Z USIA INFANT
(8BULAN) DENGAN ASMA DI RUANG MELATI
Disusun oleh :
M. ZULFA 2720160019
KARIMATANNISA 27201600
GIOVANNY 2720170085
Genogram
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
An. Z tampak lemah dan pucat dengan tingkat kesadaran composmentis,
pengukuran antropometri tinggi badan: 71,6 cm, berat badan sebelum sakit : 9,2
kg, berat badan saat sakit : 8,8 kg, lingkar kepala: 46 cm, lingkar dada : 50 cm,
lingkar lengan : 15 cm, tanda-tanda vital suhu : 37,6℃ , nadi : 127x/menit, RR:
35x/menit.
b. Sistem penglihatan
Mata terlihat simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor
diameter 3 mm, reflex pupil terhadap cahaya positif (+/+), kantung mata sedikit
cekung.
c. Sistem pendengaran
Daun telinga normal dan tidak sakit saat digerakan, tidak ada serumen, kondisi
telinga normal, tidak terdapat cairan yang keluar dari telinga, bentuk telinga
simetris, fungsi pendengaran normal, dibuktikan dengan ketika An. Z dipanggil
dan menoleh kesumber suara dan merespon.
d. Sistem wicara
An. Z belum bisa berbicara hanya dapat merespon dengan tertawa.
e. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, An. Z terlihat sesak sedang, terpasang oksigen 2
liter/menit, saat bernafas tidak menggunakan otot-otot bantu pernafasan, frekuensi
pernafasan 62 x/menit dengan irama teratur, cepat dan dangkal, pernafasan cuping
hidung, suara nafas wheezing An.Z bentuk produktif dengan warna sputum putih
dan kental dan tidak terdapat darah.
f. Sistem kardiovaskuler
Frekuensi nadi 127 x/menit dengan irama teratur dan lemah, temperature kulit
hangat, warna kulit pucat, pengisian kapiler 3 detik dan tidak terdapat edema,
tidak terdapat kelainan bunyi jantung seperti gallop dan murmur.
g. Sistem hematologic
Hemoglobinv: 9,9 gr/dl, hematocrit : 30,1 %, leukosit : 4,5 ribu/ul, trombosit : 236
ribu/ul.
h. Sistem saraf pusat
Tingkat kesadaran compos mentis, pupil isokor dengan ukuran 3 mm, reaksi
terhadap cahaya positif +/+, nilai Gaslgow Coma Scale (GCS): E : 4, M : 6, V : 5.
i. Sistem pencernaan
Keadaan mulut : gigi belum ada, tidak terdapat stomatitis, lidah bersih dan saliva
normal. Saat pengkajian klien mudah 2x dengan isi cairan warna seperti makanan,
nafsu makan berkurang, saat pengkajian klien BAB 2s konsistensi lembek dengan
warna kuning, klien mengalami diare selama dua hari dengan frekuensi 6x dengan
konsistensi seperti ampas dan terdapat lender dengan warna kuning pucat.
j. Sistem endokrin
Nafas tidak berbau keton, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid atau tremor.
k. Sistem urogenital
Tidak terdapat perubahan pola berkemih, pola rutin BAK 7-8 x/hari dan terkontrol
bewarna kuning jernih, dan tidak ada keluhan pada klien.
l. Sistem integument
Keadaan kulit bersih, tidak terdapat edema, tugor kulit kurang elasis, akral hangat,
sianosis tidak ada, keadaan kulit kepala bersih, rambut bersih berwarna hitam.
m. Sistem musculoskeletal
Pada saat pengkajian klien tidak terdapat kelemahan pada anggota gerak, tidak ada
fraktur, namun klien mengalami kesulitan dalam bergerak karena terpasang infuse
dan selang oksigen.
4. Pola kebiasaan sehari-hari
Pola kebiasaan sehari-hari
6) Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai alergi terhadap makanan,
minuman dan obat-obatan serta lingkungan dan sebagainya .
7) Aspek psikologi
Ibu klien mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya, ibu klien banyak
bertanya tentang penyakit anaknya dan cara menjaga agar tidak berulang.
8) Aspek social
Klien tidak takut bila didekati oleh perawat dan bila sedang diberikan therapy
pengobatan.
9) Aspek spiritual
Ibu klien mengatakan bahwa semua keluarganya beragama islam dan taat
beribadah, ibu dan bapak klien selalu berdoa untuk kesembuhan anaknya, klien
setiap ingin makan dan diberi obat atau waktu tidur selalu dibacakan doa oleh
ibu dan bapaknya.
10) Pemeriksaan diagnostik
Hasil laboratorium tanggal 04 maret 2018
Hasil Laboratorium
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat.
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan pengeluaran
cairan yang berlebihan akibat diare.
4. Kecemasan pada orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
kondisi anaknya, pencegahan dan perawatan dirumah.
Tabel 3.3
Analisa Data
Anoreksia
Intake menurun
3. Ds: Kurang informasi Kecemasan pada
orang tua
- Ibu klein mengatakan khawatir
dengan kondisi anaknya
Cara pencegahan
- Ibu klein mengatakan kurang penyaki
pengetahuan tentang penyakit
pada anaknya.
Do:
Stressor
- Ibu klein tampak gelisah
- Ibu klein tampak bingung
- Ibu klein banyak bertanya
tentang anakny a dan cara
menjaga agar tidak berulang. Koping tidak efektif
Kurang pengetahuan
4. Ds: Mikroorganisme Gangguan
masuk ke lambung keseimbangan cairan
- Ny.A mengatakan An.Z sudah
dan elektrolit
BAB (300cc) sejak dirumah
sampai saat pengkajian.
Do:
Peningkatan HCL
- Keadaan umum klien tampak
lemah
- Mukosa bibir tampak kering
- Turgor kulit kurang elastis
Masuk ke anus
- Konsistensi feses cair ,
berwarna kuning dan berampas
- BB sebelum sakit 9,9 kg
- BB saat sakit 8,8 kg
Pengeluaran cairan
- BB turun 1,1 kg
berlebihan
- Capillary refill time >3 detik
- Tanda vital
Nadi : 127x / menit
Normal (70-110x / menit)
RR: 62x / menit
Normal (30-55 x/ menit)
S : 37,2
- Intake dan Outout / 8 jam
- Intake :
Makan 6 sendok teh = 30 cc
ASI 8x = 400 cc
Air putih = 100 cc
Cairan parentral = 300 cc
Jumlah = 830 cc
- Output
BAB = 300cc
BAK = 500cc
- IWL = 30-1 x 8,8 kg x 8 jam
24 jam
Jumlah : 85 cc
Jumlah Output = 885 cc
- Tingakat dehidrasi ringan
- Balance cairan : -55 cc
- Terpasang infus KAEN 8
tetes / menit / mikro
Table 3.4
Rencana asuhan keperawatan
Hasil:
S:-
O:- Klien terbaring
dengan posisi
Mengevaluasi kepala semiflowler.
dan menganjurkan
14.05 3 keluarga untuk ubah – Keluarga
posisi. melakukan apa
yang dianjurkan
perawat.
Hasil :
S: -
O:
– Nadi :
127x/menit.
– Suhu : 37,8c.
Mengukur tanda-tanda – RR :
Vital tiap 6 jam. 62x/menit.
14.10 4
Hasil :
S:
O: ibu klien memberikan
air hangat kepada
An.Z
Menganjurkan keluarga
untuk memberikan air
hangat.
14.00 6
Hasil :
S:-
O: Klien sudah tidak
terlihat rewel karena
batuknya.
14.12 7
Hasil :
S:-
O: Ibu klien tampak
Menganjurkan kepada
membuat buah naga yang
keluarga untuk
14.23 2 dihaluskan pada anaknya.
memberikan dalam
jumlah sedikit dalam
porsi sering termasuk
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.
Hasil :
Menganjurkan kepada
keluarga untuk S:-
menghindari susu yang O: Ibu klien melakukan
terlalu cair atau yang apa yang perawat
terlalu kental. anjurkan untuk
14.25 3 memberikan susu sesuai
anjuran.
Hasil:
Menjelaskan pada
keluarga tentang S:-
pentingnya nutrisi. O: Ibu klien memahami
penjelasan perawat
tentang pentingnya
nutrisi.
14.27 4
Hasil:
Kolaborasi : S:-
– Pemberian O: Ibu klien telah
makanan nutrisi memberikan bubur TIM.
diet.
– Pemberian
vitamin/suplemen
makanan.
16.30 5
Hasil:
Menimbang berat badan
S:-
14.33 3
O: BB sebelum sakit 9,2
kg, saat sakit 8,8 kg
Hasil:
Hasil:
S:
Mengkaji kecemasan O: orang tua klien
13.55 2 orangtua dengan Nampak cemas karena
mengamati tingkah baru pertama kali
laku, seperti alis yang anaknya dirawat di RS
mengkerut, gelisah dan dan menanyakan
cemas. penyakit serta keadaan
anaknya.
Hasil:
Mengevaluasi kepala
dan menganjurkan S:
keluarga untuk ubah
O:
posisi.
3 – Klien berbaring
dengan posisi
semiflowler
– Keluarga
melakukan apa
yang dianjurkan
perawat
Hasil:
S:-
Hasil:
S:
O: klien sudah tidak
Melakukan perkusi terlihat rewel karena
vibrasi setelah batuknya.
dilakukan inhalasi
Hasil :
S:
O: Klien terlihat lebih
tenang.
Kolaborasi bersama tim
medis lain dalam:
– Pemberian
terapi oksigen
2L.
– Pemberian
terapi secara
oral maupun iv:
terpasang
KAEN
Pemberian inhalasi:
Ventolin ½cc dan
NACL ½ cc
08.00 2 1 Mengkaji intake nutrisi Hasil:
pada anak, berikan
S: Ibu klien mengatakan
makanan yang disukai
semenjak sakit nafsu
makan anaknya
berkurang, hanya
menghabiskan ½ porsi
setiap makan
Ibu klien mengatakan
anaknya BAB selama
dua hari dengan
konsitensi cair berisi
ampas dengan frekuensi
3x/hari.
O: klien tampak lemah
Hasil :
S:-
O: Ibu klien tampak
membuat buah naga yang
Menganjurkan kepada
dihaluskan pada anaknya.
keluarga untuk
2
memberikan dalam
jumlah sedikit dalam
porsi sering termasuk
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.
Hasil:
Kolaborasi: S:-
Hasil:
S:-
Menimbang berat badan
08.33 3 O: BB 9kg
Hasil:
Menganjurkan orang S: An.Z sudah menyusu
tua klien agar 4x dan air putih hanya
08.35 4
memberikan banyak 100cc
minum ASI kepada
anaknya.
Hasil:
Memonitor cairan infus
S: Infus KAEN tetesan
infus lancer dan tidak ada
flebitis, cairan yang
08.32 5 sudah masuk 200cc.
08/03/18 1 1 Mengkaji jumlah Hasil:
kedalaman pernafasan
14.00 S:
dan irama nafas.
O:
– Pernafasan cepat
dan dangkal.
– Irama teratur.
Hasil:
Mengkaji sesak klien,
2 adanya sianosis, S:
pernafasan cuping O:
hidung
– Tidak terdapat
Mengukur tanda tanda sianosis
vital. – Klien masih sesak
dan ditandai
pernafasan cupin
hidung
– Sputum belum
dapat
dikeluarkan.
Hasil:
S:-
O:
Mengevaluasi kepala – Klien terbaring
dan menganjurkan dengan posisi
keluarga untuk ubah semi flowler
3 posisi. – Keluarga
melakukan apa
yang dianjurkan
perawat
Hasil:
S:
O:
– Nadi : 100x/menit
– Suhu : 36,8c
– RR : 60x/menit
Mengukur tanda-tanda
Vital tiap 6 jam. Hasil:
S:
Hasil:
Melakukan perkusi
vibrasi setelah S:
dilakukan inhalasi O: oksigen terpasang 2L,
Terpasang KAEN 3A
drip sanmol
7
Pemberian nebulizer
Ventolin ½cc dan NACL
Kolaborasi dengan tim ½ cc
medis lain dalam:
– Pemberian
terapi oksigen 2
L
– Pemberian obat
8 sanmol 130mg
Hasil:
S:
Hasil:
Kolaborasi : S:
– Pemberian O: Ibu klien telah
makanan nutrisi memberikan bubur TIM
diet. dan memberikan zinc
5 – Pemberian
syirup.
vitamin/suplemen
makanan.
Hasil:
Mengevaluasi kepala S:
dan menganjurkan
keluarga untuk ubah O:
posisi. – Klien berbaring
3 dengan posisi
semi flowler
– Keluarga
melakukan apa
yang dianjurkan
perawat.
Hasil:
S:
O:
Mengukur tanda-tanda
– Nadi: 100x/menit
Vital tiap 6 jam.
– Suhu: 36,3 c
– Rr: 56x/menit
4
Hasil:
S:
O: klien sudah tidak
terlihat rewel setelah
Melakukan perkusi dilakukan inhalasi
vibrasi setelah
dilakukan inhalasi
Hasil:
7 S:
O: oksigen terpasang 2L,
Terpasang KAEN 3A
Kolaborasi dengan tim
drip sanmol
medis lain dalam:
Pemberian nebulizer
– Pemberian
terapi oksigen 2 Ventolin ½cc dan NACL
L ½ cc
– Pemberian obat
sanmol 130mg
8
Hasil:
S:
Menganjurkan kepada O: Ibu klien Nampak
keluarga untuk
2 memberikan dalam memberikan biskuit bayi
jumlah sedikit dalam yang dihaluskan pada
porsi sering termasuk anaknya.
makanan kering
(biscuit,krekes) dari
makanan yang disukai.
Kolaborasi : Hasil:
– Pemberian S:
makanan nutrisi
diet. O: ibu klien telah
– Pemberian memberikan bubur TIM
vitamin/suplemen
makanan.
Hasil:
S:
Menimbang berat badan O: BB sebelum sakit
3 9,2kg, saat sakit 8,8 kg
Hasil:
S: An.Z sudah menyusu
8x dan minum air putih
Menganjurkan orang
hanya 100cc
tua klien agar berikan
4
banyak minum ASI
kepada anaknya
Hasil:
S: Infus KAEN tetesan
Memonitor cairan infus infus lancar dan tidak ada
flebitis, cairanyang sudah
masuk 300 cc
5