SAP Memandikan Bayi
SAP Memandikan Bayi
MEMANDIKAN BAYI
DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar
Oleh :
Kelompok 12 A
Lita Diana Anggraeni (1301100047)
Faradilah Satriandani (1301100048)
Ika Yesika Sari (1301100049)
Farchia Yunitasari (1301100050)
A. Latar belakang
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan
cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai.
Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu baru.
Dibutuhkan ekstra hati-hati serta persiapan yang benar agar mandi si kecil tak hanya
berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka. Memandikan bayi memiliki
tantangan tersendiri bagi orang tua terutama bila mereka baru pertama kali mempunyai
seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka yang tidak tahu bagaimana cara memandikan
bayi sehingga mereka menyerahkan bayinya kepada pengasuh atau neneknya
Memandikan bayi merupakan saat-saat yang menyenangkan untuk membangun
hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang gelisah, maka mandi
dengan air hangat akan menjadi hal yang baik untuk menenangkan dan membantunya
untuk dapat tidur dengan nyaman. Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk
kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi.
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara membersihkan
tubuh mereka sendiri. Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan
kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau
hidung dan dapat mengalami hipotermi
Ada pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara memandikan dan
membersihkan seorang bayi, namun opini umum tampaknya berpendapat bahwa lebih
sedikit lebih baik, beberapa pendapat mengatakan bahwa bayi anda selama satu bulan
cukup diseka. Jika anda ingin melakukannya, gunakan hanya air, dan jika anda mau,
gunakan produk-produk dengan Ph netral. Selalu baca label dan hindari produk-produk
yang mengandung sulfur, kulit bayi baru lahir sangat halus dan tipis sehingga jika anda
menggunakan produk yang kasar atau berparfum, pelindung kulit dapat rusak, kulit
menjadi kering dan rentan terhadap infeksi. Kulit bayi juga dapat menyerap beban kimia
tertentu yang berperan dalam munculnya beberapa kondisi seperti eksisim.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengerti tentang pentingnya
kebersihan pada bayi baru lahir
2. Tujuan Khusus
a. Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu menerapkan kebersihan pada
bayi mereka
b. Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu menjaga kebersihan pada bayi
mereka
C. Sasaran
Sasaran pada promosi kesehatan ini ditujukan kepada keluarga pasien Ruang
Perinatologi RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Blitar
D. Materi
1. Pengertian bayi
2. Pengertian memandikan bayi
3. Waktu yang tepat untuk memandikan bayi
4. Perlengkapan memandikan bayi
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan bayi
6. Cara memandikan bayi
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
G. Jadwal kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode
Orientasi 5 Menit Pembukaan Ceramah
1. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
Kerja 20 Menit 1. Menjelaskan pengertian Ceramah
bayi
2. Menjelaskan pengertian
memandikan bayi
3. Menjelaskan waktu yang
tepat untuk memandikan
bayi
4. Menjelaskan erlengkapan
memandikan bayi
5. Menjelaskan Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam
memandikan bayi
6. Menjelaskan cara
memandikan bayi
7. Menjelaskan Pengertian
Tanda bahaya Nifas
Terminasi 5 Menit 1. Memberikan kesempatan Ceramah dan
untuk bertanya Tanya Jawab
2. Menjawab pertanyaan
3. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
4. Member salam penutup
H. Rencana evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan kesehatan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
a. Menjelaskan kembali pengertian tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas
b. Menyebutkan tanda bahaya pada kehamilan
c. Menyebutkan tanda bahaya pada persalinan
d. Menyebutkan tanda bahaya pada nifas
2. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan materi dan media
3) Kontrak waktu dengan sasaran
4) Menyiapkan tempat
5) Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi proses
1) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
2) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
4) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan berlangsung
5) Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi hasil
1) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80 % lebih dengan benar
2) Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
3) Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Definisi Bayi
Bayi adalah seorang anak yang berumur dibawah 1 tahun dan masih sangat
tergantung pada orang lain terutama ibunya.
B. Definisi Memandikan Bayi
· Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan
cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai. Dalam
minggu minggu pertama bayi cukup mandi satu kali sehari dipagi hari. Jika perlu sore
hari cukup dibersihkandari kulit yang basah atau keringat. Usahakan tidak langsung
memandikan bayi etelah menyusu, sedang lapar atau mengantuk untuk menghindarkan
bayi muntah, kedinginan, atau kaget. Tujuan dari memandikan bayi untuk membersihkan
tubuh bayi.
D. Waktu yang tepat untuk memandikan bayi
Bayi dapat dimandikan kapanun sesuai dengan rutinitas ibu, tetapi lebih baik diwaktu
yang sama pada setiap harinya :
1. Saat memandikan bayi sebaiknya tidak terganggu dan menyenangkan, anda harus
tenang dan percaya diri, jadi jika anda sibuk dan hari terasa tidak tenang, duduklah
sejenak dan santai.
2. Mandikan bayi sebelum memberi makan, selama ia tidak begitu lapar. Terlalu cepat
memandikan setelah memberi makan mungkin membuatnya tidak nyaman dan ia bisa
muntah.
3. Bayi sangat cepat kehilangan kehangatan tubuhnya, jadi jaga ruangan agar tetap
hangat dan bebas hembusan angin.
DAFTAR PUSTAKA