Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

Z USIA INFANT
(8BULAN) DENGAN ASMA DI RUANG MELATI

Disusun oleh :

NISA FITRIA 2720160006

LINDA MUNITASARI 2720160018

M. ZULFA 2720160019

SRI PERMATA INAYAH 2720160044

SUCI PUTRI A 2720160047

NUR’AINI RATU RW 2720160051

HAYU PANGESTU L 2720160057

DESI HARIANNI 2720160101

KARIMATANNISA 27201600

GIOVANNY 2720170085

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH


JAKARTA
2020
A. Tinjauan Kasus
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien
Nama : An.Z
Umur : 8 bulan
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kedudukan dalam keluarga : Anak kandung
Tanggal Masuk RS : 02 Maret 2018 Jam 10.00
Tanggal Pengkajian : 06 Maret 2018 Jam 08.00
No. MR : 09985734
Diagnose Medis : Asma
Ruang Rawat : Melati (M07)
Alamat : Jl. Tanjung Sari
b. Identitas penanggung jawab
1) Ayah
Nama : Tn. A
Umur : 24 tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Kontraktor
Agama : islam
Suku bangsa : Betawi
Alamat : Jl. Tanjung Sari
2) Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 21 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku bangsa : Betawi
Alamat : Jl. Tanjung Sari
2. Status Kesehatan
a. Keluhan utama
Ny. A mengatakan An. Z sesak nafas dan batuk sejak kemarin sore, disertai
dengan BAB cair sudah lebih dari 2 kali sehari (300 cc) berampas dan berwarna
kuning, napsu makan kurang, dan disertai muntah 2 kali.
b. Riwayat Kesehatan sekarang
Ny. A mengatakan An. Z sesak nafas sejak kemarin sore sehingga kesulitan untuk
istirahat tidur dan gelisah, batuk sudah 3 hari dan dahak sulit keluar, muntah
setiap kali batuk, panas naik turun sudah 2 hari.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kehamilan dan persalinan
a) Riwayat antenatal
Ny. A mengatakan bahwa An. Z adalah anak pertama, usia kandungan 16
minggu Ny. A mengalami flek, namun selama kehamilan rutin
memeriksakan kandungannya setiap tiga bulan ke bidan terdekat dan telah
mendapat suntikTT sebanyak 2 kali.
b) Riwayat intranatal
Ny. A mengatakan melahirkan An. Z pada usia kehamilan 7 bulan
dikarenakan bayi prematur
c) Riwayat Postnatal
Ny. A mengatakan An. Z lahir langsung menangis kuat, dengan Panjang
badan 63,6 cm, berat badan 9,2 kg. An. Z diberi ASI sampai usia 7 bulan.
2) Riwayat Tumbuh Kembang
a) Riwayat pertumbuhan
Ny. A mengatakan BB klien stabil dan tinggi badan klien bertambah
b) Riwayat perkembangan
Ny. A mengatakan An. Z sudah bisa mengangkat kepalanya walaupun
setengah-setengah
(1) Kemandirian dalam bergaul : Ny. A megatakan An. Z apabila diajak
bercanda dengan keluarga atau orang lain An. Z tersenyum dan periang
(2) Motoric halus : Ny. A megatakan An. Z apabila diajak bercanda
merespon dengan senyuman atau menggerakan tangan
(3) Motoric kasar : An. Z sudah mampu menggerakan kepala, tangan, dan
kakinya
(4) Kognitif dan Bahasa : An. Z belum bisa berbicara dikarenakan usianya
masih 8 bulan
c) Riwayat nutrisi
Ny. A megatakan An. Z sejak lahir sampai usia 8 bulan diberi ASI,
makanan tambahan yang lunak, dan napsu makan baik dan selalu
dihabiskan. Namun semenjak sakit napsu makan An. Z berkurang dan
sehingga berat badan menurun.
d) Riwayat penyakit dahulu
Ny. A megatakan An. Z hanya panas demam saja
3) Riwayat imunisasi dan KB
Ny. A megatakan An. Z sudah lengkap imunisasinya, Ny. A tidak KB

Genogram

3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
An. Z tampak lemah dan pucat dengan tingkat kesadaran composmentis,
pengukuran antropometri tinggi badan: 71,6 cm, berat badan sebelum sakit : 9,2
kg, berat badan saat sakit : 8,8 kg, lingkar kepala: 46 cm, lingkar dada : 50 cm,
lingkar lengan : 15 cm, tanda-tanda vital suhu : 37,6℃ , nadi : 127x/menit, RR:
35x/menit.
b. Sistem penglihatan
Mata terlihat simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor
diameter 3 mm, reflex pupil terhadap cahaya positif (+/+), kantung mata sedikit
cekung.
c. Sistem pendengaran
Daun telinga normal dan tidak sakit saat digerakan, tidak ada serumen, kondisi
telinga normal, tidak terdapat cairan yang keluar dari telinga, bentuk telinga
simetris, fungsi pendengaran normal, dibuktikan dengan ketika An. Z dipanggil
dan menoleh kesumber suara dan merespon.
d. Sistem wicara
An. Z belum bisa berbicara hanya dapat merespon dengan tertawa.
e. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, An. Z terlihat sesak sedang, terpasang oksigen 2
liter/menit, saat bernafas tidak menggunakan otot-otot bantu pernafasan, frekuensi
pernafasan 62 x/menit dengan irama teratur, cepat dan dangkal, pernafasan cuping
hidung, suara nafas wheezing An.Z bentuk produktif dengan warna sputum putih
dan kental dan tidak terdapat darah.
f. Sistem kardiovaskuler
Frekuensi nadi 127 x/menit dengan irama teratur dan lemah, temperature kulit
hangat, warna kulit pucat, pengisian kapiler 3 detik dan tidak terdapat edema,
tidak terdapat kelainan bunyi jantung seperti gallop dan murmur.
g. Sistem hematologic
Hemoglobinv: 9,9 gr/dl, hematocrit : 30,1 %, leukosit : 4,5 ribu/ul, trombosit : 236
ribu/ul.
h. Sistem saraf pusat
Tingkat kesadaran compos mentis, pupil isokor dengan ukuran 3 mm, reaksi
terhadap cahaya positif +/+, nilai Gaslgow Coma Scale (GCS): E : 4, M : 6, V : 5.
i. Sistem pencernaan
Keadaan mulut : gigi belum ada, tidak terdapat stomatitis, lidah bersih dan saliva
normal. Saat pengkajian klien mudah 2x dengan isi cairan warna seperti makanan,
nafsu makan berkurang, saat pengkajian klien BAB 2s konsistensi lembek dengan
warna kuning, klien mengalami diare selama dua hari dengan frekuensi 6x dengan
konsistensi seperti ampas dan terdapat lender dengan warna kuning pucat.
j. Sistem endokrin
Nafas tidak berbau keton, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid atau tremor.
k. Sistem urogenital
Tidak terdapat perubahan pola berkemih, pola rutin BAK 7-8 x/hari dan terkontrol
bewarna kuning jernih, dan tidak ada keluhan pada klien.
l. Sistem integument
Keadaan kulit bersih, tidak terdapat edema, tugor kulit kurang elasis, akral hangat,
sianosis tidak ada, keadaan kulit kepala bersih, rambut bersih berwarna hitam.
m. Sistem musculoskeletal
Pada saat pengkajian klien tidak terdapat kelemahan pada anggota gerak, tidak ada
fraktur, namun klien mengalami kesulitan dalam bergerak karena terpasang infuse
dan selang oksigen.
4. Pola kebiasaan sehari-hari
Pola kebiasaan sehari-hari

No. Kegiatan Di Rumah Di Rumah Sakit


1) Pola nutrisi Frekuensi makan 3x/hari Frekuensi makan 3x/hari,
a. Makan selalu habiis 1 porsi, ibu makan hanya habis ½
klien mengatakan nafsu porsi, ibu klien
makan klien baik, jenis mengatakan nafsu makan
makanan bubur tim, buah- klien berkurang, jenis
buahan seperti buah naga makanan bubur tim, buah-
dan papaya yang di buahan seperti naga dan
haluskan, ibu klien papaya yang dihaluskan,
mengatakan klien ibu klien mengatakan klien
menyukai makanan menyukai makanan
tersebut, klien tidak tersebut, klien tidak
memiliki makanan memiliki makanan
pantangan. pantangan.

b. Minum Frekuensi minum kurang Frekuensi minum 7-


lebih 10x/hari , nafsu 9x/hari, nafsu minum klien
minum klien baik, jenis berkurang , jenis minuman
minuman air putih, dan air putih, dan susu,
susu, minuman yang minuman yang disukai
disukai susu, klien tidak susu, klien tidak memiliki
memiliki minuman minuman pantangan.
pantangan.
2) Eliminasi Frekuensi BAB 2x/hari , Klien mengalami diare
a. BAB ibu klien mengatakan selama 2 hari dengan
biasanya BAB pada pagi frekuensi 6x dengan
dan malam hari, warna konsistensi seperti ampas
kuning kecoklatan, bau dan terdapat lender dengan
khas feses, konsistensi warna kuning pucat.
padat, tidak ada keluhan
saat BAB dan tidak
memakai
laxative/pencahar.

b. BAK Frekuensi BAK 8x/hari, Frekuensi BAK 2-3x/hari,


warna kuning jernih, tidak warna kuning,
ada keluhan saat BAK. menggunakan pempes, dan
tidak ada keluhan saat
BAK.
3) Personal hygine Frekuensi mandi 2x/hari Frekuensi 2x/hari hanya
a. Mandi dengan memakai sabun dilap .
detol dan cussons baby.

b. Keramas Frekuensi 1x/hari diwaktu Frekuensi 1x/hari hanya


pagi hari menggunakan dilap.
shampoo.
4) Pola tidur Lama tidur 9-10 jam, Lama tidur 9-10 jam,
klien terkadang tidur siang ketika tidur siang klien
, sebelum tidur klien sering terbangun dan tidak
biasanya aktif sambil nyenyak karena banyak
bermain sambil bercanda pengunjung sehingga
dengan orangtuanya. berisik dan klien
terbangun.
5) Pola aktivitas Bermain diarea dalam Klien hanya berbaring di
rumah ketika ibu tempat tidur dan bermain
melakukan aktivitas mainan.
rumah dan di awasi
ibunya tersebut.

6) Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai alergi terhadap makanan,
minuman dan obat-obatan serta lingkungan dan sebagainya .
7) Aspek psikologi
Ibu klien mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya, ibu klien banyak
bertanya tentang penyakit anaknya dan cara menjaga agar tidak berulang.
8) Aspek social
Klien tidak takut bila didekati oleh perawat dan bila sedang diberikan therapy
pengobatan.
9) Aspek spiritual
Ibu klien mengatakan bahwa semua keluarganya beragama islam dan taat
beribadah, ibu dan bapak klien selalu berdoa untuk kesembuhan anaknya, klien
setiap ingin makan dan diberi obat atau waktu tidur selalu dibacakan doa oleh
ibu dan bapaknya.
10) Pemeriksaan diagnostik
Hasil laboratorium tanggal 04 maret 2018

Hasil Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal


Hematologi
Darah rutin DHF
Leukosit 4,5 ribu/ul 5-10 ribu/ul
Hemoglobin 9,9 g/dl 11-14,5 g/dl
Hematokrit 30,1 % 37-47 %
Trombosit 23,6 150-400 ribu/ul

Rontgen tanggal 04 maret 2018


Pulmo : corakan normal, tampak infiltrate di suprahiler , perihiler dan paralardial
bilateral
Kesan : asma
11) Therapy obat
a) IVFD
KAEN 3 A 8 tetes/mnt/mikro
Sanmol 130mg
b) Oksigen
Nasal kanul 2 liter/mnt
c) Oral
Paracetamol syirup 3x1 Cth
Zinc syirup 1x1 Cth
d) Injeksi
L-Bio 3x1 sachet via p.o
e) Inhalasi / 8jam
Ventolin 1/2 cc dan nacl 1/2 cc

B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat.
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan pengeluaran
cairan yang berlebihan akibat diare.
4. Kecemasan pada orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
kondisi anaknya, pencegahan dan perawatan dirumah.
Tabel 3.3
Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds: Peningkatan produk Bersihan jalan nafas
sputum/secret tidak efektif
- Ibu klein mengatakan anaknya
sesak nafas
- Ibu klein mengatakan anaknya
batuk dan dahak sulit keluar
Do: Kuman berlebih di
bronkus
- An.Z terlihat sesak.
- An Z terlihat lemah.
- An.Z terlihat batuk
- TTV :
Radang di bronkioli
Nadi : 127x / menit.
Normal (70-110x / menit)
RR : 62x / menit.
Normal (30-55x / menit)
Akumulasi secret di
- Pernafasan cepat dan dangkal,
bronkus
tidak menggunakan otot bantu
pernafasan, pernafasan cuping
hidung, irama teratur
- Hasil foto thoraks
Ppulmo : tampak infiltrate Bersihan jalan nafas
disprahiler, prihiler dan tidak efektif
prakardial bilateral.
Kesan : asma
2 Ds: Kuman berlebih di Gangguan penurunan
bronkus nutrisi kurang dari
- Ibu klein mengatakan nafsu
kebutuhan tubuh
makan anaknya menurun
- Ibu klein mengatakan anaknya
hanya menghabiskann makan
½ porsi. Radang di bronkioli
- Ibu klein mengatakan BB
anaknya menurun 8,8 kg
Do:
Akumulasi secret di
- Klein muntah setiap batuk
bronkus
- Klein tampak lemah
- BB sebelum sakit 9,2 kg.
- BB saat sakit 8,8 kg.
- BB normal (11-18,7 kg)
Mucus di bronkus
Nilai normal (11-14,5 g/dl)
meningkat
- Hb : 9,9 g/dl

Anoreksia

Intake menurun
3. Ds: Kurang informasi Kecemasan pada
orang tua
- Ibu klein mengatakan khawatir
dengan kondisi anaknya
Cara pencegahan
- Ibu klein mengatakan kurang penyaki
pengetahuan tentang penyakit
pada anaknya.
Do:
Stressor
- Ibu klein tampak gelisah
- Ibu klein tampak bingung
- Ibu klein banyak bertanya
tentang anakny a dan cara
menjaga agar tidak berulang. Koping tidak efektif
Kurang pengetahuan
4. Ds: Mikroorganisme Gangguan
masuk ke lambung keseimbangan cairan
- Ny.A mengatakan An.Z sudah
dan elektrolit
BAB (300cc) sejak dirumah
sampai saat pengkajian.
Do:
Peningkatan HCL
- Keadaan umum klien tampak
lemah
- Mukosa bibir tampak kering
- Turgor kulit kurang elastis
Masuk ke anus
- Konsistensi feses cair ,
berwarna kuning dan berampas
- BB sebelum sakit 9,9 kg
- BB saat sakit 8,8 kg
Pengeluaran cairan
- BB turun 1,1 kg
berlebihan
- Capillary refill time >3 detik
- Tanda vital
Nadi : 127x / menit
Normal (70-110x / menit)
RR: 62x / menit
Normal (30-55 x/ menit)
S : 37,2
- Intake dan Outout / 8 jam
- Intake :
Makan 6 sendok teh = 30 cc
ASI 8x = 400 cc
Air putih = 100 cc
Cairan parentral = 300 cc
Jumlah = 830 cc
- Output
BAB = 300cc
BAK = 500cc
- IWL = 30-1 x 8,8 kg x 8 jam
24 jam
Jumlah : 85 cc
Jumlah Output = 885 cc
- Tingakat dehidrasi ringan
- Balance cairan : -55 cc
- Terpasang infus KAEN 8
tetes / menit / mikro
Table 3.4
Rencana asuhan keperawatan

Nama klien : An.z


Diagnosa medis : Asma
No. Register : 09985734
Ruangan : melati (M07)
Tgl / N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
jam o keperawatan
06 I Bersihan jalan Setelah Mandiri: 1. Dengan
mare nafas tidak efektif dilakukan mengkaji
1. Kaji jumlah / jumlah/
t berhubungan tindakan
kedalaman kedalaman
2018 dengan keperawatan
pernafasan dan pernafasan
peningkatan selama 4x 24 jam irama nafas
produksi sputum. jalan nafas bersih 2. Kaji sesak klien, dan irama
dan efektif. nafasa
Ds adanya sinosis, diharapkan
Kriteria hasil: pernafasan dapat
- Ibu klien cuping hidung. mengetahui
mengatakan - Batuk 3. Evaluasi kepala adanya
anaknya berkuran dan anjurkan kesulitan
sesak nafas. g. keluarga untuk bernafas
- Ibu klien - Sputum ubah posisi. 2. Untuk
mengatakan dapat 4. Ukur tanda- mengetahui
anxaknya keluar/ tanda vital tiap 6 keadaan
batuk dan berkuran jam. umum klien,
dahak sulit g. 5. Auskultasi khususnya
keluar. - Tidak daersh perut, keefektifan
Do terdapat catat area yang jalan nafas
sianosis. menurun/ tidak 3. Diafragma
- An.Z - Sesak adanya aliran
terlihat yang lebih
berkuran udara, dan rendah akan
sesak g. adanya suara
- An.Z membantu
- TTV nafas tambahan. dalam
terlihat - RR: 20- 6. Anjurkan
lemah meningkatka
30x/meni keluarga untuk n akspansi
- An.Z t memberikan air
terlihat dada,pengisi
- Suhu hangat. san udara,
batuk 36,5-36,5 7. Lakukakan
- TTV: mobilisasi,d
celcius perkusi vibrasi an
Nadi: - Nadi: 70- setelah dilakukan
127x/menit. ekspektorasi
110x/men inhalasi. dari sekresi.
RR: it. 8. Kolaborasi 4. Membantu
62x/menit. dengan tim untuk
Normal medis lain mengetahui
(30- dalam: perkembang
55x/menit). - Pemberian an klien.
Pernafasan terapi 5. Penurunan
cepat dan oksigen: aliran udara
dangkal, Oksigen timbul pada
tidak 3L/menit area yang
menggunak - Pemberian konsolidasi
terapi obat dengan
an otot
secara oral cairan. Suara
bantu
maupun nafas
pernafasan, bronkial
intervena.
pernafasan (normal di
- Pemberian
cuping inhalasi: atas
hidung, Ventolin ½ bronkus)
irama cc dan Nacl dapat juga
teratur. ½ cc crackles,
Hasil foto - Berikan rhonchi, dan
thoraks cairan wheezes
Pulmo : suplemen terdengar
tampak missal IV. pada saat
infiltrate - Monitor inspirasi
dispahiler, serial X-Ray dana tau
dada,ABGS, ekspresi
perihier dan
pulse sebagai
parakardial
oximetry. respon dari
bilateral akumulasi
Kesan : cairan,
asama sekresi
kental, dan
spasme/obstr
uksi saluran
napas.
6. Meningkatk
an hidrasi
sputum. Air
hangat
mengurangi
tingkat
kekentalan
dahak
sehingga
mudah
dikeluarkan.
7. Membantu
untuk
mengeluarka
n secret.
8. Untuk
membantu
memenuhi
kebutuhan
o2
bronkodilato
r, ekspetoran
dan
mukolitik
untuk
mengurangi
spasma
bronkus ,
inhalasi
untuk
pelebaran
saluran nafas
dan
permudah
untuk secret
keluar,
cairan
diberikan
untuk
mengganti
kehilan
(termasuk
insensible
/IWL),
untuk
mengetahui
kemajuan
dan efek dari
proses
penyakit
serta
memfasilitas
i kebutuhan
untuk
perubahan
terapi.
II Gangguan Setelah Mandiri: 1.memberikan
pemenuhan nutrisi dilakukan indikasi secara
1. kaji intake
kurang dari tindakan dini tentang
nutrisi pada anak
kebutuhan keperawatan gangguan
berikan makanan
berhubungan selam 5x24 yang disukai. nutrisi pada
dengan intake yang jam,diharapkan 2. Anjurkan kepada anak makanan
tidak adekuat. nutrisi dapat keluarga untuk disukai dapat
terpenuhi dengan memberikan meningkatkan
Ds:
seimbang. dalam jumlah nafsu makan.
- Ibu klien sedikit dalam
Kriteria hasil: 2. makan sedikit
mengatakan porsi sering
tapi sering
nafsu makan - nafsu makan termasuk dapat
anaknya meningkat makanan menurunkan
menurun - makan habis kering(biscuit,kr kelemahan dan
- Ibu klien 1 porsi ekers) dari meningkatkan
mengatakan - tidak terjadi makanan yang pemasukan
anaknya hanya penurunan disukai. nutrisi
menghabiskan berat badan. 3. Anjurkan kepada
makanan ½ - tidak pucat. keluarga untuk 3. mencegah
porsi menghindari agar tidak
- Ibu klien susu yang terlalu terjadi mual dan
mengatakan BB cair atau yang muntah.
anaknya terlalu kental.
menurun 8,8 4. Jelaskan kepada 4. untik
kg. keluarga tentang mengetahui
Do: pentingnya pentingnya
-klien muntah nutrisi. kebutuhan
setiap batuk 5. Kolaborasi nutrisi.
-klien tampak dengan tim gizi
untuk pemberian 5.membantu
lemah
makanan sesuai proses
-BB sebelum sakit
diet. penyembuhan
9,2 kg.
6. Kolaborasi untuk
-BB sakit 8,8kg.
dalam meningkatkan
-BB normal (11-
pemberian nafsu makan
18,7 kg) vitamin/supleme dan memenuhi
Nilai normal (11- n makanan. kebutuhan gizi
14,5 g/dl)
pada anak.
-hb: 9,9 g/dl.
III Gangguan Setelah Mandiri: 1. Untuk
keseimbangan dilakukan mengtahu
1. Observasi tanda status cairan
cairan dan tindakan
tanda dehidrasi dan tanda
elektrolit keperawatan
turgo kulit tanda
berhubungan selama 5x24 jam, kurang elastis,
dengan diharapkan dehidrasi
membrane timbul pada
pengeluaran cairan volume cairan mukosa elastis, klien dengan
yang berlebihan terpenuhi sesuai membran kekurangan
akibat diare. dengan mukosa kering, cairan.
kebutuhan tubuh. kantung mata 2. Memberikan
Ds:
cekung, dan informasi
Kriteria hasil: ubun-ubun
- Ny.A tentang
mengatakan - Mata dan tampak cekung. keadekuatan
An.Z sudah ubun-ubun 2. Mengukur dehidrasi.
BAB (300cc) tidak cekung tanda tanda 3. Berkurangny
sejak dirumah - Membrane vital tiap 8 jam a berat badan
sampai saat mukosa (S,N,RR,dan dapat
pengkajian. lembab TD). mengidenfika
Do: - Turgo kulit 3. Timbang berat sikan
-keadaan umum elastis badan setiap kehilangan
klien tampak lemah - Frekuensi hari cairan
-mukosa bibir BAB (1- 4. Tingkatkan 4. Mengganti
tampak kering 2x/hari) dehidrasi cairan pengeluaran
-turgo kulit kurang - Konsistensi melalui oral (air cairan yang
elastis feses lembek matang,ASI,sus hilang
-konsistensi feses dan u LLM dan 5. Mengganti
cair, berwarna berwarna kuah sayur). pengeluaran
kuning dan kuning 5. Pertahankan cairan yang
- TTV dalam cairan infus RL berlebih
berampas.
batas normal 15 akibat diare
-BB sebelum sakit
S: 35 celcius tetes/menit/mik 6. Mengevaluasi
9,9kg ro dan efektivitas
-37 celcius
-BB saat sakit monitoring terhadap
N: 80-150
8,8kg cairan infus. dehidrasi
x/menit
- BB turun 1,1 kg 6. Observasi cairan
RR: 25-
-capilarry refil intake dan 7. Dengan
30x/menit
time >3 detik output memberikan
- Tanda vital (minum,cairan cairan
Nadi: 127x/menit parenteral, melalui infus
Normal (70- makan dan dapat
100x/menit). urun, feses). mengganti
S: 37,2 celcius Kolaborasi cairan yang
- Intake dan 7. Kolaborasi hilang akibat
pemberian terapi diare
output/8 jam
cairan infus 8. Dapat
- intake:
KAEN 8 mengetahui
Makan 6 sendok keseimbanga
tetes/menit/mikro
teh = 30cc dan pemberian n cairan dan
ASI 8x = 400cc lacto-B elektrolit
Cairan parenteral 8. Pantau dalam darah
=300cc pemeriksaan serta
Jumlah =830cc laboratorium mengetahui
-output elektrolit,PH, faal ginjal.
BAB = 300 cc hematocrit,serum
BAK =500 cc , albumin,ureum
-IWL= 30-1x8,8kg dan kreatinin).
x8 jam: 24 jam
Jumlah 85 cc
Jumlah output
=885cc
-tingkat dehidrasi
ringan
-balance cairan :-55
cc
-terpasang infus
KAEN 8
tetes/menit/mikro.-
p00000000
IV Kecemasan pada Setelah 1. lakukan 1. dapat
orang tua dilakukan1x30 pendekatan meningkatakan
berhubungan menit,diharapak tarapeutik pada rasa percaya
dengan kurangnya an cemas orang tua klien orang tua
pengetahuan berkurang, kepada pada
2. kaji kecemasan
tentang kondisi pengetahuan perawat
orang tua dengn
anaknya,pencegaha bertambah.
mengamati tingkah 2. respon
n dn perawatan
Kriteria hasil: laku seperti alis individu
dirumah.
yang mengkerut, bervariasi yang
- kecemasan
Ds: gelisah dan cemas. mengidentifikas
pada orang tua
i situasi yang
-ibu klien berkurang 3.kaji pemahaman
memberikan
mengatakan orang tua tentang
- pengetahuan gambaran
khawatir dengan kondisi anak, dan
bertambah cemas.
kondisi anaknya. pengobatan yang
- tentang proses diberikan. 3. faktor yang
-ibu klien
penyakit dan dapat
mengatakan kurang 4. jelaskan semua
perawatan memberikan
pengetahuan tujuan dan libatkan
dirumah gambaran
tentang penyakit orang tua setiap
tentang
pada anaknya. - orang tua prosedur tindakan
kemampuan
mengekspresikan yang akan dilakukan
Do: orangtua
pemahaman pada anaknya.
sehingga
-ibu klien tampak tentang proses memudahkan
5. diskusikan
gelisah penyakit dan untuk
dengan orang tua
perawatan memberikan
-ibu klien tampak tentang proses
dirumah.. intervensi lebih
bingung penyakit,
-mampu pencegahan dan lanjut
-ibu klien banyak perawatan dirumah.
mengulang 4. dapat
bertanya tentang
kembali meningkatkan
anaknya dan cara 6. beri kesempatan
informasi yang
menjaga agar tidak pada orangtua untuk pemahaman
diberikan. orang tua
berulang bertanya mengenai
penyakit anaknya . tentang
prosedur yang
7. berikan diberikan
reinfoncemen positif sehingga dapat
kepada orang tua menurunkan
rasa cemas pada
orangtua
5. agar
pengetahuan
orangtua
bertambah
tentang proses
oenyakit
pencegahan dan
perawatan
anaknya selama
dirumah.
6. memberikan
kesempatan
kepada orang
tua untuk lebih
mengatahui
penyakit
anaknya.
7. reinfoncemen
positif dapat
menambah
kepercayaan
positif
mengenai
penyakit
anakny.
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : An. Z No. Register : 09925734
Diagnosa Medis : Asma Ruangan : Melati (M07)
Tgl/Jam No No. Implementasi Evaluasi proses Paraf
Dx
Intervensi
06/3/18 1 2 Mengkaji sesak klien, Hasil:
adanya sianosis,
14.00 S:
pernafasan cuping
WIB hidung O:-Tidak terdapat
sianosis
Mengukur tanda-tanda
vital. – Pasien sesak
ditandai dengan
pernafasan cuping
hidung.
– Sputum tidak
dapat
dikeluarkan.
– RR : 62x/ menit

Hasil:
S:-
O:- Klien terbaring
dengan posisi
Mengevaluasi kepala semiflowler.
dan menganjurkan
14.05 3 keluarga untuk ubah – Keluarga
posisi. melakukan apa
yang dianjurkan
perawat.

Hasil :
S: -
O:
– Nadi :
127x/menit.
– Suhu : 37,8c.
Mengukur tanda-tanda – RR :
Vital tiap 6 jam. 62x/menit.

14.10 4

Hasil :
S:
O: ibu klien memberikan
air hangat kepada
An.Z

Menganjurkan keluarga
untuk memberikan air
hangat.

14.00 6
Hasil :
S:-
O: Klien sudah tidak
terlihat rewel karena
batuknya.

Melakukan perkusi Hasil :


vibrasi setelah S:
dilakukan inhalasi.
O: Klien terlihat lebih
tenang.

14.12 7

Kolaborasi bersama tim


medis lain dalam:
– Pemberian
terapi oksigen
2L.
– Pemberian
terapi secara
oral maupun iv:
14.15 8 terpasang
KAEN
– Pemberian
inhalasi:
Ventolin ½cc
dan NACL ½ cc

Tgl/jam No No Implementasi Evaluasi pasien Paraf


Dx Intervensi
14.20 2 1 Menkaji intake nutrisi Hasil :
pada anak, berikan
S: Ibu klien mengatakan
makanan yang disukai.
selama sakit nafsu
makan anaknya
berkurang, hanya
mengahabiskan ½ porsi
setiap makan.
Ibu klien mengatakan
kadang anaknya mual
dan muntah saat batuk.
O: klien tampak lemah
BB : 8,8 kg

Hasil :
S:-
O: Ibu klien tampak
Menganjurkan kepada
membuat buah naga yang
keluarga untuk
14.23 2 dihaluskan pada anaknya.
memberikan dalam
jumlah sedikit dalam
porsi sering termasuk
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.

Hasil :
Menganjurkan kepada
keluarga untuk S:-
menghindari susu yang O: Ibu klien melakukan
terlalu cair atau yang apa yang perawat
terlalu kental. anjurkan untuk
14.25 3 memberikan susu sesuai
anjuran.

Hasil:
Menjelaskan pada
keluarga tentang S:-
pentingnya nutrisi. O: Ibu klien memahami
penjelasan perawat
tentang pentingnya
nutrisi.

14.27 4

Hasil:
Kolaborasi : S:-
– Pemberian O: Ibu klien telah
makanan nutrisi memberikan bubur TIM.
diet.
– Pemberian
vitamin/suplemen
makanan.

16.30 5

Tgl/jam No No Implementasi Evaluasi pasien Paraf


Dx Intervensi
14.30 3 1 Mengobsevasi tanda Hasil:
tanda dehidrasi pada
S: orang tua klien
An.Z
mengatakan sangat
senang bila anaknya
diperhatikan oleh
perawat.

Hasil:
Menimbang berat badan
S:-
14.33 3
O: BB sebelum sakit 9,2
kg, saat sakit 8,8 kg

Hasil:

Menganjurkan orang S:-


14.35 4 tua klien agar
O: Anak Z sudah
memberikan banyak
menyusu 8x dan minum
minum ASI kepada
air putih hanya 100cc.
anaknya.
Memonitor cairan infus Hasil:
S:-
O: infus KAEN tetesan
infus lancer dan tidak ada
14.32 5
flebitis, cairan yang
sudah masuk 300cc
13.50 4 1 Melakukan pendekatan Hasil:
terapeutik pada orang
S:-
tua klien.
O: Orang tua klien mau
diajak bicara dan dapat
diajak kerja sama,
sehingga terjalin rasa
percaya antara perawat,
sehingga orang tua mau
mengungkapkan
kecemasannya.

Hasil:
S:
Mengkaji kecemasan O: orang tua klien
13.55 2 orangtua dengan Nampak cemas karena
mengamati tingkah baru pertama kali
laku, seperti alis yang anaknya dirawat di RS
mengkerut, gelisah dan dan menanyakan
cemas. penyakit serta keadaan
anaknya.

07/03/18 1 2 Mengkaji sesak klien, Hasil:


adanya sianosis,
08.00 S:
pernafasan cuping
hidung
Mengukur tanda-tanda O:
vital.
– Tidak terdapat
sianosis
– Pasien sesak
ditandai dengan
cuping hidung
– Sputum tidak
dapat dikelurkan

Hasil:
Mengevaluasi kepala
dan menganjurkan S:
keluarga untuk ubah
O:
posisi.
3 – Klien berbaring
dengan posisi
semiflowler
– Keluarga
melakukan apa
yang dianjurkan
perawat

Hasil:
S:-

Mengukur tanda tanda O:


vital tiap 6 jam. – Nadi : 100x/menit
– Suhu : 36,8C
– RR : 60x/menit

Hasil:
S:
O: klien sudah tidak
Melakukan perkusi terlihat rewel karena
vibrasi setelah batuknya.
dilakukan inhalasi
Hasil :
S:
O: Klien terlihat lebih
tenang.
Kolaborasi bersama tim
medis lain dalam:
– Pemberian
terapi oksigen
2L.
– Pemberian
terapi secara
oral maupun iv:
terpasang
KAEN
Pemberian inhalasi:
Ventolin ½cc dan
NACL ½ cc
08.00 2 1 Mengkaji intake nutrisi Hasil:
pada anak, berikan
S: Ibu klien mengatakan
makanan yang disukai
semenjak sakit nafsu
makan anaknya
berkurang, hanya
menghabiskan ½ porsi
setiap makan
Ibu klien mengatakan
anaknya BAB selama
dua hari dengan
konsitensi cair berisi
ampas dengan frekuensi
3x/hari.
O: klien tampak lemah
Hasil :
S:-
O: Ibu klien tampak
membuat buah naga yang
Menganjurkan kepada
dihaluskan pada anaknya.
keluarga untuk
2
memberikan dalam
jumlah sedikit dalam
porsi sering termasuk
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.

Hasil:

Kolaborasi: S:-

– Pemberian O: ibu klien telah


makanan diet memberikan bubur TIM.
– Pemberian
vitamin nafsu
5 makan yaitu:
laperma.

08.30 3 1 Mengobservasi tanda Hasil:


tanda dehidrasi pada
S: Orang tua klien
An.Z
mengatakan sangat
senang bila anaknya
diperhatikan oleh
perawat.
O: mukosa bibir kering,
turgor kulit kurang
elastis, mata sedikit
cekung.

Hasil:
S:-
Menimbang berat badan
08.33 3 O: BB 9kg

Hasil:
Menganjurkan orang S: An.Z sudah menyusu
tua klien agar 4x dan air putih hanya
08.35 4
memberikan banyak 100cc
minum ASI kepada
anaknya.

Hasil:
Memonitor cairan infus
S: Infus KAEN tetesan
infus lancer dan tidak ada
flebitis, cairan yang
08.32 5 sudah masuk 200cc.
08/03/18 1 1 Mengkaji jumlah Hasil:
kedalaman pernafasan
14.00 S:
dan irama nafas.
O:
– Pernafasan cepat
dan dangkal.
– Irama teratur.

Hasil:
Mengkaji sesak klien,
2 adanya sianosis, S:
pernafasan cuping O:
hidung
– Tidak terdapat
Mengukur tanda tanda sianosis
vital. – Klien masih sesak
dan ditandai
pernafasan cupin
hidung
– Sputum belum
dapat
dikeluarkan.

Hasil:
S:-
O:
Mengevaluasi kepala – Klien terbaring
dan menganjurkan dengan posisi
keluarga untuk ubah semi flowler
3 posisi. – Keluarga
melakukan apa
yang dianjurkan
perawat

Hasil:
S:
O:
– Nadi : 100x/menit
– Suhu : 36,8c
– RR : 60x/menit
Mengukur tanda-tanda
Vital tiap 6 jam. Hasil:
S:

4 O: klien sudah tidak


terlihat rewel setelah
dilakukan inhalasi

Hasil:
Melakukan perkusi
vibrasi setelah S:
dilakukan inhalasi O: oksigen terpasang 2L,
Terpasang KAEN 3A
drip sanmol
7
Pemberian nebulizer
Ventolin ½cc dan NACL
Kolaborasi dengan tim ½ cc
medis lain dalam:
– Pemberian
terapi oksigen 2
L
– Pemberian obat
8 sanmol 130mg

15.00 2 1 Mengkaji intake nutrisi Hasil:


pada anak, berikan S: Ibu klien mengatakan
makanan yang disukai nafsu makan An.Z sudah
mulai membaik dan
menghabiskan makan 1
porsi
O:
– Klien sudah
mulai semangat
– BB 9,5kg

Hasil:
S:

Menganjurkan kepada O: Ibu klien Nampak


2 memberikan biskuit bayi
keluarga untuk
memberikan dalam yang dihaluskan pada
jumlah sedikit dalam anaknya.
porsi sering termasuk
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.

Hasil:
Kolaborasi : S:
– Pemberian O: Ibu klien telah
makanan nutrisi memberikan bubur TIM
diet. dan memberikan zinc
5 – Pemberian
syirup.
vitamin/suplemen
makanan.

Tgl/jam No No Implementasi Evaluasi pasien Paraf


Dx Intervensi
09/03/18 1 1 Mengkaji jumlah Hasil:
kedalaman pernafasan
08.00 S:
dan irama nafas.
O: pernafasan dan irama
sudah teratur
Mengkaji sesak klien, Hasil:
adanya sianosis,
2 S:
pernafasan cuping
hidung O:
Mengukur tanda tanda – Tidak terdapat
vital sianosis
– Klien sudah tidak
sesak dan sudah
tidak ada cuping
hidung

Hasil:
Mengevaluasi kepala S:
dan menganjurkan
keluarga untuk ubah O:
posisi. – Klien berbaring
3 dengan posisi
semi flowler
– Keluarga
melakukan apa
yang dianjurkan
perawat.

Hasil:
S:
O:
Mengukur tanda-tanda
– Nadi: 100x/menit
Vital tiap 6 jam.
– Suhu: 36,3 c
– Rr: 56x/menit

4
Hasil:
S:
O: klien sudah tidak
terlihat rewel setelah
Melakukan perkusi dilakukan inhalasi
vibrasi setelah
dilakukan inhalasi

Hasil:
7 S:
O: oksigen terpasang 2L,
Terpasang KAEN 3A
Kolaborasi dengan tim
drip sanmol
medis lain dalam:
Pemberian nebulizer
– Pemberian
terapi oksigen 2 Ventolin ½cc dan NACL
L ½ cc
– Pemberian obat
sanmol 130mg
8

09/03/18 2 1 Mengkaji intake nutrisi Hasil:


pada anak, berikan
14.00 S: ibu klien mengatakan
makanan yang disukai.
nafsu makan An.Z sudah
mulai membaik dan
menghabiskan makan
1porsi.
O:
– Klien sudah
mulai semangat
– BB: 10kg

Hasil:
S:
Menganjurkan kepada O: Ibu klien Nampak
keluarga untuk
2 memberikan dalam memberikan biskuit bayi
jumlah sedikit dalam yang dihaluskan pada
porsi sering termasuk anaknya.
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.

Kolaborasi : Hasil:
– Pemberian S:
makanan nutrisi
diet. O: ibu klien telah
– Pemberian memberikan bubur TIM
vitamin/suplemen
makanan.

14.30 3 1 Mengobservasi tanda Hasil:


tanda dehidrasi pada
S: orang tua klien
An.Z
mengatakan sangat
senang bila anaknya
diperhatikan oleh
perawat.
O: mukosa bibir kering,
turgor kulit kurang
elastis, mata sedikit
cekung

Hasil:
S:
Menimbang berat badan O: BB sebelum sakit
3 9,2kg, saat sakit 8,8 kg

Hasil:
S: An.Z sudah menyusu
8x dan minum air putih
Menganjurkan orang
hanya 100cc
tua klien agar berikan
4
banyak minum ASI
kepada anaknya
Hasil:
S: Infus KAEN tetesan
Memonitor cairan infus infus lancar dan tidak ada
flebitis, cairanyang sudah
masuk 300 cc
5

Anda mungkin juga menyukai