkan sampai buta
2. Tangan : - Mati rasa pada telapak tangan
3. Jari-jari kiting, memendek, dan putus-putus (mutilasi)
4. Lunglai (kelemahan otot)
5. Kaki : - Mati rasa pada telapak kaki
6. Jari-jari kiting, memendek dan putus-putus

Penularan
Kuman kusta mempunyai masa inkubasi selama 2-5 tahun, akan tetapi
dapat juga bertahun-tahun. Penularan terjadi apabila M. leprae yang utuh
(hidup) keluar dari tubuh penderita dan masuk ke dalam tubuh orang lain.
Belum diketahui secara pasti bagaimana cara penularan penyakit kusta.
Secara teoritis penularan ini dapat terjadi dengan cara kontak yang
lama dengan penderita. Penderita yang sudah minum obat sesuai dengan
regimen WHO tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Pencegahan
1. Mencegah kontak dengan kulit penderita
2. Melakukan vaksinasi
3. Meningkatkan sistem imun dengan melakukan hidup sehat
4. Meningkatkan kebersihan pribadi
5. Diagnosis dan pengobatan yang segera

Melayanidenganakhlakmulia
6. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah sebab bakteri kusta akan
mati pada suhu yang panas, serta hindari ruangan yang lembab.
7. Tidak memakai air kotor untuk mandi
8. Tidak memakai pakaian–pakaian bekas yang tidak jelas asalnnya
3. Tujuan
3.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, masyarakat rumah sakit
diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit kusta

2.2 Tujuan Khusus


 Keluarga pasien memahami Apa Kusta
 Keluarga pasien mengetahui Tanda & Gejala Kusta
 Keluarga pasien mengetahui Cara Penularan Kusta
 Keluarga pasien mengetahui Cara Pencegahan Kusta
4. Pelaksanaan Kegiatan :
3.1 Tempat : Poliklinik Spesialis Lantai 2
3.2 Waktu : Rabu, 22 Januari 2020
3.3 Durasi : Edukasi : 15-20 Menit
Tanya Jawab : 15 menit
3.4 Sasaran : Pengunjung Poliklinik Spesialis Lt2
3.5 Materi :“Mengenal tanda dan gejala Kusta”
3.6 Edukator : dr. Sudarsono,Sp.KK
3.7 Metode : Ceramah Tanya jawab

3.8 Media : Powerpoint

4. Evaluasi Kegiatan

4.1 Evaluasi Struktur


Indikator struktur tercapai cukup baik, dimana tempat penyuluhan dan
media penyuluhan tersedia dengan baik.
4.2 Evaluasi Proses
 Kegiatan penyuluhan/ edukasi dilakukan sesuai dengan rencana

 Pertanyaan yang dsampaikan peserta diantaranya:


1. Apakah Kusta Menular
Jawaban: Ya menular, namun tidak dalam waktu dekat, tergantung
daya tahan tubuh

2. Jika ada anggota keluarga yang kena kusta, apakah anggota yang
lain perlu minum obat?

Melayanidenganakhlakmulia
Jawaban: Untuk Anggota lain, pada awal kasus, kita anjurkan untuk
melakukan pemeriksaan lengkap, karena proses penularan tidak
terlalu cepat, tergantung daya tahan tubuh masing masing individu.

3. Penyebab sakit kusta darimana agar dapat dicegah?


Jawaban : (Mycobacterium Leprae) hamper mirip dengan kuman TB
yang bersumber dari pasien kusta yang tidak di obati.
4. Bagaimana pencegahan jika sudah sakit kusta?
Jawaban: Tidak ada perawatan khusus, sama seprti pencegahan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri, menjaga kebersihan diri
kuncinya, menghindari kegiatan fisik tanpa menggunakan alat
pelindung kaki, karena jika kaki tertusuk tak sadar, infeksi dan muncul
penyakit lain lagi. Tingkat antusiasme keluarga pasien dinilai baik
dengan adanya 4 pertanyaan dari peserta penyuluhan.

4.3 Evaluasi Hasil


 Pada tanggal 22 Januari ada 4 orang peserta dari keluarga pasien
dalam kegiatan penyuluhan edukasi berkelompik kali ini.
 Setiap peserta yang aktif bertanya bertanya mendapat cendramata.
5. Saran
 Perlu dibuatkan jadwal selanjutnya tentang edukasi Rawat Inap di
RSUD Raja Ahmad Tabib.
6. Bukti Dokumentasi
a. Absensi Peserta Penyuluhan
Terlampir
b. Bukti dokumentasi kegiatan
Terlampir
c. Materi
Terlampir
d. Surat Perintah Tugas
Terlampir
e. Undangan edukasi intenal

Melayanidenganakhlakmulia
7. Kesimpulan
Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun (lama) yang
disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae). Penyakit tersebut
menyerang kulit, saraf tepi, dengan mengenali tanda dan gejala penyakit
sedini mungkin maka pengobatan yang tepat dapat kita berikan guna
mencegah munculnya kecacatan pada paenderitanya.

Tanjungpinang, 24 Januari 2020

Mengetahui Ketua PKRS Pelaksana

dr. SANDRA NORA ZAMIA AKHIRIA OKTA, SKM


NIP. 19760922 200701 2 016 NIP. 19861031 201101 2 005

Melayanidenganakhlakmulia
Melayanidenganakhlakmulia
Melayanidenganakhlakmulia
Melayanidenganakhlakmulia
Melayanidenganakhlakmulia
Melayanidenganakhlakmulia
Melayanidenganakhlakmulia

Anda mungkin juga menyukai