Anda di halaman 1dari 6

Nama: Anisatul Fadhilatus Sa’diyah

NIM: 203153772720

Jawaban:

1. Peta konsep landasan pendidikan dan fungsi landasan pendidikan bagi pendidik
2. Perkembangan anak dipengaruhi oleh beragam faktor. Faktor tersebut adalah faktor lingkungan dan faktor pola asuh anak. Karenanya, memperhatikan
tumbuh kembang anak perlu diperhatikan seksama. Sehingga anak dapat tumbuh dengan maksimal dan sempurna. Untuk itu, pentingnya tumbuh
kembang anak dalam pola asuh ataupun lingkungan. Dengan mengetahui perkembangan yang terjadi pada anak, kita tidak perlu khawatir saat terjadi
perbedaan. Karena setiap proses yang dialami anak-anak sangat berbeda, begitu juga dengan potensi masing-masing anak. Perbedaan hidup di desa dan
di kota yang meliputi beberapa hal, yaitu jenis pekerjaan dan jenis penguasaan tanah, kekerabatan dan keakraban, dan tradisi. Dari kasus tersebut kita
akan membandingkan jenis pekerjaan di desa dan di kota. Di desa, penduduknya bekerja mengelola tanah dan hasil tanah sebagai petani. Mereka secara
bersama-sama menguasai dan mengelola suatu bidang tanah untuk menghasilkan bermacam-macam hasil pertanian. Sedangkan kehidupan di kota
mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan persaingan. Hal ini terjadi karena penduduk kota harus bersaing dalam pekerjaannya yang diukur dari
kecepatan dan ketepatannya bekerja.

3. Desain Pembelajaran yang sesuai dengan Permasalah diatas adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, dan
Menyenangkan (PAIKEM). Dengan model pembelajaran ini menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan
dengan melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif selama proses pembelajaran. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan tersebut, tentu saja diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif guru dalam memilih metode dan merancang strategi pembelajaran. Sehingga
muara hasil akhir pembelajaran adalah meningkatkan kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola sikap, pengetahuan dan keterampilannya.

•Pembelajarannya mengaktifkan peserta didik


•Mendorong kreativitas peserta didik & guru
Karakteriktik
PAIKEM •Pembelajarannya efektif
•Pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi
peserta didik

•Mengalami peserta didik terlibat secara aktif baik fisik,


mental, maupun emosional
•Komunikasi kegiatan pembelajaran memungkinkan
terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik
Prinsip PAIKEM •Interaksi kegiatan pembelajarannya memungkinkan
terjadinya interaksi multiarah
•Refleksi kegiatan pembelajarannya memungkinkan
peserta didik memikirkan kembali apa yang telah
dilakukan
Penerapan PAIKEM

Kegiatan tatap Kegiatan tugas Kegiatan Mandiri


muka terstruktur tidak terstruktur

Untuk kegiatan tatap


muka dilakukan dengan
strategi bervariasi baik Pembelajaran dilakukan
ekspositori maupun dengan strategi diskoveri Pembelajaran kontekstual
diskoveri inkuiri seperti inkuiri (penugasan, dengan pendekatan
ceramah interaktif, obervasi lingkungan, atau konstruktivisme
diskusi, pembelajaran proyek).
kolaboratif, demonstrasi
dan observasi.

4. Analisa Identifikasi Gaya Belajar Peserta Didik di kelas


Berdasarkan hasil Identifikasi yang saya amati selama melakukan proses kegiatan belajar mengajar menunjukan bahwa peserta didik di kelas X di SMKN
1 Pungging dalam pembelajaran Sistem Komunikasi Digital (SIMDIG) dominan memiliki gaya belajar Visual dan gaya belajar Kinestetik.
Gaya belajar Visual dalam pembelajaran SIMDIG di kelas X di SMKN 1 Pungging ditandai dengan;
 Lebih mudah mengingat apabila belajar langsung dari catatan/ hand out/ laporan dari pada dibacakan atau dipresentasikan
 Memiliki kemampuan menggambar dan mencatat tugas dengan Teliti dan detail
 Mengingat apa yang dilihat daripada didengar
 Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
 Suka seni dari pada music
 Pembaca tekun ketika literasi
 Lebih suka membaca daripada dibicarakan
 Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan.
 Lebih suka melakukan presentasi dgn kelompok daripada mengerjakan soal di depan kelas
Selanjutnya gaya belajar kinestetik dalam pembelajaran SIMDIG di kelas X di SMKN 1 Pungging adalah;

 Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak saat mengerjakan tugas di lab
 Lebih suka praktik langsung daripada mendengarkan materi
 Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu (laptop)
 Lebih suka pembelajaran yang interaktif / berkelompok
 Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

Mengetahui gaya belajar peserta didik sangat penting bagi guru untuk mengetahaui bagaimana seorang guru untuk menerapkan strategi, dan metode
pembelajaran yang sesuai dengan peserta didiknya.

5. Gambar dibawah ini merupakan solusi strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik hidup di masa depan
STRATEGI IMPLEMENTASI Kurikulum 2013 pada Abad 21

Model Pendidikan Abad-XXI perlu mempertimbangkan berbagai hal, baik kompetensi lulusan, isi/konten pendidikan, maupun proses pembelajarannya,
sehingga model pendidikan Abad-XXI harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Pemanfaatan Teknologi Pendidikan

2. Peran Strategis Guru/Dosen dan Peserta Didik

3. Metode Belajar Mengajar Kreatif

4. Materi Ajar yang Kontekstual dan

5. Struktur Kurikulum Mandiri berbasis Individu.

Pergeseran Paradigma PendidikanTerkait dengan Perubahan Paradigma Pembelajaran, BNSP merumuskan 16 prinsip pembelajaran yang harus dipenuhi
dalam proses pendidikan abad ke-21, yaitu:

1. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa

2. Dari satu arah menuju interaktif

3. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring

4. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki

5. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata

6. Dari pribadi menuju pembelajaran berbasis tim

7. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan

8. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke sehala penjuru

9. Dari alat tunggal menuju alat multimedia

10. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif

11. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan


12. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak

13. Dari satu ilmu dan teknologi bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak

14. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan

15. Dari pemikiran faktual menuju kritis, dan

16. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

(BSNP, 2010: 48-50).

Dengan munculnya android dan peralatan elektronik yang bisa digunakan mengakses pengetahuan di dunia maya maupun dunia nyata maka para siswa
dengan mudah mendapatkan pengetahuan. Untuk menyikapi perkembangan dunia pengetahuan seperti inilah maka Guru sebagai pendidik dituntut oleh
perkembangan jaman supaya mneyesuaikan diri dengan mengupgrade kompetensinya

Anda mungkin juga menyukai